Anda di halaman 1dari 6

Journal Of Electrical Engginering (Joule), Vol. 2, No.

1, Bulan Februari Tahun 2021 ISSN 2723-4193


Politeknik Bosowa E-ISSN 2775-8338

Rancang Bangun Modul Media Pembelajaran Arduino

Mukhlisin1, Irvawansyah2 , Fatmawati Azis3


12
Politeknik Bosowa, Teknik Listrik
12
Jl. Kapasa Raya No. 23 Kota Makassar
1
mukhlisin@politeknikbosowa.ac.id
2
irvawansyah@politeknikbosowa.ac.id
3
fatmawati.azis@politeknikbosowa.ac.id

Abstrak
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mendorong manusia untuk berusaha mengatasi segala permasalahan
yang timbul serta meringankan pekerjaan yang ada. Salah satunya di bidang pendidikan, banyak hal yang mungkin saat
ini untuk menyelesaikan permasalahan manusia membutuhkan biaya, waktu, dan tenaga yang cukup besar untuk
penyelesaiannya. Modul media pembelajaran ini sangat penting bagi pendidikan vokasi. Tujuan pembuatan alat ini adalah
untuk merancang modul media pembelajaran arduino, mengetahui prinsip kerja dari modul pembelajaran serta
mengetahui tingkat kelayakan media pembelajaran arduino dan jobsheet sebagai media pembelajaran mengenai
mikrokontroller untuk pendidikan vokasi. Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Pengujian yang dilakukan antara lain
display, monitoring, kontrol, dan robotic. Uji coba sensor dilakukan menggunakan arduino uno dengan tegangan input 5
V sampai 12 V. Dari hasil pengambilan data pengujian sensor yang digunakan sebanyak 15 percobaan dalam penelitian
ini terlihat bahwa sensor yang digunakan dan komponen yang lain berfungsi dengan baik. Tingkat kesalahan yang
diperoleh dalam pengujian modul media pembelajaran ini pun cukup minim.

Kata Kunci: Media Pembelajaran, Arduino, dan Sensor.

Abstract
Advances in science and technology have encouraged people to try to solve all the problems that arise and to alleviate
the existing work. One of them is in the field of education, there are many things that are possible at this time to solve
human problems that require considerable money, time and energy to solve them. This learning media module is very
important for vocational education. The purpose of making this tool is to design the Arduino learning media module, the
working principles of the learning module and the alertness for the feasibility of Arduino learning media and jobsheets
as learning media regarding microcontrollers for vocational education. This type of research is experimental. Tests
carried out include display, monitoring, control, and robotics. Sensor testing was carried out using Arduino Uno with an
input voltage of 5 V to 12 V. From the results of the sensor test data collection used as many as 15 experiments in this
study, it can be seen that the sensor used and other components are functioning properly. The error rate obtained in
testing this learning media module is quite minimal.

Keywords: Learning Media, Arduino, and Sensor.

1. Pendahuluan yang mengacu pada perkembangan teknologi


saat ini sehingga mampu menghasilkan sumber
Salah satu faktor yang berperan penting
daya manusia yang dapat bersaing nantinya.
untuk mencapai tujuan pembelajaran adalah
Kemajuan teknologi saat ini tidak dapat
dengan adanya media pembelajaran yang
dibendung dan akan terus berkembang. Seperti
kongkrit, dan jika dikaitkan pada perkembangan
pada bidang pengontrolan proses. Saat ini
teknologi yang terus berkembang dengan cepat
dikenal suatu teknologi yang dapat melakukan
maka tentu harus diimbangi dengan media
kemampuan pengontrolan dan kinerja yang
pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan
disebut sebagai mikrokontroller. Mikrokontroler
zaman. Pendidikan vokasi merupakan jenjang
adalah sebuah sistem komputer yang seluruh atau
pendidikan tinggi yang proses pembelajarannya
sebagian besar elemennya dikemas dalam satu
diarahkan untuk mempersiapkan peserta
chip IC, sehingga sering disebut single chip
didiknya untuk memasuki lapangan kerja setelah
microcomputer [2].
menyelesaikan studinya [1]. Pendidikan vokasi
Perkembangan mikrokontroller saat ini telah
seyogyanya senantiasa melakukan pembaharuan
mengalami berbagai kemajuan. Arduino sebagai
© 2020 Journal Of Electrical Engginering (Joule),, Prodi Teknik Listrik, Politeknik Bosowa 88
Journal Of Electrical Engginering (Joule), Vol. 2, No. 1, Bulan Februari Tahun 2021 ISSN 2723-4193
Politeknik Bosowa E-ISSN 2775-8338

salah satu mikrokontroller merupakan sistem


purnarupa elektronika (electronic prototyping
platform) berbasis open-source yang fleksibel
dan mudah digunakan baik dari sisi perangkat
keras/hardware maupun perangkat lunak/
software. Di luar itu, kekuatan utama arduino
adalah jumlah pemakai yang sangat banyak
sehingga tersedia pustaka kode program (code
library) maupun modul pendukung (hardware
support modules) dalam jumlah yang sangat Gambar 2. Desain Media Pembelajaran
banyak. Hal ini memudahkan para pemula untuk
mengenal dunia mikrokontroler [3]. Dimensi modul media pembelajaran arduino
yang akan dibuat memiliki spesifikasi fisik, yaitu
panjang: 382 mm, lebar: 260 mm, dan tinggi: 121
mm.
Modul perangkat yang berfungsi sebagai
input modul media pembelajaran arduino adalah
sebagai berikut: a) Sensor DHT11; b) Sensor
PIR; c) Sensor Ultrasonik; d) Sensor hujan/
Raindrop; e) Keypad; f) Bluetooth; g)
Gambar 1. Modul Arduino
Pushbutton; dan h) Sensor Proximity. Sedangkan
modul perangkat yang berfungsi sebagai
Berdasarkan hal tersebut diatas maka pada
perangkat output modul media pembelajaran
penelitian ini akan dibuat media pembelajaran
arduino antara lain a) LCD; b) LED; dan c)
berbentuk trainer dan modul yang dapat menjadi
Display Seven Segment.
media pembelajaran yang dapat digunakan pada
Adapun diagram blok rancangan media
kegiatan praktikum dan bahan ajar mandiri.
pembelajaran arduino yang akan dibuat dapat
Modul media pembelajaran arduino ini
dilihat pada Gambar 3 berikut ini.
diharapkan akan memberikan dampak pada
proses pembelajaran sehingga pembelajaran
dapat efektif dan efisien serta tujuan
pembelajaran dapat tercapai.

2. Metode
Jenis penelitian ini adalah penelitian
eksperimen yang bertujuan merancang dan
membangun modul media pembelajaran arduino.
Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Bosowa
yang berlokasi di jalan Kapasa Raya No. 23
Makassar. Lokasi tersebut dipilih karena
memiliki semua aspek pendukung agar penelitian
dapat berjalan dengan lancar dan baik serta dapat
langsung diujicobakan kepada pengguna yaitu
Gambar 3. Diagram Blok Alat
dosen dan mahasiswa.
Perancangan modul media pembelajaran 3. Hasil dan Pembahasan
arduino ini meliputi dimensi media pembelajaran
dan tata letak sensor atau komponen lain. Adapun 3.1 Hasil
desain modul media pembelajaran arduino yang
akan dibuat pada penelitian ini dapat dilihat pada Hasil pembuatan modul media pembelajaran
Gambar 2. arduino dapat dilihat pada Gambar 4 sebagai
berikut.

© 2020 Journal Of Electrical Engginering (Joule),, Prodi Teknik Listrik, Politeknik Bosowa 89
Journal Of Electrical Engginering (Joule), Vol. 2, No. 1, Bulan Februari Tahun 2021 ISSN 2723-4193
Politeknik Bosowa E-ISSN 2775-8338

Pengujian ini bertujuan untuk membuat


fungsi counter yang sesuai program yang telah di
upload kedalam arduino yang akan ditampilkan
pada seven segment.

Gambar 4. Hasil Pembuatan Media Pembelajaran

Gambar 7. Pengujian Counter


Setelah pembuatan modul media
pembelajaran arduino selesai, tahap selanjutnya
yang akan dilakukan adalah pengujian yang d) Pengujian Sensor DHT11
dilakukan untuk mengetahui kinerja dari sebuah Pengujian dilakukan dengan cara mengukur
rangkaian dan program yang digunakan, proses suhu awal terlebih dahulu kemudian dilakukan
pengujian yang akan dilakukan yaitu dengan rekayasa suhu disekitar sensor DHT11 kemudian
menguji berdasarkan percobaan yang terdapat ukur suhu yang telah direkayasa tersebut, berikut
pada modul media pembelajaran arduino. hasil dari pengujian sensor DHT11 yang
ditampilkan pada LCD.
a) Pengujian LED
Pengujian LED dengan menggunakan
arduino, dan menggunakan tegangan input dari
arduino. Hasil dari pengujian ini menunjukkan
bahwa LED dapat dinyalakan dengan arduino
sebagai input dengan menggunakan program.

Gambar 8. Pengujian Sensor DHT II

Setelah dilakukan uji keterbacaan sensor


DHT11, langkah selanjutnya dilakukan
pengujian sensor DHT11 terhadap sensitifitas
atau kepekaan terhadap perubahan jarak terhadap
panas. Adapun hasilnya dapat dilihat pada Tabel
Gambar 5. Pengujian LED
1 sebagai berikut.
b) Pengujian LCD
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui Tabel 1. Pengujian Sensitifitas Sensor DHT11
apakah LCD 16x2 berhasil menampilkan Jarak sensor dengan Respon
karakter sesuai program yang telah di upload sumber panas Sensor
pada arduino. 20 cm Aktif
40cm Aktif
80cm Aktif
100cm Aktif
120cm Aktif
140cm Aktif
160cm Aktif
180cm Aktif
Gambar 6. Pengujian LCD 200cm Tidak aktif
220cm Tidak aktif

c) Pengujian Fungsi Counter


e) Pengujian Sensor Ultrasonik

© 2020 Journal Of Electrical Engginering (Joule),, Prodi Teknik Listrik, Politeknik Bosowa 90
Journal Of Electrical Engginering (Joule), Vol. 2, No. 1, Bulan Februari Tahun 2021 ISSN 2723-4193
Politeknik Bosowa E-ISSN 2775-8338

Pengujian ini bertujuan untuk menguji Tabel 4. Pengujian Sensor PIR


sensitifitas atau kepekaan sensor terhadap Jarak (M) Reaksi Sensor
perubahan jarak dengan benda, berikut data dari 0-1 Meter Dapat mendeteksi
pengujian sensor ultrasonik. Batas maksimal 2 Meter Dapat mendeteksi
pengukuran sensor 400-500 cm namun yang 3 Meter Dapat mendeteksi
diukur dalam percoban ini hanya sampai dengan 4 Meter Dapat mendeteksi
110cm dikarenakan terlalu jauh jarak yang 5 Meter Tidak mendeteksi
dibutuhkan untuk mengukur. Hasil pengujian
dapat dilihat pada Tabel 2 sebagai berikut.
h) Pengujian Sensor Bluetoth
Tabel 2. Pengujian Sensor Ultrasonik Pengujian sensor bluetooth ini bertujuan
Jarak Sensor Pembacaan untuk mengontrol lampu dengan menggunakan
Dengan Benda Sensor android, Pada saat pengambilan data dilakukan
10 cm 10cm pengujian terhadap jarak yang mampu dijangkau
20cm 20cm oleh bluetooth.
30cm 30cm Tabel 5. Pengujian Sensor PIR
40cm 40cm
Jarak (Meter) Reaksi Bluetooth
50cm 50cm
60cm 60cm 1 Meter Dapat mendeteksi
70cm 70cm 2 Meter Dapat mendeteksi
80cm 79cm 3 Meter Dapat mendeteksi
90cm 88cm 4 Meter Dapat mendeteksi
100cm 98cm 5 Meter Dapat mendeteksi
105cm 102cm 6 Meter Dapat mendeteksi
110cm 106cm 7 Meter Dapat mendeteksi
8 Meter Dapat mendeteksi
f) Pengujian Sensor Air Hujan (Raindrop) 9 Meter Dapat mendeteksi
Pengujian sensor air hujan dilakukan untuk 10 Meter Dapat mendeteksi
mendeteksi ada atau tidaknya air hujan. Mula-
mula sensor diberi tegangan sebesar ± 5V. i) Pengujian Stopwatch
Pengujian dilakukan dengan cara meneteskan air Percobaan stopwacth dengan menggunakan
pada papan sensor, lalu dilakukan pengukuran LCD ini bertujuan untuk menampilkan tampilan
pada tegangan keluarannya sebelum dan sesudah stopwacth pada LCD, berikut hasil percobaan
ditetesi air. Hasil pengujian dapat dilihat pada yang telah dilakukan seperti pada Gambar 9.
Tabel 3 sebagai berikut.

Tabel 3. Pengujian Sensor Air Hujan


Percobaan Tegangan Keterangan
Tidak ada air 4.95 V No rain
1 tetes air 2.73 V Moderate rain
2 tetes air 2.50 V Moderate rain
3 tetes air 1.88 V Heavy rain
4 tetes air 1.53 V Heavy rain Gambar 9. Pengujian Stopwatch

g) Pengujian Sensor PIR j) Pengujian Jam Digital


Pegujian sensor PIR pada bertujuan untuk Pengujian jam digital dilakukan dengan
mengetahui sensitifitas sensor terhadap jarak, menggunakan komponen display seven segment
sehingga dapat diketahui jarak tersebut dapat yang bertujuan untuk menampilkan tampilan
dideteksi. Hasil pengujian sensor PIR dapat jam. Berikut hasil pengujian yang telah
dilihat pada Tabel 4 sebagai berikut. dilakukan seperti pada Gambar 10.

© 2020 Journal Of Electrical Engginering (Joule),, Prodi Teknik Listrik, Politeknik Bosowa 91
Journal Of Electrical Engginering (Joule), Vol. 2, No. 1, Bulan Februari Tahun 2021 ISSN 2723-4193
Politeknik Bosowa E-ISSN 2775-8338

sensor sudah tidak dapat mendeteksi dengan


baik.
Sensor ultrasonik adalah sensor yang
bekerja berdasarkan prinsip pantulan gelombang
suara dan digunakan untuk mendeteksi
keberadaan suatu objek tertentu di depannya,
frekuensi kerjanya pada daerah di atas
Gambar 10. Pengujian Jam Digital gelombang suara dari 40 KHz hingga 400 KHz
k) Pengujian Sensor Proximity dengan tegangan operasi 5V [5]. Temuan yang
Pengujian sensor proximity yang didapatkan bahwa sensitifitas sensor hanya dapat
diterapkan pada robot line Follower membaca jarak benda dengan baik pada hingga
menggunakan arduino bertujuan untuk jarak 70 cm. Selebihnya pengukuran akan
mengetahui sensitifitas sensor terhadap garis, dan menghasilkan selisih antara pengukuran benda
putaran robot line follower yang dirancang dapat dengan pembacaan sensor.
mengikuti jalur yang sudah dibuat. Hasil Raindrop sensor adalah sebuah alat yang
pengujiannya dapat dilihat pada Tabel 6 sebagai dapat mendeteksi hujan atau adanya cuaca hujan
berikut. yang berada di sekitarnya, sensor ini dapat
digunakan sebagai switch, saat adanya tetesan air
Tabel 6. Hasil Pengujian Sensor Proximity
hujan yang jatuh melewati raining board yang
Percobaan Putaran Keterangan terdapat pada sensor, selain itu raindrop sensor
1. 1 putaran Berhasil dapat juga digunakan untuk mengukur intensitas
curah hujan [6]. Temuan yang didapatkan
2. 2 putaran Berhasil
menunjukkan bahwa ketika sensor belum ditetesi
3. 3 putaran Berhasil air hujan, tegangan menunjukkan 4.95 V atau
4. 4 putaran Berhasil normal dan ketika sensor ditetesi air hujan
5. 5 putaran Tidak Berhasil tegangannya akan menurun.
Sensor Passive Infra Red (PIR) adalah
modul pendeteksi gerakan yang bekerja dengan
3.2 Pembahasan cara mendeteksi adanya perbedaan/perubahan
suhu sekarang dan sebelumnya (suhu tubuh
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil
manusia) Modul PIR dapat mendeteksi gerakan
pengujian berbagai komponen dapat dilihat
hingga jarak tertentu (umumnya 5 meter). Ketika
bahwa modul media pembelajaran arduino
tidak mendeteksi gerakan, keluaran modul adalah
beserta berbagai komponennya dapat berfungsi
Low. Ketika mendeteksi adanya gerakan,
sebagaimana mestinya. Pengujian tampilan pada
keluaran akan menjadi High dengan lebar pulsa
LED, LCD, Fungsi Counter, Timer, Jam Digital,
High sekitar 0,5 detik – 15 detik dengan
dan pembacaan berbagai sensor dapat
5tegangan operasi 4,5-5V [5]. Temuan yang
ditampilkan dengan baik.
didapatkan berdasarkan hasil pengujian
Selain pengujian tampilan, juga dilakukan
menunjukkan bahwa sensor dapat mendekteksi
pengujian berbagai sensor pada modul media
jarak sejauh hingga 4 meter dan pada jarak 5
pembelajaran arduino yang telah dibuat.
meter reaksi sensor tidak mendeteksi.
Pengujian dilakukan dengan menguji tingkat
Sensor Bluetooth merupakan chip radio yang
sensitifitas dan akurasi dari tiap-tiap sensor.
dimasukkan ke dalam komputer, printer,
Hasil pengujian berbagai sensor tersebut
handphone dan sebagainya [7]. Berdasarkan hasil
diuraikan dibawah ini.
pengujian didapatkan hasil bahwa jarak efektif
Sensor DHT11 merupakan sensor dengan
jangkauan bluetooth adalah 10 meter, meskipun
kalibrasi sinyal digital yang mampu memberikan
dapat mencapai lebih dari 10 meter, namun
informasi suhu dan kelembaban [4]. Temuan
kualitas koneksi semakin berkurang.
hasil pengujian terlihat bahwa pada sensor
Sensor Proximity adalah sebuah sensor yang
DHT11 memiliki sensitifitas pembacaan sensor
bisa mendeteksi keberadaan benda tanpa kontak
bekerja dengan baik mulai dari jarak 20-180 cm.
fisik. Sensor proximity memancarkan medan
Sedangkan pada jarak 200-220 cm pembacaan
elektromagnetik atau sinar radiasi
© 2020 Journal Of Electrical Engginering (Joule),, Prodi Teknik Listrik, Politeknik Bosowa 92
Journal Of Electrical Engginering (Joule), Vol. 2, No. 1, Bulan Februari Tahun 2021 ISSN 2723-4193
Politeknik Bosowa E-ISSN 2775-8338

elektromagnetik (misalnya inframerah) dan [5] Suryantini, F., Kustija, J., & Haritman, E.
mendeteksi perubahan bidang dengan Robot Cerdas Pemadam Api
mengembalikan sinyal [8]. Berdasarkan hasil Menggunakan PING Ultrasonic Range
pengujian menunjukkan bahwa sensor berhasil Finder dan Uvtron Flame Detector
melakukan putaran pada percobaan 1 hingga Berbabis Mikrokontroler ATmega128,”
putaran 4, sedangkan pada percobaan 5 sensor Electrans, Vol. 12, No. 1, pp. 23-38, Maret
tidak bekerja dengan baik. 2013.

[6] Yusvin, M., M. & Okta, R., W.


4. Kesimpulan dan Saran Implementasi Sistem Monitoring Deteksi
Hasil pengujian alat yang telah dilakukan Hujan dan Suhu Berbasis Sensor Secara
memperlihatkan unjuk kerja modul media Real Time. Jurnal Ilmiah Semesta Teknika
pembelajaran arduino yang telah dibuat untuk Vol. 20, No. 1, 20-28. 2017.
digunakan sebagai media pembelajaran sesuai
dengan desain rancangan, Dimana setiap [7] BlueTooth Introduction;
komponen atau sensor yang diujicobakan http://www.xilinx.com/esp/networks_tele
memberikan respon yang baik sesuai dengan com /blu etooth/tutorials.htm; Diakses
program yang diinput pada program aplikasi pada tanggal 18 November 2020.
arduino.
Berdasarkan hasil pembuatan modul media
pembelajaran Arduino, terdapat 11 modul yang
dapat dijadikan bahan ajar atau modul praktikum
pada pembelajaran arduino. Adapun bahan ajar
atau modul praktikum tersebut antara lain: LED,
LCD, Fungsi Counter, Sensor DHT11, Sensor
Ultrasonik, Sensor Raindrop, Sensor PIR, Sensor
Bluetooth, dan Proximity.

Referensi
[1] Mukhlisin. Filsafat Pendidikan Vokasi dan
Teori Berteori. Kota Serang-Banten: CV.
AA Rizky. 2019.

[2] A. H. Wicaksono. Pengembangan Trainer


Kit Sensor Sebagai Media Pembelajaran
Mata Pelajaran Sensor Dan Aktuator Di
SMK Negeri 2 Pengasih Yogyakarta. 2016.

[3] Nur Nazilah, A., C. Penggunaan


Microcontroller Sebagai Pendeteksi Posisi
Dengan Menggunakan Sinyal GSM. Jurnal
Informatika Vol.4, No. 1. 2010.

[4] Yan, M. E. Sistem Pengamatan Suhu dan


Kelembaban Pada Rumah Berbasis
Mikrokontroller ATmega8. Jurnal Teknik
Elektro Vol. 5 No. 1. 2013.

© 2020 Journal Of Electrical Engginering (Joule),, Prodi Teknik Listrik, Politeknik Bosowa 93

Anda mungkin juga menyukai