Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 2

ILMU PERUNDANG UNDANGAN

Dibuat Oleh

Nama : Harits Nursalim


NIM : 050154921
Prodi : Ilmu Hukum S1
UPBJJ : Purwokerto
PERTANYAAN :

1. Berikan analisis anda mengapa dalam membuat rancangan undang-undang DPR harus
bersama dengan presiden.
2. Berikan analisis anda apakah DPR dan presiden memiliki kekuasaan legislatif yang sama

JAWABAN :
Analisis Mengapa Rancangan Undang-Undang DPR Harus Bersama dengan Presiden
Dalam membuat rancangan undang-undang, melibatkan kedua lembaga, yaitu DPR (Dewan
Perwakilan Rakyat) dan presiden, memiliki beberapa alasan yang mendasar. Berikut adalah
analisis mengapa rancangan undang-undang DPR harus bersama dengan presiden:
1. Prinsip Pembagian Kekuasaan: Dalam sistem pemerintahan demokratis, prinsip
pembagian kekuasaan antara lembaga eksekutif (presiden) dan lembaga legislatif
(DPR) sangat penting. Melibatkan presiden dalam pembuatan rancangan undang-
undang memastikan adanya keseimbangan kekuasaan antara kedua lembaga ini.
2. Perspektif Eksekutif: Presiden sebagai kepala eksekutif memiliki pengetahuan dan
pengalaman yang luas dalam menjalankan pemerintahan. Melibatkan presiden dalam
pembuatan rancangan undang-undang memungkinkan perspektif eksekutif untuk
diperhatikan, sehingga undang-undang yang dihasilkan dapat lebih efektif dan sesuai
dengan kebutuhan masyarakat.
3. Koordinasi Kebijakan: Melibatkan presiden dalam pembuatan rancangan undang-
undang memungkinkan koordinasi kebijakan antara eksekutif dan legislatif. Hal ini
penting untuk memastikan bahwa undang-undang yang dihasilkan tidak bertentangan
dengan kebijakan pemerintah dan dapat diimplementasikan dengan baik.
4. Legitimasi: Melibatkan presiden dalam pembuatan rancangan undang-undang
memberikan legitimasi yang lebih kuat terhadap undang-undang tersebut. Dengan
adanya persetujuan presiden, undang-undang tersebut dianggap mewakili kepentingan
pemerintah dan masyarakat secara keseluruhan.
Analisis Kekuasaan Legislatif DPR dan Presiden
DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) dan presiden memiliki peran dan kekuasaan yang berbeda
dalam sistem pemerintahan. Berikut adalah analisis mengenai kekuasaan legislatif DPR dan
presiden:
1. DPR: DPR merupakan lembaga legislatif yang memiliki kekuasaan untuk membuat
undang-undang. DPR memiliki hak inisiatif dalam pembuatan undang-undang, artinya
mereka dapat mengajukan rancangan undang-undang. DPR juga memiliki hak untuk
mengubah, menyetujui, atau menolak rancangan undang-undang yang diajukan oleh
pemerintah.
2. Presiden: Presiden merupakan kepala negara dan kepala pemerintahan. Meskipun
presiden tidak memiliki kekuasaan legislatif secara langsung, presiden memiliki peran
penting dalam proses pembuatan undang-undang. Presiden memiliki hak veto terhadap
undang-undang yang disetujui oleh DPR. Presiden juga dapat mengajukan rancangan
undang-undang kepada DPR dan memiliki kekuasaan untuk mengeluarkan peraturan
pemerintah yang memiliki kekuatan undang-undang.
3. Kekuasaan Bersama: Meskipun DPR dan presiden memiliki peran dan kekuasaan
yang berbeda, ada juga kekuasaan legislatif yang bersama-sama dimiliki oleh
keduanya. Misalnya, DPR dan presiden sama-sama memiliki kekuasaan untuk
mengesahkan undang-undang. Undang-undang yang disetujui oleh DPR harus
mendapatkan persetujuan presiden agar dapat berlaku sebagai undang-undang.

Dalam kesimpulannya, DPR dan presiden memiliki peran dan kekuasaan yang berbeda
dalam sistem pemerintahan. DPR memiliki kekuasaan legislatif yang lebih dominan dalam
pembuatan undang-undang, sementara presiden memiliki peran penting dalam proses
tersebut melalui hak veto dan inisiatif undang-undang.

Anda mungkin juga menyukai