Anda di halaman 1dari 30

e- SOAL LATIHAN UKMPPD BATCH NOVEMBER 2022

KARDIOLOGI

1. Seorang perempuan 64 tahun dibawa ke unit gawat darurat RS dengan keluhan nyeri dada kiri sejak
1 jam lalu. Keluhan disertai keringat dingin dan nyeri ulu hati. Pemeriksaan tanda vital didapatkan
tekanan darah 160/100 mmHg, denyut nadi 100 x/menit, frekuensi napas 30 x/menit dan suhu 36,3°C.
Pemeriksaan EKG menunjukkan elevasi pada segmen ST di lead II, III dan aVF. Pemeriksaan
laboratorium menunjukkan GDS 165 mg/dL, kolesterol total 182 mg/dL, LDL 91 mg/dL, HDL 42 mg/dL,
dan trigliserida 279 mg/dL. Apakah diagnosis yang tepat ?
a. Penyakit refluks gastroesofageal
b. Infark miokard
c. Takikardi ventrikel
d. Angina pektoris
e. Dispepsia

2. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri dada sejak 3 jam yang
lalu setelah lari pagi. Keluhan tersebut dirasakan menusuk-nusuk dan menjalar ke lengan membaik
dengan beristirahat. Riwayat diabetes dan hipertensi. Pemeriksaan tanda vital tekanan darah 140/90
mmHg, denyut nadi 155 x/menit, frekuensi napas 28 x/menit dan temperatur 36,9ºC. Apakah
diagnosis yang paling tepat?
a. N-STEMI
b. STEMI
c. Angina pektoris stabil
d. Supraventrikular takikardi
e. Angina pektoris tidak stabil

3. Seorang Laki-laki berusia 45 tahun datang ke IGD rumah sakit dengan keluhan nyeri dada kiri seperti
terhimpit benda berat sejak 1 jam yang lalu, nyeri menjalar ke bahu dan lengan atas yang timbul ketika
sedang bermain tenis. nyeri berkurang saat istirahat. Pemeriksaan fisik dijumpai tanda vital dalam
batas normal, pemeriksaan EKG ditemukan normal. Pemeriksaan laboratorium diperoleh kolesterol
250 mg/dL, LDL 160 mg/dL. Apakah diagnosis pada kasus diatas?
a. STEMI
b. Angina pectoris unstabil
c. NSTEMI
d. Pericarditis
e. Angina pectoris stabil

4. Seorang laki-laki berusia 46 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan dada terasa berat setelah
bermain tenis 4 jam yang lalu. Keluhan berlangsung lebih dari 30 menit dan sedikit berkurang setelah
pasien beristirahat. Nyeri dada sering dirasakan sejak 1 tahun terakhir hilang timbul dan memberat
dalam 1 bulan terakhir. Pasien adalah perokok berat. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
160/90 mmHg, denyut nadi 80x/menit. frekuensi nafas 18x/menit pemeriksaan fisik lain dalam batas
normal. Pemeriksaan EKG didapatkan gambaran hipertrofi ventrikel kiri tanpa adanya gambaran ST
elevasi. Pemeriksaan laboratorium enzim jantung tidak meningkat. Apakah diagnosis yang paling
tepat?
a. Infark miokard akut non elevasi segmen ST
b. Angina pectoris tidak stabil
c. Angina pektoris tidak stabil
d. Infark Miokard Akut elevasi segmen ST
e. Penyakit jantung hipertensi
5. Tn. Martin, usia 55 tahun, datang ke IGD dengan keluhan nyeri ulu hati menyesak ke dada. Keluhan
semakin memberat sejak 2 jam SMRS. Nyeri terasa tembus ke punggung. Nyeri disertai keringat
dingin. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 170/100 mmHg, HR 100x/menit, RR 22x/menit suhu
afebris. Pasien diberikan injeksi omeprazole 1 vial secara intravena. Setelah diobservasi keluhan tidak
berkurang. Hasil pemeriksaan EKG didapatkan hasil sebagai berikut. Diagnosis kasus diatas ?

a. Acute coronary syndrome


b. Angina pektoris stabil
c. Angina prinzmetal
d. Unstable angina pectoris
e. NSTEMI

6. Seorang laki-laki berusia 50 tahun, datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri dada sejak 1 jam yang lalu.
Nyeri dada disertai sesak dan keringat dingin. Pasien memiliki riwayat menderita sakit kencing manis
dan hipertensi sejak 5 tahun yang lalu. Keluhan saat ini yang pertama kali terjadi. Dari pemeriksaan
fisik didapatkan tanda vital: Tekanan darah 90/60 mmHg; frekuensi nadi 100kali /menit frekuensi nafas
28 kali /menit, suhu 36,2OC, ekstremitas teraba dingin, CRT > 2 detik. Hasil pemeriksaan ekg
menunjukkan gambaran ST Elevasi di Lead V3-V4, V5-V6. Apakah diagnosis yang tepat pada
pasien tersebut?
a. STEMI anteroseptal
b. STEMI posterior
c. STEMI anterior
d. STEMI inferior
e. STEMI anterolateral

7. Tn. Nuca, berusia 59 tahun dibawa ke unit gawat darurat RS dengan keluhan nyeri dada sebelah kiri
sejak 4 jam lalu. Nyeri seperti tertindih beban dan menjalar sampai lengan kiri disertai keringat dingin
dan tidak membaik dengan obat yang ditaruh di bawah lidah. Riwayat merokok dan menderita diabetes
mellitus dan penyakit jantung koroner berobat tidak teratur. Pemeriksaan tanda vital didapatkan
tekanan darah 160/100 mmHg, denyut nadi 88 x/menit, dan frekuensi napas 24 x/menit. Pemeriksaan
EKG menunjukkan hasil sebagai berikut. Apakah diagnosis yang tepat ?
a. STEMI septal
b. STEMI inferior
c. STEMI anterior
d. STEMI anterolateral
e. STEMI anteroseptal

8. Ny. Martha, usia 53 tahun, datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada sisi kiri yang menjalar hingga ke
punggung belakang sejak 2 jam sebelum masuk rumah sakit. Nyeri dada disertai keringat dingin dan
mual muntah. Hasil pemeriksaan TD 90/60 mmHg, frekuensi nadi 50/menit, frekuensi napas 24/menit,
suhu 36,7C. Hasil pemeriksaan troponin T sebesar 140 ug/dl. Apakah hasil pemeriksaan penunjang
yang diharapkan ditemukan di IGD untuk menunjang diagnosis pasien?
a. Cardiomegaly dari CXR
b. ST depresi di lead I,aVL,V5-V6
c. ST elevasi di lead II, III, aVF
d. ST elevasi di lead V1-V4
e. Kerley B lines dari CXR

9. Ny. Shania, usia 57 tahun, dibawa keluarganya ke IGD dengan keluhan nyeri dada sejak 1 jam yang
lalu. Nyeri tidak membaik dengan beristirahat. Pada pemeriksaan didapatkan TD 110/60 mmHg, HR
45x/min, RR 22x/min, suhu afebris. Pemeriksaan lain dalam batas normal. Setelah dilakukan
pemeriksaan EKG dijumpai ST elevasi II, III, AVF. Pembuluh darah yang paling mungkin
mengalami sumbatan pada kasus ini adalah...
a. Left main coronary artery
b. Right coronary artery
c. Left anterior descending artery
d. Left circumflex artery
e. Subclavian artery

10. Tn. Robert usia 58 tahun, datang ke IGD karena nyeri dada sejak 1 jam yang lalu. Nyeri dada dirasakan
saat beraktivitas dan menjalar hingga ke rahang kiri, durasi 30-40 menit. Nyeri tidak membaik dengan
istirahat. Pemeriksaan fisik menunjukkan TD 140/90 mmHg, nadi 90x/menit, RR 20x/menit dan suhu
37,0 C. Hasil EKG menunjukkan adanya ST elevasi pada lead I, Avl, V1-V6. Pembuluh darah yang
terlibat dalam kasus ini adalah.....
a. Left main coronary artery
b. Right coronary artery
c. Left anterior descending artery
d. Left circumflex artery
e. Subclavian arter
11. Tn. Devan, usia 58 tahun, datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada sejak 2 jam SMRS. Nyeri terasa
tembus ke punggung. Nyeri disertai keringat dingin. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 170/100
mmHg, HR 100x/menit, RR 24x/menit suhu afebris. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan DM tidak
terkontrol. Hasil pemeriksaan EKG didapatkan hasil sebagai berikut. Pembuluh darah jantung bagian
manakah yang mengalami oklusi pada pasien tersebut..

a. Left Coronary Artery


b. Right Coronary Artery
c. Right Coronary Circumflexa
d. Left Coronary Circumflexa
e. Left Anterior Descenden Artery

12. Tn. Romi, berusia 53 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada hebat yang menjalar ke lengan
kiri sejak 30 menit yang lalu. Riwayat merokok (+). Keluhan disertai dengan keringat dingin serta mual
dan muntah. TD 130/80 mmHg, N 82x/menit, RR 24x/menit, S 37,2C. Pembuluh darah yang paling
mungkin mengalami sumbatan pada kasus ini adalah...

a. Right coronary artery


b. Left anterior descending artery
c. Left circumflex artery
d. Subclavian artery
e. Left main coronary artery

13. Tn. Boy, usia 50 tahun, datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada kiri sejak 3 jam yang lalu. Nyeri
dada kiri dirasakan menjalar hingga punggung, rahang, dan lengan kiri, tidak membaik dengan
beristirahat. Pasien memiliki riwayat merokok sejak usia 20 tahun. Tanda vital TD 130/90mmHg, HR
110kali/mnt, RR 23kali/mnt, suhu 37C. Pada pemeriksaan EKG didapatkan adanya inversi gelombang
T pada lead II, III, dan aVF. Pemeriksaan lanjutan yang dapat dilakukan untuk menegakkan
diagnosis adalah...
a. Rontgen thorax
b. Ekokardiografi
c. Pemeriksaan enzim jantung
d. Laju endap darah (LED) dan C-reactive protein
e. Treadmill test

14. Tn. Boy, usia 40 tahun, datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada kiri sejak 1 jam yang lalu. Nyeri
dada kiri dirasakan mendadak saat pasien bermain tenis. Keluhan disertai menjalar hingga punggung,
rahang, dan lengan kiri, namun membaik dengan beristirahat. Keluhan sesak nafas, demam, atau mual
muntah disangkal. Tanda vital TD 130/80mmHg, HR 90kali/mnt, RR 23kali/mnt, suhu 37C. Pada
pemeriksaan EKG didapatkan gambaran normal. Pemeriksaan lanjutan yang dapat dilakukan untuk
menegakkan diagnosis adalah...
a. Rontgen thorax
b. Ekokardiografi
c. Mioglobin
d. Laju endap darah (LED) dan C-reactive protein
e. Treadmill test

15. Tn. Baltimor, usia 40 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri dada kiri dan keringat dingin sejak
3 jam yang lalu. Diketahui keluhan muncul saat pasien membersihkan selokan didepan rumahnya.
Nyeri tidak hilang saat pasien istirahat. Riwayat perokok dan DM (+). Obat DM tidak teratur diminum.
Pemeriksaan tanda vital TD 170/90 mmHg, Nadi 96 x/m, RR 24 x/m, suhu afebris. Pemeriksaan EKG
didapatkan inversi gelombang T di sadapan V1-V2. Pemeriksaan lanjutan yang disarankan adalah?
a. Mioglobin
b. B-type Natriuretic Peptide (BNP)
c. CK-MB
d. Troponin I
e. Echocardiography

16. Seorang perempuan berusia 62 tahun diantar keluarganya ke UGD RS dengan keluhan nyeri dada
sejak 7 jam yang lalu. Keluhan dirasakan seperti ditimpa beban berat, menembus ke punggung, terasa
menjalar ke lengan kiri. Nyeri dada disertai dengan keringat dingin dan mual serta muntah. Pasien
dengan riwayat hipertensi dan perokok. Pada pemeriksaan EKG dijumpai sebagai berikut. Apakah
pemeriksaan penunjang yang dilakukan untuk menegakkan diagnosis?

a. Angiografi koroner
b. Tradmill test
c. EKG ulang
d. Troponin T
e. Foto rontgen dada

17. Tn. Pico, usia 56 tahun, datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri dada kiri menjalar hingga rahang
kiri setelah lari pagi 3 jam yang lalu. Nyeri mereda ketika beristirahat. Pasien memiliki riwayat hipertensi
dan DM sejak 5 tahun lalu. Pada pemeriksaan didapatkan TD 130/90 mmHg, HR 92x/min, RR 20x/min,
suhu afebris. Pemeriksaan EKG di IGD didapatkan hasil sebagai berikut. Pemeriksaan penunjang
yang tepat pada kasus ini adalah...
a. Darah lengkap
b. Rontgen toraks
c. Stress test
d. Ekokardiografi
e. Enzim jantung serial

18. Seorang laki-laki 45 tahun ke poliklinik RS dengan keluhan rasa tidak nyaman di dada saat aktivitas
sejak 4 bulan yang lalu. Rasa tidak nyaman timbul saat pasien naik tangga 2 lantai dan keluhan ini
membaik dengan beristirahat sebentar. Pasien memiliki riwayat tekanan darah tinggi, selama ini kontrol
di klinik 24 jam terdekat dan mendapat terapi obat secara rutin. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan
darah 130/90 mmHg, denyut nadi 84 x/menit, frekuensi napas 18 x/menit. Apakah terapi farmakologis
yang paling tepat?
a. Klopridrogel 1 x 75mg
b. Silostazol 1 x 100mg
c. Aspirin 1 x 160 mg
d. Aspirin 1 x 80 mg
e. Klopridrogel 1 x 150 mg

19. . Seorang laki-laki berusia 55 tahun diantar ke UGD RS dengan keluhan sakit dada sejak 1 jam yang
lalu dan memberat dalam 30 menit terakhir. Sakit dirasakan mulai dari perut menjalar sampai ke
punggung dan lengan kiri, dirasakan seperti tertindih beban berat sehingga pasien merasa lemas. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 130/90 mmHg, denyut nadi 80 x/menit, frekuensi napas
28 x/menit, suhu 36,7°C. Tangan dan kaki teraba dingin. Hasil pemeriksaan EKG didapati adanya
elevasi segmen S-T pada sadapan II, III, aVF. Apakah tatalaksana farmakologi awal yang tepat
diberikan ?
a. Clopidogrel 75 mg
b. Aspilet 160 mg
c. Clopidogrel 300 mg
d. Aspilet 80 mg
e. Isosorbit dinitrat 5 mg sublingual

20. Seorang perempuan berusia 53 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan ulu hati terasa panas dan
nyeri hilang timbul sejak 8 jam yang lalu. Setiap serangan nyeri terasa lebih dari 10 menit. Keluhan ini
baru pertama kali dirasakan. Riwayat hipertensi, diabetes, dan keluhan gastritis sebelumnya disangkal.
Ayah pasien diketahui meninggal karena serangan jantung 2 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan fisik,
didapatkan tekanan darah 100/80 mmHg, denyut nadi 86 x/menit, dan frekuensi napas 24 x/menit.
Pada pemeriksaan EKG didapatkan adanya depresi segmen ST di lead V1, V2, V3, dan V4. Pada
pemeriksaan laboratorium didapatkan troponin I dalam batas normal. Apakah tatalaksana yang
paling tepat?
a. CABG
b. Antiplatelet
c. Trombolitik
d. Streptokinase
e. Nitrat
21. Tn. Figo usia 49 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan nyeri dada kiri yang menjalar hingga ke pundak
dan rahang kiri sejak 1 jam yang lalu. Keluhan disertai dengan keringat dingin. Nyeri masih terasa
meskipun pasien sudah duduk dan berbaring. Pada pemeriksaan awal didapatkan TD 130/90mmHg,
HR 89kali/mnt, RR 22x/i suhu afebris, SpO2 84%. Pada pemeriksaan EKG didapatkan adanya ST elevasi
pada lead I, aVL, V5 dan V6 . Tatalaksana awal pada pasien ini adalah …
a. ISDN 5 mg sublingual
b. Aspirin 1 x 80 mg PO
c. Aspirin 1 x 320 mg PO
d. Clopidogrel 1 x 300 mg PO
e. O2 4 lpm via nasal canule

22. Seorang laki-laki berusia 67 tahun diantar ke UGD RS dengan keluhan dada terasa nyeri hebat sejak
1 jam sebelum masuk rumah sakit. Nyeri dirasakan pada saat pasien istirahat, disertai mual muntah
dan keringat dingin. Tekanan darah 180/70 mmHg, denyut nadi 70 x/menit, suhu 36°C, frekuensi napas
16 x/menit, SpO2 monitor 99%. EKG terlampir. Apakah terapi farmakologis awal?

a. Beta bloker
b. Diuretik
c. Nitrat sublingual
d. Antiplatelet
e. Statin

23. Ny. Gina, usia 55 tahun, datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada kiri menjalar hingga lengan kiri
sejak 2 jam yang lalu. Nyeri seperti tertekan. Keluhan disertai keringat dingin, mual dan muntah. Pada
pemeriksaan didapatkan TD 140/90 mmHg, HR 94x/menit, RR 18x/menit, suhu afebris, SpO2 96%.
VAS 8. Tatalaksana yang tepat diberikan adalah..

a. O2 4 lpm via nasal canule


b. Morfin 2-4mg IV
c. ISDN 15 mg sublingual
d. Asetilsalisilat 80 mg di kunyah
e. Clopidogrel 300 mg ditelan

24. Seorang perempuan berusia 60 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan dada terasa terhimpit dan
terbakar sejak 1 jam yang lalu. Pasien juga mengeluhkan badan gemetar, keringat dingin, sesak, dan
nyeri dada menjalar hingga ke rahang atas dan lengan sebelah kiri. Pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 90/70 mmHg, denyut nadi 98 x/menit, frekuensi napas 26 x/menit. Pemeriksaan EKG
didapatkan ST elevasi di lead II, III, avF. Apakah terapi farmakologis yang paling tepat ?
a. ISDN 10 mg sublingual
b. Clopidogrel 600 mg
c. Fibrinolitik
d. Heparinisasi
e. Intervensi Koroner Perkutaneus Primer

25. Tn. Mike berusia 51 tahun diantar oleh keluarganya ke IGD RS dengan keluhan nyeri dada kiri sejak 4
jam yang lalu. Nyeri dada dijalarkan ke lengan kiri sampai ke punggung. Keluhan disertai sesak napas,
mual serta muntah. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan diabetes melitus. Pasien adalah seorang
perokok aktif sejak masih muda. Pemeriksaan fisik didapatkan berat badan 90 kg, tinggi badan 165
cm, tekanan darah 180/110 mmHg, denyut nadi 96 x/menit, frekuensi napas 26 x/menit. Hasil
pemeriksaan EKG ditemukan adanya ST elevasi di segmen V2-V6 dan kimia darah CKMB 73 ng/ml
(normal 0-8,8 ng/mL). Terapi referfusi yang tepat diberikan diberikan adalah …
a. Heparin 5000 U IV
b. Streptokinase IV
c. Asam asetilsalisilat 1 x 320 mg PO
d. Ticagrelor 1 x 180 mg PO
e. Morfin 2 – 4 mg

26. Seorang laki-laki berusia 68 tahun datang ke UGD RS type A dengan fasilitas kateterisasi jantung
dengan keluhan nyeri ulu hati yang berat sejak 5 jam yang lalu, disertai keringat dingin, mual dan
pusing. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 100/70mmHg dan denyut nadi 65 kali/menit,
frekuensi nafas 18 kali/ menit. Pemeriksaan fisik lain dalam batas normal. Pada pemeriksaan EKG
didapatkan elevasi gelombang ST pada lead II, III, dan aVF. Apakah tatalaksana yang tepat pada
kasus tersebut ?
a. Heparinisasi
b. Fibrinolitik
c. Pacu jantung sementara
d. Intervensi Koroner Perkutan Primer
e. Pacu jantung permanen

27. Ny. Alexandra, usia 58 tahun, dibawa ke IGD karena mengalami nyeri ulu hati sejak 1 jam lalu. Pasien
berkeringat dingin, mual, dan muntah sebanyak 2x. Keluhan serupa beberapa kali dialami pasien.
Riwayat obat rutin Omeprazol 2x20 mg rutin beli di apotek. Pada pemeriksaan didapatkan TD 150/90
mmHg, HR 110x/menit, RR 18x/menit, suhu 36,1°C, SpO 2 93%. Pada pemeriksaan EKG didapatkan
gambaran berikut. Tatalaksana simtomatik yang tepat pada pasien adalah…

a. Suplementasi oksigen via nasal kanul


b. Asetilsalisilat 320 mg PO
c. Streptokinase 1,5 juta unit
d. Tindakan PCI
e. Nitrat Sublingual 5 mg
28. Tn. Angga berusia 56 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak nafas sejak satu tahun yang lalu.
Sesak nafas disertai batuk berdahak berwarna putih. Pasien memiliki kebiasaan merokok sejak 20
tahun yang lalu sebanyak 5 bungkus perhari. Pada pemeriksaan didapatkan keadaan umum tampak
sesak, TD 140/90mmHg, HR 90 kali/mnt, RR 28 kali/mnt, suhu 37C, dada membusung, JVP 5+2 cm
H2O, shifting dullness (+), edema pretibial. Gambaran EKG yang sesuai kasus diatas adalah …
a. S di V1 + R di V5/V6 > 35 mm
b. R/S di V1 atau V2 < 1
c. P mitral
d. P Pulmonal
e. Pemanjangan QT interval

29. Tn. Ruth, usia 60 tahun datang ke poli Jantung dengan keluhan sesak napas sejak 2 bulan yang lalu.
Sesak dirasakan semakin bertambah berat apabila pasien beraktivitas. Pasien juga mengeluhkan
harus tidur dengan menggunakan 2-3 bantal dan sering terbangun pada malam hari karena tiba-tiba
sesak. Pasien adalah seorang penderita hipertensi yang jarang kontrol dan tidak minum obat
antihipertensi rutin. Pada pemeriksaan fisik TD:150/100 mmHg, nadi 114 kali/menit, RR 32 kali/menit,
suhu 36,8C, TVJ meningkat, rhonki +/+ di basal paru, edema pretibial. Apa diagnosis yang tepat pada
kasus ini ?
a. Cor pulmonale
b. Tamponade jantung
c. Acute lung edema
d. Gagal jantung kongestif
e. ADHD

30. Tn Ruly usia 50 tahun datang dengan keluhan kedua kaki bengkak. Pasien mengeluh s esak nafas
kurang lebih sejak 5 tahun ini. Dari pemeriksaan fisik didapatkan barrel chest, perkusi hipersonor,
wheezing minimal dan pitting edema tungkai bilateral. Dari pemeriksaan foto Thorax ditemukan
kardiomegali. Dari hasil EKG didapatkan gelombang P di lead II > 2,5 mm. Diagnosis yang paling tepat
pada pasien ini adalah?
a. Gagal Jantung akut
b. Cor Pulmonale
c. Gagal jantung kiri
d. Gagal jantung kanan
e. PPOK eksaserbasi akut

31. Tn. Jordan, 58 tahun datang ke poli Jantung untuk kontrol penyakit hipertensi. Pasien menyangkal
keluhan sesak dan nyeri dada. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 160/100mmHg, nadi
100x/menit, nafas 20x/menit, suhu afebris, tidak ada edema di tungkai. Pada pemeriksaan abdomen
tidak ditemukan kelainan. Pada pemeriksaan EKG didapat gelombang R pada V5 dan gelombang S
pada V1 38 mm, ST depresi pada V6, I, dan aVL . Apakah diagnosis pasien menurut ACC/AHA
pada pasien tersebut?
a. Gagal jantung stage A
b. Gagal jantung stage B
c. Gagal jantung stage C
d. Gagal jantung stage D
e. Gagal jantung stage E

32. Ny. Beck, usia 60 tahun, datang ke IGD dengan keluhan sesak napas sejak 3 bulan lalu. Sesak napas
dirasakan saat pasien menaiki tangga dirumahnya. Pasien juga tidur dengan 2-3 bantal dan terkadang
terbangun karena sesak pada malam hari. Pasien memiliki riwayat hipertensi tidak terkontrol sejak 6
tahun lalu. Pada pemeriksaan didapatkan TD 150/110 mmHg, HR 88x/menit, RR 28x/menit, suhu
afebris, JVP meningkat, pitting edema, hepatojugular reflux (+), ronkhi basah halus pada basal kedua
paru. Klasifikasi kondisi pasien berdasarkan acuan NYHA adalah...
a. NYHA I
b. NYHA II
c. NYHA III
d. NYHA IV
e. NYHA V
33. Ny. Ruby, usia 65 tahun, datang ke IGD dengan keluhan sesak napas sejak 3 bulan lalu. Sesak napas
saat ini memberat dan bahkan dirasakan ketika pasien sedang beristirahat. Pasien juga tidur dengan
2-3 bantal dan sering terbangun karena sesak pada malam hari. Pasien memiliki riwayat hipertensi
tidak terkontrol sejak 5 tahun lalu. Pada pemeriksaan didapatkan TD 150/110 mmHg, HR 102x/menit,
RR 28x/menit, suhu afebris, JVP meningkat, pitting edema, hepatojugular reflux (+), ronkhi basah halus
pada basal kedua paru. Klasifikasi kondisi pasien berdasarkan acuan NYHA adalah...
a. NYHA I
b. NYHA I
c. NYHA III
d. NYHA IV
e. NYHA V

34. Tn. Bimo, usia 71 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan sesak nafas. Sesak dirasakan
bertambah berat dan kaki bengkak sejak ± 2 minggu yang lalu. Pasien tidak bisa beraktivitas karena
sesak bahkan saat istirahat, bila tidur pasien harus menggunakan 3 bantal. Keluhan nyeri dada,
berdebar atau batuk disangkal. Pasien mempunyai riwayat DM dan hipertensi sejak 10 tahun yang lalu,
tidak terkontrol. Pada pemeriksaan didapatkan tekanan darah 140/60 mmHg, HR 94x/menit, teratur,
RR 30x/menit. Batas jantung kiri 2 cm lateral linea midklavikularis sinistra. Ditemukan murmur diastolik
di ICS II linea parasternal: dextra dan murmur holosistolik di apeks. Diagnosis yang tepat ?
a. Cardiomegali, Decompensatio Cordis FC NYHA II Stenosis Mitral dan Aorta
b. Cardiomegali, Decompensatio Cordis FC NYHA III Regurgitasi Mitral dan Stenosis Aorta
c. Cardiomegali, Decompensatio Cordis FC NYHA III Regurgitasi Mitral dan Aorta
d. Cardiomegali, Decompensatio Cordis FC NYHA IV Regurgitasi Mitral dan Aorta
e. Cardiomegali, Decompensatio Cordis FC NYHA IV Stenosis Mitral dan Regurgitasi

35. Tn. Jezi, berusia 59 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan sesak nafas sejak 2 minggu yang
lalu. Sesak bertambah bila naik tangga meskipun hanya 1 anak tangga. Pasien perokok berat sejak
umur 15 tahun. Pemeriksaan fisik: TD 150/90mmHg, HR 89 kali/i, RR 30 kali/mnt, T 37C, terdapat
peningkatan JVP, edema tibial, lainnya dalam batas normal. Foto toraks: gambaran paru emfisematous
dan terdapat pembesaran ventrikel kanan. Apakah diagnosis yang paling tepat pada pasien di
atas?
a. Tamponade jantung
b. Acute lung edema
c. Gagal jantung kongestif
d. ADHD
e. Cor pulmonale

36. Tn. Pavlov usia 60 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak nafas sejak 1 hari yang lalu. Pasien
mengaku sesak nafas sudah dirasakan sejak 6 bulan yang lalu. Keluhan sesak terutama saat
beraktifitas. Pasien juga biasanya tidur dengan 3 bantal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD :
150/90 mmhg HR 100x/menit, RR :40x/ mnt. Pada pemeriksaan fisik didapatkan peningkatan tekanan
vena jugularis dan terdengar suara ronkhi terutama pada basal paru. Hasil pemeriksaan xray thorax
kerley B line (+). Diagnosis yang tepat adalah …
a. Congestive Heart Failure
b. Cor Pulmonale Disease
c. Gagal jantung kiri
d. Acute de novo heart failure
e. Acute decompensated heart failure

37. Tn. Luke usia 49 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri dada sejak 3 jam yang lalu. Nyeri
dirasakan menjalar ke lengan kiri. Saat ini nyeri dada disertai sesak nafas dan kedua kaki bengkak.
Riwayat sesak nafas sebelumnya disangkal. Keadaan umum: pasien tampak sakit berat. Pada
pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 90/60 mmHg, Nadi 120 x/m, RR 40x/m, afebris, didapatkan
peningkatan JVP, ronkhi di basal paru, serta murmur holosistolik. Apakah diagnosa yang tepat pasien
tersebut?
a. Unstable angina pectoris
b. Acute myocard infarct
c. Acute de novo heart failure
d. Acute decompensated heart failure
e. Cor pulmonale

38. Ny. Rika, usia 59 tahun, ke IGD dengan keluhan sesak nafas yang memberat ketika beraktivitas dan
membaik dalam beristirahat. Keluhan ini sudah dirasakan sejak 1 tahun yang lalu dan memberat 3 hari
ini Pasien memiliki riwayat lemah jantung dan darah tinggi. Pada pemeriksaan didapatkan TD 160/100
mmHg, HR 90x/menit, RR 30x/menit, suhu 36,7°C, SpO 2 82%. Pada Pemeriksaan fisik didapatkan
ronkhi basah halus di seluruh lapang paru, JVP meningkat, edema pretibial bilateral. Pada rontgen
thoraks didapatkan pemeriksaan CTR 0,69, batwing appearance. Tatalaksana yang tepat pada
pasien ini adalah…
a. Clopidogrel
b. Aspirin
c. Dopamin
d. Beta bloker
e. Nitrogliserin

39. Tn. Roy 45 tahun datang ke UGD dengan keluhan sesak nafas mendadak sejak 6 jam yang lalu.
Keluhan berkurang dengan posisi duduk. Pasien memiliki riwayat serangan jantung 1 tahun yang lalu
dan hipertensi sejak 5 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan tanda vital ditemukan tekanan darah 140/90
mmHg, denyut nadi 120x/menit, frekuensi napas 30 x/menit, saturasi oksigen 90%, ronkhi basah di
kedua lapang paru. Pada pemeriksaan thorax ditemukan kesan cardiomegali dengan butterfly
appearance. Apakah tatalaksana awal yang diberikan pada pasien
a. O2 4 lpm via nasal canule
b. Furosemide 40 mg bolus IV
c. Spironolakton 100 mg PO
d. Nicardipin 5 mg IV
e. Furosemide 40 mg PO

40. Ny. Freya usia 45 tahun datang ke IGD RS karena lemas seluruh tubuh sejak 7 hari terakhir yang lalu.
Dari hasil pemeriksaan ditemukan TD 90/60 mmHg, Nadi 125 x/menit ireguler, RR 24 x/menit, suhu
afebris. Dari hasil pemeriksaan fisik ditemukan murmur mid-diastolik grade III/VI di apeks. Apa
kelainan pada pasien ini?
a. Stenosis mitral
b. Insufisiensi mitral
c. Stenosis tricuspid
d. Insufisiensi tricuspid
e. Regurgitasi aorta

41. Tn. Georgio, 46 tahun, dibawa ke IGD dengan keluhan dada berdebar-debar sejak 2 hari lalu. Keluhan
ini dirasakan hilang timbul sejak 5 bulan lalu tetapi pasien belum berobat. Keluhan lain disangkal
pasien. Pada pemeriksaan didapatkan TD 120/70 mmHg, HR 130x/menit, RR 24x/menit, suhu 37,1°C.
Setelah dilakukan auskultasi, dokter menyimpulkan adanya kelainan katup jantung berupa stenosis
katup trikuspid. Hasil auskultasi yang sesuai dengan diagnosis dokter adalah…
a. Murmur sistolik pada ICS IV parasternal kiri
b. Murmur sistolik pada apex jantung
c. Murmur kontinyu pada ICS II sternalis kiri
d. Murmur diastolik pada ICS IV parasternal kiri
e. Murmur diastolik pada apex jantung

42. An. Romero berusia 6 bulan dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan berat badan yang sulit naik.
Anak juga kadang tampak sesak napas tapi tidak disertai kebiruan. Pada pemeriksaan fisik HR
100x/menit, napas 20x/menit, suhu 36.6oC, tidak tampak adanya retraksi, terdengar adanya wide
splitting pada S2. Diagnosis yang paling mungkin ialah....
a. TOF
b. ASD
c. TGA
d. Stenosis pulmonal
e. Koarktasio aorta

43. An. Tiam, usia 5 tahun dibawa ibunya ke rumah sakit dengan keluhan berat badan sulit naik. Keluhan
disertai anak sering tampak sesak dan lemah. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan HR 95kali/mnt,
RR 23kali/mnt, suhu 37C. Pada pemeriksaan fisik ditemukan sianosis (-) thrill sistolik pada perabaan di
sela iga III – IV parasternal kiri dan terdapat murmur pansistolik. Hasil pemeriksaan foto dada tampak
pembesaran ruang ventrikel dan atrium kiri. Diagnosis yang tepat pada kasus ini adalah...
a. Tetralogi fallot
b. ASD
c. VSD
d. Insufisiensi katup aorta
e. Stenosis katup mitral

44. An. Shannon, usia 5 tahun, dibawa oleh orangtuanya karena kedua kaki tampak pucat. Pada
pemeriksaan didapatkan TD ekstremitas atas 100/60 mmg dan ekstremitas bawah 70/50 mmHg.
Pulsasi arteri tibialis posterior dan arteri dorsalis pedis teraba lemah dan terlambat dibandingkan denyut
jantung. Kemungkinan diagnosis pada kasus ini dan gambaran rontgen yang sesuai adalah...
a. Koarktasio aorta; Three sign
b. Tetralogy of Fallot; Boot-shape heart
c. Ventricular septal defect; Water bottle sign
d. Atrial septal defect; Wine bottle sign
e. Transposition of Great Arteries; Egg-shape heart

45. By. Anne usia 1 minggu dibawa ibunya ke IGD dengan keluhan sesak dan tidak mau menetek sejak 1
hari yang lalu. Riwayat sebelumnya lahir prematur usia kehamilan 35 minggu dan sempat dirawat di
ruang intensif menggunakan CPAP selama 3 hari. Pada pemeriksaan fisik bayi terlihat sesak, sianosis
(-), bunyi jantung I-II tunggal, didapatkan bising kontinyu pada subklavia kiri. Apakah diagnosis bayi
tersebut?
a. PDA
b. ASD
c. VSD
d. Stenosis Pulmonal
e. TOF

46. An. Abraham, usia 10 tahun datang diantar ibunya ke RS dengan keluhan kebiruan pada bibir dan
ujung jari. Hal ini terutama dialami pasien saat menangis dan bermain. Pasien memiliki pertumbuhan
yang kurang berkembang. Pada pemeriksaan tanda vital normal, sianosis pada mukosa bibir dan ujung
ekstremitas, hipertrofi ventrikel kanan dan adanya murmur ejection sistolik grade 3/6 di ICS 2 kiri. Apa
diagnosis pasien tersebut?
a. Stenosis pulmonal
b. Tetralogy of Fallot
c. Sindrom Eisemenger
d. Transposisi arteri besar
e. Koarktasio aorta
47. An. Ruddie, usia 6 tahun, dibawa orangtuanya dengan keluhan badan kebiruan. Keluhan ini tidak selalu
muncul. Ketika biru, pasien suka berjongkok. Pemeriksaan fisik auskultasi terdengar Murmur ejeksi
sistolik 3/6 pada ICS 2 kiri. Hasil pemeriksaan sesuai kasus diatas adalah...
a. Stenosis Aorta
b. Overiding Pulmonal
c. Foto thorax didapatkan gambaran figure of three
d. Foto thorax didapatkan gambaran Boot shaped heart
e. Foto thorax didapatkan gambaran Egg Shaped Heart

48. Tn. Reno usia 49 tahun, datang ke RS dengan keluhan demam dan sesak nafas sejak 2 minggu SMRS.
Keluhan disertai penurunan nafsu makan. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 140/80 mmHg,
HR 110x/mnt , RR 19 kali/mnt, dan suhu 39C. Pasien memiliki riwayat penyakit katub jantung berupa
murmur ejeksi sistolik pada ICS 2 kanan. Saat ini terdengar murmur baru berupa murmur diastolic pada
ICS 3 garis parasternal kiri. Pada pemeriksaan dijumpai lesi kemerahan pada kasar kuku, funduskopi
dijumpai Roth spot. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 9,3 g/dL dan leukosit 16.500/mm 3.
Apakah diagnosis yang paling tepat?
a. Pleuritis
b. Endokarditis infektif
c. VSD
d. Perikarditis
e. Miokarditis

49. Tn Marlino, usia 30 tahun, datang ke Rumah sakit dengan keluhan demam sejak 5 hari yang lalu.
Keluhan disertai nyeri dada seperti ditusuk yang memberat jika menarik napas atau berbaring. Nyeri
dada berkurang jika pasien membungkuk atau condong ke depan. Nyeri dada tidak bertambah dengan
aktivitas. Pasien tampak sakit sedang, TD 120/70mmHg, HR 120x/menit, RR 24x/menit, T 38.2C.
Pemeriksaan fisik didapatkan bunyi S1 dan S2 normal, terdengar friction rub yang
kontinyu.Pemeriksaan lab didapatkan leukositosis. Diagnosis yang tepat adalah…
a. Sindroma koroner akut
b. Endokarditis infektif
c. Demam rematik
d. Perikarditis akut
e. Miokarditis akut

50. Tn. Shone, usia 29 tahun, dibawa ke IGD dengan sesak napas sejak 30 menit yang lalu. Pasien
mengalami KLL saat mengendarai sepeda motor dan dada terbentur aspal. Pada pemeriksaan
didapatkan TD 70/palpasi mmHg, HR 120x/min, RR 28x/min, suhu afebris, JVP 5+4 cmH2O, auskultasi
bunyi jantung terdengar menjauh. Hasil pemeriksaan penunjang yang dijumpai pada kasus diatas
adalah..
a. Chest xray : Wine bottle sign
b. Chest xray : Fraktur kosta
c. EKG : Prolong PR interval
d. EKG : low voltage di semua lead
e. EKG : ST elevasi di semua lead

51. Tn. Shanne, usia 40 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan nyeri dada sejak 5 hari SMRS. Pasien
juga mengeluh jantung berdebar-debar dan sesak nafas, terutama jika beraktifitas. Dahulu pasien
memiliki riwayat sakit tenggorokan, disusul dengan demam, benjolan dibawah kulit dan nyeri sendi
berpindah-pindah. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan TD 120/80 mmHg, HR 80x/mnt, RR
22x/mnt dan suhu 37C. Pada pemeriksaan fisik didapatkan temuan murmur diastolik pada apeks.
Diagnosis kasus di atas?
a. Endokarditis infektif
b. Miokarditis
c. Rematoid Arthritis
d. Rheumatic fever
e. Rheumatic heart disease
52. Tn. Maxim, usia 48 tahun, datang ke RS dengan keluhan nyeri dada menjalar ke punggung sejak satu
hari ini. Nyeri dada dirasakan tajam seperti tersayat, terutama saat menarik napas. Pasien juga
merasakan demam yang tidak terlalu tinggi dan badan meriang. Pada pemeriksaan didapatkan TD
110/70 mmHg, HR 98x/min, RR 18x/min, suhu 37,9°C. Pada Pemeriksaan fisik terdengar friction rub.
Gambaran EKG menunjukkan adanya ST elevasi di seluruh lead selain aVR dan V1. Penyebab
terjadinya keluhan pasien adalah…
a. Peradangan selaput pembungkus paru
b. Akumulasi cairan intra pericardium
c. Peradangan selaput pembungkus jantung
d. Sumbatan di left main coronary artery
e. Kelemahan otot ventrikel kiri

53. An. Lauryn berusia 10 tahun dibawa orangtuanya ke dokter dengan keluhan demam sejak 8 hari yang
lalu. Demam naik turun disertai dengan timbulnya bercak – bercak kemerahan di kulit dan nyeri sendi
yang berpindah pindah. Sekitar 4 minggu sebelumnya pasien pernah berobat karena amandelnya
kambuh. Pada pemeriksaan tanda vital ditemukan RR 28x/menit, denyut nadi 100x/menit dan
temperatur 38,5C. Pada pemeriksaan fisik kulit ditemukan eritema dan nodul subkutan pada daerah
persendian. Pemeriksaan EKG didapatkan PR interval yang memanjang tetap pada setiap lead.
Apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini?
a. Acute Rheumatic fever
b. Rheumatic heart disease
c. Rheumatoid arthritis
d. Endokarditis infektif
e. Systemic Lupus Erythematosus

54. An. Joy, berusia 10 tahun dibawa ke poliklinik jantung dengan keluhan nyeri dada sejak satu hari yang
lalu. Keluhan disertai nyeri sendi dan bercak-bercak di kulit. Pada pemeriksaan fisik didapatkan eritema
marginatum dan nodul subkutan. Pemeriksaan lab didapatkan leukositosis, ASTO (+) serta
pemeriksaan EKG didapatkan pemanjangan interval PR. Apakah organisme yang paling mungkin
menyebabkan kondisi tersebut?
a. Staphylococcus aureus
b. staphylococcus albus
c. Streptococcus viridans
d. Streptococcus grup beta
e. Streptococcus grup alpha

55. Tn. Gio, usia 29 tahun datang ke RS dengan keluhan demam sejak 1 minggu SMRS. Pasien juga merasa
badan pegal dan mudah lelah. Pasien memiliki riwayat gigi berlubang, dan baru saja menjalani operasi
cabut gigi 4 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/70 mmHg, HR 90x/mnt, RR
18x/mnt dan suhu 38,5C. Pada pemeriksaan kuku didapatkan gambaran sebagai berikut. Pada
auskultasi jantung didapatkan murmur diastolic pada ICS 2 kanan. Pada pemeriksaan X ray didapatkan
hasil normal. Pada funduskopi didapatkan Roth spot (+). Pada urinalisis didapatkan hematuria
mikroskopis. Apakah pemeriksaan yang akan dilakukan pada pasien tersebut?

a. Titer ASTO
b. Kadar BNP
c. Troponin T
d. Echocardiography
e. Elektrokardiografi
56. An. Gina usia 6 tahun dibawa ibunya ke RS dengan keluhan demam sejak 2 minggu yang lalu.
Seminggu sebelum demam dan pasien cabut gigi. Pasien didiagnosis penyakit jantung bawaan sejak

usia 2 tahun. Tanda vital HR 89 kali/mnt, RR 20 kali/mnt, Suhu 38,5C, Pemeriksaan fisik didapatkan
bising jantung (+), kulit petechie (+), hasil ekokardiografi ditemukan adanya vegetasi (+). Pemeriksaan
penunjang lain yang diperlukan untuk mendiagnosis penyakit ini adalah....
a. Elektrokardiografi
b. Darah rutin
c. Kultur darah
d. Foto rontgen thorax
e. Kateterisasi jantung

57. Ny. Aila, 54 tahun, dibawa ke IGD dengan keluhan penurunan kesadaran sejak 2 jam yang lalu.
Sebelumnya pasien mengaku badannya mudah lemas sejak 3 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan
didapatkan TD 100/70 mmHg, HR 56x/menit, RR 14x/menit, suhu afebris. Pada pemeriksaan EKG
didapatkan hasil berikut. Apa yang seharusnya dilakukan dokter IGD?

a. Pemasangan transcutaneous
b. Observasi dan monitor
c. Pemberian Sulfas atropin 1 mg IV
d. Pemberian Sulfas atropin 5 mg IV
e. Pemberian Dopamin 2 mg/kgBB IV

58. Tn. Rio usia 29 tahun, datang ke klinik dokter umum untuk dilakukan pemeriksaan rutin. Saat ini pasien
sering mengalami lemas badan dan pusing. Pasien merupakan seorang atlet lari. Pemeriksaan fisik TD
110/60 mmHg, Nadi 45x/m, RR 20x/m, Suhu 37 C. Hasil EKG tampak gambaran seperti berikut.
Apakah diagnosis paling tepat?
a. AV blok derajat 1
b. Sinus bradikardia
c. AV block derajat 2 mobitz I
d. AV block derajat 2 mobitz II
e. AV Block derajat 3

59. Ny. Fred, 40 tahun, datang ke rumah sakit untuk medical check-up. Pada pemeriksaan didapatkan TD
130/90 mmHg, HR 48x/min, RR 22x/min, suhu afebris. Pada gambaran EKG didapatkan hasil sebagai
berikut. Tatalaksana yang tepat pada pasien ini adalah...
a. Monitor dan observasi
b. Kardioversi 100 J
c. Pemasangan Transcutaneous Pacemaker
d. Loading IV kristaloid 20 cc/kgbb
e. Sulfas Atropine 0,5 mg IV

60. Tn. Gino usia 39 tahun datang ke RS dengan keluhan mengeluh cepat merasa lelah bila beraktivitas
sejak 1 minggu yang lalu. Pasien pernah mengalami pingsan. Pasien memiliki riwayat demam rematik
saat kecil. Pada Pemeriksaan fisik terdengar bising diastolik nada rendah di ICS IV linea midclavicula.
Pada EKG didapatkan gambaran sebagai berikut. Diagnosis pasien adalah…

a. Mitral Stenosis dengan AV block Mobitz 1


b. Aorta Regurgitasi dengan Atrial Fibrilasi
c. Mitral Stenosis dengan AV block Mobitz 2
d. Aorta Regurgitasi dengan Atrial Flutter
e. Mitra Stenosis dengan Total AV Block

61. Tn Luki, usia 39 tahun datang ke UGD dengan keluhan merasa mudah lelah sejak 2 bulan yang lalu.
Keluhan berdebar disangkal, keluhan pusing juga disangkal. Pemeriksaan fisik TD 100/60mmHg, Nadi
40x/m, RR 20x/m, Suhu 37 C, akral dingin. dilakukan pemeriksaan EKG, ditemukan gambaran sebagai
berikut. Apa tatalaksana yang paling tepat pada pasien ini?

a. Monitor dan observasi


b. Kardioversi 100j
c. Amiodaron 300 mg
d. Sulfas Atropine 0,5 mg IV
e. Pemasangan Transcutaneous Pacemaker
62. Tn. Linar, usia 55 tahun, dirawat di ruang rawat sebuah rumah sakit sejak 1 hari yang lalu. Saat shift
malam, dr jaga memeriksa pasien, pasien tidak memiliki keluhan sama sekali, kesadaran keadaan
compos mentis, Tanda vital TD 110/80 mmHg, HR 40 x/i, frekuensi napas 18/menit, akral hangat,
CRT<2 detik, lain-lain dalam batas normal. Hasil pemeriksaan EKG berikut ini. Apakah yang sebaiknya
dilakukan oleh dokter jaga ruangan?

a. Injeksi Adenosine Triphosphat 10 mg IV


b. Injeksi Sulfas Atropin 0,5 mg IV
c. Drip Dopamin 2-20 mcg/kgBB/menit
d. Monitor dan observasi
e. Injeksi Adenosine 6 mg IV lanjut bolus 50 cc NS

63. Tn. Nolan usia 69 tahun, datang ke IGD dengan keluhan sering pingsan sejak seminggu yang lalu.
Keluhan disertai dengan pusing-pusing dan mudah lelah saat beraktivitas. Tidak terdapat riwayat
demam. Keluhan keringat dingin(+). Pemeriksaan fisik tekanan darah : 120/80 mmHg, HR: 43x/menit,
RR 25x/mnt, Suhu: 36,5C dan pada auskultasi jantung ditemukan murmur(+). Pemeriksaan
laboratorium dalam batas normal. Pada pemeriksaan EKG ditemukan gambaran seperti berikut:
Diagnosis yang tepat adalah……

a. Sinus bardiaritmia
b. AV block grade I
c. Morbitz tipe I
d. Morbitz tipe II
e. AV block grade III

64. Tn. Aldo, usia 44 tahun, datang ke IGD dengan keluhan jantung berdebar-debar sejak 2 jam yang lalu.
Keluhan ini beberapa kali dirasakan dalam 1 hari ini. Pasien menyangkal keluhan lain. Pada
pemeriksaan didapatkan TD 130/80 mmHg, HR 150x/menit, RR 24x/menit, suhu afebris, akral hangat.
Pemeriksaan EKG didapatkan gambaran sebagai berikut. Diagnosis yang tepat adalah?
a. Ventrikel Ekstrasistol
b. Atrial Fibrilasi
c. Atrial Flutter
d. Sinus takikardi
e. Supraventricular tachycardia

65. Tn. Daniel, usia 48 tahun, datang ke poliklinik jantung dengan keluhan dada berdebar-debar sejak satu
hari yang lalu. Pasien mengeluh telah sering mengalami keluhan seperti ini apabila terlalu lelah bekerja.
Keluhan disertai juga kepala pusing dan berkeringat dingin. Kondisi umum baik, vital sign TD
120/80mmHg, HR 150 kali/mnt, RR 20 kali/mnt, suhu 36.7C. Hasil EKG sebagai berikut. Apakah
diagnosis pasien diatas yang paing tepat?

a. Ventrikular fibrilasi
b. Ventrikular takikardia
c. Arial flutter
d. Supra ventricular takikardia
e. Atrial fibilasi

66. Ny. Elfi Susanti usia 54 tahun datang ke IGD datang dengan keluhan dada terasa berdebar-debar sejak
2 jam SMRS. Keluhan disertai pusing (+), Nyeri dada (+). TD 70/50mmHg, HR 178 x/i, RR 20 x/i, T
37,0oC. Dilakukan pemeriksaan EKG, dengan hasil sebagai berikut. Maka diagnosis pasien adalah?
a. SVT unstable
b. Atrial fibrilasi
c. Ventricular fibrilasi
d. Atrial takikardia
e. SVT stabil

67. Tn. Mabel, usia 42 tahun, datang ke IGD dengan keluhan jantung berdebar-debar sejak 2 jam yang
lalu. Keluhan ini beberapa kali dirasakan dalam 1 hari. Pasien menyangkal keluhan lain. Pas ien
memiliki riwayat kelemahan separuh tubuh sisi kanan bulan lalu namun sudah membaik. Pada
pemeriksaan didapatkan TD 130/80 mmHg, HR 155x/menit, RR 24x/menit, suhu afebris, akral hangat.
Pemeriksaan EKG didapatkan gambaran sebagai berikut. Penanganan awal yang tepat pada pasien
ini adalah...

a. Injeksi Adenosine 6 mg
b. Injeksi Amiodarone 150 mg
c. Pemberian Diltiazem
d. Pijat karotis
e. Kardioversi tersinkronisasi

68. Tn Max usia 59 tahun datang ke IGD dengan keluhan berdebar-debar sejak 1 hari yang lalu. Pasien
mempunyai riwayat hipertensi sejak 20 tahun. Dari pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 150/90
mmHg, nadi 150x/m ireguler, RR 24x/m, Suhu 36,5C. Dari pemeriksaan fisik tidak didapatkan murmur,
S3 maupun S4 gallop. Dari pemeriksaan EKG gelombang P sulit diidentifikasi dengan kompleks QRS
0.08 detik ireguler. Diagnosis yang paling memungkinkan pada kasus ini adalah?
a. Ventrikel Takikardi
b. Ventrikel Ekstrasistol
c. Atrial Ekstrasistol
d. Atrial Fibrilasi
e. Atrial Flutter

69. Ny Gryffin, usia 65 tahun, datang ke IGD dengan keluhan berdebar-debar sejak 1 hari yang lalu. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/70 mmHg, nadi 166 kali/menit, RR 28kali/mnt, suhu 36.8 C,
dijumpai adanya bruit. Dokter melakukan pemeriksaan hasil EKG seperti berikut. Apa penanganan
awal yang tepat?
a. Injeksi amiodaron
b. Injeksi verapamil
c. Injeksi adenosine
d. Manuver vagal
e. Kardioversi 100 joule

70. Tn Tom, usia 45 tahun, datang ke IGD dengan keluhan jantung berdebar debar sejak 1 jam yang lalu.
Keluhan sudah sering dirasakan sejak satu tahun yang lalu. Pasien memiliki riwayat kelemahan
separuh tubuh sisi kanan bulan lalu namun sudah membaik. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD
130/90 mmHg, HR 164x/menit, RR 26x/menit, suhu 36,5C. Pada pemeriksaan EKG didapatkan hasil
sebagai berikut. Diagnosis yang tepat adalah?

a. Ventrikel Ekstrasistol
b. Atrial fibrilasi
c. Atrial Flutter
d. Sinus takikardi
e. Supraventricular tachycardia

71. Ny. Nadin usia 40 tahundengan usia 60 tahun datang berobat ke puskesmas dengan keluhan utama
lekas lelah sejak 5 bulan terkahir, seringkali disertaidengan rasa berdebar-debar dan memberat
dengan aktivitas. Pasien dengan riwayat hipertensi sejak 10 tahun yang lalu tidak terkontrol, saat ini
tidak mengkonsumsi obat rutin. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 100/70 mmH, denyut nadi
112x/mnt ireguler, frekuensi napas 18x/mnt, auskultasi paru dapat terdengar suara ronkhi halus. Pada
rekaman EKG didapatkan gambaran berikut. Tatalaksana yang tepat ?
a. Digoxin
b. Captopril
c. Bisoprolol
d. Kardiversi 100 joule
e. Kardioversi 200 Joule

72. Tn Kian, usia 48 tahun, datang ke IGD dalam kondisi pingsan sejak 30 menit yang lalu. Sebelumnya
pasien sempat mengeluhkan jantung berdebar debar sejak 1 hari ini. Keluhan disertai nyeri dada. Nyeri
dada baru pertama kali dirasakan oleh pasien. Tidak ada riwayat nyeri dada sebelumnya. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 150/90 mmHg, HR 155x/menit, RR 28x/menit, suhu 36,5C. Pada
pemeriksaan EKG diperoleh irama regular dengan QRS sempit, pola seperti gigi gergaji. Tatalaksana
yang tepat pada pasien tersebut adalah…
a. Verapamil
b. Propanolol
c. Defibrilasi
d. Kardioversi 200 j
e. Kardioversi 100 j

73. Tn. Bams, usia 61 tahun datang ke IGD dengan keluhan dada berdebar disertai nyeri dada kiri sejak 3
jam yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran compos mentis, TD 110/70 mmHg, Nadi
155 x/m, RR 22 x/m, akral hangat. Pada perekaman EKG didapatkan gambaran sebagai berikut.
Apakah diagnosis pasien diatas yang paing tepat?
a. Supra ventricular takikardia
b. Ventrikular fibrilasi
c. Ventrikular takikardia
d. Arial flutter
e. Atrial fibilasi

74. Ny. Duma, berusia 52 tahun datang ke Unit Gawat Darurat dengan keluhan berdebar-debar sejak 1
jam yang lalu. Pasien memiliki riwayat penyakit jantung koroner. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 130/80 mmHg, denyut nadi teraba cepat, frekuensi nafas 20 x/menit, suhu 36.7C. Hasil
pemeriksaan EKG sebagai berikut. Apakah terapi yang paling tepat ?

a. Adenosin triphosphate Intravena


b. Amiodaron intravena
c. Kardioversi sinkronisasi
d. Defibrilasi
e. Digoksin intravena

75. Ny. Selena, berusia 42 tahun dibawa keluarganya ke UGD RS dengan keluhan tiba-tiba pingsan sejak
6 jam yang lalu. Pasien diketahui sebelumnya sering mengeluh berdebar-debar, sesak napas saat
beraktivitas, pusing, berkeringat banyak dan cepat lelah. Pasien hobi minum kopi dan minum alkohol
sejak berusia 20 tahun. Riwayat penyakit lain tidak ada. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran
sopor, tekanan darah 90/60 mmHg, denyut nadi 160x/menit, frekuensi nafas 28x/menit, temperatur
37°C, akral dingin. Pada pemeriksaan EKG didapat gambaran EKG: saw-tooth. Penanganan awal
yang tepat pada pasien ini adalah...
a. Injeksi Adenosine 6 mg
b. Injeksi Amiodarone 150 mg
c. Pemberian Diltiazem
d. Kardioversi tersinkronisasi 50joule
e. Kardioversi tersinkronisasi 200joule

76. Ny. Sheila usia 40 tahun diantar ke IGD RS dengan keluhan pingsan sejak 1 jam yang lalu. Sebelum
pingsan pasien mengeluhkan jantung berdebar-debar. Keluhan nyeri dada dan sesak nafas disangkal.
Pemeriksaan tanda vital TD 80/60mmHg, nadi 120x/m, RR20x/m, Suhu 37C. Pemeriksaan EKG
ditemukan gambaran sebagai berikut. Apa tatalaksana yang paling tepat?
a. Injeksi epinefrin 1mg/kg
b. Amiodaron 150mg
c. kardioversi 200 J
d. kardioversi 100 J
e. Defibrilasi 360 J monofasik

77. Ny. Flo, usia 50 tahun, dibawa ke IGD dengan keluhan dada berdebar-debar sejak 3 jam yang lalu.
Pasien juga sulit diajak bicara dan cenderung memejamkan mata terus, padahal menurut keluarga
pasien tadi masih bisa diajak bicara. Pada pemeriksaan didapatkan kesadaran somnolen, TD 120/70
mmHg, HR 160x/menit, RR 28x/menit, suhu afebris, akral hangat. Pada pemeriksaan EKG didapatkan
gambaran sebagai berikut. Berikut ini merupakan indikasi kardioversi pada pasien adalah...

a. Keluhan berdebar-debar
b. Usia > 40 tahun
c. Takikardia > 100x/menit
d. Onset < 4 jam
e. Penurunan kesadaran akut

78. Ny. Derma, berusia 63 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan berdebar-debar sejak 1 jam yang
lalu. Keluhan ini baru pertama kalinya dirasakan dan disertai kepala yang pusing dan rasa lemas. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg, denyut nadi 210x/mnt, frekuensi nafas
22x/mnt. Pada pemeriksaan monitor EKG didapatkan gambar berikut. Apakah tindakan yang harus
dilakukan pada pasien tersebut?

a. Pemberian Adrenalin
b. Pemberian Sulfas Atropin
c. Kardioversi tersinkronisasi
d. Defibrilasi
e. Pemberian Amiodarone

79. Tn. Valeri, usia 50 tahun, dibawa ke IGD dalam setelah tidak sadarkan diri sejak 15 menit lalu. Pada
pemeriksaan awal, pasien tidak bernapas dan nadi tidak teraba. Pasien memiliki riwayat serangan
jantung beberapa kali dan berencana bypass 2 bulan lagi. Pada pemeriksaan EKG didapatkan
gambaran sebagai berikut. Apakah tatalaksana yang tepat ?

a. injeksi epinefrin 1 mg
b. Injeksi Digoxin 0,25mg
c. Injeksi Amiodarone 150 mg IV
d. Kardioversi tersinkronisasi 200j
e. Kardioversi tidak tersinkronisasi 200j

80. Tn. Mike, usia 42 tahun tiba-tiba tidak sadar di IGD saat akan dilakukan pemeriksaan radiologi. Dokter
dan perawat segera melakukan RJP dan pemasangan monitor. Telah dilakukan RJP selama 5 siklus,
nadi arteri karotis tidak teraba, dan dari monitor didapatkan gambaran sebagai berikut. Tindakan
selanjutnya yang tepat adalah ….

a. Sulfas Atropin 0,5 mg/IV


b. Amiodaron 300 mg/IV
c. Lanjutkan CPR, injeksi Epinefrin 1 mg
d. Defibrilasi bifasik 120 j
e. Defibrilasi monofasik 360 j

81. Tn. Nick, usia 49 tahun, dibawa ke IGD dalam kondisi tidak sadarkan diri sejak 10 menit lalu. Pada
pemeriksaan awal, pasien tidak bernapas dan nadi tidak teraba. Pasien memiliki riwayat serangan
jantung beberapa kali. Pada pemeriksaan EKG didapatkan gambaran sebagai berikut. Interpretasi
hasil EKG adalah...

a. Ventricular tachycardia
b. Atrial flutter
c. Ventricular extrasystole
d. Ventricular fibrillation
e. Pulseless electrical activity

82. Tn Kirk Jay usia 50 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada kiri, nyeri dirasakan menjalar ke
pundak kiri hingga punggung sejak 2 jam yang lalu. Pada pemeriksaan TD: 200/150 mmhg , nadi 158
x/menit, RR 24kali/mnt, suhu 37C. 1 jam kemudian pasien mengalami penurunan kesadaran, nadi
karotis tidak teraba, di lakukan pemeriksaan EKG ditemukan gambaran sebagai berikut. Tatalaksana
farmakologis yang tepat diberikan pada pasien adalah?

a. Amiodaron 300 mg IV
b. Resusitasi jantung paru-paru
c. Epinefrin 1 mg IV
d. Sulfas Atropin 0,5mg IV
e. Defibrilasi 360 J Monofasik

83. Tn. Bams, usia 60 tahun, datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada hebat sejak 2 jam yang lalu.
Keluhan disertai mual muntah dan keringat dingin. Saat dokter melakukan pemeriksaan tiba-tiba pasien
jatuh tidak sadarkan diri. Pada pemeriksaan awal tidak didapatkan adanya pulsasi nadi dan napas
spontan. Pada pemeriksaan EKG didapatkan hasil berikut. Berdasarkan hasil tersebut, langkah
selanjutnya adalah…

a. RJP selama 2 menit, injeksi Epinefrin


b. Kardioversi 100 Joule
c. RJP selama 2 menit, Defibrilasi 200 Joule
d. Mencatat waktu kematian pasien
e. Defibrilasi 360 Joule, lanjutkan RJP selama 2 menit

84. Ny. Shasa usia 55 tahun dibawa keluarganya ke IGD RS dengan keluhan tidak s adarkan diri di
rumahnya. Saat diperiksa nafas dan nadi pasien (-). kemudian dilakukan bantuan hidup dasar. Setelah
ambulans datang dilakukan pemasangan EKG dan ditemukan gambaran sebagai berikut. Dokter
melakukan penanganan DC shock dan terapi medikamentosa. Dokter melakukan evaluasi EKG
kembali, namun gambaran EKG tetap sama dan nadi (-). Apakah tatalaksana medikamentosa
selanjutnya?

a. Epinefrin 1 mg IV
b. Epinefrin 2 mg IV
c. Digoxin 0,25mg IV
d. Amiodarone 150 mg IV
e. Amiodarone 300 mg IV

85. Tn. Paolo, usia 29 tahun, dibawa ke IGD dengan sesak napas sejak 20 menit yang lalu. Pasien
terlempar dari motornya dalam suatu kecelakaan lalu lintas. Pada pemeriksaan didapatkan TD
80/60mmHg, HR 130x/min, RR 29x/min, suhu afebris, JVP 5+4 cmH2O, auskultasi muffled heart
sound. Dokter melakukan pemeriksaan EKG didapatkan low voltage di semua lead. Diagnosis yang
tepat adalah…
a. Tension pneumothorax
b. Diseksi aorta
c. Pericarditis
d. Flail chest
e. Tamponade jantung
86. Tn. Roberto, 25 tahun, dibawa ke IGD dengan sesak napas sejak 30 menit yang lalu. Pasien merupakan
korban pengeroyokan dan sempat dipukul dengan batang kayu. Pada pemeriksaan didapatkan TD
70/palpasi mmHg, HR 120x/min, RR 28x/min, suhu afebris, JVP 5+4 cmH2O, auskultasi bunyi jantung
terdengar menjauh. Pemeriksaan EKG didapatkan low voltage di semua lead. Apabila dilakukan
pemeriksaan rontgen toraks, maka gambaran yang mungkin muncul sesuai kondisi klinis
pasien adalah…
a. Wine bottle sign
b. Fraktur kosta
c. Deviasi trakea
d. Water bottle sign
e. Batwing appearance

87. Tn Abby usia 58 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri dada kiri yang menjalar ke bahu
kiri dan dagu, terasa seperti tertindih beban berat, tidak menghilang dengan istirahat. Sebelumnya nyeri
sudah sering dirasakan sejak 6 bulan yang lalu, namun hilang dengan istirahat. Keluarga menyangkal
adanya riwayat perdarahan atau diare. Sejak 1 minggu terakhir, durasi nyeri menjadi semakin lama.
Pada pemeriksaan, didapatkan TD 80/60 mmHg, nadi 120 kali/menit, RR 28 kali/menit suhu 36.9C.
Auskultasi jantung didapatkan suara gallop. Jenis syok yang terjadi pada pasien adalah...
a. Syok distributive
b. Syok hipovolemik
c. Syok kardiogenik
d. Syok neurogenic
e. Syok obstruktif

88. Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan nyeri dada sejak 1 jam yang
lalu. Nyeri dada disertai sesak dan keringat dingin. Pasien memiliki riwayat menderita sakit kencing
manis dan hipertensi sejak 5 tahun yang lalu. Keluhan saat ini yang pertama kali terjadi. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 80/50 mmHg, frekuensi nadi 115 x/menit frekuensi nafas
28 x/menit, suhu 36,2OC, ekstremitas teraba dingin, CRT >2 detik. Pada pemeriksaan EKG didapatkan
gambaran sebagai berikut. Apakah farmakoterapi yang tepat pada pasien tersebut?

a. Nitrogliserin
b. Epinefrin
c. Furosemid
d. Dobutamin
e. Norepinefrin

89. Tn. Adrian, berusia 52 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri dada hebat mendadak, dialami
sejak 2 jam yang lalu. Keluhan tidak mereda dengan istrahat. Pasien juga mengeluhkan sesak nafas,
keringat dingin. Pasien tampak cemas, GCS 15. TD:70/50 mmHg, nadi 110 x/menit, RR 28 kali/mnt,
suhu 37 derajat celcius, BB 50 kg. Pada pemeriksaan fisik didapatkan Rhonki basah kedua paru, akral
dingin, SpO 2:96%. EKG:ST elevasi >2 mm di lead V1-V6,I,AVL. Dokter IGD memberikan terapi cairan
100cc dalam 10 menit, kemudian dievaluasi didapatkan TD 60/40mmHg, HR 112 kali/mnt.
Tatalaksana yang tepat pada pasien tersebut adalah…
a. Dobutamin
b. Dopamin
c. Norepinefrin
d. Adrenalin
e. Sulfas Atropin

90. Tn. Donald, usia 49 tahun, datang ke IGD dengan keluhan lemas seluruh badan sejak dua hari yang
lalu. Keluhan disertai sesak nafas satu hari ini. Dari hasil pemeriksaan fisik ditemukan TD 80/60 mmHg,
frekuensi nadi 110/menit, frekuensi napas 28/menit, suhu 36,7C, TVJ meningkat, rhonki +/+, S3 gallop,
akral dingin, CRT>2. Setelah dilakukan loading kristaloid 1000 cc, TD pasien menjadi 82/60 mmHg,
nadi 108/menit, RR 30 kali/mnt, suhu 36,7C. Tatalaksana yang tepat pada pasien tersebut adalah…
a. Dobutamin
b. Dopamin
c. Norepinefrin
d. Adrenalin
e. Sulfas Atropin

91. Ny. Angel, usia 48 tahun, datang ke RS untuk medical check-up. Pasien tidak memiliki keluhan apapun.
Pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 130/80 mmHg, HR 84x/menit, RR 20x/menit, suhu
afebris.Pada pemeriksaan EKG, tampak gambaran sebagai berikut. Diagnosis pasien adalah…

a. Atrial flutter
b. Atrial fibrilasi
c. Supraventrikel takikardia
d. Premature atrial contraction
e. Premature ventricular contraction

92. Ny. Ardin, usia 60 tahun, datang ke rumah sakit dengan keluhan jantung berdebar-debar disertai
keringat dingin sejak satu hari yang lalu. Pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 120/80 mmHg, HR
70x/menit, RR 20x/menit, suhu afebris. Pada pemeriksaan EKG, tampak gambaran sebagai berikut.
Diagnosis pasien tersebut adalah?

a. Blok AV Derajat 3
b. Supraventricular Extrasystole Trigemini
c. Supraventricular Extrasystole Bigemini
d. Ventricular Extrasystole Couplet
e. Ventricular Extrasystole Bigemini

93. Tn Rahman, usia 55 tahun datang dengan keluhan sering lemas dan terkadang pasien merasa
berdebar-debar disertai keringat dingin serta ingin pingsan. Tanda vital TD 120/70mmHg, HR
102kali/menit, RR 22kali/mnt, suhu 37C. Pada pemeriksaan penunjang EKG ditemukan gambaran
sebagai berikut. Diagnosis pasien tersebut adalah?
a. Blok AV Derajat 3
b. Supraventricular Extrasystole Trigemini
c. Premature Ventricular Complex Bigemini
d. Ventricular Extrasystole Triplet
e. Ventricular Extrasystole Trigemini

94. Seorang laki laki berusia 27 tahun datang dengan keluhan luka pada jari kaki kirinya yang tidak
sembuh-sembuh sejak 1 bulan yang lalu. Pasien diketahui seorang perokok aktif yang menghabiskan
rata-rata dua bungkus dalam satu hari. Ayah pasien diketahui adalah penderita DM. Pada pemeriksaan
fisik jari kaki kedua dan ketiga kaki kiri sebagian tampak menghitam, nekrosis, dan sebagian lagi
tampak kebiruan dan pucat. Capillary refill test lambat dan akral teraba dingin. Apakah diagnosis
yang paling tepat untuk pasien tersebut?
a. DM dengan tipe ulkus kering
b. Ulkus digiti 2-3 e.c. Burger Disease
c. Neurotic pain dengan dry ulkus
d. Ulkus dry gangrene
e. Ulkus varicosus

95. Ny Sarah berusia 30 tahun datang ke RS dengan nyeri pada jari-jari tangan. Keluhan tersebut pernah
dirasakan pasien sejak pindah bekerja di daerah puncak yang udaranya dingin. Sehari-hari pasien
bekerja memetik teh dan tidak menggunakan sarung tangan. Tidak ada riwayat penyakit hipertensi
ataupun DM, dan pasien tidak merokok. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80
mmHg, HR 80x/min, RR 20x/min, suhu afebris terdapat sianosis pada ujung jari kedua tangan kanan
dan kiri. Apakah diagnosis yang paling tepat?
a. Penyakit Buerger
b. Penyakit Raynaud
c. Radang dingin (Frostbite)
d. Aterosklerosis
e. Arteritis Takayasu

96. Tn. Jay, usia 50 tahun, datang ke RS dengan keluhan kaki nyeri sejak satu minggu yang lalu. Pasien
mengaku bahwa nyeri memberat saat berjalan atau melakukan aktivitas berat, dan membaik saat
istirahat. Riwayat merokok (+), hiperkolesterolemia (+). Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/90
mmHg, HR 82x/menit, RR 18x/menit, suhu 36,5C, tungkai tampak lebih pucat dan pulsasi lemah.
Pemeriksaan awal apa yang tepat dilakukan pada pasien tersebut?
a. USG doppler
b. Ankle Brachial Index
c. Arteriography
d. Venography
e. CT scan Vaskular

97. Tn Jimi, usia 51 tahun, datang ke RS dengan keluhan nyeri pada kaki kanan yang memberat 1 minggu
ini. Keluhan ini telah dirasakan berulang selama 1 tahun. Sebelumnya pasien mengaku nyeri pada kaki
memberat jika beraktivitas dan berkurang jika istirahat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/90
mmHg, HR 108x/min, RR 24x/min, suhu afebris, kaki menghitam, dingin dan pulsasi arteri dorsalis
pedis tidak teraba. Apa pemeriksaan penunjang untuk mendiagnosa kesus ini?
a. CT-Scan
b. MRI
c. Foto Rontgen
d. USG Doppler
e. Barium meal

98. Ny. Slovin usia 62 tahun, datang dengan keluhan nyeri pada betis kiri bila beraktivitas sejak 2 minggu
ini. Keluhan ini membaik bila pasien beristirahat. Pasien memiliki riwayat homosisteinemia. Pada
pemeriksaan didapatkan BB 75 kg, TB 157 cm, TD 150/90 mmHg, HR 88x/menit, RR 18x/menit, suhu
afebris, tungkai kiri tampak lebih pucat dan pulsasi lemah. Pada pemeriksaan indeks ankle-brachial
didapatkan hasil 0,51 untuk tungkai kiri. Kemungkinan diagnosis adalah…
a. Peripheral Artery Disease
b. Insufisiensi vena kronis
c. Tromboflebitis
d. Raynaud disease
e. Thromboangitis obliterans

99. Tn. Mitchell, usia 38 tahun, mengeluhkan nyeri dan bengkak pada tungkai bawah kanan. Pasien
sedang dalam perawatan di RS sejak 4 hari lalu dan hanya berbaring saja. Pasien memiliki riwayat
merokok dan hipertensi. Pada pemeriksaan didapatkan TD 140/90 mmHg, HR 90x/menit, RR
22x/menit, suhu 37,4°C. Pada pemeriksaan fisik tungkai bawah kanan edema, hangat. Kemudian
dokter melakukan tes provokasi sebagai berikut : didapatkan nyeri pada betis ipsilateral. Diagnosis

yang tepat adalah…

a. Deep vein thrombosis


b. Insufisiensi vena kronis
c. Tromboflebitis
d. Raynaud disease
e. Thromboangitis obliterans

100. Ny. Lorita, usia 42 tahun datang ke Rumah Sakit mengeluh kaki kirinya bengkak mendadak sejak 1
hari yang lalu, nyeri hebat, dan kemerahan. Pasien memiliki riwayat paska menjalani operasi patah
tulang paha 3 hari yang lalu. Riwayat DM dan HT disangkal. Dari pemeriksaan fisik ditemukan kaki kiri
edema, hiperemi (+). Tanda vital dalam batas normal. Pulsasi arteri poplitea dan tibialis anterior masih
baik, Homan’s sign (+). Pemeriksaan penunjang apa yang sebaiknya dilakukan?
a. Cardiac enzim
b. D-Dimer
c. CT angiografi
d. Bleeding time
e. Echocaridography

101. Nn. Alesia usia 29 tahun datang ke RS mengeluhkan nyeri pada tungkai dan betis terutama ketika
berdiri terlalu lama, pasien bekerja sebagai SPG dan sering berdiri lama. Keluhan ini disertai kaki
bengkak dan penonjolan pembuluh darah didaerah betis berwarna kebiruan. Keluhan demam
disangkal. Tanda vital TD 110/70mmHg, HR 78kali/mnt, RR 22kali/mnt, suhu 37C. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan Nyeri dan edema tungkai, hiperpigmentasi (+), disertai varises (+) pada tungkai bawah.
Apa diagnosis paling tepat?
a. Tromboflebitis
b. Deep vein trombosis
c. Chronic Venous Insuficiency
d. Tromboangitis obliterans
e. PAD

102. Tn. Aldiano, usia 50 tahun, mengeluhkan nyeri dan bengkak pada tungkai kanan sejak 1 hari yang
lalu. Pasien dalam masa perawatan di RS karena stroke sejak satu minggu yang lalu dan hanya
berbaring saja. Pada pemeriksaan didapatkan TD 140/90 mmHg, HR 90x/menit, RR 22x/menit, suhu
37°C, edema tungkai kanan, dilatasi vena teraba hangat, Homan sign (-). Diagnosis yang tepat
adalah…
a. Deep vein thrombosis
b. Insufisiensi vena kronis
c. Tromboflebitis
d. Raynaud disease
e. Thromboangitis obliterans

Anda mungkin juga menyukai