Anda di halaman 1dari 7

TUGAS 1

NIM : 042055919
NAMA : Dwi Febri Yanti
Matakuliah : Kewirausahaan 01
Kepada Yth Bapak / Ibu Tutor (Nama Tutor)

Soal :
Tugas 1
1. Jelaskan mengenai tantangan kewirausahaan dalam konteks global!
2. Ada beberapa alasan penting mengapa usaha kecil mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap perekonomian di berbagai negara. Coba jelaskan.
3. Menurut Nunuy (2009), usaha kecil secara historis dikenal mampu menampung banyak
tenaga kerja, lebih inovatif dan memberikan kontribusi penting bagi perusahaan –
perusahaan besar. Jelaskan alasannya.

Jawab :
1. Dalam konteks persaingan global yang semakin terbuka seperti saat ini, banyak
tantangan yang harus dihadapi. Setiap negara harus bersaing dengan
menonjolkankeunggulan sumber daya masing-masing. Negara-negara yang memiliki
keunggulan bersaing adalah negara-negara yang dapat memberdayakan sumber daya
ekonomi dan sumber daya manusianya secara nyata. Sumber-sumber ekonomi dapat
diberdayakan apabila manusia memiliki keterampilan kreatif dan inovatif .
Di Indonesia, sumber daya manusia betul- betul menghadapi tantangan dan persaingan
yang kompleks.Tantangan persaingan global, pertumbuhan penduduk, pengangguran,
tanggung jawab sosial, keanekaragaman ketenagakerjaan, etika, kemajuan teknologi
dan ilmu pengetahuan, dan gaya hidup beserta kecenderungannya merupakan tantangan
yang saling terkait. Untuk menghadapi berbagai tantangan tersebut diperlukan sumber
daya berkualitas yang dapat menciptakan berbagai keunggulan, baik keunggulan
komparatif maupun keunggulan kompetitif, di antaranya melalui proses kreatif dan
inovatif berwirausaha.
• Pengertian Kewirausahaan Global
Salah satu indikator kesuksesan bisnis adalah ketika bisnis tersebut telah dikenal
secara luas, tidak hanya di lingkungan lokal saja tetapi juga telah mampu
mengembangkan bisnisnya secara internasional. Perusahaan-perusahaan
ternama kelas dunia seperti Coca Cola, McDonald, Microsoft, Warner Bros,
Procter and Gamble, dan banyak perusahaan lain berhasil meraih kesuksesan di

Page 1|7
pasar global melalu berbagai upaya strategis serta dalam waktu yang tidak
sebentar. Perkembangan teknologi informasi yang makin pesat dan kian user
friendly, membuka peluang bagi para wirausaha masa kini untuk menjadikan
bisnisnya sebagai sebuah bisnis global menyusul kesuksesan perusahaan-
perusahaan ternama yang lebih dulu masuk dan sukses di pasar global.
Karakteristik pasar yang hampir tidak lagi mengenal batasan wilayah geografis
dengan adanya internet saat ini, bahkan memungkinkan wirausaha-wirausaha
kecil untuk memperluas jaringan bisnisnya ke pasar global dengan mudah.
• Pasar Global Bagi Wirausaha
Terdapat beberapa alasan mengapa seorang wirausaha memutuskan untuk
memperluas bisnisnya ke pasar global. Menurut Scarborough et al. (2009),
kesuksesan berbisnis di pasar global dapat membawa sejumlah manfaat berikut
ini:
- Mengimbangi penurunan penjualan dalam pasar domestic
- Meningkatkan penjualan dan laba
- Memperpanjang daur hidup produk
- Mengurangi biaya manufaktur
- Menurunkan biaya produk

• Tantangan Global Kewirausahaan


- Tantangan Penganguran
Pengangguran merupakan masalah yang tiada ujungnya dan menjadi salah
satu masalah mendasar dalam bangunan perekonomian. Berdasarkan data
BPS yang baru dirilis, jumlah penganggur per Agustus 2009 sebesar 13,08%
dari total angkatan kerja yang mencapai 113,83 juta orang. Dalam jumlah
itu, pengangguran terdidik yang berasal dari lulusan perguruan tinggi naik
menjadi 14,89 juta dibandingkan dengan 14,09 juta orang pada periode yang
sama tahun sebelumnya (Simanjuntak, 2009). Kondisi tersebut disebabkan
oleh sukarnya ketersediaan lapangan kerja dan adanya gap antara kebutuhan
dunia usaha dengan kualitas lulusan perguruan tinggi. Oleh karenanya,
kewirausahaan merupakan alternatif agar lulusan yang dihasilkan perguruan
tinggi dapat memberdayakan kemampuannya dengan membangun lahan
usahanya sendiri.

Page 2|7
- Tantangan Tanggung jawab Sosial
Wirausaha yang unggul merasa bertanggungjawab secara pribadi atas hasil
usaha yang dia lakukan. Mereka lebih dapat mengendalikan sumberdaya
sumberdaya yang dimiliki dan menggunakan sumberdaya tersebut untuk
mencapai cita-cita. Wirausaha yang berhasil dalam jangka panjang haruslah
memiliki rasa tanggung jawab atas usaha yang dilakukan. Kemampuan
untuk menanggung risiko usaha seperti: risiko keuangan, risiko teknik
adakalanya muncul, sehingga wirausaha harus mampu meminimalkan
risiko.
- Tantangan Kemajuan Teknologi
Jiwa kewirausahaan yang berbasis teknologi atau biasa disebut
technopreneurship merupakan satu alternatif mutakhir untuk menjawab
tantangan itu. Proses pengembangan unit usaha dan produksi dengan
memanfaatkan teknologi dapat melipatgandakan hasil sekaligus performa
dari unit usaha tersebut. Untuk itu, sekiranya ada beberapa tahapan
sederhana yang bisa dilakukan untuk mengembangkan wirausaha berbasis
teknologi ini.
- Tantangan Gaya hidup dan kecenderungannya
Para wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan melihat
dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya-
sumber daya yang di butuhkan guna mengambil keuntungan dari padanya
dan mengambil tindakan yang tepat guna memastikan sukses.Para
wirausaha adalah individu-individu yang berorientasi kepada tindakan, dan
bermotivasi tinggi yang mengambil resiko dalam mengejar tujuannya.
- Tantangan Etika
Etika ialah suatu studi mengenai yang benar dan yang salah dan pilihan
moral yang dilakukan seseorang. Keputusan etika ialah suatu hal yang benar
mengenai perilaku standar. Etika bisnis mencakup hubungan antara
perusahaan dengan orang yang menginvestasi uangnya dalam perusahaan,
dengan konsumen, pegawai kreditur, saingan dan sebagainya. Orang –
orang bisnis diharapkan bertindak etis dalam berbagai aktivitasnya di
masayarakat.
- Tantangan Keanekaragaman Angkatan Kerja

Page 3|7
Secara umum dan singkat tipe kepribadian manusia menurut Psikolog dari
Amerika yang terkenal dengan JL Holland dapat dibedakan dengan 6
macam:
1. Tipe Kepribadian Konvensional - Ciri ciri dari kepribadian
konvensional adalah bersikat hati-hati, mengikuti arus, metodis, efisien,
cermat, tidak fleksibel, pemalu, tidak mau menonjolkan diri, patuh,
teratur, tekun, praktis, cermat, sopan, dan tidak imajinatif.
2. Tipe Kepribadian Sosial - Ciri-ciri kepribadian konvensional adalah:
menyukai orang, menikmati pergaulan, ramah, dermawan, suka
menolong, baik hati, mudah berempati, persuasif, sabar, suka bekerja
sama, bertanggungjawab bijaksana, dan hangat.
3. Tipe Kepribadian Investigative - Ciri-ciri Kepribadian investigative
adalah rasional, analitis, kompleks, selalu ingin tahu, teliti, senang
menyendiri, isntrospektif, pemalu, penuh kehati-hatian, tidak terburu-
buru, tidak terbawa emosi, dan tidak terlalu disukai orang.
4. Tipe Kepribadian Artisitik - Ciri-ciri Tipe Kepribadian artisitik adalah
tidak rapi, emosional, impulsive, tiakpraktis, mandiri, instrospektif,
imajinatif, orisional, tidak senang, mengikuti arus, intuitif, peka,
terbuka, dan disukai banyak orang.
Dalam konteks persaingan global yang semakin terbuka sekarang ini, banyak tantangan
yang harus dihadapi. Setiap negara dan bangsa harus bersaing dengan menonjolkan
keunggulan sumber dayanya, negara-negara yang unggul dalam sumber dayanya akan
memenangkan persaingan. Sebaliknya negara-negara yang tidak memiliki keunggulan
bersaing dalam sumber dayanya akan kalah dalam persaingan dan tidak akan banyak
kemajuan yang dicapainya. Negara-negara yang memiliki keunggulan bersaing adalah
negara yang dapat memberdayakan sumber daya ekonominya dan dapat
memberdayakan sumber daya manusianya secara nyata. Sumber ekonomi dapat
diberdayakan apabila sumber daya manusia memiliki keterampilan kreatif dan inovatif

2. Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam
perekonomian masyarakat Indonesia. Pemerintah Indonesia pun memandang penting
keberadaan para pelaku UMKM. Buktinya, UMKM bersama dengan Koperasi
memiliki wadah secara khusus di bawah Kementerian Koperasi dan UKM.

Page 4|7
Perhatian tinggi yang diberikan kepada para pelaku UMKM tersebut tidak lain sebagai
wujud pemerintah dalam menyangga ekonomi rakyat kecil. Apalagi, UMKM mampu
memberikan dampak secara langsung terhadap kehidupan masyarakat di sektor bawah.
Setidaknya, ada 3 peran UMKM yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat
kecil. Tiga peran tersebut adalah:
• Sarana mengentaskan masyarakat dari jurang kemiskinan
Peran UMKM penting yang pertama adalah sebagai sarana mengentaskan
masyarakat kecil dari jurang kemiskinan. Alasan utamanya adalah, tingginya
angka penyerapan tenaga kerja oleh UMKM. Hal ini terbukti dalam data milik
Kementerian Koperasi dan UMKM tahun 2011. Disebutkan, lebih dari 55,2 juta
unit UMKM mampu menyerap sekitar 101,7 juta orang. Angka tersebut
meningkat menjadi sekitar 57,8 juta unit UMKM dengan jumlah tenaga kerja
mencapai 114 juta orang.
• Sarana untuk meratakan tingkat perekonomian rakyat kecil
UMKM juga memiliki peran yang sangat penting dalam pemerataan ekonomi
masyarakat. Berbeda dengan perusahaan besar, UMKM memiliki lokasi di
berbagai tempat. Termasuk di daerah yang jauh dari jangkauan perkembangan
zaman sekalipun.
Keberadaan UMKM di 34 provinsi yang ada di Indonesia tersebut memperkecil
jurang ekonomi antara yang miskin dengan kaya. Selain itu, masyarakat kecil
tak perlu berbondong-bondong pergi ke kota untuk memperoleh penghidupan
yang layak.
• Memberikan pemasukan devisa bagi negara
Peran UMKM berikutnya yang tidak kalah penting adalah, memberikan
pemasukan bagi negara dalam bentuk devisa. Saat ini, UMKM Indonesia
memang sudah sangat maju. Pangsa pasarnya tidak hanya skala nasional, tapi
internasional.
Data dari Kementerian Koperasi dan UKM di tahun 2017 menunjukkan
tingginya devisa negara dari para pelaku UMKM. Angkanya pun sangat tinggi,
mencapai Rp88,45 miliar. Angka ini mengalami peningkatan hingga delapan
kali lipat dibandingkan tahun 2016.
Dengan tiga peran yang dimilikinya tersebut, tidak salah kalau para pelaku
UMKM tak bisa dipandang sebelah mata

Page 5|7
3. usaha kecil didefinisikan sebagai kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh perseorangan
atau rumah tangga maupun suatu badan bertujuan untuk memproduksi barang atau jasa
untuk diperniagakan secara komersial dan mempunyai omzet penjualan sebesar 1 miliar
atau kurang. Sementara itu, usaha mengah didefinisikan sebagai kegiatan ekonomi yang
dilakukan oleh perseorangan atau rumah tangga ataau suatu badan bertujuna untuk
memproduksi barang dan jasa untuk di perniagakan secara komersial dan mempunyai
omzet penjualan lebih dari satu miliar.
Berdasarkan undang – undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang usaha mikro, kecil, dan
menengah, pengertian usaha mikro, kecil, dan menengah, yaitu sebagai berikut.
• Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang – perorangan dan/atau badan
usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro sebagaimana diatur
dalam undang – undang ini.
• Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau bukan cabaang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau
menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah
ataau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana dimaksud
dalam undang – undang ini.
• Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan
anak perusahaan atau cabang perusahaan yaang dimiliki, dikuasai, atau menjadi
bagian langsung baik maupun tidak langsung dengan usaha kecil, usaha besar
dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana
diatur dalam undang – undang ini.

Demikian jawaban dari saya dan mohon koreksian dan revisi dari bapak / ibu tutor
Terima kasih
Salam
042055919 – Dwi Febri Yanti

Daftar Pustaka / Sumber Referensi


Halaman Web

Page 6|7

Anda mungkin juga menyukai