Anda di halaman 1dari 4

PENANGANAN LINEN

No Dokumen :445/ /SOP/B/PKM/BD/IV/2023


SOP
No Revisi : 03
Tgl terbit : 08/04/2023
Halaman : 1/2
Dr. Indah Hartati
UPT PUSKESMAS BARADATU
NIP 198405102014112002

1. Pengertian Proses penanganan linen adalah proses penanganan


terhadap bahan/kain yang digunakan sebagai pembungkus
kasur, bantal, guling dan alat instrument steril lain di UPT
Puskesmas Baradatu..
2. Tujuan Menangani linen Puskesmas untuk mencegah terjadinya
infeksi melalui linen yang kotor atau terinfeksi kepada
pasien lain atau petugas kesehatan.
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Baradatu No: th 2016
tentang Penunjukan tugas sebagai pelaksana kesehatan
lingkungan.
4. Referensi Permenkes No 27 Tahun 2017 tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan
5. Alat dan Bahan 1. Mesin Cuci
2. Bak/Ember
3. Detergent
4. Setrika
6. Langkah- 1. Memakai sarung tangan dan alat pelindung diri
Langkah 2. Menyortir (mengumpulkan, membawa dan memilih).
a. Mengumpulkan dan membawa linen dalam kantong
plastic atau container tertutup dengan cara :
- Menyiapkan kantong plastic atau container.
b. Jangan memilih/mencuci linen kotor di area
perawatan pasien.
c. Tangani linen sesedikit mungkin dan jangan dikocok.
d. Membawa kain linen kotor dari area perawatan.
e. Memilih linen kotor harus terpisah dari area lain,
cukup ventilasi dan ada pembatas dinding dengan
area lainnya.
3. Mencuci linen
Dekontaminasi sebelum mencuci tidak diperlukan,

1
kecuali linen kotor sekali/jelas terkena cairan tubuh
pasien (Baru : Linen direndam dalam cairan Klorin
0,05 % dengan cara :
a. Menyiapkan cairan klorin dengan perbandingan 1
banding 9
b. Memasukkan linen kotor ke dalam air yang telah
disiapkan.
c. Merendam linen selama 15 menit
4. Mencuci linen
a. Cuci linen yang kotor sekali terpisah dari linen yang
tidak kotor dengan cara :
- Menyediakan 2 (dua) ember yang massing-masing
sudah terisi air.
- Mencuci linen di masing-masing ember.
b. Mencuci semuanya dalam air dengan menggunakan
sabun atau detergent untuk mengeluarkan
kotorannya.
c. Periksa kebersihan cucian, cuci ulang kalau ternyata
masih kotor/bernoda dengan cara :
- Membentangkan linen yang sudah dicuci di bawah
penerangan yang cukup.
- Mengamati linen apakah masih ada noda yang
tersisa.
d. Bilas dengan air bersih, dengan cara :
- Membuang air bekas cucian.
- Membilas linen yang telah dicuci dengan air
mengalir sampai tidak berbusa lagi.
5. Mengeringkan, memeriksa dan melipat linen
a. Keringkan di udara sebelum diproses selanjutnya.
Bila dikeringkan di udara di bawah sinar matahari
linen jangan menyentuh tanah, jauhkan dari debu
dan asap.
b. Setelah linen kering periksa adanya lubang atau area
berlubang. Kalau ada yang berlubang bahan tersebut
harus dibuang atau dipotong kecil-keciluntuk lap.
c. Linen yang bersih dan kering
6. Menyimpan linen kering.
Simpan di area penyimpanan tertutup yang bersih

2
dengan cara :
a. Menyiapkan almari khusus penyimpanan linen.
b. Masukkan linen yang telah dilipat satu per satu.
c. Rak harus selalu bersih.
d. Linen yang disimpan harus ditangani sesesikit
mungkin.
7. Membawa linen bersih harus dibungkus atau ditutupi
selama dibawa untuk mencegah kontaminasi.
8. Mendistribusikan linen bersih.
a. Lindungi linen bersih sampai dibawa untuk
digunakan dengan wadah tertutup.
b. Jangan meninggalkan linen extra di kamar pasien.
c. Tangani linen bersih sesedikit mungkin.
d. Jangan mengebutkan/mengibaskan linen bersih
karena akan mengeluarkan debu.
e. Bersihkan kasur kotor sebelum menarik linen
diatasnya.

7. Bagan alir
Lakukan
persiapan dan Lakukan penyimpanan
pemaikan APD Linen kering

Lakukan Lakukan Distribusikan ke


pemilahan dan pelipatan dan ruangan
Penyortiran pemeriksaan

Lakukan Lakukan
Pencucian sesuai pengeringan
jenis dan tingkat
kotornya linen

8. Unit Terkait 1. Pelaksana Program Kesehatan Lingkungan


2. Petugas Keperawatan
3. Petugas Pencuci Linen/Laundry.
9. Dokumen 1. ATK
Terkait 2. Kartu Moniroring Harian
10. Rekaman
perubahan No Yang diubah Isi Tanggal mulai diberlakukan
historis

3
4

Anda mungkin juga menyukai