Modul 5 - Akt 9
Modul 5 - Akt 9
Sebelum mempelajari modul 5.2 ini, mari kita pahami kembali konsep utama
dalam merencanakan pembelajaran.
Tujuan Pembelajaran:
Anak dapat menggunakan peralatan sederhana untuk menolong dirinya melakukan suatu aktivitas (KD/TP terkait
teknologi).
Kegiatan:
Anak diajak ke luar kelas dan diminta untuk mengumpulkan batu dan berbagai benda di tanah yang menarik minat
mereka.
(Pendidik tidak menyediakan alat apapun karena ingin melihat ide dan gagasan anak bagaimana mereka menyelesaikan
tantangan yang diberikan pendidik)
Tujuan Pembelajaran:
Anak dapat menggunakan peralatan sederhana untuk menolong dirinya melakukan suatu aktivitas (KD/TP terkait
teknologi)
Kegiatan:
Anak menonton video pembelajaran bersama menggunakan laptop.
Alasannya : kegiatan menonton bersama menggunakan laptop pada contoh 2tidak memberi anak kesempatan untuk dapat menggunakan peralatan
dalam melakukan suatu aktivitas. Sebaliknya, kegiatan 1 menyediakan kesempatan bagi anak untuk mencari cara menggunakan alat-alat
sederhana yang ada di sekitarnya untuk menyelesaikan tantangan yang diberikan oleh guru.
Asesmen
Guru melakukan asesmen menggunakan
ceklis. Dari hasil asesmen 18 anak
menunjukkan bahwa 10 anak dapat
menendang bola ke gawang, dan 8 anak
sisanya berhasil menendang bola tetapi tidak
masuk ke gawang (arahnya melenceng ke
kanan atau ke kiri)
Bapak/Ibu, kemampuan anak usia dini perlu dibangun secara berkelanjutan. Untuk membangunnya
diperlukan waktu dan pembiasaan. Kemampuan anak usia dini juga memerlukan stimulasi dari berbagai
aspek perkembangan.
Meskipun sebuah kegiatan dirancang untuk menyasar perkembangan tertentu, kegiatan yang dirancang
sebaiknya dapat mengakomodasi aspek perkembangan lain.
Misalnya pada kasus guru olahraga yang sudah kita simak bersama. Jika guru merancang sebuah kegiatan
pembelajaran yang hanya fokus untuk melatih keterampilan kaki anak selama 30 menit per hari selama 1
minggu, maka akan ada kemungkinan kegiatan tersebut menjadi tidak menyenangkan bagi anak karena
bersifat seperti ‘’drilling’, artinya bersifat pengulangan pada satu aktivitas saja.
Solusinya, guru perlu merancang kegiatan yang mengakomodasi aspek perkembangan lain.
Misalnya, guru dapat merancang kegiatan pengembangan keterampilan kaki yang juga mengakomodasi
keterampilan bahasa dan munculnya emosi yang menyenangkan.
Guru juga dapat menggunakan kegiatan gerak dan lagu, kegiatan membacakan narasi cerita yang meminta
anak melakukan gerakan-gerakan tertentu sepanjang cerita, dan lain-lain.