Anda di halaman 1dari 13

e-SOAL LATIHAN UKMPPD BATCH NOVEMBER 2022

BEDAH 1

1. Tn. Brams, usia 25 tahun, dibawa ke IGD setelah mengalami KLL 30 menit SMRS. Diketahui sepeda
motornya ditabrak sepeda motor lain dari arah samping. Keluhan nyeri pada paha kanan pasien.
Muntah proyektil (-). Dari pemeriksaan didapatkan airway clear, nafas spontan, RR 26 kali/mnt,
circulation : Tekanan darah 80/50 mmHg, nadi 120 kali/menit, GCS 15, pupil isokor, terdapat patah
tulang femur kanan tertutup dan luka lecet pada lengan atas sebelah kiri. Apakah kategori triase pada
pasien ini?
a. Biru
b. Hitam
c. Hijau
d. Kuning
e. Merah

2. Unit Gawat Darurat Puskesmas A dengan SDM terbatas menerima 3 pasien sekaligus, yaitu (1) Laki-
laki, 30 tahun dengan fraktur femur terbuka yang berteriak kesakitan dengan baju penuh darah tetapi
tidak ada jejas di dada; (2) Laki-laki, 32 tahun dengan sianosis sentral, mulut penuh muntahan (gargling
+); (3) Laki-laki, 28 tahun dengan distress pernafasan, RR 36x/menit, dan jejas di dada. Pilihan yang
paling tepat untuk penanganan di UGD berdasarkan prioritas, adalah…
a. 1-2-3
b. 2-3-1
c. 3-1-2
d. 2-1-3
e. 3-2-1

3. Tn Martin usia 31 tahun, dibawa warga ke IGD dengan tidak sadarkan diri karena kecelakaan lalu
lintas. Dari pemeriksaan, didapatkan kesadaran GCS 3 (E1M1V1) dan adanya trauma pada daerah
wajah terutama hidung dan mulut. Airway tidak clear, terdapat banyak darah pada rongga mulut dan
gurgling (+). Breathing spontan, frekuensi nafas 40 kali/menit. Tekanan darah 70/palpasi, nadi 120
kali/menit, tekanan dan isi kurang penuh, akral dingin. apakah tindakan awal yang paling tepat?
a. Memasang oropharyngeal airway
b. Melakukan suction
c. Memasang laryngeal mask airway
d. Melakukan intubasi
e. Memberikan O 2

4. Tn. Park, berusia 27 tahun, dibawa ke UGD setelah mengalami KLL 30 menit SMRS. Dari pemeriksaan
GCS didapatkan mata membuka dengan rangsangan nyeri, pasien merintih, dan ketika diberikan
rangsangan nyeri pada jari kanan pasien menarik tangan kanannya. Apakah interpretasi diagnosis
dari pemeriksaan tersebut?
a. GCS 7, cedera kepala ringan
b. GCS 8, cedera kepala berat
c. GCS 9, cedera kepala sedang
d. GCS 10, cedera kepala sedang
e. GCS 11, cedera kepala berat

5. Ny. Jane usia 52 tahun dibawa keluarganya ke IGD dengan keluhan tidak sadarkan diri setelah jatuh
dari motor dan kepalanya terbentur aspal 15 menit SMRS. Pasien tidak memiliki riwayat hipertensi
ataupun DM. Pasien tidak membuka mata meskipun dicubit, tangan ekstensi pada perangsangan nyeri,
pasien mengerang. Pada pemeriksaan didapatkan TD140/100 mmHg, nadi 100x/mnt, nafas 30x/mnt.
Pupil anisokor, pupil kanan 3 mm, refleks cahaya langsung dan tidak langsung (+), pupil kiri 5 mm,
refleks cahaya langsung dan tidak langsung (+). Keluarga pasien menolak dilakukan pemeriksaan
apapun terhadap pasien karena alasan biaya. Apakah diagnosis yang tepat pada pasien ini?
a. Suspek fraktur basis cranii
b. Cedera kepala sedang
c. Cedera kepala berat
d. Cedera kepala ringan
e. Stroke hemoragik

6. Tn. Jordi, usia 26 tahun, datang ke UGD karena mengalami kecelakaan lalu lintas dan terbentur
kepalanya bagian sisi kirinya sekitar 2 jam SMRS. Pasien pingsan saat di tempat kejadian. Saat sampai
di IGD, pasien sadar dan mampu berbicara seperti biasa, setengah jam kemudian, pasien mengeluh
sakit kepala dan muntah, setelah itu pasien pingsan. Pada pemeriksaan primary survey didapatkan
airway clear, nafas spontan, RR 20x/menit, tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 104x/menit, akral hangat,
GCS 9, refleks cahaya langsung dan tak langsung melemah. Diagnosis yang paling mungkin
adalah...
a. Intraventrikel haemorrhage
b. Intraserebral haemorrhage
c. Epidural haemorrhage
d. Subarachnoid haemorrhage
e. Subdural haemorrhage

7. Tn. Aifa usia 29 tahun diantar oleh keluarganya ke IGD RS dengan keluhan tidak sadarkan diri sejak 2
jam yang lalu. Sebelumnya pasien mengalami kecelakaan motor. Setelah kecelakaan pasien sempat
tidak sadarkan diri, tetapi kemudian bisa membawa motornya untuk pulang, namun ketika sampai
rumah, 1 jam kemudian pasien alami penurunan kesadaran. Dari pemeriksaan didapatkan Airway
clear, breathing spontan, frekuensi nafas 19 kali/menit, tekanan darah 90/60mmHg, nadi 110 kali/menit,
akral hangat, kesadaran GCS 8 (E2M3V3), pupil anisokor. Pemeriksaan apa yang dibutuhkan untuk
menegakkan diagnosis?
a. MRI
b. CT Scan Kepala non Kontras
c. CT Scan Kepala dengan Kontras
d. CT Angiography
e. Foto Schedel

8. Tn Muli, usia 37 tahun dibawa ke IGD dengan penurunan kesadaran setelah jatuh dari sepeda motor.
Diketahui pasien sempat pingsan saat akan dibawa ke IGD namun segera sadar dan bangun kembali.
Ketika, sesampainya di IGD pasien tiba-tiba jatuh pingsan kembali. Sebelum pingsan pasien
mengeluhkan nyeri kepala. Pada primary survey didapatkan airway clear, nafas spontan, RR
20x/menit, tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 90x/menit, akral hangat, GCS E3M3V4, pupil anisokor,
ditemukan hematoma pada temporal dextra, krepitasi (+). Pemeriksaan neurologis didapatkan kaku
kuduk (-). Hasil pemeriksaan CT-Scan pasien tersebut adalah...
a. lesi hipodens berbentuk bikonkaf
b. lesi hipodens berbentuk bikonveks
c. lesi hiperdens berbentuk bintang
d. lesi hiperdens berbentuk semilunar
e. lesi hiperdens berbentuk lenticular

9. Tn. Kyle, usia 20 tahun, dibawa ke UGD setelah mengalami kecelakaan lalu lintas 1 jam SMRS. Pasien
jatuh kearah kanan dan didapatkan adanya muntah 2 kali. Pada saat diantar ke UGD pasien masih
sadar (GCS E4V5M6) dan saat diobervasi di UGD pasien mengalami penurunan kesadaran (GCS
E3V2M3). Pada pemeriksaan fisik umum didapatkan tekanan darah 140/90mmHg, denyut nadi 50
kali/menit, frekuensi nafas 14 kali/menit, suhu 36,6C, pada pemeriksaan neurologis didapatkan pupil
anisokor 3/5 mm. Segera setelahnya, pasien menjalani pemeriksaan CT-SCAN kepala dan didapatkan
hasil sebagai berikut : Apa pembuluh darah yang kemungkinan terkena?
a. Bridging vein
b. Vena serebralis superior
c. Arteri meningea media
d. Arteri vertebrobasiler
e. Arteri cerebri media

10. Tn Allan, usia 43 tahun dibawa ke IGD rumah sakit dengan tidak sadarkan diri. Menurut warga pasien
memiliki riwayat kecelakaan 5 jam yang lalu, setelah kecelakaan pasien sempat pinsan dan kembali
sadar. Sebelum dibawa kerumah sakit pasien muntah dan mengeluhkan nyeri kepala. Tanda vital TD
130/70mmHg, HR 110kali/mnt, RR 22kali/mnt, suhu 37C, pupil unisokor (+). Pada pemeriksaan CT
Scan didapatkan gambaran seperti gambar disamping. Diagnosis yang paling memungkinkan ?

a. Perdarahan subdural
b. Perdarahan epidural
c. Perdarahan subarachnoid
d. Perdarahan intracerebral
e. Fractur basis cranii

11. Ny. Olivia, usia 22 tahun, dibawa ke IGD RS dengan keadaan tidak sadarkan diri. Pasien memiliki
riwayat kecelakaan lalu lintas 1 minggu yang lalu dengan keadaan helm yang pecah. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tampak sakit sedang, airway clear, nafas spontan, RR 24x/menit, TD
140/90mmhg, HR 72x/menit, GCS E3V4M4, pupil anisokor (kiri 5 mm, kanan 3 mm). Pada pemeriksaan
neurologis dijumpai hemiparesis dekstra disertai Chaddock dan Gordon test (+) pada tungkai dekstra.
Pada foto CT SCAN kepala didapatkan gambaran lesi hiperdens berbentuk seperti bulan sabit di area
parieto-oksipital. Diagnosis kasus diatas adalah…
a. Perdarahan epidural
b. Fraktur basis cranii
c. Perdaraham subdural
d. Perdarahan intracranial
e. Perdarahan subarchnoid

12. Tn. Randi usia 27 tahun dibawa warga ke IGD RS tidak sadarkan diri post kecelakaan lalu lintas
tunggal. Pasien jatuh dari motor dan tidak menggunakan helm sehingga kepala terbentur ujung trotoar.
Pemeriksaan primay survey: airway clear, nafas spontan, RR 19 kali/mnt, TD 100/70mmHg, nadi
102x/menit, GCS 10. Pemeriksaan fisik didapatkan krepitasi diregio temporal dextra, vulnus eksoriatum
diwajah kanan dan ekstrimitas kanan. Pemeriksaan neurologis : kernig sign (-). Pemeriksaan CT Scan
kepala dijumpai lesi hiperdens pada kapsula interna. Diagnosis kasus diatas adalah…
a. Perdarahan epidural
b. Fraktur basis cranii
c. Perdaraham subdural
d. Perdarahan intracerebral
e. Perdarahan subarchnoid

13. Tn. Frank, usia 60 tahun diantar oleh keluarganya ke IGD dengan keluhan nyeri kepala yang dirasakan
sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan dirasakan sejak kepalanya terkena lemparan keras bola basket oleh
cucunya yang berusia 7 tahun. Keluarga pasien menyadari bahwa keluhan juga diikuti dengan keluhan
sering lupa yang semakin memburuk. Pada pemeriksaan dijumpai pasien tampak mengantuk, dengan
TTV; TD: 130/80 mmhg, HR: 88 x/menit, RR: 24x/menit, suhu afebris. Pada pemeriksaan neurologis,
dijumpai adanya hemiparesis sinistra. Pada pemeriksaan CT-Scan, dijumpai gambar sebagai berikut:
Apakah diagnosis pada pasien tersebut dan patofisiologi yang mendasari?

a. Subdural hematoma akut – karena robeknya pleksus basilaris


b. Subdural Hematoma akut – karena robeknya arteri meningeal media
c. Subdural hematoma subakut – karena robeknya bridging vein
d. Subdural hematoma kronis – karena robeknya pleksus basilaris
e. Subdural hematoma kronis – karena robeknya bridging vein

14. Tn Aldy berusia 26 tahun dibawa ke IGD RS setelah mengalami kecelakaan lalu lintas. Pasien
mengeluh nyeri kepala dan muntah. Pada primary survey didapatkan airway clear, nafas spontan, RR
20x/menit, tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 90x/menit, akral hangat, tampak GCS 10, tampak luka
lecet di regio temporal sinistra. Dari hasil pemeriksaan CT scan kepala menunjukkan adanya lesi
hiperdens, bentuk semilunar di regio parietalis kiri. Setelah dirawat selama 12 jam tekanan darah
menjadi 160/100 mmHg, nadi 120x/mnt, respirasi 28x/mnt. Apakah penyebab kasus tersebut?
a. Ruptur arteri meningea media
b. Ruptur bridging vein
c. Ruptur arteri cerebri anterior
d. Ruptur arteri cerebri posterior
e. Ruptur arteri basiliar

15. Tn. Liam, usia 60 tahun dibawa anaknya ke IGD karena tidak sadarkan diri setelah KLL 2 jam SMRS.
Sesaat sebelum pingsan, pasien mengeluh nyeri kepala yang sangat hebat dan muntah menyemprot
satu kali. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tampak sakit berat, kesadaran somnolen, tanda-tanda
vital TD : 130/70 mmHg, HR : 101 x/menit, RR : 21 x/menit, suhu afebris. Pada pemeriksaan neurologis,
kernig test (+), refleks patologis pada kedua tungkai (+), terdapat penurunan refleks fisiologis pada
kedua tungkai. Pada pemeriksaan oftalmologi didapatkan papilledema pada kedua mata. Pasien akan
dilakukan pemeriksaan penunjang. Hasil pemeriksaan penunjang yang medukung diagnosis ?
a. CT-scan kepala tanpa kontras didapatkan lesi hiperdens berbentuk bulan sabit
b. MRI kepala tanpa kontras didapatkan area hipodens pada kapsula interna
c. CT-scan kepala tanpa kontras didapatkan lesi hiperdens berbentuk stelata
d. CT-scan kepala dengan kontras didapatkan lesi hiperdens berbentuk stelata
e. MRI kepala dengan kontras didapatkan lesi berbentuk bikonveks

16. Tn. Ody usia 26 tahun datang diantar oleh tetangganya ke IGD dengan keluhan penurunan kesadaran
setelah mengalami kecelakaan tunggal 20 menit sebelum masuk RS. Diketahui pasien sedang
mengendarai motor dengan kecepatan tinggi, dan menabrak trotoar lalu pasien terlempar dari
motornya. Saat kecelakaan, pasien mengenakan helm, dan helm tidak terlepas. Riwayat muntah
disangkal oleh warga sekitar. Pada pemeriksaan fisik dijumpai TD : 150/80 mmHg, HR : 110x/menit,
RR 17x/menit, suhu afebris. Pada pemeriksaan Glasgow Coma Score (GCS) didapatkan hasil sebagai
berikut: pasien tidak membuka mata pada rangsangan nyeri, pasien tampak mengeluarkan kata-kata
tak jelas dan posisi tubuh pasien tampak ekstensi abnormal. Pada saat dilakukan pemeriksaan status
generalis didapati seperti gambar dibawah ini. Apakah diagnosis yang tepat pada pasien ini?
a. Epidural hematoma
b. Perdarahan Subarachnoid
c. Suspek fraktur basis cranii
d. Cedera kepala ringan
e. Kontusio cerebrii

17. Ny. Jane, usia 26 tahun, dibawa ke IGD rumah sakit dengan keluhan tidak sadarkan diri setelah
mengalami kecelakaan lalu lintas 1 jam yang lalu. Saat ini polisi sedang berusaha menghubungi
keluarga pasien. TD 180/90 mmHg, nadi 50x/ menit, RR 14x/ menit, dan suhu afebris. Pada
pemeriksaan didapatkan GCS 5 dan pupil anisokor. Tampak cairan keluar dari telinga dan hidung.
Battle sign (+) dan racoon eye (+). Pada RS tersebut tidak disertai dengan fasilitas CT Scan.
Pemeriksaan penunjang yang tepat adalah...
a. Walter
b. Stenver
c. Panoramik
d. Schuller
e. Submentovertex

18. Tn. Dolpin, usia 28 tahun dibawa warga ke IGD setelah mengalami kecelakaan lalu lintas. Pasien
mengeluhkan nyeri dada dan sesak nafas. Diketahui dada pasien terbentur pembatas jalan motor.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD: 90/60mmHg, N: 102x/m, RR: 30x/m. Terdapat jejas di dada
kanan pasien, gerak dada kanan tertinggal, Fremitus taktil menurun, perkusi redup, dan suara nafas
vesikuler menurun. Diagnosis pada pasien ini?
a. Tension pneumothorax
b. Hematothorax
c. Flail chest
d. Open pneumothorax
e. Tamponade jantung

19. Tn. Trezzo , usia 26 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan sesak napas setelah mengalami KLL 1 jam
SMRS. Diketahui sebelumnya dada terbentur setir mobil. Pasien nampak lemah, susah untuk bernafas.
Primary survey, Airway clear, nafas spontan, RR 36x/mnt, gerak dada hemitoraks kanan tertinggal,
stem fremitus meningkat pada paru kanan, perkusi redup pada ICS 3 ke bawah, suara napas menurun.
Circulation : TD 90/60 Nadi 110x/mnt regular, GCS 15 pupil isokor. Terapi definitif pasien ini?
a. Chest Tube
b. Neddle Thoracosentesis
c. Pericardiosentesis
d. Plester 3 sisi
e. Cricoroidoctomi

20. Tn. Rudy, berusia 37 tahun dibawa ke IGD setelah mengalami kecelakaan mobil dan bagian dada
kanan pasien menghantam setir sejak 30 menit yang lalu. Pasien tampak gelisah dan mengeluh nyeri
pada dada kanan. Pemeriksaan fisik tanda vital didapatkan TD 80/50 mmHg, Nadi 120 x/menit, Laju
Napas 30 x/menit, Suhu 37 C, deviasi trakea ke kiri, gerak napas dada kanan tertinggal, hipersonor
pada lapang paru kanan, dan suara napas paru kanan menurun. Diagnosis yang tepat pada kasus
pasien adalah?
a. Atelektasis
b. Flail Chest
c. Cardiac Tamponade
d. Tension Pneumothoraks
e. Kontusio paru

21. Tn Sammy, usia 26 tahun, diantar ke IGD dengan keluhan sesak nafas disertai nyeri dada kanan post
KLL 30 menit SMRS. Keluhan dirasakan setelah dada pasien terbentur stir mobil. Sesak dirasakan
makin lama makin memberat. Tanda vital: tekanan darah 80/60 mmHg, nadi 102 kali/menit, napas 30
kali/menit, suhu 37C. Pemeriksaan fisik inspeksi pergerakan dada kanan menurun, palpasi stem
fremitus menurun, perkusi Hipersonor lapang paru kanan, auskultasi suara nafas menghilang.
Penatalaksanaan awal yang tepat?
a. Rehidrasi cairan isotonis
b. Oksigen 2-3 lpm
c. Needle pericardiocentesis
d. Needle thoracosintesis
e. Cricoroidoctomi

22. Tn. Browne usia 30 tahun, diantar warga ke IGD RS setelah mengalami KLL 15 menit SMRS. Saat ini
pasien mengeluhkan sesak nafas. Keluhan disertai nyeri dada. Primary survey, Airway clear, nafas
spontan, RR 34x/mnt, memar pada dada, pernafasan dada kanan tertinggal, perkusi hipersonor pada
dada kanan. Circulation : TD 90/60 Nadi 100x/mnt regular, GCS 15 pupil isokor. Pada pemeriksaan
radiologis didapatkan gambaran sebagai berikut. Apakah komplikasi yang bisa terjadi pada pasien
ini?

a. Syok hipovolemik
b. Syok hemorrhagik
c. Syok neurogenik
d. Syok anafilaktik
e. Syok obstruktif

23. Tn. Shadon,usia 40 tahun dibawa ke UGD setelah mengalami kecelakaan lalu lintas 1 jam SMRS.
Pasien mengeluh adanya nyeri dada dan sesak napas. Pada pemeriksaan fisik TD 80/50mmHg,
HR130 x/menit, RR 40 x/menit. Status lokalis dijumpai jejas pada dada kanan, gerak napas paradoksal
dan suara napas melemah. Pada foto dada menunjukkan gambaran radiolusen paru kanan dan fraktur
iga 3-6 kanan. Apa diagnosis pasien ini?
a. Contusio pulmonum
b. Hematothorax
c. Tamponade jantung
d. Fractur costa
e. Flail chest

24. Tn. Frenkie, usia 38 tahun, datang ke UGD karena nyeri dada sebelah kanan. Nyeri dada dirasakan
setelah pasien jatuh dari ketinggian kurang lebih 3 meter dan merasa dada kanannya terkena benda
yang keras. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 130/80 mmHg , nadi 96x/menit, RR 28x/
menit, jejas pada hemithorax kanan dan pada perabaan terdapat krepitasi serta suara napas paru
kanan menurun. Pernapasan paradoksal (+). Pemeriksaan penunjang apa yang tepat dilakukan
selanjutnya?
a. Darah perifer lengkap
b. Rontgen foto thorax
c. CT scan thorax
d. Bronkoskopi
e. Pemeriksaan Gas darah

25. Tn. Badgey, usia 50 tahun, dibawa ke IGD setelah mengalami kecelakaan lalu lintas 30 menit yang
lalu. Pasien mengeluhkan nyeri dada kanan dan sesak napas. Pada primary survey didapatkan airway
clear, nafas spontan, RR 36x/min, SpO2 90%, inspeksi didapatkan dinding dada kanan mengembang
saat ekspirasi dan tertinggal saat inspirasi, bunyi napas melemah, sirkulasi : TD 90/50 mmHg, HR
125x/min, akral dingin, CRT > 2 detik. Bila dilakukan pemeriksaan radiologis, gambaran yang
menunjang diagnosis klinis pasien adalah…
a. Fraktur klavikula
b. Fraktur kosta
c. Empiema subkutis
d. Meniscus sign
e. Hiperlusen avascular

26. By. Helena, usia 2 hari datang ke rumah sakit dengan keluhan selalu memuntahkan ASI. Saat ini pasien
tidak menangis dan tampak lemas. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan dalam batas normal.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan mata cowong, ubun-ubun cekung, akral masih hangat. Dokter
memasang NGT namun tidak menemukan suara borborygmus saat dimasukkan udara. Pada foto
thorax ditemukan gambaran coiled NGT. Apakah diagnosis yang tepat pada pasien ini?
a. Stenosis esofagus
b. Akalasia
c. Spasme esofagus
d. Atresia esofagus
e. GERD

27. By. Gio berusia 2 hari dibawa ibunya ke IGD dengan keluhan muntah. Keluhan dirasakan sejak lahir,
terutama setiap diberikan ASI. Keluhan tidak disertai bayi tampak membiru setiap kali berusaha
menyusu. Riwayat kelahiran pada usia kehamilan 33 minggu dengan poli hidramnion. Hasil
pemeriksaan umum didapatkan berat badan 2000 gram, frekuensi nadi 120x/menit, frekuensi napas
36x/menit, suhu 37,4°C. Saat dipasangkan orogastric tube terasa ada tahanan. Dokter kemudian
melakukan pemeriksaan xray abdomen. Apakah hasil yang mungkin didapatkan pada pasien
tersebut?
a. Ditemukan gambaran filling defect persisten pada bagian proksimal esofagus
b. Ditemukan gambaran double buble di regio abdomen
c. Tampak orogastric tube mencapai gaster yang dipenuhi dengan gas
d. Ditemukan gambaran Gasless abdomen
e. Ditemukan adanya gambaran rat tail sign dengan dilatasi bagian proksimal esofagus

28. By. Emelia berusia 30 hari datang ke poli anak dengan keluhan muntah setiap kali disusui. Menurut
pengakuan ibu hal ini sudah dialami sejak lahir. Anak kuat menyusu, namun setiap disusui selalu
muntah dan diikuti dengan BAB sedikit. Tanda vital dalam batas normal, dari pemeriksaan abdomen,
tampak cekung, teraba massa olive diregio perut kanan atas. Pada upper gastrointestinal fluoroscopy
dijumpai gambaran “mushroom sign”. Diagnosis yang tepat adalah…
a. Intususepsi
b. Atresia esophagus
c. Atresia duodenum
d. Hypertrophic pyloric stenosis
e. Penyakit hirschprung

29. By. Roza, berusia 2 minggu datang dibawa ibunya ke poli anak dengan keluhan muntah setiap kali
menyusu. Ibu pasien mengeluh anak semakin hari terlihat semakin lemas. Tanda vital dalam batas
normal. Pada pemeriksaan fisik ditemukan massa seukuran biji zaitun pada regio RUQ. Pada
pemeriksaan barium swallow didapatkan umbrella sign. Apakah temuan yang paling mungkin
ditemukan pada pemeriksaan BNO?
a. coffee bean sign
b. target sign
c. single bubble sign
d. double bubble sign
e. triple bubble sign

30. By Ornando berusia 2 minggu dibawa ibunya ke UGD RS karena muntah menyemprot sejak 2 hari
yang lalu. Menurut ibunya, setiap habis menyusui, bayi bersendawa dengan keras dan disertai sedikit
cairan susu. Bayi tampak selalu haus. Riwayat melahirkan kurang bulan, berat badan cukup, namun
menurut ibu berat badan bayi dirasakan menurun. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal.
Pemeriksaan fisik abdomen didapatkan massa pada epigastrium dan olive sign. Apakah pemeriksaan
penunjang yang paling baik untuk kasus tersebut?
a. Analisa gas darah
b. Elektrolit darah
c. Barium enema
d. Barium meal
e. MRI Abdomen

31. By. Luna, usia 2 hari datang ke IGD dibawa orang tuanya dengan keluhan muntah terus menerus.
Keluhan muntah berwarna kehijauan. Ibu pasien mengeluhkan perut pasien cenderung semakin
membesar sejak pertama kali lahir. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan HR 112kali/mnt, RR
39kali/mnt, suhu 36.7C. Pada pemeriksaan fisik ditemukan adanya distensi abdomen (+) disertai
metallic sound (+). Dokter melakukan babygram dengan hasil seperti berikut: Apakah diagnosis yang
paling tepat pada pasien ini?

a. Hipertrofi stenosis pylorus


b. Atresia esofagus
c. Atresia duodenum
d. Atresia jejunum
e. Ileus obstruktif

32. By. Kiya, usia 5 bulan, datang ke IGD dengan keluhan perut kembung. Pasien sudah lima hari tidak
BAB. Riwayat BAB pertama kali pada umur 3 hari. Muntah berwarna kehijauan, tidak menyemprot.
Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan HR 110kali/mnt, RR 40kali/mnt, suhu 36.8C. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan distensi abdomen. Pada pemeriksaan colon in loop ditemukan
penyempitan colon bagian distal. Diagnosis kasus diatas adalah….
a. Volvulus
b. Intususepsi
c. Atresia duodenum
d. Congenital Aganglionic Megacolon
e. Stenosis pylorus hipertrofi
33. By Alybia, usia 3 hari datang ke IGD dengan keluhan muntah sejak 2 hari yang lalu. Muntah berwarna
kehijauan dan terjadi setelah menyusu. Ibu pasien mengeluhkan perut pasien memang cenderung
membesar sejak lahir dan belum BAB sejak lahir. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan HR
110kali/mnt, RR 40kali/mnt, suhu 36.8C. Pada pemeriksaan fisik ditemukan distensi abdomen. Dokter
IGD meminta untuk dilakukan pemeriksaan BNO dan dijumpai gambaran megakolon. Diagnosis
kasus diatas adalah….
a. Intususepsi
b. Atresia duodenum
c. Hirsprung disease
d. Volvulus
e. Stenosis pylorus hipertrofi

34. An. Zayn, usia 3 minggu datang dibawa orang tuanya dengan tidak mau makan dan sering muntah
kehijauan sejak 1 minggu ini. Bayi lahir cukup bulan dan mekonium keluar 55 jam pasca kelahiran.
Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan HR 120 kali/menit, RR 30 kali/menit, suhu 36,9C. Pada
pemeriksaan fisik abdomen ditemukan Darm contour, Darm steifung, Metallic sound (+). Pemeriksaan
penunjang didapatkan gambaran saw-tooth appearance. Apakah pemeriksaan penunjang terbaik
pada kasus ini?
a. CT Scan Abdomen
b. Rontgen abdomen
c. USG Transabdominal
d. Barium enema
e. Biopsi rectum

35. By Basset usia 2 hari dibawa oleh ibunya ke RS dengan keluhan belum BAB sejak bayi lahir. Keluhan
disertai perut yang dirasakan membesar dalam 1 hari terakhir. Riwayat bayi lahir cukup bulan, BBL
normal, lahir di bidan. Keluhan muntah disangkal. Pemeriksaan tanda vital didapatkan denyut nadi
120x/menit kecepatan nafas 50x/menit suhu 37.4C. Pemeriksaan fisik menunjukkan anak tampak
rewel, perut cembung, distensi, bising usus meningkat. Setelah dilakukan pemeriksaan invertogram
bagian distal rectum berakhir di atas muskulus levator ani dengan jarak 2 cm dengan kulit luar.
Diagnosis yang tepat pada pasien tersebut adalah?
a. Fistula Ani Letak Tinggi
b. Fistula Ani Letak Rendah
c. Atresia Ani Letak Tinggi
d. Atresia Ani Letak Rendah
e. Fistula Urachus Letak Tinggi

36. By. Jio usia 3 hari dibawa ke IGD RS oleh ibunya dengan keluhan perut yang dirasakan membesar
dalam 1 hari terakhir. Dari anamnesis didapatkan riwayat dilahirkan ditolong oleh dukun kampung dan
tidak ada mekonium. Dari pemeriksaan tanda vital didapatkan denyut nadi 120x/menit kecepatan nafas
70x/menit suhu 36.8C. Pemeriksaan fisik menunjukkan anak tampak rewel, perut cembung, distensi,
bising usus meningkat. Dari pemeriksaan rectal toucher didapatkan bahwa lubang anus tidak
terbentuk. Pemeriksaan penunjang yang tepat untuk menegakkan diagnosis adalah?
a. Foto Barium enema
b. CT SCAN
c. Foto polos abdomen
d. USG Abdomen
e. Invertogram

37. An. Glatzel, usia 2 tahun datang ke RS dengan perut kembung sejak satu hari yang lalu. keluhan
disertai nyeri perut yang semakin lama semakin hebat. Nyeri dirasakan hilang timbul. Pasien juga
muntah berwarna kehijauan sebanyak 3 kali, tidak ada buang air besar sejak 2 hari yang lalu. Pada
pemeriksaan tanda vital didapatkan HR 98kali/mnt, RR 26kali/mnt, suhu 36.9C. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan distensi regio tengah abdomen, perkusi timpani, dengan bising usus meningkat. Pada
pemeriksaan BNO didapatkan coffee bean sign pada sisi kiri abdomen. Apakah diagnosis yang
paling tepat pada pasien ini?
a. Volvulus
b. Atresia duodenum
c. Hirschsprung disease
d. Intususepsi
e. Ileus obstruktif

38. Tn. Alfath, usia 50 tahun datang dengan nyeri perut yang semakin lama semakin hebat sejak 1 hari
yang lalu. Nyeri dirasakan hilang timbul. Pasien juga mengeluhkan muntah berwarna kehijauan
sebanyak 3 kali. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 110/70, HR 98kali/mnt, RR 20kali/mnt,
suhu 36.9C. Pada pemeriksaan fisik ditemukan distensi regio tengah abdomen dengan bising usus
meningkat sebanyak 20 kali/menit. Pada pemeriksaan BNO didapatkan bent-inner tube shape pada
sisi kanan abdomen. Apakah diagnosis yang paling tepat pada pasien ini?
a. Hirschsprung disease
b. Intususepsi
c. Ileus obstruktif
d. Volvulus
e. Atresia duodenum

39. By. Alice, usia 6 bulan diantar orang tuanya ke IGD dengan keluhan muntah berwarna kehijauan sejak
satu hari yang lalu. Keluhan disertai perut kembung dan nyeri. Nyeri hilang timbul. Pada pemeriksaan
tanda vital didapatkan HR 98kali/mnt, RR 26kali/mnt, suhu 36.9C, pemeriksaan abdomen: distensi
abdomen dan massa di atas umbilicus, perkusi timpani, dengan bising usus meningkat. Pemeriksaan
barium meal tampak cork-screw appearance. Apakah diagnosis yang paling tepat pada pasien ini?
a. Atresia duodenum
b. Hirschsprung disease
c. Midgut Volvulus
d. Intususepsi
e. Ileus obstruktif

40. By Yura, berusia 6 bulan diantar ibunya ke UGD dengan keluhan muntah berwarna kehijauan sejak 3
hari yang lalu. Keluhan disertai BAB cair berlendir dan berdarah. Keadaan umum pasien tampak sakit
sedang dan pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan fisik tampak perut distensi dan
teraba massa pada regio hipokondrium dextra. Apakah kemungkinan diagnosis pasien tersebut?
a. Intususepsi
b. Hirchscprung disease
c. Volvulus
d. Stenosis pylorus hipertropik
e. Atresia duodenum

41. An. Jarred, 2 tahun dibawa ibunya dengan keluhan menangis dan rewel sejak pagi tadi. Ibu
mengatakan anak tidak berhenti menangis meskipun diberikan susu dan diperlihatkan video melalui
smartphone, bahkan pasien sempat memuntahkan susu yang diberikan ibunya. Menurut ibunya, BAB
pasien cair, berlendir, dan berwarna merah. Tanda vital HR 108 kali/menit, RR 18 kali/menit, suhu 36,7 o
kemudian dokter melakukan pemeriksaan USG dan didapatkan hasil berikut. Apakah diagnosis yang
paling tepat?
a. Divertikulum meckel
b. Invaginasi
c. Hernia Inguinalis lateralis
d. Volvulus
e. Malrotasi Usus

42. By Febi usia 1 hari dibawa ke IGD Rumah sakit dengan keluhan sejak lahir didapatkan isi perut keluar.
Bayi susah untuk menyusu dan tampak lemas. Pada pemeriksaan fisik didapatkan bayi letargis, denyut
nadi 122x/menit kecepatan nafas 60x/menit suhu 37.2C. Pada abdomen tampak organ visceral usus
dan hepar tertutup selaput tipis, tidak tampak perdarahan. Diagnosis pasien ini adalah…
a. Hernia abdominal
b. Omfalokel
c. Gastroskisis
d. Hernia umbilikalis
e. Tumor mesentrium

43. By. Jessen, usia 1 jam dilahirkan di RS secara SC atas indikasi gawat janin. Selama kehamilan, ibu
pasien banyak mengonsumsi alkohol dan merokok sejak suaminya meninggalkannya. Ibu pasien juga
tidak pernah memeriksakan kehamilannya ke dokter. Pada pemeriksaan fisik denyut nadi 122x/menit
kecepatan nafas 58x/menit suhu 37.0C, status lokalis ditemukan gambar sebagai berikut. Apakah
diagnosis yang paling tepat pada kasus ini?

a. Gastroschisis
b. Myeloschisis
c. Omphalocele
d. Hernia umbilikalis
e. Ectopia cordis

44. Tn. Elvis, usia 21 tahun, datang ke klinik dokter umum dengan keluhan muncul kemerahan pada area
punggung sejak 2 hari yang lalu. Pasien mengelukan nyeri pada area punggung. Pasien sebelumnya
berjemur di pantai saat sedang berlibur. Pasien tidak menggunakan sunblock. Tanda vital TD
110/70mmHg, HR 67kali/mnt, RR 20kali/mnt, suhu 36.9C. Pada pemeriksaan didapatkan kulit tampak
hiperemis dengan perabaan hangat. Derajat luka bakar yang dialami pasien adalah...
a. Derajat I
b. Derajat IIA
c. Derajat IIB
d. Derajat III
e. Derajat IV

45. Tn. Dannis, usia 27 tahun, dibawa temannya ke IGD dengan keluhan nyeri hebat lengan dan dadanya
setelah mengalami luka bakar satu jam yang lalu. Pasien bertugas sebagai chef salah satu restoran.
Saat kejadian pasien sedang memasak kemudian api menyambar dan mengenai tubuh pasien. Tanda
vital didapatkan TD 100/60mmHg, HR 105kali/mnt, RR 20 kali/mnt, suhu 36.7C. Pada pemeriksaan
didapatkan BB 50kg, luka bakar tampak hiperemis, disertai bula pada seluruh lengan kanan dan dada.
Derajat luka bakar dan tatalaksana yang tepat sesuai formula Baxter pada pasien adalah…
a. Derajat 2a dan RL 3.600cc dalam 12 jam pertama
b. Derajat 2b dan RL 2.700cc dalam 24 jam pertama
c. Derajat 2a dan RL 1.800cc dalam 8 jam pertama
d. Derajat 2b dan RL 3.600cc dalam 24 jam pertama
e. Derajat 3 dan RL 1.800cc dalam 16 jam pertama

46. Tn David, berusia 22 tahun, dibawa keluarganya ke IGD Rumah Sakit dengan luka bakar. Pasien
mencoba bunuh diri dengan membakar dirinya sendiri menggunakan bensin 30 menit yang lalu. Tanda
vital TD 100/70 mmHg, nadi 120x/ menit, laju napas 32x/ menit, dan suhu 36,4OC, didapatkan luka
bakar seluruh kepala, alis hangus, disertai suara crowing. Kedua ekstremitas atas, dada, perut dan
kedua paha juga ikut terbakar. Tatalaksana awal yang tepat?
a. Infus RL sesuai luas luka bakar
b. Pasang ventilator
c. Cricotiroidotomi
d. Dressing luka bakar
e. Resusitasi jantung paru

47. Tn. Cameron, usia 31 tahun, dibawa oleh keluarganya ke IGD Rumah Sakit setelah mengalami luka
bakar 1 jam yang lalu. Pada pemeriksaan fisik TD 90/40 mmHg, nadi 112x/menit, RR 22 kali/mnt, T
36,7C, BB 40 kg, akral dingin dan parestesia pada tangan kanan. Selain itu, terdapat jelaga di lubang
hidung dan sputum, lepuh dan eritema pada kulit muka, leher bagian depan, kedua lengan atas,
terdapat luka pucat dan kering pada seluruh lengan bawah kanan dan kedua paha. Terapi awal yang
ditepat diberikan ...
a. Oksigen 10 lpm via NRM
b. Bebaskan airway dengan Trakeostomi
c. Intubasi
d. Eskarotomi lengan kanan
e. IVFD 1000-2000 cc secepatnya

48. By. Larisa, 1 tahun, datang dibawa ibunya ke poliklinik anak dengan keluhan anaknya kesulitan minum
ASI. Tanda vital HR 92 kali/mnt, RR 20 kali/mnt, T 36,7C. Status lokalis terdapat celah pada bibir, gusi,
serta langit-langit mulut. Diagnosis yang tepat untuk kasus ini adalah…
a. Labioschisis
b. Palatoschisis
c. Cleft Lip
d. Labiognatopalatoschisis
e. Cleft Palate

49. By. Gea, usia 10 hari dibawa ibunya ke IGD dengan keluhan sering tersedak ketika menyusui. Bayi
tampak aktif, menangis kuat, tidak tampak distress pernapasan. Pada pemeriksaan fisik pada wajah
tidak ada kelainan, bibir dan hidung terlihat normal. Pada pemeriksaan rongga mulut tampak celah
pada langit-langit mulut namun tidak mencapai gusi. Apakah diagnosis yang paling tepat pada
pasien ini?
a. Labioschizis
b. Labiopalatoschizis komplit
c. Palatoschizis inkomplit
d. Labiognatopalatoschizis inkomplit
e. Palatoschizis komplit

50. An. Gio, usia 4 bulan, dibawa ibunya ke dokter karena ada keluhan kesulitan minum ASI. Dari
pemeriksaan luar tampak adanya defek pada bibir dan gusi. Saat dilihat ke dalam terdapat defek pada
langit-langit mulut hingga bagian belakang. Tanda vital HR 92 kali/mnt, RR 20 kali/mnt, T 36,7C.
Apakah diagnosis yang paling sesuai?

a. Labioschisis bilateral inkomplit


b. Labiognatopalatoschisis bilateral inkomplit
c. Labiognatopalatoschisis bilateral komplit
d. Labioschisis bilateral komplit
e. Gnatoschisis bilateral komplit

Anda mungkin juga menyukai