Anda di halaman 1dari 12

AYAJ AISENODNI KITS

2202 lirpA 72
TRAUMA
ABDOMEN
Kelompok IV kelas B
NASAHAB
KOKOP
Anatomi

Penyebab

Patofisiologi

Pathway

Komplikasi

Pemeriksaan penunjang

Data Primer & sekunder

STIK INDONESIA JAYA


KELOMPOK IV | 2022
ANATOMI ABD OMEN
1) hypocondriaca dextra

2) epigastrica

3) hypocondriaca sinistra

4) lateralis dextra

5) umbilicalis

6) lateralis sinistra

7) inguinalis dextra

8) pubica

9) inguinalis sinistra

STIK INDONESIA JAYA


KELOMPOK IV | 2022
PENYEBAB

TERJADINYA

TRAUMA ABDOMEN

Penyebab trauma abdomen

dikategorikan berdasarkan

jenisnya :

2202 | VI KOPMOLEK
AYAJ AISENODNI KITS
PENYEBAB TRAUMA PENYEBAB TRAUMA

TUMPUL TEMBUS/TAJAM

1. Pukulan langsung keperut


1.Tusukan benda tajam seperti
2. Benturan dengan benda
pisau
tumpul

2. Tembakan
3. Terjatuh dari ketinggian

4. Kecelakaan lalu lintas Bom atau

5. Cedera saat berolahraga


3. Ledakan
6. Kecelakaan kerja
PATOFISIOLOGI
Bila suatu kekuatan eksternal dibenturkan pada tubuh manusia

(akibat kecelakaan lalu lintas, penganiayaan, kecelakaan olahraga

dan terjatuh dari ketinggian), maka beratnya trauma merupakan hasil

dari interaksi antara faktor – faktor fisik dari kekuatan tersebut

dengan jaringan tubuh.

Hal tersebut dapat terjadi cidera organ intra abdominal yang

2202 | VI KOPMOLEK
AYAJ AISENODNI KITS
disebabkan beberapa mekanisme :

1. Meningkatnya tekanan intra abdominal yang mendadak dan hebat

oleh gaya tekan dari luar seperti benturan setir atau sabuk pengaman

yang letaknya tidak benar dapat mengakibatkan terjadinya ruptur

dari organ padat maupun organ berongga.

2. Terjepitnya organ intra abdominal antara dinding abdomen

anterior dan vertebrae atau struktur tulang dinding thoraks. Terjadi

gaya akselerasi-deselerasi secara mendadak dapat menyebabkan

gaya robek pada organ dan pedikel vaskuler.


PATHWAY

STIK INDONESIA JAYA

KELOMPOK IV | 2022
KOMPLIKASI

CEDERA PERUT YANG TIDAK PECAHNYA LIMPA


DIKETAHUI DAN SEMAKIN PARAH

SEPSIS PERDARAHAN

INTRAABDOMINAL

STIK INDONESIA JAYA

KELOMPOK IV | 2022
KOMPLIKASI
TRAUMA TUMPUL
1. Diagnostik Peritoneal Lavage

2. FAST (Focused Assesment Sonography in

Trauma)

3. Computed Tomography (CT)

STIK INDONESIA JAYA

KELOMPOK IV | 2022
TRAUMA TAJAM/TEMBUS
1. Cedera thorax bagian bawah Untuk pasien yang

asimptomatik dengan kecurigaan pada diafragma dan

struktur abdomen bagian atas diperlukan pemeriksaan fisik

maupun thorax foto berulang, thoracoskopi, laparoskopi

maupun pemeriksaan CT scan.

2. Eksplorasi local luka dan pemeriksaan serial

dibandingkan dengan DPL pada luka tusuk abdomen depan.

Untuk pasien yang relatif asimtomatik (kecuali rasa nyeri

akibat tusukan), opsi pemeriksaan diagnostik yang tidak

invasive adalah pemeriksaan diagnostik serial dalam 24

jam, DPL maupun laroskopi diagnostik.

3. Pemeriksaan fisik diagnostik serial dibandingkan dengan

double atau triple contrast pada cedera flank maupun

punggung STIK INDONESIA JAYA

KELOMPOK IV | 2022
DATA PRIMER & SEKUNDER

2202 | VI KOPMOLEK

AYAJ AISENODNI KITS


1. Data Primer

A : Airway : Tidak ada obstruksi jalan nafas

B : Breathing (pernapasan) : Ada dispneu, penggunaan otot bantu

napas dan napas cuping hidung.

C : Circulation (sirkulasi) : Hipotensi, perdarahan , adanya tanda “Bruit”

(bunyi abnormal pd auskultasi pembuluh darah, biasanya pd arteri

karotis), tanda Cullen, tanda Grey-Turner, tanda Coopernail, tanda

balance.,takikardi,diaforesis

D : Disability (ketidakmampuan ) : Nyeri, penurunan kkesadaran

2. Data sekunder

E : Exposure : Terdapat jejas ( trauma tumpul atu trauma tajam) pada

daerah abdomen tergantung dari tempat trauma

F : Five intervension / vital sign : Tanda vital : hipotensi, takikardi,

pasang monitor jantung, pulse oksimetri, catat hasil lab abnormal


Diagnosa keperawatan
1. Perdarahan

2.Nyeri akut b/d agen cedera fisik (Trauma tumpul / tajam)

ditandai dengan keluhan nyeri, diaphoresis, dispnea,

takikardia

3. Cemas b/d prosedur pembedahan ditandai dengan

pasien gelisah, takut, gugup, gemetar, wajah tegang

4. Pola napas tidak efektif b/d hiperventilasi ditandai

dengan sesak, dispnea, penggunaan otot bantu napas,

napas cupung hidung

5. Kerusakan integritas kulit b/d trauma tajam/tumpul

ditandai dengan adanya hematoma, ekimosis, luka terbuka,

jejas pada daerah abdomen

Risiko infeksi b/d invasi bakteri


STIK INDONESIA JAYA

KELOMPOK IV | 2022
TERIMA KASIH
Perkenalkan Tim Kami :

SITI RAHMAWATI ANDIKA TRI ANUGRAH RAHMATIAH

Pk 115 019 084 SOANDE Pk 115 019 042

Pk 115 019 045

STIK INDONESIA JAYA

KELOMPOK IV | 2022

Anda mungkin juga menyukai