Anda di halaman 1dari 1

1.

**Proposisi Majemuk**:
- **Hipotesis**: Jika Nadim Makarim adalah Menteri Ristekdikti, maka dia adalah CEO gojek.
- **Disjungtif**: Nadim Makarim adalah Menteri Ristekdikti atau CEO gojek.
- **Konjungtif**: Nadim Makarim adalah Menteri Ristekdikti dan CEO Gojek.

Contoh di atas dapat diubah menjadi tiga bentuk proposisi majemuk tersebut. Namun,
penting untuk dicatat bahwa propisi-proposisi tersebut mungkin tidak sepenuhnya akurat
karena Nadim Makarim sebelumnya adalah CEO Gojek, tetapi pada saat ini (informasi
terbaru hingga 2022) belum menjabat sebagai Menteri Ristekdikti.

2. **Pilihan Proposisi yang Sering Digunakan**:


- Pada umumnya, proposisi konjungtif (dan) lebih sering digunakan dalam penulisan atau
percakapan sehari-hari karena mampu menggabungkan dua informasi atau fakta yang
saling terkait. Meskipun demikian, proposisi disjungtif (atau) juga sering digunakan terutama
dalam menyatakan pilihan atau alternatif. Sedangkan proposisi hipotesis (jika...maka) lebih
sering digunakan dalam konteks penelitian atau eksperimen.

Anda mungkin juga menyukai