Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENGEMBANGAN SEMANGAT KEWIRAUASAHAAN

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 4

KHAIRUNNISA EKA PERMATA S(208220036)

QIBTYYA AMELIA SALSABILA (208220001)

SYIFA PUTRA HARYADI (208220030)

DOSEN PENGAMPU : FITRI KUMALA DEWI, M.Pd

PRODI TADRIS MATEMATIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN


JAMBI

2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Berkat limpahan rahmat dan
karunia-Nya kami mampu menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul “Pengembangan
Semangat Kewirausahaan” guna memenuhi tugas Islamic Enterpreneurship. Kami
mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang sumbernya berupa jurnal dan buku yang
telah kami jadikan referensi guna penyusunan makalah ini sehingga, kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi masyarakat luas dalam
waktu ke depannya.

Makalah ini kami sampaikan kepada dosen pengampu mata kuliah Islamic
Entrepreneurship yaitu Ibu Fitri Kumala Dewi, M.Pd. Sebagai tugas kelompok mata kuliah
tersebut. Semoga dapat terus berkarya guna menghasilkan tulisan-tulisan yang mengacu
terwujudnya generasi masa depan yang lebih baik. Kami berharap, semoga informasi yang ada
dalam makalah ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada
umumnya. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, banyak
kekurangan dan kesalahan. Kami menerima kritik dan saran yang membantu guna
penyempurnaan makalah ini.

Jambi, April 2024

Penyusun

ii
DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR ...............................................................................................................ii


DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. iii
BAB I ......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................ 1
1.3 Tujuan Masalah ................................................................................................................ 1
BAB II........................................................................................................................................ 2
PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 2
2.1 Mengembangkan kemampuan inovasi ............................................................................. 2
2.2 Pengembangan Kreativitas ............................................................................................... 4
2.3 Berpikir Efektif dan Efisien ............................................................................................. 5
2.4 Mengembangkan Kemampuan Berkomunikasi ............................................................... 6
BAB III ...................................................................................................................................... 8
PENUTUP.................................................................................................................................. 8
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 9

iii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengembangan semangat kewirausaahaan merupakan aspek penting yang
mempengaruhi kesuksesan individu dalam berwirausaha. Dalam makalah ini, kita
akan membahas faktor – faktor yang berkontribusi pada semangat wirausaha dan
bagaimana semangat ini dapat ditingkatkan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, semangat adalah keadaan membara


atau memiliki rasa antusiasme yang tinggi. Dalam konteks kewirausahaan, semangat
mengacu pada motivasi dan antusiasme seseorang untuk berwirausaha. Wirausaha
adalah indivisu yang memiliki kebebasan dan kemampuan untuk hidup mandiri
dalam menjalankan usaha atau bisnis, seorang wirausaha dapat merancang,
mengelola, dan mengendalikan semua aaspek usahanya.

Kewirausahaan melibatkan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif dan
kreatif, seorang wirausaha memiliki sifat berdaya, bercipta, berkarya, dan tidak
pernah puas dengan pencapaian saat ini, kretaifitas, tantangan, kerja keras, dan
kepuasan mencapai prestasi maksimal adalah bagian dari jiwa wirausaha.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalahnya sebagai berikut:
1. Apa saja cara mengembangkan kemampuan inovasi?
2. Bagaimana cara mengembangkan kreativitas?
3. Apa saja tujuan dan manfaat dari mengembangkan kemampuan berpikir efektif
dan efisien?
4. Bagaimana cara mengembangkan kemampuan berkomunikasi?

1.3 Tujuan Masalah


Adapun tujuan penulisan sebagai berikut?
1. Untuk mengetahui apa saja cara mengmbangkan kemampuan inovasi
2. Untuk mengetahui apa saja cara mengmbangkan kreativitas
3. Untuk mengetahu apa saja manfaat dan tujuan mengambangkan kemampuan
berfikir efektif dan efisien
4. Untuk mengetahui bagaimana mengembangkan kemampuan berkomunikasi
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Mengembangkan kemampuan inovasi
Peran inovasi dalam kewirausahaan sangat penting karena inovasi dapat membantu
perusahaan menemukan cara baru dan efektif dalam meningkatkan produktivitas,
kualitas produk atau layanan, serta keuntungan.
Berikut adalah beberapa peran inovasi dalam kewirausahaan .
1. Membuat Produk atau Layanan yang Unik
Inovasi dapat membantu perusahaan menciptakan produk atau layanan yang
unik dan berbeda dari kompetitor. Hal ini dapat membuat produk atau layanan
tersebut lebih berguna bagi konsumen dan membuat perusahaan lebih menonjol
dalam pasar.
2. Membuat Produk atau Layanan yang Lebih Baik
Inovasi dapat membantu perusahaan meningkatkan kualitas produk atau
layanan yang ditawarkan. Hal ini dapat dilakukan dengan menambah fitur baru,
meningkatkan desain, atau meningkatkan nilai ergonomi dari produk atau
layanan yang ditawarkan.
3. Membuat Proses Produksi yang Lebih Efisien
Inovasi dapat membantu perusahaan meningkatkan efisiensi proses
produksi, seperti dengan mengurangi biaya produksi atau meningkatkan
efisiensi logistik. Hal ini dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan secara
keseluruhan.
4. Membuat Produk atau Layanan yang Sesuai dengan Kebutuhan Pasar
Inovasi dapat membantu perusahaan menciptakan produk atau layanan yang
sesuai dengan kebutuhan pasar. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan riset
pasar yang cukup dan memahami kebutuhan konsumen secara rinci. Dengan
cara ini, perusahaan dapat menciptakan produk atau layanan yang sesuai dengan
kebutuhan pasar dan dapat meningkatkan penjualan.

Selain memiliki peran yang besar, tujuan dari inovasi juga dapat sangat
membantu proses berwirausaha yang dilakukan. Berikut ini adalah beberapa
tujuan inovasi dalam berwirausaha.

1. Meningkatkan Produktivitas

2
Inovasi dapat membantu perusahaan menemukan cara baru dan efektif
dalam meningkatkan produktivitas. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah
dengan meningkatkan efisiensi proses melalui otomatisasi, seperti dengan
menggunakan teknologi robotik atau pengoptimalan algoritma. Hal ini dapat
mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas-tugas tertentu
dan mengurangi kesalahan manusia, sehingga meningkatkan produktivitas
secara keseluruhan.

2. Meningkatkan Kualitas Produk atau Layanan


Inovasi dapat membantu perusahaan meningkatkan kualitas produk atau
layanan yang ditawarkan. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan
menambah fitur baru pada produk atau layanan yang ditawarkan. Hal ini dapat
meningkatkan nilai tambah produk atau layanan dan membuat produk atau
layanan tersebut lebih berguna bagi konsumen. Selain itu, inovasi dapat juga
dilakukan dengan meningkatkan desain produk atau layanan yang ditawarkan,
seperti dengan menambahkan elemen estetika atau meningkatkan nilai
ergonomi.
3. . Meningkatkan Keuntungan
Inovasi dapat membantu perusahaan meningkatkan keuntungan dengan
menciptakan produk atau layanan yang unik dan dibutuhkan oleh pasar. Salah
satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menciptakan produk atau layanan
yang memiliki nilai tambah yang tinggi dan lebih berguna bagi konsumen.
Selain itu, inovasi dapat juga dilakukan dengan meningkatkan efisiensi proses
produksi, seperti dengan mengurangi biaya produksi atau meningkatkan
efisiensi logistik. Hal ini dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan secara
keseluruhan.

Melakukan inovasi dalam perusahaan dapat memberikan banyak


keuntungan, diantaranya adalah:

1. Meningkatkan Efisiensi

Inovasi dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan efisiensi


operasional dengan cara mengoptimalkan proses produksi dan pengelolaan
sumber daya. Hal ini akan membuat perusahaan dapat menghemat biaya dan
waktu, sehingga dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan.

3
2. Meningkatkan Kualitas Produk atau Layanan
Inovasi dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan kualitas produk
atau layanan yang ditawarkan. Hal ini akan membuat produk atau layanan yang
ditawarkan lebih sesuai dengan kebutuhan konsumen sehingga dapat
meningkatkan loyalitas konsumen terhadap perusahaan dan meningkatkan
penjualan produk atau layanan.

3. Meningkatkan Diferensiasi Produk atau Layanan


Inovasi dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan diferensiasi
produk atau layanan yang ditawarkan dibandingkan dengan kompetitor. Hal ini
akan membuat perusahaan dapat membedakan produk atau layanan yang
ditawarkan dan membuatnya lebih unik dibandingkan dengan kompetitor. Ini
akan meningkatkan daya saing perusahaan dan meningkatkan posisi perusahaan
dalam pasar.

4. Meningkatkan Citra
Inovasi dapat membantu perusahaan meningkatkan citranya. Hal ini dapat
dilakukan dengan menciptakan produk atau layanan yang unik dan berbeda dari
kompetitor, atau dengan meningkatkan kualitas produk atau layanan yang
ditawarkan. Inovasi yang sukses dapat meningkatkan reputasi perusahaan dan
meningkatkan minat konsumen terhadap produk atau layanan yang
ditawarkan.digunakan bertanya merupakan kegiatan yang selalu merupakan
bagian yang tidak terpisahkan.

2.2 Pengembangan Kreativitas


Wirausaha harus dapat bersaing dan selalu bisa untuk menaikkan produktivitasnya.
Salah satu caranya adalah dengan kreatifitas dan inovasi. Kreatif berarti memiliki daya
cipta atau memiliki kemampuan untuk menciptakan. Kemampuan untuk menciptakan
tersebut dinamakan kreatifitas. Sedangkan inovatif berarti bersifat memperkenalkan
atau mengembangkan hal-hal baru yang dinamakan inovasi. Nah, oleh karena itu jiwa
kreatif dan inovatif tersebut sangat dibutuhkan dalam berwirausaha. Lalu bagaimanakah
cara untuk dapat menumbuhkan jiwa kreatif dan inovatif tersebut?
4
1. Percaya Diri
Ini merupakan syarat wajib bagi para wirausaha. Apabila kita ingin menggali
kreatifitas kita lebih dalam, sudah seharusnya kita memiliki jiwa yang selalu confident
(Percaya Diri). Dengan rasa percaya diri, maka kita nantinya dapat melalukan hal-hal
baru dengan mudah tanpa adanya rasa takut salah atau takut jelek, dan lain sebagainya.
2. Mengubah Cara Pandang
Ubahlah cara berpikir negatif ke positif. Semakin positif cara berpikir kita, maka
kita semakin percaya diri dan optimis dalam mengembangkan sisi kreatifitas.
3. Jangan Takut Mencoba Hal Baru
Hal-hal baru akan membuat kita lebih bisa untuk menggali, mengembangkan, dan
meningkatkan kreatifitas. Dengan rasa ingin tahu yang tinggi, maka keinginan untuk
mencoba hal-hal baru juga semakin tinggi.
4. Hadapi Ketakutan Untuk Gagal
Orang-orang kreatif adalah mereka yg gagal ratusan kali. Tapi mereka mengambil
pelajaran dari kegagalan itu sebagai peluang untuk mencoba lagi dengan cara yg
berbeda dan mungkin lebih baik.
5. Berdoa
Kesuksesan berasal dari usaha disertai dengan doa. Dengan usaha yang kita lakukan,
tanpa diiringi dengan doa kita tidak dapat melakukannya.

2.3 Berpikir Efektif dan Efisien


Bekerja atau berwirausahaan dengan berfikir efektif dan efisien adalah bekerja
yang mencapai hasil tertentu sesuai dengan hasil yang direncanakan dengan
pengorbanan tertentu pula (waktu, tenaga, pikiran, biaya dan ruang). Beberapa unsur
penunjang bekerja efektif dan efisien, yaitu :

a) Ketetapan
tepat dalam membuat rencana, menentukan sasaran, memilih,
menggunakan metode, mengukur dan sebagainya.
b) Kecermatan
cermat dalam memilih, mengerjakan pekerjaan, dan lain-lain.
c) Kecepatan
cepat dalam menangkap kebutuhan konsumen, memperoleh informasi dan
sebagainya.

5
d) Penghematan
hemat dalam menggunakan waktu, tenaga dan biaya.
e) Keselamatan
Dapat menyelesaikan pekerjaan dengan selamat sehingga tidak menjadi
resiko yang harus ditanggung dan dibiayai.

Sikap kerja yang efektif dan efisien merujuk pada aspek manajerial yang bertujuan
mencapai strategi usaha, target perusahaan, dan taktis bisnis dalam mengelola usaha
tersebut. Keefektifan diukur dari kemampuan menyelesaikan pekerjaan sesuai waktu
dan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya. Efektivitas tidak hanya berkaitan
dengan kuantitas, melainkan juga kualitas.

Berikut beberapa peran untuk membangun sikap kerja efektif dan efisien bagi para
karyaawan :

1. Menjadi teliti dalam memandang hal-hal yang membunuh motivasi karyawan.


Motivasi menjadi salah satu urat nadi bagi karyawan agar bisa bekerja dengan
tepat dan cepat. Matinya motivasi menandakan tak berfungsinya kerja
karyawan dengan efektif dan efisien. Buatlah target yang tepat sasaran dan
berikan masukan pada karyawan.

Meski pada akhirnya target selalu menjadi sesuatu hal yang cukup menantang,
namun mayoritas karyawan lebih senang dengan keberadaan target yang tepat. Target
membuat mereka memiliki motivasi untuk mencapai sesuatu.

2.4 Mengembangkan Kemampuan Berkomunikasi


Komunikasi menjadi salah satu hal yang penting dalam menjalankan suatu bisnis
atau perusahaan. Komunikasi ini bisa diartikan sebagai suatu komunikasi yang
dilakukan secara verbal maupun non verbal. Dimana dalam komunikasi ini berisi
pendapat, ide, gagasan, maupun informasi. Komunikasi ini dapat dilakukan secara
personal maupun impersonal.

Selain itu komunikasi bisnis juga dapat diartikan sebagai pertukaran gagasan dan
informasi yang memiliki tujuan tertentu yang disajikan secara personal atau impersonal
melalui simbol-simbol atau sinyal.

1. Perlu komunikasi yang efektif: Seorang wirausaha membutuhkan keterampilan

6
berkomunikasi yang baik untuk menyampaikan pesan, mendekati pelanggan,
memimpin karyawan, dan memotivasi.
2. Kompetensi komunikasi: Kompetensi komunikasi mencakup kemampuan
seseorang untuk berkomunikasi secara efektif, yang mencakup pengetahuan
tentang peran lingkungan, pesan, saluran, umpan balik, dan gangguan.
3. Saluran komunikasi: Saluran komunikasi meliputi media yang digunakan untuk
mengirimkan pesan, seperti lisan, tertulis, dan nonverbal.
4. Umpan balik: Umpan balik adalah bagian yang sangat penting dalam proses
komunikasi, yang membantu mengurangi gangguan dan memperbaiki pesan
yang diirim.
5. Gangguan: Gangguan dalam komunikasi dapat mengganggu sikap
berkomunikasi, jadi perlu dilakukan penangulangan dan pembelajaran terhadap
gangguan dalam komunikasi.
6. Proses berkomunikasi: Proses berkomunikasi dapat diklasifikasikan menjadi
proses komunikasi primer (penyampaian pikiran oleh wirausaha kepada
masyarakat konsumen) dan proses komunikasi sekunder (penyampaian pesan
oleh wirausaha kepada masyarakat konsumen menggunakan alat sebagai sarana).
7. Keterampilan komunikasi: Pelatihan komunikasi efektif dapat menjadi salah satu
keterampilan yang dibutuhkan bagi pengembangan keterampilan berwirausaha.
8. Sikap wirausaha: Sikap wirausaha yang berhasil memiliki karakteristik seperti
fleksibel, suka menolong pelanggan, serius, memiliki rasa tanggung jawab, dan
rasa memiliki perusahaan yang tinggi.
9. Inovasi dan kreativitas: Seorang wirausaha yang memiliki keterampilan
berkomunikasi akan lebih mudah untuk mengembangkan inovasi dan kreativitas
dalam berwirausaha
Dengan mengembangkan ketrampilan berkomunikasi dalam berwirausaha, seorang
wirausaha dapat meningkatkan sikap berwirausaha, memperbaiki komunikasi dengan
pelanggan dan karyawan, membantu dalam meningkatkan produktivitas dan kinerja
usaha, dan membantu dalam memacu peningkatan produksi, penjualan, dan laba dari
para wirausaha.

7
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Peran inovasi dalam kewirausahaan sangat penting karena inovasi dapat membantu
perusahaan menemukan cara baru dan efektif dalam meningkatkan produktivitas,
kualitas produk atau layanan, serta keuntungan.
2. Wirausaha harus dapat bersaing dan selalu bisa untuk menaikkan produktivitasnya.
3. Kreatif berarti memiliki daya cipta atau memiliki kemampuan untuk menciptakan.
Kemampuan untuk menciptakan tersebut dinamakan kreatifitas. Sedangkan inovatif
berarti bersifat memperkenalkan atau mengembangkan hal-hal baru yang dinamakan
inovasi. Sikap kerja yang efektif dan efisien merujuk pada aspek manajerial yang
bertujuan mencapai strategi usaha, target perusahaan, dan taktis bisnis dalam
mengelola usaha tersebut.
4. Mengembangkan ketrampilan berkomunikasi dalam berwirausaha merupakan salah
satu keterampilan yang sangat penting untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja
usaha.

8
DAFTAR PUSTAKA

Maulana, H. (2020). Pengambangan Jiwa Kewirausahaan : Studi Kasus Terhadap


Mahasiswa yang Berwirausaha di Yogyakarta. Jurnal Ecodemia, 21-28.

Chahyono, S., Kreatif dan Inovasi Dalam Berwirausaha, Vol.1 no 8, 2021

https://stekom.ac.id/artikel/pengusaha-wajib-tahu-manfaat-komunikasi-bisnis

Anda mungkin juga menyukai