Tantangan

Kewirausahaan
dalam Konteks
Global
Dalam konteks persaingan global, setiap
negara harus bersaing dengan
menonjolkan keunggulan sumber daya
masing-masing. Sumber-sumber ekonomi
dapat diberdayakan apabila manusia
memiliki keterampilan kreatif dan inovatif.
Sumber daya kreatif dan inovatif hanya
terdapat dalam wirausaha.
TANTANGAN KEWIRAUSAHAAN DALAM
KONTEKS GLOBAL

Pengangguran Etika

Keanekaragama
Tanggung Jawab
n Angkatan
Sosial
Kerja

Kemajuan Pertumbuhan
Teknologi Penduduk

Gaya Hidup dan

Kecenderungannya Persaingan Global
TANTANGAN PENGANGGURAN
Berdasarkan data yang bersumber dari
Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah
pengangguran di Indonesia pada Agustus
2020 sebanyak 9,77 juta orang.
Pengangguran ini bertambah seiring
dengan penambahan jumlah Angkatan
kerja sebesar 2,36 juta menjadi 138,22
juta orang.
Kondisi tersebut disebabkan oleh
sukarnya ketersediaan lapangan kerja dan
adanya gap antara kebutuhan dunia usaha
dengan kualitas lulusan perguruan tinggi.
Oleh karenanya, kewirausahaan
merupakan alternatif agar lulusan yang
dihasilkan perguruan tinggi dapat
memberdayakan kemampuannya dengan
membangun lahan usahanya sendiri.
TANTANGAN TANGGUNG
JAWAB SOSIAL

Wirausaha yang unggul merasa

bertanggungjawab secara pribadi atas hasil usaha
yang dia lakukan. Mereka lebih dapat
mengendalikan sumberdaya
sumberdaya yang dimiliki dan menggunakan
sumberdaya tersebut untuk mencapai cita-cita.
Wirausaha yang berhasil dalam jangka panjang
haruslah memiliki rasa tanggung jawab atas
usaha yang dilakukan.
 TANTANGAN KEMAJUAN
TEKNOLOGI
Jiwa kewirausahaan yang berbasis teknologi atau biasa disebut technopreneurship merupakan satu
alternatif mutakhir untuk menjawab tantangan itu. Proses pengembangan unit usaha dan produksi
dengan memanfaatkan teknologi dapat melipatgandakan hasil sekaligus performa dari unit usaha
tersebut. Untuk itu, sekiranya ada beberapa tahapan sederhana yang bisa dilakukan untuk
mengembangkan wirausaha berbasis teknologi ini.
TANTANGAN GAYA HIDUP DAN
KECENDERUNGANNYA
Para wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai
kemampuan melihat dan menilai kesempatan-
kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya-
sumber daya yang di butuhkan guna mengambil
keuntungan dari padanya dan mengambil tindakan
yang tepat guna memastikan sukses.
Para wirausaha adalah individu-individu yang
berorientasi kepada tindakan, dan bermotivasi tinggi
yang mengambil resiko dalam mengejar tujuannya.
 CIRI-CIRI DAN SIFAT KEWIRAUSAHAAN

Percaya diri Kepemimpinan

Orientasi Tugas dan Keorisinila

Hasil n

Berorientasi ke
Pengambil resiko
masa depan
TANTANGAN ETIKA
Dalam etika berwirausaha, perlu ada ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
1. Sikap dan perilaku sesuai norma yang berlaku
2. Penampilan yang ditunjukkan harus selalu apik dan sopan
3. Cara berpakaian juga harus sopan dan sesuai dengan tempat dan waktu yang berlaku
4. Cara berbicara harus sopan, penuh tata krama dan tidak menyinggung orang lain
5. Gerak-geriknya dapat menyenangkan orang lain
TANTANGAN KEANEKARAGAMAN ANGKATAN KERJA

Secara umum dan singkat tipe kepribadian manusia menurut Psikolog dari Amerika yang
terkenaldengan JL Holland dapat dibedakan dengan 6 macam:

Tipe Kepribadian Konvensional Tipe Kepribadian Sosial Tipe Kepribadian Investigative

Ciri ciri dari kepribadian
konvensional adalah
mengikuti arus, metodis,
efisien, cermat, tidak
fleksibel, pemalu, patuh,
teratur, tekun,
praktis, cermat, sopan,
dan tidak imajinatif.
Ciri-ciri kepribadian ini adalah
menyukai orang, menyukai
pergaulan, ramah, dermawan,
suka menolong, baik hati sabar
dan hangat
Ciri-ciri kepribadian ini adalah
rasional, analitis, teliti, senang
menyendiri, tidak mudah terbawa
emosi, penuh kehati-hatian
TANTANGAN PERSAINGAN
GLOBAL

Sumberdaya manusia (SDM) merupakan salah

satu faktor kunci dalam persaingan global, yakni
bagaimana menciptakan SDM yang berkualitas
dan memiliki keterampilan serta berdaya saing
tinggi dalam persaingan global yang selama ini
kita abaikan. Terkait dengan kondisi sumber
daya manusia Indonesia yaitu adanya ketimpangan
antara jumlah kesempatan kerja dan angkatan
kerja. Jumlah angkatan kerja pada Agustus 2020
yang
bersumber dari BPS bertambah sebesar 2,36 juta.
Sedangkan penyerapan tenaga kerja per Februari
2019 masih oleh pekerja dengan latar belakang
Pendidikan Sekolah Dasar (SD) ke bawah sebesar
40,51%.