Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PERENCANAAN BISNIS

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK VII
CAHYO FIRMANSYAH 208220042
NADA KHUZAIMAH 208220014

MATA KULIAH: ISLAMIC ENTREPRENEURSHIP


DOSEN PENGAMPU: FITRI KUMALA DEWI, MPd

PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyeleseikan tugas makalah yang berjudul "Perencanaan Bisnis"
dengan mata kuliah Islamic Entrepreneurship.
Ucapan terima kasih penulis haturkan kepada Ibu Dosen Fitri Kumala Dewi, M.Pd.
Selaku dosen pengampu yang telah membantu baik dalam segi teori maupun moral. Semoga
makalah sederhana ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dalam rangka menambah
wawasannya mengenai bagaimana perencanaan bisnis yang baik dann benar.
Penulis menyadari bahwa makalah yang penulis tulis masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, penulis meminta saran dan kritik teman-teman dan semua pihak demi
kesempurnaan makalah ini.
Semoga apa yang penulis tulis dapat dipahami bagi para pembaca. Walaupun makalah
yang penulis buat hanya makalah sederhana, namun diharapkan dapat menambah wawasan
bagi para pembacanya. Penulis mohon maaf yang sebersar-besarnya jika terdapat kata-kata
yang kurang berkenan dalam makalah ini.

Jambi, 21 April 2024

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................i

DAFTAR ISI ..................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................................1

A. Latar Belakang ....................................................................................................1


B. Rumusan Masalah ...............................................................................................1
C. Tujuan Pembelajaran...........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ...............................................................................................3

A. Pentingnya Perencanaan Bisnis ..........................................................................3


B. Pengertian Perencanaan Bisnis ...........................................................................4
C. Kerangka Rencana Usaha ...................................................................................5
D. Bentuk Formal Perencanaan Bisnis ....................................................................7
E. Contoh Perencanaan Bisnis untuk Usaha Baru dan Pengembangan Usaha .......8

BAB III PENUTUP .......................................................................................................10

A. Kesimpulan .........................................................................................................10
B. Saran ...................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perencanaan bisnis merupakan langkah awal yang menunjukkan bahwa
seseorang serius untuk berwirausaha, dan untuk menghindari faktor-faktor yang
menyebabkan kegagalan, serta mengantisipasi setiap tantangan yang akan dihadapi
dalam menjalankan usaha.
Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam
perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan. Di samping
pembuatan rencana usaha menunjukkan sikap yang kurang sungguh-sunggun dalam
berusaha dan Komitmen yang Kuat untuk menjalankan usahanya sehingga tidak
mudah menyerah dan putus asa ketika menghadapi setiap kendala dan resiko usaha.
Membuka usaha tidak mungkin tanpa ada rencana sebelumnya. Rencana harus
ada betapapun sederhananya secara tertulls. Namun, Wirausaha baru di negara kita
banyak yang tidak mau ataupun mungkin tidak mampu atau segan menulis rencana
tertulis tersebut karena berbagai alasan. Perencanaan yang tidak tertulis pasti sudah
ada rekayasa dalam pikiran, yaitu suatu rekayasa secara sederhana tentang jawaban
dari berbagai pertanyaan antara lain, usaha apa yang akan dibuka, mengapa memilih
usaha tersebut, dimana lokasinya, siapa konsumennya, darimana sumber modalnya,
dan sebagainya.
Suatu rencana kerja yang dibuat tertulis dan resmi gun menjalankan Perusahaan
(business plan) merupakan perangkat tepat untuk memagang kendali perusahaan
dan menjaga agar fokus usaha perusahaan tidak menyimpang. Business plan perlu
disusun karena merupakan rencana dari sebuah usaha yang akan didirikan. Orang
perlu mengetahui segala sesuatu tentang perusanaaan kita sehingga
tertari untuk bekerja sama. Agar suatu usaha ataupun bisnis dapat berjalan baik
perlulah ada prinsip ataupun pengetahuan awal bagaimana suatu usaha dapat terus
berdiri dan berkembang.
B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:


1. Mengapa perencanaan bisnis penting dan perlu untuk dibuat?
2. Apa yang dimaksud dengan perencanaan bisnis/Biniss Plan?

1
3. Bagaimanakah kerangka perancanaan bisnis?
4. Bagaimanakah bentuk formal dari suatu perencanaan bisnis atau usaha?
5. Bagaimana bentuk contoh Perencanaan Bisnis untuk Usaha Baru dan
Pengembangan Usaha?
C. Tujuan Pembelajaran
Adapun tujuan penulisannya adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pentingnya perencanaan bisnis atau perencanaan usaha
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan perencanaan bisnis
3. Mengetahui bagaimana kerangka perencanaan bisnis
4. Mengetahui bentuk formal dari perencanaan bisnis atau usaha

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pentingnya Perencanaan Bisnis


Satu kiat sukses sebagai langkah awal dalam mengembangkan suatu bisnis
yaitu dengan melakukan penyusunan sebuah rencana bisnis yang jelas. Business plan
merupakan alat perencanaan untuk mentransformasi ide atau konsep bisnis menjadi
realita. Rencana sebaiknya tidak hanya berada dalam pikiran, tetapi harus dituangkan
dalam bentuk tertulis. Dengan rencana yang dibuat secara tertulis, sangat berguna
sebagai kontroling dalam menilai apakah usaha yang akan dilakukan mampu bertahan
di masa depan, layak, serta menguntungkan. Business plan atau rencana bisnis yaitu
sebuah rencana yang tertulis tentang kegiatan bisnis yang akan dijalankan serta strategi
yang akan dilakukan dalam memperoleh tujuan yang ditetapkan. Hal demikian sangat
berguna, sebab business plan sebagai peta jalan atau pedoman kerja bagi seorang
wirausaha. Business Plan perl disusun karena merupakan legitimasi dari sebuah usaha
yang akan didirikan. Orang perlu mengetahui segala sesuatu tentang perusahaan anda
shingga tertarik untuk bekerja sama. Jadi, tujuan menyusun Business Plan adalah:
1. Menyatakan bahwa anda sebagai pemilik dan pemegang inisiatif dalam membuka
usaha. Anda yakin akan keberhasilan usaha itu dan anda juga harus meyakinkan
orang lain bahwa tidak akan merugi bila melakukan kerjasama dengan anda.
Adanya bantuan kerjasama dari berbagai pihak maka diharapkan usaha anda akan
maju dengan pesat. Bantuan yang diharapkan itu antara lain berupa pinjaman
melalui bank atau pinjaman melalui pihak-pihak lain yang potensial.
2. Mengatur dan membentuk kerjasama dengan perusahaan-perusahaan lain yang
sudah ada dan saling menguntungkan misalnya dari para produsen yang dapat
diharapkan memasok barang untuk perusahaan and ataupun perusahaan-perusahaan
yang lebih besar yang memberikan pekerjaan atau kontrak yang dapat dikerjakan
oleh perusahaan anda.
3. Business Plan juga dapat mengundang orang-orang tertentu yang potensial atau
mempunyai keahlian untuk bergabung bekerja sama dengan anda. Mungkin saja
anda memerlukan orang-orang yang mempunyai kemampuan untuk menduduki
posisi kunci dalam perusahaan anda namun anda harus berhati-hati menerima

3
orang-orang tertentu yang dapat pula menjerumuskan perusahaan anda yang
berdiri.
4. Business Plan juga berguna untuk melakukan merger dan akuisisi misalnya anda
menjual perusahaan anda ke perusahaan besar, maka perusahaan besar tersebut
harus membaca business plan anda atau mungkin juga anda ingin
membeli perusahaan lain
B. Pengertian Perencanaan Bisnis
Perencanaan usaha/bisnis (Business Plan) adalah rencana-rencana tentang apa
yang dikerjakan dalam suatu bisnis ke depan meliputi alokasi sumber daya, perhatian
pada faktor-faktor kunci dan mengolah permasalahan-permasalahan dan peluang yang
ada. Kadang-kadang banyak orang berpikir bahwa perencanaan bisnis hanya untuk
sebuah bisnis baru atau sebuah proposal untuk mencari pinjaman dana ke pihak
perbankan atau bagaimana mendatangkan investor baru dalam bisnis. Sebenarnya tidak
sederhana hal di atas, perencanaan bisnis juga penting untuk suatu bisnis yang sedang
berjalan. Bisnis membutuhkan perencanaan untuk pertumbuhan yang optimis dan
pengembangan-pengembangan dengan skala prioritas. Perencanaan Usaha/Bisnis
sendiri adalah suatu hasil pemikiran, dimana isi dari perencanaan harus mampu
mendukung pencapaian tujuan-tujuan perusahaan/bisnis. Maka business plan yang
anda susun dapat memberi keyakinan kepada Perusahaan lain yang mau diakuisisi.
Business Plan bertujuan untuk menjamin adanya fokus tujuan dari berbagai personal
yang ada dalam perusahaan. Sebab sebuah perusahaan akan bertumbuh makin lama
makin kompleks schingga business plan menjadi komponen yang sangat penting bagi
setiap orang untuk tetap berpijak pada arah yang benar.
Business Plan merupakan suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan
kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan suatu
keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana. Jadi, business plan
adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan semua
unsur-unsur yang relevan, baik internal maupun eksternal mengenai perusahaan untuk
memulai usaha. Isinya sering merupakan perencanaan terpadu menyangkut pemasaran,
permodalan, manufaktur, dan sumber daya manusia.
Business Plan adalah dokumen yang disediakan oleh entrepreneur sesuai pula
dengan pandangan penasihat profesionalnya yang memuat rincian tentang masa lalu,
keadaan sekarang, dan kecenderungan masa depan dari sebuah perusahaan. Isinya
mencakup analisis tentang manajerial, keadaan fisik bangunan, karyawan, produk,
4
sumber permodalan, informasi tentang jalannya perusahaan selama ini dan posisi pasar
dari perusahaan. Business Plan juga berisi tentang rincian profit, neraca perusahaan,
proyeksi aliran kas untuk dua tahun yang akan datang. Juga memuat pandangan dan ide
dari anggota tim manajemen. Hal in menyangkut strategi tujuan perusahaan yang
hendak dicapai.
C. Kerangka Rencana Usaha
Rencana usaha yang akan disusun memuat pokok-pokok pikiran perencanaan yang
mencakup antara lain.
1. Nama Perusahaan
Nama yang diciptakan untuk sebuah usaha harus dipikirkan baik-baik karena
nama perusahaan ini akan berdampak jangka panjang. Oleh sebab itu nama yang
diberikan jangan hanya berorientasi kepada faktor-faktor yang sedang hangat pada
masa kini akan tetapi lebih mementingkan prospek masa depannya.
2. Lokasi
Lokasi umumnya dibagi menjadi tiga, yantu:
a. Lokasi Perusahaan
b. Lokasi Pertokoan
c. Lokasi Pabrik/industri
3. Komoditi yang akan diusahakan
Mengenai komoditi yang akan diusahakan banyak tergantung kepada pemilik
usaha. Pemilik tertarik dengan suatu komoditi karena dia memperoleh informasi
dari lingkungannya tau da mempunya1 pengalaman dengan komoditi tersebut.
4. Konsumen yang dituju
Prospek konsumen ini didasarkan atas bentuk usaha dan jenis usahanya. Jika
jenisusaha yang dijalankan berbentuk industri tentu jangkauan konsumen yang akan
dituju lebih jauh dibandingkan dengan usaha bentuk pertokoan. Usaha bentuk
pertokoan sangat mengandalkan konsumen dari lingkungan toko tersebut.
5. Pasar yang akan dimasuki
Sebuah perusahaan yang akan memasuki pasar akan menempatkan
perusahaanya sebagai pemimpin pasar (market leader), penantang pasar (market
challenger), pengikut pasar (market follower), ataupun perelung pasar (market
nicher).
6. Partner yang akan diajak Kerjasama.

5
Partnership ialah suatu asosiasi atau persekutuan dua orang atau lebih untuk
menjalankan suatu usana dalam mencar1 keuntungan. Ada dua macam partnership,
yaitu general partnership dan limited partnership.
Dalam peraturan dinyatakan bahwa ada berbagai bentuk partner, misalnya ada
anggota yang aktif menjalankan bisnis, tetapi dia tidak mau identitasnya diketahui
oleh umum, ini disebut secret partner. Ada pula partner cukup dikenal oleh umum,
tetapi dia tidak turut aktif menjalankan bisnis, ini disebut silent partner.
7. Personil yang dipercaya untuk menjalankan perusahaan
Kadang-kadang seorang wirausahawan hanya melihat penampilan seseorang
dan berkesimpulan bahwa dia jujur dan bisa dipercaya untuk menjalankan
bisnisnya, tetapi dibalik itu terselubung pribadi jahat yang bisa menghancurkan
bisnis. Memillih personil yang dipercaya memang agak sulit, sebab ini menyangkut
masalah karakter, kejujuran, dan kemampuan seseorang.
8. Jumlah modal yang diharapkan dan yang tersedia
Pada umumnya modal yang tersedia untuk membuka usaha sangat minim.
Modal utama adalah semangat dan kejujuran. Akan tetapi banyak diantara
wirausahawan mampu mengumpulkan modal dari tabungan, menjual harta, atau
pinjaman dari orang tua dan keluarga lainnya. Jika modalnya sangat kecil dapat
dilakukan kerjasama dengan partner.
9. Peralatan perusahaan yang perlu disediakan
Peralatan yang perl disediakan, adalah sesuai dengan kepentingan usaha.
Peralatan usaha pertokoan, akan berbeda dengan usaha kerajinan dan industry.
Untuk pertama kali membuka usaha, pikirkan perlatan yang sangat diperlukan.
Diluar itu, jangan dibeli, sebab akan mengganggu uang kas. Ada dua hal yang
dipertimbangkan dalam menyediakan peralatan, yaitu ekonomis dan pprestise.
10. Penyebaran Promosi
Sebagai suatu usaha baru, tentu belum dikenal oleh masyarakat. Oleh sebab itu
harus direncanakan apakah usaha ini perl diperkenalkan /dipromosikan atau tidak.
Jika akan dipromos1kan harus direncanakan bentuk promosi, tempat/media
mempromosikan, Keunggulan apa yang akan ditunjukkan, lokasi strategis dan
sebagainya.

6
Elemen-elemen promosi yang biasa digunakan, antara lain:
a. Advertising (iklan)
b. Personal selling (tenaga penjual)
c. Sales promotion (hadiah, obral dan sebagainya)
d. Public Relation (memberikan informasi)
D. Bentuk Formal Perencanaan Bisnis
Format umum Rencana Bisnis
1. Latar Belakang
Latar itu sendiri memuat alasan-alasan memulai suatu usaha. Selain itu, latar
belakang meliputi persaingan, peluang usaha, fasilitas yang dimiliki, dan prospek
usaha ke depan.
2. Identitas Pemilik
Menurut namanya, identitas pemilik mencakup semua informasi tentang
pemilik usaha, termasuk nama pemilik, tempat lahir, alamat rumah, nomor telepon,
jenis kelamin, status perkawinan, pendidikan terakhir, pengalaman kerja, dan
informasi tentang pernah bersekolah. beberapa pelatihan. Anda juga harus
menyertakan tingkat pendidikan Anda sebelumnya.
3. Informasi Perusahaan
Dalam hal ini, informasi perusahaan meliputi nama, alamat, nomor telepon,
bidang usaha, jenis badan usaha, tanggal pendirian, dan susunan kepengurusan.
Terdiri dari uraian singkat mengenai profil perusahaan yang akan melaksanakan
proyek. seperti aspek hukum dan lainnya dari badan usaha apa? Sejarah perusaaan,
tujuan, visi, misi, kepemilikan perusahaan, dan hal-hal lain
4. Aspek Produksi
Produksi meliputi segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan produksi.
Contohnya meliputi jumlah mesin, kapasitas produksi harian atau bulanan, rata rata
bulanan, sumber bahan baku, jenis barang yang dijual, sumber barang, Dan
seterusnya. Berisi ringkasan tentang:
a. Lokasi (Apakah bahan mentah atau konsumen berada di dekat Anda?)
b. Layout (Line Layout jika mesin atau peralatan dikelompokkan menurut urutan
proses produksi, atau Function Layout jika mesin atau peralatan dikelompokkan
berdasarkan fungsi yang sama?)
c. Skala atau Area Produksi (Dapatkah Keuntungan Maksimum atau Biaya Rata-
rata Terendah Dipertimbangkan?)
7
d. Memilih mesin atau teknologi yang akan digunakan (intensif pada teknologi
atau tenaga kerja/pekerjaan?).
5. Aspek Pemasaran
Penjelasan tentang sistem distribusi, sistem pembayaran pembeli, target
konsumen, wilayah pemasaran, penguasaan pasar, segmentasi pasar, dan rata-rata
keuntungan penjualan termasuk dalam aspek pemasaran.
6. Aspek Keuangan mencakup ringkasan dari 2 hal.
a. Kebutuhan Dana: Hal ini dapat dijelaskan dalam hal Pembiayaan Aset Tetap dan
Modal Kerja dengan menghitung jumlah total dana yang dibutuhkan untuk
membiayai rencana bisnis. Di sisi Aset Neraca, Anda dapat melihat
ini.Pendanaan:
b. Pendanaan untuk rencana bisnis dapat berasal dari salah satu dari dua sumber:
1) Hutang, yang dapat berupa hutang jangka pendek atau hutang jangka
Panjang
2) Ekuitas atau Modal Sendiri Dapat dilihat dari sisi kewajiban c saldo
lembaran.
E. Contoh Perencanaan Bisnis Untuk Usaha Baru dan Pengembangan Usaha
Rencana Bisnis Bagi seseorang yang ingin terjun ke dunia wirausaha
1. Analisis Situasi Bisnis
a. Identifikasi peluang bisnis
Peranan yang cukup penting dan strategi dari industri kecil ini dalam
perekonomian sangat erat Kaitannya sifat-sifat dasar dari industri kecil itu
sendiri, yaitu: Pertama, industri kecil pada umumnya Bersifat sangat local
labour intensif, artinya bahwa industri kecil itu sangat mengandalkan pada
Penggunaan tenaga kerja yang berasal dari sekitarnya (tenaga kerja lokal).
Kedua, industri kecil Sangat intensif dalam pemakaian sumbersumber alam
lokal. Ketiga, industri kecil banyak dijumpai di Daerah pedesaan. Keempat,
sebagian besar industri kecil sangat erat hubungannya dengan sektor Pertanian.
Kelima, sebagian besar industri kecil membuat barang- barang konsumsi dan
industri untuk Memenuhi kebutuhan pasar lokal dengan tingkat harga yang
terjangkau terutama bagi masyarakat Yang berpengahasilan menengah ke
bawah.

8
b. Penjelasan produk.
Berikan suatu petunjuk tentang produk yang dijual agar pembeli terkesan lebih
tertarik akan barang yang kita jual tersebut.
c. Latar belakang bisnis
Berikan beberapa alasan mengapa anda menjual produk tersebut dengan melatar
belakangi bisnis yang anda jelankan, agar pembeli lebih tertarik akan fungsi
ataupun kegunaan bisnis yang anda jalankan.
d. Potensi bisnis
Usahakan bisnis yang anda jalankan memiliki potensi besar terjadinya
perkembangan agar bisnis yang anda jalankan tidak monoton dan membuat
orang tidak tertarik.
2. Analisis swot
a. Faktor internal
1) Strength (kekuatan)
2) Weakness (kelemahan)
b. Faktor eksternal
(1) Opportunities (peluang)
(2) Threats (ancaman)
3. Strategi Marketing
Buat strategi yang cocok dengan model anda dan terkesan akan
membuat konsumen tertarik terkait barang yang anda jual, agar bisnis kita
berjalan dengan baik.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Business Plan perlu disusun karena merupakan legitimasi dari sebuah usaha
yang didirikan. Business Plan yang dibuat bertindak sebagai perangkat pemegang
kendali perusahaan dan menjaga agar fokus usaha perusahaan tidak menyimpang.
Business plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan ole wirausaha yang
menggambarkan semua unsur-unsur yang relevan, baik internal maupun eksternal
mengenai perusahaan untuk memulal usaha bar. Isinya sering merupakan perencanaan
terpadu menyangkut pemasaran, permodalan, manutaktur, dan sumber daya manusia.
Rencana usaha memuat nama perusahaan, lokas1, komoditi yang akan
diusahakan. konsumen yang dituju, pasar yang akan dimasuki, partner yang akan diajak
kerjasama, personil yang dipercaya untuk menjalankan perusahaan,jumlah modal yang
diharapkan dan tersedia, peralatan perusahaan yang perlu disediakan, penyebaran
promosi.
B. Saran
Mungkin dalam penulisan makalah yang telah di buat ada banyak sekali
kesalahan baik dari segi tanda baca dan tutur kata, namun mungkin materi yang telah
di berikan tersebut sudah sesuai dan akurat dengan apa yang telah di alami beberapa
narasumber tentang perencanaan bisnis, dikarenakan seorang pembisnis harus mampu
mempersiapkan segala sesuatu yang akan terjadi pada bisnis yang akan di bangunnya
baik kerugian maupun keuntungan, dengan perencanaan bisnis yang telah di buat
mungkin dapat membantu para calon pebisnis muda agar lebih matang dalam
mempertahankan dirinya terhadap kewirausahaan, jika ada kesalahan mungkin ada
beberapa keunggulan dikarenakan penulis masih dalam tahap pembelajaran mungkin
kesalahan Adalah hal yang wajar, mungkin dengan banyaknya latihan yang dilakukan
oleh penulis suatu saat kesalahan yang terjadi tidak terulang kembali.

10
DAFTAR PUSTAKA

Asnawati, S. M. (2021). KEWIRAUSAHAAN Teori dan Contoh-Contoh Rencana Bisnis.


Malang: CV . Literasi Nusantara Abadi.
Irmayanti, & Keri, I. (2021). STRATEGI PENERAPAN BUSINESS PLAN DALAM
MENINGKATKAN PENJUALAN MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM.
Jurnal Akunsyah: Jurnal Akuntansi & Keuangan Syariah.
Malik, I. (2020). STRATEGI PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN BISNIS
DALAM MENGHADAPI PERDAGANGAN BEBAS MASYARAKAT EKONOMI
ASEAN. NEGOTIUM: Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis.
Supriyanto. (2009). BUSINESS PLAN SEBAGAI LANGKAH AWAL MEMULAI USAHA.
Journal Ekonomi & Pendidikan2.
Turrahmah, H. (2023). Perencanaan Usaha (Business Plan). Jurnal Ilmiah Ekonomi Dan
Bisnis Universitas Multi Data Palembang.
Utomo, K. W., Syah Aji, R. H., & Aravik, H. (2021). ISLAMIC ENTREPRENEURSHIP
Konsep Berwirausaha Ilahiyah. Jakarta Timur: EDU PUSTAKA.

11

Anda mungkin juga menyukai