Anda di halaman 1dari 2

Nam : Muhammad Jimy Aminnuddin

Nim : 044227679

Prodi : Ilmu Hukum

Pertanyaan:

1. Ilmu Negara dalam bahasa Belanda disebut  staatsleer dan bahasa Jerman staatslehre, serta
bahasa Inggris Theory of State. Ilmu negara menyelidiki pengertian pokok dan sendi-sendi
pokok dari negara dan hukum negara pada umumnya. Objek Ilmu Negara bersifat abstrak, umum
dan universal, yang diselidiki lebih lanjut asal mula negara, hakekat negara dan bentuk-bentuk
negara.  

Jelaskan asal mula negara secara klasik, dan bagaimana menurut pendapat saudara, mengenai
negara yang tidak memiliki wilayah tertentu.

2.  Hakekat negara menggambarkan tentang sifat negara, sebagai wadah dari suatu bangsa
tertentu; memiliki karakteristik dan sifat-sifat khusus sebagai manifestasi dari kedaulatan yang
dimiliki. Tujuan negara terkait dengan arah kemana negara akan dibawa, tidak ada negara tanpa
tujuan. 

 Bagaimana menurut pandangan saudara, hubungan antaral legitimasi dan sifat dari suatu negara,
dengan tujuan negara? 

3. Asal mula negara bukanlah asal mula terbentuknya suatu negara tertentu. Asal mula negara
adalah asal mula terbentuk dan terjadinya hal yang dinamakan negara, dalam pengertian yang
umum, abstrak dan universal. Asal mula terbentuknya suatu negara terkait dengan bukti-bukti
sejarah yang mendukungnya. 

 Jelaskan hubungan terbentuknya suatu negara dengan pengakuan dari negara-negara yang sudah
ada. 
Jawaban :

1. Teori teokrasi klasik menyatakan bahwa otoritas kekuasaan berasal Tuhan dan kemudian
diberikan secara langsung kepada manusia yang memerintah. Manusia yang mendapat
kekuasaan tersebut yang dianggap sebagai titisan Tuhan (Atmadja 2012: 24). Sebagai contoh
Iskandar Zulkarnaen yang dianggap sebagai putera Zeus, Fir’aun dari Mesir yang juga dianggap
sebagai titisan Dewa Ra atau Dewa Matahari. BAB II 16 Dasar-Dasar Ilmu Negara Teori teokrasi
turut memperkuat tingkat kepercayaan manusia yang meyakini bahwa kekuasaan atau kejadian
yang terjadi adalah milik Tuhan, termasuk tentang asal mula negara yang tidak lain adalah
kehendak atau ketetapan dari Tuhan. Kepercayaan tersebut melahirkan kepercayaan bahwa
negara, yang di dalamnya terdapat kekuasaan, merupakan kehendak dari Tuhan. Artinya, suatu
negara bisa ada dan berdiri apabila Tuhan menghendaki negara tersebut ada dan berdiri.
Kepercayaan tersebut kemudian melahirkan kepercayaan tentang manusia-manusia yang
dianggap sebagai titisan Tuhan dan mendapatkan kekuasaan dari Tuhan untuk memerintah
serta menjalankan kekuasaan negara (Ismatullah dan Gatara, 2007: 57).

2. legitimasi adalah penerimaan dan pengakuan masyarakat terhadap hak moral pemimpin untuk
memerintah, membuat dan melaksanakan keputusan politik. Legitimasi berkaitan erat dengan
kekuasaan dan kewenangan. Setiap negara yang didirikan pasti memiliki tujuan tertentu. Sama
seperti Indonesia yang pastinya memiliki tujuan negara untuk apa negara ini didirikan. Tujuan
utama dari didirikannya negara adalah untuk kesejahteraan semua rakyat. Sehingga kunci utama
menjadi seorang pemimpin adalah dapat menyejahterakan rakyatnya. Legitimasi dan tujuan
negara merupakan satu kesatuan yang harus dilaksanakan dan diwujudkan untuk membangun
negara agar dapat bersaing dengan negara tetangga. Memilih kepala negara juga harus
didasarkan pada legitimasi dan pemimpin negara harus berusaha untuk membentuk strategi
agar negara Indonesia mampu mewujudkan tujuan negara dan rakyat Indonesia bisa sejahtera
dan Bahagia.

3. Sebagai pribadi internasional yang membutuhkan hubungan dengan negara lain atau subyek
hukum internasional yang lain, negara baru tersebut membutuhkan pengakuan dari negara
lainnya agar dapat melakukan hubungan yang akan melahirkan hak hak dan kewajiban
kewajiban internasional yang harus dilaksanakan dalam tatanan pergaulan internasional.
Hendaknya dibedakan pula antara negara sebagai pribadi internasional dalam melaksanakan
hak hak dan kewajiban kewajiban internasionalnya pada hal yang lain. Suatu negara baru dapat
di katakan memiliki pribadi internasional atau sebagai negara baru memang tidak membutuhkan
pengakuan dari negara negara lain sesuai dengan pandagngan teori Deklaratif.

Anda mungkin juga menyukai