Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN

PELAKSANAAN KEGIATAN BEST PRACTICE BOLA KASTI

MATA PELAJARAN PENJASKESOR

Nama: HADI IKSAN, S.Pd


DAFTAR ISI

Bab I. Pendahuluan 1
1. Latar Belakang ....................................................................................................................... 1
2. Tujuan Kegiatan .................................................................................................................... 3
3. Sasaran .................................................................................................................................. 3
4. Hasil yang Dicapai ................................................................................................................. 3
Bab II. Pelaksanaan 5
1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ......................................................................................... 5
2. Peserta................................................................................................................................... 5
3. Struktur Program .................................................................................................................. 5
4. Jadwal Kegiatan .................................................................................................................... 6
5. Peningkatan Kompetensi Peserta ........................................................................................ 7
6. Pelaksanaan, Masalah, dan Cara Penyelesaian ................................................................... 7
Bab III. Kesimpulan dan Rekomendasi 8
1. Kesimpulan ............................................................................................................................ 8
2. Rekomendasi ......................................................................................................................... 8
1
Bab I. Pendahuluan
Latar Belakang
Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada dinegara kita, membuat
masyarakat dituntut untuk aktif ikut serta berperan dalam pembangunan nasional.
Pembangunan nasional pada hakekatnya adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya
dan pembangunan masyarakat Indonesua seluruhnya berdasarkan Pancasila, yang menjelaskan
bahwa “Pembinaan dan pengembangan olahraga merupakan bagian dari upaya peningkatan
kualitas manusia Indonesia yang ditujukan pada peningkatan kesehatan jasmani dan rohani
seluruh masyarakat, pemupukan watak, disiplin dan sportifitas serta pengembangan prestasi
yang dapat membangkitkan rasa kebanggaan Nasional”.

Pendidikan Jasmani merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan. Oleh
karena itu, pelaksanaan pendidikan jasmani harus diarahkan pada pencapaian tujuan pendidikan
tersebut. Tujuan pendidikan jasmani bukan aktivitas jasmani itu sendiri, tetapi untuk
mengembangkan potensi siswa melalui aktivitas jasmani (Hanafi 23 Februari 2012).

Dengan menggunakan metode, model dan pendekatan yang sesuai dengan kondisi sekolah,
maka tujuan pembelajaran penjaskes akan dapat dicapai. Akan tetapi yang menjadi masalah
adalah sarana yang digunakan dalam materi penjaskes itu sendiri kurang sesuai dengan kondisi
siswa yang ada
2

disekolah, sehingga akan menjadi kendala terhadap keberhasilan proses pembelajaranya.


Dengan demikian maka tujuan dari pembelajaran tersebut tidak akan dapat terwujud dengan
baik.

Untuk mewujudkan tujuan Panjaskes tersebut maka pembelajaran Penjaskes harus diajarkan
menggunakan metode, model dan pendekatan yang sesuai dengan kondisi sekolah yang
bersangkutan. Akan tetapi yang menjadi masalah adalah materi penjaskes itu sendiri yang
dianggap menyusahkan siswa. Kondisi ini akan menyebabkan proses pembelajaran Penjasorkes
tidak bisa maksimal sehingga tidak dapat mencapai kriteria ketuntasan yang telah ditentukan
pada kurikulum.

Modifikasi model pembelajaran dalam Penjaskes sangat penting untuk diketahui dan
dilaksanakan oleh para guru pendidikan jasmani. Dengan modifikasi siswa memperoleh
kepuasan dalam mengikuti pelajaran, meningkatkan kemungkinan keberhasilan dalam
partisipasi, siswa dapat melakukan pola gerak secara benar (Lutan,1988). Pendekatan modifikasi
ini dimaksudkan agar materi yang ada di dalam kurikulum dapat disajikan sesuai dengan tahapan
perkembangan kognitif, afektif, dan psikomotor siswa.

Guru merupakan kunci sukses dari segala kegiatan pembelajaran penjaskes di sekolah. Oleh
karena itu kemampuan, kreativitas dan inovasi seorang guru mutlak diperlukan guna tercapainya
keberhasilan pembelajaran tersebut.

Permasalahan di atas akan dapat diselesaikan dengan cara meneliti model pembelajaran
Penjasorkes di sekolah dengan memodifikasi alat yang digunakan dalam pembelajaran
penjaskes. Dalam hal ini penulis mengambil materi
3

permainan bola kasti yang menggunankan pemukul modifikasi dan bola yang lunak atau disebut
kasbol (kasti bola lunak) .

Alat pemukul dalam permainan bola kasti yang digunakan untuk memukul bola, pada prakteknya
tidak bisa digunakan secara maksimal oleh siswa sekolah dasar. Selain itu salah satu peraturan
permainannya yaitu dalam

mematikan lawan‟ dengan cara melemparkan bola ke badan, membuat siswa merasa takut karena
lemparan yang keras pada tubuh akan terasa sakit dan membuat siswa kurang antusias dalam
mengikuti pembelajaran bola kasti.

Adapun alasan penulisan judul penelitian tersebut ialah karena dengan memodifikasi alat pemukul
bola kasti, siswa memiliki peluang memukul mengenai sasaran lebih besar, sehingga siswa akan
antusias dalam bermain bola kasti. Selain itu dengan memodifikasi bola kasti dengan bola yang
lunak, siswa tidak akan merasa sakit karena terkena lemparan bola, sebaliknya siswa akan lebih aktif
bergerak dan dapat bermain bola kasti secara optimal.

1. Tujuan Kegiatan

Tujuan Kegiatan ini adalah untuk mengetahui peningkatan Pembelajaran Bola Kasti dengan
menggunakan Permainan Kasti melalui modifikasi alat pada siswa kelas IV SDN.01 Muara Jaya

2. Sasaran

Meningkatnya pembelajaran Bola kasti di SDN.01 Muara Jaya

3. Hasil yang Dicapai

Manfaat dari Kegiatan ini dibedakan menjadi 3 kategori yaitu manfaat bagi siswa, manfaat bagi guru,
dan manfaat bagi sekolah.

Manfaat bagi siswa

Memberikan pengalaman gerak pada anak sehingga semakin banyak jenis dan bentuk permaianan
yang dilakukan anak maka anak akan semakin kaya pe aman geraknya.

Merangsang dan meningkatkan prtumbuhan dan perkembangan anak.

Menyalurkan kelebihan tenaga pada anak.


4

Memanfaatkan waktu senggang.

Memelihara dan meningkatkan kebugaran jasmani.

Meningkatkan pengetahuan dan wawasan pada anak, terutama untuk memenuhi rasa ingin tahu
anak.

Mengembangkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor.

Manfaat bagi guru

1. Memberi alternatif baru dalam metode pembelajaran permaianan bola kecil yang
diterapkan oleh guru
2. Menciptakan suatu kondisi pembelajaran yang menyenangkan

3. Memberi wawasan baru permainan bola kecil dengan modifikasi permainan kasbol (kasti
bola lunak).
1. Bagi guru sebagai wacana baru untuk memperoleh informasi ilmiah tentang inovasi model
pembelajaran penjasorkes di Sekolah Dasar (SD).

Manfaat bagi sekolah

1. Meningkatkan kualitas sekolah dengan meningkatnya prestasi belajar siswa.

2. Sebagai masukan yang positif dalam upaya proses belajar dan mengajar di masa yang akan
datang.
5
Bab II. Pelaksanaan

Waktu dan Tempat Pelaksanaan

1. Waktu pelaksanaan

Kegiatan upaya meningkatan pembelajaran kasti ini dilaksanakan pada tanggal 18 Novembre sampai
dengan 22 November 2019 . Pola kegiatan dilaksanakan selama 3 sesi yang mencakup 1 sesi
kegiatan pengamatan, Sesi ke-2 Permainan seperti biasa, sesi ke-3 menggunakan modifikasi alat.

2. Tempat Pelaksanaan

Kegiatan ini di SDN.01 Muara jaya kecamatan Sukadana kabupaten Lampung timur Propinsi
Lampung.

3. Peserta

Peserta yang telah mengikuti kegiatan ini adalah kelas IV.b dengan unit pembelajaran Permainan
Bola kecil adalah sejumlah 16 orang Siswa. (Data lengkap peserta terlampir)

Struktur Program
Jumlah
No. Materi
Waktu

Umum 15”

Penyampaian tujuan Kegiatan

Pengenalan materi 10”

Pokok

Konsepdan Pendalaman Materi Pembelajaran 10”

Unit Pembelajaran …..*)


Unit Pembelajaran …..*)

Pengembangan Materi pembelajaran 30”

Pengembangan Modifikasi permainan

Pengembangan Modifikasi Alat


6
Jumlah
No. Materi
Waktu

Bermain bola kasti yang di modifikasi

Praktik Mengajar 30”

Evaluasi 10”

Penunjang

Pengenalan Gambar 15”

Tes Awal dan Tes Akhir !0”

Jumlah

Keterangan:

*) Disesuaikandenganjudulunit pembelajaran yang diambil

Jadwal Kegiatan
Waktu (JP) @ 45’
No. Materi Keterangan
Teori Praktik

Senin, 18 November 2019 6 5

SESI 1

Penyampaian tujuan Kegiatan 1

Menyampaikan Materi bola kasti 1

Mengenalkan alat Permainan 4

Tes Awal dan bermain kasti 1

Evaluasi dan refleksi 4

Selasa, 20 November 2019 4 10

SESI 2

Penyampaian materi 4

Bermaina dengan menggunakan alat 6


seperti biasa

Evaluasi dan Refleksi 4

Jumat , 22 November 2019 - 10


7
Waktu (JP) @ 45’
No. Materi Keterangan
Teori Praktik

SESI 3

Memodifikasi alat Permainan kasti 4

Bermain Kasti dengan alata modifikasi 6


Evaluasi dan refleksi

Peningkatan Kompetensi Siswa


Berdasarkan pelaksanaan kegiatan pembelajaran kepada siswa, diperoleh hasil bahwa siswa yang
mengalami peningkatan kompetensi dan antusias mengikuti permainan semakin bertambah.

Pelaksanaan, Masalah, dan Cara Penyelesaian


Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan pembelajaran kasti malalui modifikasi alat, diperoleh
beberapa hal berikut.

NO Nama Kegiatan Masalah/Kendala Cara Penyelesaian Keterangan

Siswa Kurang memotivasi


Sesi 1 antusias

Siswa takut gagal Memotivasi


memukul dan
Sesi 2 terkena lemran bola

3. Sesi 3 Tidak ada


8
Bab III. Kesimpulan danRekomendasi
Kesimpulan
Pembelajaran kasti dengan menggunakan sasaran pemukul modifikasi dan bola lunak
memiliki dampak positif dalam meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa yang
ditunjukkan dengan rata-rata jawaban siswa yang menyatakan bahwa siswa tertarik dan
berminat dengan metode pembelajaran tersebut sehingga mereka menjadi suka dan
termotivasi untuk belajar.
Rekomendasi
Berdasarkan hasil Kegiatan dan kesimpulan yang telah saya paparkan di atas agar proses
belajar mengajar lebih efektif dan lebih memberikan hasil yang optimal bagi siswa, maka
saya sampaikan beberapa saran antara lain:
Untuk Guru

Guru hendaknya menggunakan modifikasi alat sesuai dengan pembelajaran penjasorkes.


Karena hal ini telah saya buktikan mampu meningkatkan hasil belajar siswa.
Guru hendaknya mengadakan latihan-latihan yang cukup dan dapat mengembangkan
permainan sesuai dengan materi yang diajarkan.
Guru hendaknya bukan hanya menjadi orang yang hanya dapat bebicara tentang
peningkatan mutu penidikan tetapi lebih berupaya melakukan tindakan nyata dalam
perbaikan pembelajaran.
Untuk Siswa

Siswa senantiasa rajin mengikuti proses pembelajaran di sekolah dan jangan takut mencoba
permainan kasti.
Siswa hendaknya membiasakan diri untuk berolahraga demi menjaga kesehatan
9
LAMPIRAN
Lampiran 1. Rekapitulasi Data Peserta

NO Nama Peserta Nama Sekolah Kabupaten/Kota Sekolah

Budi harsono Sdn. 1 muara jaya Lampung timur

Agung Prambudi Sdn. 1 muara jaya

Orlin Fitri Sdn. 1 muara jaya

Denis Sdn. 1 muara jaya

Bayu Sdn. 1 muara jaya

6. Muhamad Sdn. 1 muara jaya

7. Anto l. Sdn. 1 muara jaya

8.

Seli Sdn. 1 muara jaya

9. Resti Sdn. 1 muara jaya

10. Danang Sdn. 1 muara jaya

11. Zaky Sdn. 1 muara jaya

12. Farel Sdn. 1 muara jaya

13. Rahma Sdn. 1 muara jaya

14. Fathul Sdn. 1 muara jaya

15. Indah Sdn. 1 muara jaya

16. Danu Sdn. 1 muara jaya


1
Lampiran 2. PenilaianSikap 0
Lampiran 3. PenilaianKeterampilan
Lampiran 4. Rekapitulasi Laporan Ketuntasan Belajar Peserta
Ketuntasan
Nama belajar Nilai
NO Nilai Sikap Nilai TesAkhir Nilai Akhir
Peserta Keterampilan
Ya tidak

Budi 80
harsono √ 75 85 75

Agung 85
Prambudi √ 80 78 80

Orlin Fitri √ 80 75 80 78

Denis √ 78 80 78 80

Bayu √ 80 75 80 80

6. Muhamad √ 75 80 75 85

7. Anto l. √ 76 75 76 85

8. 80

Seli √ 85 78 85

9. Resti √ 78 75 78 80

10. Danang √ 75 80 75 80

11. Zaky √ 80 80 80 85

12. Farel √ 75 78 75 78

13. Rahma √ 80 80 80 80

14. Fathul √ 75 75 75 80

15. Indah √ 78 76 78 85

16. Danu √ 80 75 80 85
1
1

Lampiran 5. Dokumentasi foto pada saat kegiatan

Anda mungkin juga menyukai