Anda di halaman 1dari 44

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,

RISET DAN TEKNOLOGI

Materi 4

Bagaimana merancang
pembelajaran yang sesuai dengan
kebutuhan belajar anak melalui
asesmen di SD kelas awal?
PDM-09
Transisi PAUD-SD

2024
Pembuka

1 2 3

KESEPAKATAN KELAS

Tidak menyalakan dan


membuka gawai Tidak
Perkenalan Persiapan (HP, laptop, notebook, dan meninggalkan
Belajar perangkat lainnya) selama kelas selama sesi
kegiatan berlangsung
Berikut adalah perjalanan belajar kita melalui Bimtek Penguatan Transisi PAUD-SD

Materi 1 Materi 2 Materi 3

Mengapa kita perlu Bagaimana


melakukan Mengapa kita perlu membangun
perubahan membina kemampuan kemampuan fondasi
pembelajaran di SD fondasi pada anak? melalui pembelajaran di
kelas awal? SD kelas awal?

Materi 6 Materi 5 Materi 4

Bagaimana peran Bagaimana proses Bagaimana merancang


kita selanjutnya pembelajaran yang sesuai
pembelajaran yang
dalam mendorong dengan kebutuhan belajar
perubahan kita inginkan di SD anak melalui asesmen di
pembelajaran? kelas awal? SD kelas awal?
Pembuka

Mari kita mulai dengan materi 4, yang memiliki tujuan belajar sebagai berikut:

1.1 Peserta mampu memahami cara mengetahui kemampuan awal yang telah dimiliki oleh peserta
didik
2.2 Peserta mampu memahami cara memodifikasi pembelajaran berdasarkan kemampuan awal
peserta didik
3.3 Peserta mampu memahami cara melakukan asesmen tanpa tes untuk mengukur capaian
peserta didik
Apa saja yang akan kita pelajari di pembahasan materi 4 ini?

Apa tujuan pembelajaran yang akan Topik apa saja yang dapat Bagaimana materi tersebut diberikan kepada UPT Berapa
dicapai melalui topik ini? membuat peserta lama
mencapai tujuan pemberian
pembelajaran? topik
tersebut?

1. Peserta mampu memahami Asesmen awal untuk


Refleksi: Bagaimana merancang pembelajaran yang menghargai
20 menit
cara mengetahui kemampuan mengenali kemampuan hak anak?
awal yang telah dimiliki oleh fondasi peserta didik di awal
peserta didik pembelajaran 10 menit
Paparan: Cara melakukan asesmen awal

2. Peserta mampu memahami Melakukan modifikasi Paparan: Cara menindak lanjuti asesmen awal 5 menit
cara memodifikasi pembelajaran berdasarkan
pembelajaran berdasarkan hasil asesmen awal Studi Kasus: Cara menindaklanjuti hasil asesmen awal 15 menit
kemampuan awal peserta didik
Pembahasan 10 menit

3. Peserta mampu memahami Asemen sumatif untuk SD Diskusi Kelompok dan Pembahasan: Asesmen yang sesuai untuk 30 menit
cara melakukan asesmen tanpa kelas awal anak usia dini
tes untuk mengukur capaian
peserta didik
Keterampilan yang perlu dimiliki oleh guru agar dapat
melangsungkan pembelajaran yang membangun
kemampuan fondasi secara efektif

Mari lanjutkan dengan keterampilan yang ketiga!

Memahami kemampuan fondasi


Memahami cara membangun kemampuan fondasi melalui
pembelajaran.

Merancang asesmen awal, modifikasi


pembelajaran, serta asesmen non-testing
untuk evaluasi ketercapaian tujuan
pembelajaran.
Mengetahui proses pembelajaran yang efektif untuk
membangun kemampuan fondasi.
Rangkaian Materi dan Kegiatan

Sesi 1 Sesi 2 Sesi 3

Asesmen awal untuk Melakukan Asemen sumatif


mengenali modifikasi untuk SD kelas awal
kemampuan fondasi pembelajaran
peserta didik di awal berdasarkan hasil
pembelajaran asesmen awal

30 menit 30 menit 30 menit


Rangkaian Materi dan Kegiatan

Sesi 1
Refleksi: Bagaimana merancang pembelajaran yang
Asesmen awal untuk menghargai hak anak?
mengenali
kemampuan fondasi
peserta didik di awal Paparan: Cara melakukan asesmen awal

pembelajaran

30 menit
Refleksi

Mari Berdiskusi

1 Bu Udi ditugaskan menjadi guru kelas 1 tahun ini. Ia mencermati Alur


Tujuan Pembelajaran untuk kelasnya yang telah tertuang dalam
dokumen rancangan pembelajaran di tingkat satuannya.
Bu Udi masih ragu apakah tujuan pembelajaran tersebut telah sesuai
dengan kebutuhan pembelajaran anak-anak baru di kelasnya nanti.
Apa yang harus dilakukan agar tujuan pembelajaran yang telah
direncanakan dapat sesuai dengan kebutuhan peserta didiknya nanti.

Menurut Anda, apa yang perlu dilakukan Bu Udi?

● Diskusikan di dalam kelompok selama 7 menit


● Tuliskan hasil diskusi pada diari pembelajaran
● Satu perwakilan kelompok akan diberi kesempatan
berbagi
Pembahasan

Kenali kemampuan awal peserta didik melalui asesmen awal

Mari ingat kembali!


Pada materi 2, kita telah memahami jika penting untuk mengetahui
kemampuan fondasi yang dimiliki oleh peserta didik agar dapat merancang
pembelajaran yang dapat terus mengembangkan kemampuan fondasi pada
peserta didik.
Cara mengetahui kemampuan fondasi peserta didik dapat dilakukan
dengan Asesmen Awal

Apa itu asesmen awal?


Asesmen awal adalah penggalian informasi tentang capaian peserta didik,
yang kemudian digunakan untuk merancang kegiatan pembelajaran
selanjutnya. Asesmen awal ini adalah kunci dalam memperlancar proses
transisi anak memasuki SD, yang memiliki laju perkembangan dan
kesempatan belajar yang berbeda.
Refleksi

Mari Berdiskusi

2
Hampir semua siswa yang masuk tahun ini di kelas Bu Udi
sudah pernah PAUD.
Apakah Bu Udi tetap perlu melakukan asesmen awal, atau
langsung melaksanakan Rencana Pembelajaran yang telah
disusun di Satuannya untuk 1 semester? Jelaskan alasannya!

● Diskusikan di dalam kelompok selama 7 menit


● Tuliskan hasil diskusi pada diari pembelajaran
● Satu perwakilan kelompok akan diberi kesempatan
berbagi
Pembahasan

Asesmen Awal Perlu Dilakukan, Bagaimanapun Kondisi Awal Peserta Didik Baru

Ingat!
1
Laju perkembangan anak berbeda-beda. Meskipun anak-anak di
kelas memiliki usia sama, namun laju perkembangan mereka
berbeda-beda. Banyak faktor yang mempengaruhi laju
perkembangan anak. Gizinya saat bertumbuh, kesempatannya
berinteraksi dan berkegiatan di rumah, kualitas pendidikan
sebelumnya, dan masih banyak lagi.
2
Tidak hanya laju perkembangan, namun kesempatan belajar anak
pun berbeda-beda. Tidak semua anak mendapatkan hak-nya untuk
dibangun kemampuan fondasinya di PAUD. Pada kelas Bu Udi tidak
semua melewati PAUD, anak yang langsung masuk ke kelas 1 SD
memiliki peluang lebih kecil untuk terbangun fase fondasinya. Oleh
karenanya, guru perlu melakukan asesmen awal untuk mendapat
data pemetaan anak-anak di kelasnya sehingga dapat merancang
pembelajaran yang dapat membantu peserta didik menguatkan
kemampuan fondasinya.
Kesimpulan

1. Bapak Ibu, bagaimanapun kondisi awal peserta didik, Bapak/Ibu tetap perlu
melakukan asesmen awal untuk mendapatkan gambaran utuh kemampuan fondasi
murid-murid di kelas Bapak/Ibu.
2. Setelah mendapat informasi utuh dan holistik dari hasil asesmen awal, Bapak dan Ibu
dapat menggunakannya untuk merancang tujuan pembelajaran dan menyesuaikan
strategi pembelajaran supaya pembelajaran menyenangkan dan bermakna bagi
peserta didik di kelas Bapak/Ibu.
Rangkaian Materi dan Kegiatan

Sesi 1
Refleksi: Bagaimana merancang pembelajaran yang
Asesmen awal untuk menghargai hak anak?
mengenali
kemampuan fondasi
peserta didik di awal Paparan: Cara melakukan asesmen awal

pembelajaran

30 menit
Bagaimana asesmen awal dilakukan?

Asesmen dilakukan melalui pelaksanaan kegiatan pembelajaran.


Kegiatan-kegiatan tersebut harus mengikuti prinsip-prinsip berikut ini:
1 Berpusat pada peserta didik dan menyenangkan, artinya asesmen awal tidak menggunakan

kegiatan yang bersifat testing (seperti misalnya memanggil peserta didik satu per satu dan
menginstruksikan peserta didik melakukan serangkaian kegiatan) sehingga tidak memicu kondisi
stres pada mereka. Teknik asesmen yang dapat digunakan oleh pendidik dalam mengumpulkan
data mengenai capaian peserta didik, yaitu observasi, dan penilaian kinerja.
2 Sederhana dan realistis, artinya tidak menjadi tambahan pekerjaan yang membebani guru

kelas. Asesmen awal dapat dilakukan sebagai kegiatan yang terintegrasi dengan kegiatan
pembelajaran.
3
○ Bermakna, artinya hasil/informasi yang diperoleh dari asesmen awal ini tidak sekadar menjadi
kelengkapan administrasi belaka, namun dapat digunakan untuk membantu guru merencanakan
pembelajaran yang membantu peserta didik menguatkan kemampuan fondasinya.
Langkah dalam melakukan asesmen awal

Berikut adalah langkah dalam menyusun penerapan asesmen awal di dua minggu pertama di awal
tahun ajaran baru bagi kelas 1 SD.

Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3

Tentukan aspek Rancang kegiatan yang


dapat digunakan untuk Identifikasi mata
kemampuan fondasi
mengamati perilaku pelajaran yang digunakan
yang ingin dipantau
tersebut
Dapat lebih dari satu!
Dapat lebih dari satu!
Dapat lebih dari satu!

Langkah 5 Langkah 4

Identifikasi pertimbangan Dokumentasikan informasi tersebut di lembar observasi. Anda


yang perlu masuk ke dalam tidak harus merekap informasi per anak. Serupa dengan prinsip
rancangan kegiatan asesmen formatif, informasi dapat berupa kemampuan peserta
pembelajaran ke depan. didik secara umum; serta catatan khusus untuk tindak lanjut, seperti
misalnya peserta didik yang perlu pendampingan lebih lanjut.
Berikut adalah instrumen asesmen awal yang dapat digunakan untuk memperoleh informasi tentang capaian
peserta didik. Rancangan kegiatan pembelajaran yang sudah disusun dimasukkan ke dalam instrumen ini, dan
dokumentasikanlah perilaku peserta didik yang teramati di kolom yang tersedia. Untuk membantu proses
pengumpulan data, ada dua pertanyaan pemantik untuk memandu guru menyimpulkan hasil asesmen awal.

Perlu diingat, lembar ini berupa contoh dan berfungsi sebagai alat bantu (bukan dokumen
administratif). Artinya, lembar dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan.

Mata Pelajaran:
Jumlah Peserta didik:

Butir contoh Catatan/Hasil dari


Aspek Rancangan Kegiatan
perilaku Asesmen Awal
kemampuan Pembelajaran ke
kemampuan Rancangan (Pertanyaan pemantik: bagaimana
fase fondasi depan perlu
fase fondasi kegiatan kondisi capaian peserta didik secara
yang akan mempertimbangkan
yang perlu umum? Apakah ada peserta didik
diamati …
diamati yang perlu perhatian khusus?)
Contoh lembar asesmen awal yang terisi

Mata Pelajaran : PJOK dan Bahasa Indonesia (dalam durasi 1 hari)


Jumlah Anak dalam Kelas : 28

Catatan/Hasil dari Asesmen Awal


Aspek Rancangan Kegiatan
kemampuan fase Contoh perilaku kemampuan fase Pembelajaran ke depan
Rancangan kegiatan (Pertanyaan pemandu: bagaimana kondisi capaian
fondasi yang akan fondasi yang perlu diamati perlu mempertimbangkan
peserta didik secara umum? Apakah ada peserta didik
diamati …
yang perlu perhatian khusus?)

Keterampilan ● Anak memiliki koordinasi gerak Kegiatan 1. Permainan “Ibu Ke-28 anak di kelas mampu mengikuti Lebih banyak permainan
motorik dan tubuh yang seimbang saat Berkata!”. Ketika guru permainan dan telah memiliki koordinasi gerak yang menguatkan
perawatan diri mengucapkan “Ibu Berkata!” anak tubuh yang seimbang kemampuan menyimak
berkegiatan akan diajak untuk melakukan
yang memadai anak
(berjalan/berlari/melompat/me aktivitas tertentu seperti Ada beberapa anak yang kesulitan menyimak
untuk dapat mengambil benda, bergerak, atau
nendang/melempar/merangka dan terus gagal dalam mengikuti instruksi
berpartisipasi di apapun. Contohnya, “Ibu berkata,
lingkungan sekolah k) berdiri dengan satu kaki!”. Guru
walau sudah disampaikan tiga kali
● Anak mampu menyimak dan juga dapat memberikan instruksi berturut-turut.
secara mandiri.
mengikuti instruksi sederhana yang lebih menantang.
● Anak mampu mengemukakan
Kematangan Kegiatan 2: Kegiatan berbagi Hampir seluruh anak mampu mengerjakan hasil Mendampingi ananda A
kognitif yang cukup
pemahamannya melalui media karya dengan baik, kecuali ananda A yang lebih sering agar ananda
cerita tentang sekolah, dengan
untuk melakukan gambar memilih untuk bermain di pojok balok saja. lebih nyaman dan lebih
menggunakan media gambar. banyak kegiatan
kegiatan belajar, ● Anak mampu mengenal Ada 3 anak yang sudah mengenal konsep huruf
Anak dipersilahkan untuk project-based berkelompok
seperti kepemilikan konsep huruf dan mampu dan mampu menambahkan kata di hasil karya agar A mau berinteraksi
menambahkan mendetilkan gambarnya. Lainnya memilih untuk
dasar literasi, mengemukakan dengan teman
numerasi serta ceritanya dengan tulisan menggunakan media gambar saja, tidak
pemahamannya melalui ditambahkan kata-kata. Kegiatan pembelajaran akan
pemahaman dasar (apabila sudah bisa). Anak
tulisan mulai dari penguatan
mengenai cara diajak untuk menjelaskan hasil Hanya sedikit anak yang sudah mampu keaksaraan: membacakan
● Anak mampu menyampaikan
dunia bekerja: karyanya ) mengemukakan pemahamannya mengenai buku nyaring, mengenal
gagasannya secara verbal sekolah secara verbal dengan baik. huruf, dan lainnya
Rangkaian Materi dan Kegiatan

Sesi 1 Sesi 2 Sesi 3

Asesmen awal untuk Melakukan Asemen sumatif


mengenali modifikasi untuk SD kelas awal
kemampuan fondasi pembelajaran
peserta didik di awal berdasarkan hasil
pembelajaran asesmen awal

30 menit 30 menit 30 menit


Rangkaian Materi dan Kegiatan

Sesi 2
Paparan: Cara menindak lanjuti asesmen awal
Melakukan
modifikasi
pembelajaran
berdasarkan hasil Studi Kasus: Cara menindaklanjuti hasil asesmen awal

asesmen awal

Pembahasan
30 menit
Bagaimana cara menindaklanjuti hasil dari asesmen awal yang telah dilakukan untuk
mengenal peserta didik baru?

Setelah melakukan asesmen awal, kita melakukan pengolahan terhadap hasil asesmen awal. Berdasar hasil pengolahan data
asesmen awal, kemungkinan terjadi 2 hal sebagai berikut:

1 Anak-anak di kelas telah memiliki kemampuan fondasi yang memadai


Jika hal ini yang terjadi di kelas Bapak/Ibu guru, pembelajaran di kelas dapat dilanjutkan dengan menggunakan
tujuan-tujuan pembelajaran untuk mata pelajaran fase A (Kurikulum Merdeka) atau Kompetensi Dasar kelas 1 SD
(Kurikulum 2013). Namun perlu diingat, rancangan kegiatan dalam mencapai tujuan pembelajaran tersebut harus
menyenangkan dan bermakna sehingga tetap dapat membantu anak mengalami masa transisi PAUD ke SD dengan
lancar.

2 Masih ada kemampuan-kemampuan fondasi yang belum dimiliki anak-anak di kelas Anda.
Jika hal ini yang terjadi, maka guru perlu melakukan penyesuaian terhadap tujuan-tujuan pembelajaran yang telah
dirancang selama 1 semester. Bapak dan Ibu guru tidak disarankan menggunakan tujuan pembelajaran mata
pelajaran fase A (Kurikulum Merdeka) atau Kompetensi Dasar Kelas 1 SD (Kurikulum 2013), melainkan
menggunakan tujuan-tujuan pembelajaran yang ada di fase fondasi atau Kompetensi Dasar PAUD untuk
menguatkan kemampuan-kemampuan fondasi yang belum muncul pada murid. Selain penyesuaian tujuan
pembelajaran, hasil asesmen awal juga digunakan untuk menetapkan strategi pembelajaran yang beragam
berdasarkan kebutuhan peserta didik, jika dalam satu kelas terdapat kemampuan fondasi yang berbeda-beda.
Rangkaian Materi dan Kegiatan

Sesi 2
Paparan: Cara menindak lanjuti asesmen awal

Melakukan
modifikasi
pembelajaran Studi Kasus: Cara menindaklanjuti hasil asesmen awal

berdasarkan hasil
asesmen awal
Pembahasan

30 menit
STUDI
KASUS
Data 1. Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia Selama 1 Semester di Kelas Bu Udi

Tujuan Pembelajaran 1 Semester


1. Mendengarkan dan menyimak pesan, instruksi, atau pendapat yang disampaikan secara lisan.
2. Menyampaikan pendapat secara lisan.
3. Mampu memahami pesan lisan dan informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau
didengar), instruksi lisan, atau percakapan
4. Memaknai dengan tepat kosakata baru dan menggunakan berbagai kosakata dalam percakapan
5. Menunjukkan minat terhadap teks yang dibaca atau dipirsa.
6. Mampu membaca kata-kata yang dikenalinya sehari-hari.
7. Memahami informasi dari bacaan dan tayangan yang dipirsa tentang diri dan lingkungan, narasi
imajinatif, dan puisi anak.
Data 2. Penggalan Hasil olah data asesmen awal di kelas Bu Udi untuk kemampuan
literasi anak-anak di kelasnya:

Catatan/Hasil dari Asesmen Awal


Aspek kemampuan
Butir contoh perilaku kemampuan fase (Pertanyaan pemandu: bagaimana kondisi capaian peserta didik
fase fondasi yang
fondasi yang diamati secara umum? Apakah ada peserta didik yang perlu perhatian
diamati
khusus?)
Kematangan kognitif Literasi (menggunakan contoh butir perilaku/kemampuan fondasi)
yang cukup untuk
Anak mampu mengikuti instruksi sederhana Ke-28 anak di kelas telah mencapai kemampuan ini
melakukan kegiatan
belajar, seperti Anak mampu menyimak informasi atau pesan yang Sebagian besar anak memiliki rentang konsentrasi pendek. Ketika guru
kepemilikan dasar disampaikan menjelaskan aturan permainan pada kegiatan asesmen awal “bermain
literasi, numerasi serta ular tangga”, sebagian besar anak tidak menyimak dan sibuk
pemahaman dasar mengobrol atau berjalan-jalan di kelas.
mengenai cara dunia Anak mampu menyampaikan gagasan sederhana Sebagian besar anak tidak merespon ketika guru mengajukan
bekerja pertanyaan ketika sesi bercakap-cakap di pagi hari.

Anak dapat menceritakan hal yang disukai Sebagian besar anak tidak dapat menceritakan hal yang disukai karena
ketika sesi bercakap-cakap anak hanya pasif dan terlihat bingung tidak
menjawab pertanyaan guru.

Anak menyadari keterhubungan antara simbol Sebagian besar anak masih belum fasih membaca kata-kata sederhana
angka/huruf dengan kata dan bilangan. yang biasa ditemuinya sehari-hari
Pertanyaan:

1 Berdasarkan data asesmen awal, perlukan Bu


Udi melakukan penyesuaian terhadap tujuan
pembelajaran yang telah disusunnya?

2 Jika perlu, lakukan rekomendasi penyusunan


ulang dan berikan alasan yang mendasari
susunan tersebut!

Diskusikan dalam kelompok Anda!

● Diskusikan di dalam kelompok selama 10 menit


● Tuliskan hasil diskusi pada diari pembelajaran
● Satu perwakilan kelompok akan diberi kesempatan
berbagi
Rangkaian Materi dan Kegiatan

Sesi 2
Paparan: Cara menindak lanjuti asesmen awal

Melakukan
modifikasi
pembelajaran Studi Kasus: Cara menindaklanjuti hasil asesmen awal

berdasarkan hasil
asesmen awal
Pembahasan

30 menit
PEMBAHASAN
KASUS
Jawaban Kasus 2

Berdasarkan Asesmen Awal, Bu Udi disarankan untuk melakukan penyesuaian terhadap tujuan pembelajaran yang disasar
semester ini untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Alasannya agar semester ini anak dapat fokus mempelajari/menguatkan kemampuan yang lebih mendasar menuju
keterampilan yang lebih sulit.

Data asesmen awal menunjukkan bahwa anak belum mencapai kemampuan fondasi untuk kemampuan menyimak,
kemampuan untuk mengungkapkan gagasan secara lisan, kemampuan memahami pesan yang disampaikan dan
sebagian besar belum fasih membaca kata-kata sederhana.

Berdasarkan data tersebut, tujuan pembelajaran yang disusun Bu Udi perlu disesuaikan dengan memfokuskan capaian anak
terhadap kemampuan literasi yang mendasar seperti menyimak, mengungkapkan gagasan secara lisan, memahami informasi
dan kemampuan pra membaca seperti keaksaraan, kesadaran cetak, dan fonemik.

Karena kemampuan awal menunjukkan bahwa sebagian besar anak membutuhkan penguatan tersebut maka satu semester ini
tujuan pembelajaran yang terkait dengan kemampuan membaca dapat digeser ke semester berikutnya.

Selain itu, data asesmen awal ini perlu menjadi pengingat yang penting untuk Bu Udi agar tetap menghadirkan pembelajaran
yang menstimulasi kemampuan-kemampuan pra membaca sehingga dapat memaksimalkan capaian kemampuan
membaca di semester berikutnya.
Berikut ini adalah rekomendasi penyesuaian TP Bahasa Indonesia di kelas Bu Udi semester ini

Tujuan Pembelajaran 1 Semester


1. Mendengarkan dan menyimak pesan, instruksi, atau pendapat yang disampaikan secara lisan.
2. Menyampaikan pendapat secara lisan.
3. Mampu memahami pesan lisan dan informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau
didengar), instruksi lisan, atau percakapan
4. Memaknai dengan tepat kosakata baru dan menggunakan berbagai kosakata dalam percakapan

5. Menunjukkan minat terhadap teks yang dibaca atau dipirsa. TP digeser menjadi
target capaian
6. Mampu membaca kata-kata yang dikenalinya sehari-hari. semester berikutnya
7. Memahami informasi dari bacaan dan tayangan yang
dipirsa tentang diri dan lingkungan, narasi imajinatif, dan puisi anak.
Rangkaian Materi dan Kegiatan

Sesi 1 Sesi 2 Sesi 3

Asesmen awal untuk Melakukan Asemen sumatif


mengenali modifikasi untuk SD kelas awal
kemampuan fondasi pembelajaran
peserta didik di awal berdasarkan hasil
pembelajaran asesmen awal

30 menit 30 menit 30 menit


Rangkaian Materi dan Kegiatan

Sesi 3
Diskusi Kelompok dan Pembahasan: Asesmen yang sesuai
untuk anak usia dini
Asemen sumatif
untuk SD kelas awal

30 menit
Refleksi

Mari Berdiskusi

Setelah berhasil melakukan asesmen awal, memodifikasi TP 1


1 semester, dan merancang pembelajaran untuk peserta didik
di kelasnya, Bu Udi kembali kebingungan cara mengukur
capaian anak terhadap tujuan pembelajaran yang
ditetapkannya.

Menurut Anda, apa yang perlu dilakukan Bu Udi?

● Diskusikan di dalam kelompok selama 7 menit


● Tuliskan hasil diskusi pada diari pembelajaran
● Satu perwakilan kelompok akan diberi kesempatan
berbagi
Pembahasan (1/2)

Identifikasi Capaian Anak Melalui Asesmen Sumatif

Apa itu asesmen sumatif?

Asemen sumatif bertujuan mengetahui kemampuan anak dalam mencapai


tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan, asesmen sumatif juga
digunakan untuk menyusun laporan hasil belajar. Asesmen ini berfungsi
untuk mengukur kemajuan capaian masing-masing anak, tidak untuk
membandingkan anak satu dengan anak lain.

Asesmen ini dilakukan dalam jangka waktu tertentu, tidak dalam satu kali
pertemuan atau kegiatan. Mengapa demikian?

Bisa saja dalam satu hari tersebut anak tidak menampilkan kemampuannya
secara optimal karena berbagai faktor. Maka tidak adil bagi anak jika
pendidik langsung menyimpulkan anak tidak mampu melalui pengamatan di
satu pertemuan saja.
Pembahasan (1/2)

Teknik dan instrumen apa yang dapat digunakan untuk melakukan asesmen sumatif pada SD kelas awal?

Teknik pengambilan data perlu dilakukan dengan mengutamakan


kondisi yang autentik yaitu pengamatan yang alami dan apa
adanya yang ditampilkan anak. Oleh karenanya, durasi
pengambilan data tidak dilakukan dalam jangka waktu singkat
atau dalam satu kali kegiatan.

Pengambilan data untuk asesmen anak usia dini disarankan untuk


dilakukan dalam durasi dan jangka waktu lama misalnya satu
hingga dua pekan. Tujuannya agar perilaku yang diperoleh dapat
mengungkap kemampuan anak secara utuh.

Melihat tujuan dari asesmen adalah mengamati perilaku autentik


anak, maka teknik yang dapat digunakan untuk pengambilan data
adalah teknik observasi dan penilaian kinerja.
Refleksi

Mari Berdiskusi

2 Saat menyusun instrumen untuk asesmen sumatifnya, Bu Udi


berpikir untuk menggunakan tes berbentuk pilihan ganda.

Menurut Anda, apakah yang dilakukan Bu Udi tepat?

● Diskusikan di dalam kelompok selama 7 menit


● Tuliskan hasil diskusi pada diari pembelajaran
● Satu perwakilan kelompok akan diberi kesempatan
berbagi
Pembahasan

Tidak Tepat.

Kenapa tidak boleh tes?


1 Pertama, tes mensyaratkan peserta didik sudah harus dapat baca tulis sebelumnya; dan
2 Kedua, tes berpotensi menimbulkan stress pada peserta didik karena merasa sedang diuji dan juga
berpotensi menimbulkan pemaknaan terhadap proses belajar yang kurang positif. Pada masa anak
usia dini, tanggung jawab agar anak dapat memiliki kemampuan tertentu, bukan sepenuhnya terletak
pada anak, melainkan tanggung jawabnya justru ada di guru dan orang tua/wali murid. Artinya, di titik
ini, hak anak adalah mendapatkan pembinaan—bukan pelabelan.
3 Ketiga, hasil tes berpotensi hanya berbentuk angka dan kurang informatif untuk merancang kegiatan
pembelajaran selanjutnya. Hasil asesmen awal seharusnya membantu pendidik lebih mengenal
peserta didik sehingga dapat membangun kelas yang berpusat pada peserta didik, menentukan
strategi pengajaran, menentukan rutinitas yang paling sesuai dengan karakteristik kelas, dan
menentukan prioritas perhatian pendidik tentang perkembangan setiap peserta didik atau kelasnya.
Refleksi

Mari Berdiskusi

3 Jika tidak disarankan menggunakan Tes, bagaimana cara Bu


Udi mengisi kolom nilai pada Laporan Hasil Balajar (RAPOR)
yang harus mencantumkan nilai berupa angka?

● Diskusikan di dalam kelompok selama 7 menit


● Tuliskan hasil diskusi pada diari pembelajaran
● Satu perwakilan kelompok akan diberi kesempatan
berbagi
Pembahasan (2/3)

Salah satu cara mengolah hasil asesmen menggunakan teknik observasi atau penilaian kinerja yang berisi
deskripsi perilaku teramati menjadi nilai berbentuk angka yaitu dengan membuat rubrik penilaian yang
berisi kriteria-kriteria perilaku teramati yang di levelkan dengan standar nilai tertentu.

Contoh rubrik penilaian untuk mengkonversi data kualitatif menjadi kuantitatif mata pelajaran Bahasa Indonesia

Tujuan Pembelajaran Kriteria Ketercapaian

Awal Berkembang (50-60) Mulai Berkembang (61-70) Berkembang (71-80) Mahir (81-90) Sangat Mahir (91-100)

Mendengarkan dan menyimak Sesekali menunjukkan sikap tubuh Menunjukkan sikap tubuh yang baik Menunjukkan sikap tubuh yang baik Menunjukkan sikap tubuh yang baik Menunjukkan sikap tubuh yang baik
pesan, instruksi, pendapat yang yang baik saat menyimak dan saat menyimak dan mendengarkan saat mendengarkan dan menyimak saat mendengarkan dan menyimak saat mendengarkan dan menyimak
disampaikan secara lisan. mendengarkan dengan seringkali mengalihkan dengan sesekali mengalihkan dengan penuh perhatian dari awal
perhatiannya perhatiannya hingga akhir
Menyampaikan pendapat secara Menyampaikan pendapat sesekali Menyampaikan pendapat beberapa Menyampaikan pendapat sesekali Menyampaikan pendapat beberapa Selalu menyampaikan pendapat
lisan saat berdiskusi atau berbagi cerita saat berdiskusi atau berbagi cerita saat berdiskusi atau berbagi cerita kali berdiskusi atau berbagi cerita saat berdiskusi atau berbagi cerita
yang sesuai dengan topik bahasan yang sesuai dengan topik bahasan yang sesuai dengan topik bahasan
Mampu memahami pesan lisan dan Mampu memahami pesan atau Mampu memahami beberapa isi Mampu memahami sebagian besar Mampu memahami sebagian besar Mampu memahami keseluruhan
informasi dari media audio, teks informasi yang diterima dengan pesan atau informasi jika isi pesan atau informasi jika pesan atau informasi dalam satu pesan informasi dalam satu kali
aural (teks yang dibacakan pendampingan saat mengerjakan disampaikan lebih dari satu kali disampaikan lebih dari satu kali kali penyampaian penyampaian
dan/atau didengar), instruksi lisan, instruksi
atau percakapan
Memaknai dengan tepat kosakata Memahami makna kosakata baru Menggunakan kosakata baru saat Menggunakan kosakata baru dalam Menggunakan berbagai kosakata Menggunakan berbagai kosakata
baru dan menggunakan berbagai yang ditemui melakukan percakapan percakapan dengan makna yang baru dalam percakapan dengan dalam melakukan percakapan
kosakata dalam percakapan tepat makna yang seringkali tepat dengan makna yang tepat

Penting!
Semua instrumen yang digunakan merupakan contoh yang dapat menjadi inspirasi dalam mengembangkan instrumen asesmen. Pegembangan
dan penggunaan instrumen lain sangat di perbolehkan
Pembahasan (2/3)

Merencanakan kegiatan asesmen yang tidak berupa tes

Tujuan Pembelajaran dan kriteria ketercapaiannya:

Tujuan Pembelajaran Kriteria Ketercapaian

Awal Berkembang (50-60) Mulai Berkembang (61-70) Berkembang (71-80) Mahir (81-90) Sangat Mahir (91-100)

Mendengarkan dan menyimak Sesekali menunjukkan sikap tubuh Menunjukkan sikap tubuh yang baik Menunjukkan sikap tubuh yang baik Menunjukkan sikap tubuh yang baik Menunjukkan sikap tubuh yang baik
pesan, instruksi, pendapat yang yang baik saat menyimak dan saat menyimak dan mendengarkan saat mendengarkan dan menyimak saat mendengarkan dan menyimak saat mendengarkan dan menyimak
disampaikan secara lisan. mendengarkan dengan seringkali mengalihkan dengan sesekali mengalihkan dengan penuh perhatian dari awal
perhatiannya perhatiannya hingga akhir

Rencana Asesmen:

Selama 1 bulan, dalam pembelajaran bahasa Indonesia,


anak akan dibacakan berbagai buku non-teks kemudian
diajak berdiskusi tentang isi buku tersebut.
Pembahasan (3/3)

Bagaimana cara menggunakan rubrik tersebut untuk


mendapatkan nilai berupa angka? Pengolahan data yang dilakukan Bu Udi:

Mari kita perhatikan ilustrasi saat Bu Udi mengolah data asesmen


salah satu peserta didiknya bernama Selfi.
Tujuan Pembelajaran Nilai* Nilai Rapor**
Mendengarkan dan menyimak 84 (84+82+95+91)/4= 88
Berikut ini beberapa data hasil analisis Bu Udi berdasarkan
pesan maupun instruksi secara
perilaku-perilaku teramati Selfi pada asesmen sumatif di akhir lisan. Deskripsi pada rapor:
semester. Mendengar pendapat orang lain 82 “Selfi mampu menyimak
pesan secara lisan dan
dan menyampaikan pendapat.
memahami sebagian besar
- Selfi telah mampu menyimak instruksi dengan sikap yang baik Mampu memahami pesan lisan 95 isi pesannya. Kemampuan
dan penuh perhatian serta memahami seluruh pesan atau dan informasi dari media audio, mendengarkan dan
menyampaikan pendapat
informasi yang disampaikan hanya dalam sekali penyampaian. teks aural (teks yang dibacakan
juga teramati baik serta juga
dan/atau didengar), instruksi
- Selfi mengenali beberapa kosakata baru dan digunakan dengan lisan, atau percakapan
mahir dalam menggunakan
beberapa kosakata baru
tepat saat melakukan percakapan dengan orang lain. Memaknai dengan tepat 91
yang dikenalinya dalam
melakukan percakapan”
- Selfi telah mampu mendengarkan temannya saat kosakata baru dan
menyampaikan pendapat meski di beberapa kesempatan masih menggunakan berbagai
kosakata dalam percakapan
teralihkan perhatiannya seperti bermain atau berbicara dengan
teman di sampingnya. Beberapa kali Selfi juga teramati ikut * Dipengaruhi juga intensitas kemunculan
** Nilai rapor = total nilai/jumlah TP
menyampaikan pendapat terkait isi cerita yang dibacakan.
Kesimpulan

1. Ketercapaian tujuan pembelajaran yang diraih peserta didik dapat diukur dengan
melakukan asesmen sumatif.
2. Asesmen sumatif dilakukan dalam kondisi yang autentik dan tidak dilakukan dalam
satu kali kegiatan atau pertemuan.
3. Asesmen sumatif pada SD kelas awal tidak dilakukan menggunakan teknik observasi
atau penilaian kinerja.
Refleksi: melalui link padlet berikut, mari berbagi!

Bagaimana cara Anda melakukan asesmen sumatif non testing?

https://bit.ly/SumatifAUD
TERIMA KASIH!

#TRANSISIPAUDSD
#AwalTepatGenerasiHebat
#SemuaSenangSekolah

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Anda mungkin juga menyukai