Anda di halaman 1dari 6

RESUME MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

NAMA:AMIRULLAH

NIM:10120210092

KELAS:A2

"RESUME"

1) Pembelajaran student teams achievement division (STAD)


merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang
menekankan interaksi diantara siswa untuk saling
memotivasi dan saling membantu dalam menguasai
materi dan mencapai prestasi secara maksimal. Atau yang
disebut Dengan bekerja kelompok siswa akan lebih bebas
bertanya terhadap teman kelompoknya tentang materi
yang belum dikuasainya

Karakteristik model pembelajaran kooperatif tipe STAD


antara lain :

a. Pembelajaran secara tim. Setiap anggota tim mampu


membuat setiap siswa belajar, setiap tim harus bekerja
sama untuk mencapai tujuan pembelajaran. Kriteria
keberhasilan pembelajaran ditentukan keberhasilan
keberhasilan tim. Setiap kelompok bersifat heterogen.
Agar setiap anggota memberikan kontribusi terhadap
keberhasilan kelompok.
b. Didasarkan pada manajemen kooperatif. Dalam
manajemen kooperatif memiliki empat imigsi pokok
antara lain fungsi perencanaan, fungsi organisasi,
fungsi pelaksanaan serta fungsi kontrol.
c. Keterampilan Bekerja Sama. Kemauan untuk bekerja
sama itu kemudian dipraktikkan melalui aktivitas dan
kegiatan yang tergambarkan dalam keterampilan
bekerja sama.
2) Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Tipe Jigsaw adalah salah satu tipe pembelajaran
kooperatif di mana pembelajaran melalui penggunaan
kelompok kecil siswa yang bekerja sama dalam
memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan
pembelajaran dan mendapatkan pengalaman belajar yang
maksimal, baik pengalaman individu maupun pengalaman
kelompok. Pada pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw ini
setiap siswa menjadi anggota dari 2 kelompok, yaitu
anggota kelompok asal dan anggota kelompok ahli.
Anggota kelompok asal terdiri dari 3-5 siswa yang setiap
anggotanya diberi nomor kepala 1-5. Nomor kepala yang
sama pada kelompok asal berkumpul pada suatu
kelompok yang disebut kelompok ahli.
Dalam pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw terdapat 3
karakteristik yaitu: kelompok kecil,belajar bersama, dan
pengalaman belajar. Esensi kooperatif learning adalah
tanggung jawab individu sekaligus tanggung jawab
kelompok, sehingga dalam diri siswa terbentuk sikap
ketergantungan positif yang menjadikan kerja kelompok
optimal. Keadaan ini mendukung siswa dalam
kelompoknya belajar bekerja sama dan tanggung jawab
dengan sungguh-sungguh sampai suksesnya tugas-tugas
dalam kelompok.
3) Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation
(GI)
Group investigation merupakan model pembelajaran yang
dilakukan dengan pengaturan siswa bekerja dalam
kelompok kecil menggunaan pertanyaan kooperatif,
diskusi kelompok, serta perencanaan dan proyek
kooperatif (Slavin dalam Sutirman, 2013). Melalui model
group investigation ini siswa diberi kebebasan untuk
membuat kelompok dengan jumlah anggota dua sampai
enam orang. Selanjutnya masing-masing kelompok
memilih topik materi yang telah dipelajari, dan membagi
topik-topik tersebut menjadi tugas pribadi. Hasil dari
pekerjaan tugas pribadi anggota dipersiapkan untuk
menyusun laporan kelompok. Laporan setiap kelompok
disajikan di depan kelas. Group Investigation lebih
menekankan pada pilihan dan kontrol siswa daripada
menerapkan teknik-teknik pengajaran di ruang kelas.
Selain itu juga memadukan prinsip belajar demokratis di
mana siswa terlibat secara aktif dalam kegiatan
pembelajaran, baik dari tahap awal sampai akhir
pembelajaran termasuk di dalamnya siswa mempunyai
kebebasan untuk memilih materi yang akan dipelajari
sesuai dengan topik yang sedang dibahas. Suprijono
(dalam Shoimin. A, 2014: 80) mengemukakan bahwa
dalam penggunaan model Group Investigation, setiap
kelompok akan bekerja melakukan investigasi sesuai
dengan masalah yang mereka pilih. Sesuai dengan
pengertian-pengertian tersebut diketahui bahwa model
Group Investigation adalah pembelajaran yang
melibatkan aktivitas siswa sehingga tentu akan
membangkitkan semangat serta motivasi mereka untuk
belajar. Di antara model-model pembelajaran yang
tercipta, Group Investigation merupakan salah satu model
pembelajaran yang bersifat demokratif karena siswa
menjadi aktif belajar dan melatih kemandirian dalam
belajar.
4) Pengertian pembelajaran koperatif tipe Make a Match
Pembelajaran kooperatif secara etimologi mempunyai arti
belajar bersama antara dua orang atau lebih, sedangkan
dalam artian yang lebih luas memiliki definisi yang antara
lain adalah belajar bersama yang melibatkan antara 4-5
orang, yang bekerja sama menuju kelompok-kelompok
kerja dimana setiap anggota bertanggung jawab secara
individu sebagai bagian dari hasil yang tak akan bisa
dicapai tanpa adanya kerjasama antar kelompok. Jadi
dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif adalah
model pembelajarn yang dilakukan berkelompok minimal
2 orang ataupun lebih yang bekerjasama dalam proses
pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Dalam pembelajaran koperatif ini ada beberapa tipe,
diantaranya adalah make a match. Menurut Suprijono
model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match adalah
suatu model pembelajaran yang dilakukan dengan
mencari pasangan melalui kartu-kartu. Dimana kartu
tersebut berisi kartu pertanyaan dan kartuyang berisi
jawaban dari pertanyaan–pertanyaan tersebut.
Tujuan model pembelajaran Make a Match disekolah
dasar Tujuan yang ingin Anda capai dalam pembelajaran,
sangat mempengaruhi Anda dalam memilih metode
pembelajan. Setidaknya, ada tiga tujuan penerapan
metode make a match, yaitu:
a. Pendalaman materi
b. Menggali materi
c. Untuk selingan
5) Model pembelajaran TGT adalah salah satu tipe atau
model pembelajaran kooperatif yang mudah
diterapkan,melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus
ada perbedaan status.Melibatkan peran siswa sebagai
tutor sebaya dan mengandung unsur permainan dan
reinforcemen. Model pembelajaran kooperatif yang satu
ini memiliki tujuan untuk melatih siswa agar dapat
bekerja sama sekaligus memiliki rasa kompetitif yang
positif. Jadi dapat disimpulkan bahwa model
pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games
Tournament) adalah model pembelajaran yang
menempatkan siswa dalam kelompok yang berbeda
kemampuan yang menggunakan sistem turnamen
akademik yang diikuti oleh seluruh siswa dan efektif
untuk memudahkan siswa berpikir positif dalam
pelajaran.
a. Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang
melukis kanprosedur yang sistematis dalam
mengorganisasikan pengalaman belajaruntuk mencapai
tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman
bagi guru untuk merencanakan dan melaksanakan
aktivitas.
b. Model pembelajaran kooperatif adalah model
pembelajaran yang berbasis kelompok dan setiap anggota
kelompok bertanggung jawab atas dirinya sendiri dan
orang lain dalam memahami suatu materi sesuai tujuan
yang ingin dicapai.

Anda mungkin juga menyukai