Tugas 1 ISIP4216 AR
Tugas 1 ISIP4216 AR
1. Penerapan sistem bekerja dari rumah (work form home) Kantor Bea dan Cukai Tipe Madya
Pabean Tanjung Emas pada masa pandemi covid-19 sebagai cara pencegahan penularan
covid-19 tetapi tetap memberikan pelayanan dan hasil yang maksimal bagi stake holdernya.
Alasan saya memilih masalah penelitian ini karena di masa pandemi covid-19 pemerintah
mewajibkan sebagian pegawai bea dan cukai untuk bekerja dari rumah, sementara di saat yang
bersamaan pegawai dituntut untuk tetap produktif. Oleh karena itu, dengan penelitian ini saya
berharap dapat mengetahui apakah WFH efektif untuk menunjang kinerja pegawai di masa
pandemi covid-19.
Draft judul :
EFEKTIVITAS KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL BEA DAN CUKAI DALAM
KEBIJAKAN WORK FROM HOME (WFH) PADA KANTOR BEA DAN CUKAI TIPE
MADYA PABEAN TANJUNG EMAS
2. Pendekatan yang saya gunakan untuk menjawab masalah penelitian ini adalah pendekatan
penelitian deskriptif dan teori disusun menggunakan proses berpikir induksi. Dengan
pendekatan ini saya dapat melakukan survei kepada pegawai-pegawai yang sudah
menerapkan sistem WFH dan juga stake holder yang berperan dalam bisnis kepabeanan dan
cukai karena penilitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas kinerja pegawai selama
menerapkan WFH.
Pada dasarnya pendekatan deskriptif sendiri adalah pendekatan yang bertujuan untuk
membuat deskripsi mengenai situasi atau kejadian yang terjadi selama penerapan sistem
WFH. Pada pendekatan ini, penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data dasar secara
ARIMAS KUNTORO (044337446)
deskriptif, tidak mencari atau menerangkan saling hubungan, menguji hipotesis, membuat
ramalan, atau mendapatkan makna dan implikasi.
Sumber : BMP ISIP 4216 Modul 2 Halaman 2.14
Proses berpikir induksi merupakan suatu proses pembentukan teori melalui penarikan
kesimpulan secara umum dari gejala khusus. Bemula dari gejala – gejala khusus , peristiwa-
peristiwa yang khusus, kemudian ditarik generalisasi atau kesimpulan yang bersifat umum.
Sumber : BMP ISIP 4216 Modul 3 Halaman 3.5
Pertama tama data yang telah dikumpulkan akan diseleksi berdasarkan realibilitas dan
validitasnya. Data yang rendah realibilitas dan viliditasnya, digugurkan dan data yang
kurang lengkap diganti dengan data subtitusi. Kemudian data yang sudah diseleksi itu
diatur dalam table, matriks, atau yang lainnya agar mudah dianalis. Menganalisis data
merupakan langkah yang sangat kritis dalam penelitian. Peneliti harus memastikan teknik
analisis mana yang akan dia gunakan, apakah analisis statistik atau analisis non-statistik.
Pemilihan jenis analisis tergantung pada jenis data yang dikumpulkan. Analisis statistik
digunakan jika data yang dikumpulkan berbentuk kuantitas atau dapat dikuantifikasi,
yaitu data yang berbentuk bilangan. Analisis non-statistik cocok untuk data yang
berbentuk deskripsi atau data textular. Data deskriptif sering hanya dianalisis menurut
isinya, yang karenanya sering juga disebut dengan analisis isi (content analysis).
Hasil analisis data boleh dikatakan masih faktual, belum bermakna apa- apa, sehingga
masih harus diberi arti oleh peneliti. Hasil penelitian bisa dibandingkan dengan hipotesis
penelitian, didiskusikan atau dibahas, dan akhirnya disimpulkan. Dalam setiap penelitian,
peneliti selalu mengharapkan hipotesisnya tahan uji, atau terbukti kebenarannya. Jika
hipotesisnya terbukti, maka peran pembahasan atau diskusi bisa tidak menonjol. Tetapi
jika hipotesis tidak terbukti, atau ditolak, maka peranan pembahasan menjadi sangat
penting karena peneliti harus dapat menjelaskan mengapa hal itu bisa terjadi. Peneliti
wajib mengeksplorasi segala sumber yang mungkin menjadi sebab tidak terbuktinya
hipotesis penelitian. Beberapa kemungkinan sebab hipotesis tidak terbukti adalah faktor:
landasan tori, sampel, alat pengumpul data, desain penelitian, perhitungan-perhitungan,
Dan variabel-variabel luaran.
e. Menyusun Laporan Penelitian
Langkah terakhir dari seluruh rangkaian penelitian adalah penyusunan laporan. Laporan
penelitian ini merupakan langkah yang sangat penting karena dengan laporan it syarat
keterbukaan ilmu pengetahuan dan penelitian dapat dipenuhi. Melalui laporan itu
ilmuwan dapat memahami, menilai, kalau perlu menguji kembali hasil-hasil penelitian
yang diperoleh. Dengan cara demikian pemecahan masalah akan memperoleh
pemantapan dan kemajuan.