Anda di halaman 1dari 12

“PERAN MAHASISWA DALAM MEWUJUDKAN INDONESIA MAJU”

Disusun Oleh :

SEFRIZAL EFENDI ( 050990921)

Jurusan Ilmu Hukum Politik dan Pemerintahan

Tugas Bahasa Indonesia

1
Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Peran
mahasiswa dalam mewujudkan Indonesia maju”.Makalah ini telah kami susun dengan maksimal
dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembautan makalah
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang “Peran mahasiswa dalam
mewujudkan Indonesia maju” ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap
pembaca.

Tanjung , 05 November 2023


Penyusun

SEFRIZAL EFENDI

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………… 2

DAFTAR ISI……………………………………………………………… 3

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………... 4

1.1 Latar Belakang……………………………………………….….. 4

1.2 Rumusan Masalah……………………………………………….. 6

1.3 Tujuan……………………………………………………………. 6

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………... 7

2.1 Pengertian Mahasiswa………………………………………. 7

2.2 Peran mahasiswa dalam mewujudkan Indonesia maju 8

2.2.1 Tantangan dan Hambatan…………………………………. 9

BAB III PENUTUP………………………………………………… 11

3.1 Kesimpulan……………………………………………………… 11

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................... 12

3
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mahasiswa merupakan bagian dari generasi penerus bangsa yang akan menjadi akar
bangsa Indonesia di masa mendatang harus dapat mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional
dengan memiliki 3 modal dasar yang membuat ia mampu disebut sebagai agent of
change (agen perubahan) dan agent of social control (agen pengawas sosial) yaitu kekuatan
moralnya dalam berjuang karena pada intinya apa yang dibuat adalah semata–mata
berlandaskan pada gerakan moral yang menjadi idealismenya dalam berjuang.

Mahasiswa merupakan suatu potensi bagi negara sebagai armada dalam kemajuan
bangsa. Peran mahasiswa sangat penting dalam mengisi pembangunan dan mempertahankan
kemerdekaan bangsa. Saat era globalisasi seperti sekarang peran mahasiswa sangat
berpengaruh terhadap bangsa. Baik dalam lingkup ilmu pengetahuan, etika, para mahasiswa
yang akan merubah status suatu bangsa, karena mahasiswa merupakan sosok insan akademis
yang sedang menjalankan aktifitas pendidikan yang terbilang tingkatannya yang paling
tinggi.

Jika moral mahasiswa buruk maka nama bangsa juga akan ikut tercemar, jika cara
berfikir mahasiswa kearah yang positif maka Indonesia akan lebih mudah untuk menemukan
penemuan-penemuan baru yang akan mencuitkan nama Indonesia dibelahan dunia maka
mahasiswa harus bisa membawa NKRI kedalam perubahan yang lebih baik.

Era digital telah membawa perubahan signifikan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk
dalam dunia pendidikan. Mahasiswa di era digital dihadapkan pada berbagai tantangan yang
perlu diatasi agar dapat meraih kesuksesan dalam studinya. Dampak negatif dari beberapa
tantangan yang dihadapi mahasiswa di era digital ini antaranya seperti mudahnya
mendapatkan akses informasi dari berbagai sumber, namun tidak semuanya dapat

4
dipercaya. Siswa perlu memiliki kemampuan untuk memilah dan memilih informasi yang
benar dan dapat dipercaya agar tidak terjebak dalam informasi yang salah. Mahasiswa di era
digital juga cemas pada ketergantungan pada teknologi. Dalam kehidupan sehari-hari,
teknologi menjadi hal yang sangat penting dan membantu dalam melakukan berbagai
tugas. Namun, ketergantungan pada teknologi dapat mengurangi kemampuan siswa dalam
berpikir kritis dan kreatif. Era digital juga membuat pelajar menjadi lebih cenderung
menghabiskan waktu di depan layar gadget atau komputer, sehingga interaksi sosial menjadi
terbatas. Padahal, interaksi sosial sangat penting dalam membentuk kemampuan komunikasi
dan interpersonal siswa.

Tetapi terlepas dari itu semua mahasiswa juga dapat menjadi agen perubahan yang aktif
dalam menciptakan inovasi dan solusi baru dalam dunia digitalisasi yang terus berkembang
ini. Mereka memiliki potensi untuk mengubah paradigma bisnis tradisional dan menciptakan
peluang baru yang belum pernah ada sebelumnya dengan memanfaatkan sistem digitalisasi
pada saat ini. Sehingga potensinya perlu diwujudkan.

Adapun latar belakang pentingnya peran mahasiswa dalam mewujudkan Indonesia maju
antara lain:

1. Pendidikan tinggi memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan


ilmu pengetahuan dan keterampilannya. Dengan pendidikan tinggi, mahasiswa akan
memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk memajukan bangsa.
2. Mahasiswa memiliki semangat dan idealisme untuk memajukan bangsa. Semangat dan
idealisme ini mendorong mahasiswa untuk berperan aktif dalam berbagai kegiatan yang
bermanfaat bagi bangsa.
3. Mahasiswa memiliki pengaruh yang besar terhadap masyarakat. Hal ini karena
mahasiswa merupakan bagian dari masyarakat dan memiliki hubungan yang dekat
dengan masyarakat.

5
1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Apa saja peran mahasiswa dalam mewujudkan Indonesia maju?


2. Bagaimana peran mahasiswa sebagai agen perubahan, agen kontrol sosial, dan agen
pembangunan?
3. Apa saja tantangan dan hambatan yang dihadapi mahasiswa dalam menjalankan peran
tersebut?
4. Bagaimana cara mahasiswa mengatasi tantangan dan hambatan tersebut?

1.3 Tujuan

Makalah ini bertujuan untuk:

1. Menjelaskan peran mahasiswa dalam mewujudkan Indonesia maju


2. Menjelaskan tantangan dan hambatan yang dihadapi mahasiswa dalam menjalankan
peran tersebut
3. Menjelaskan upaya yang dapat dilakukan mahasiswa untuk mengatasi tantangan dan
hambatan tersebut

6
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Mahasiswa
Mahasiswa adalah peserta didik pada jenjang Perguruan Tinggi. Pengertian mahasiswa
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mahasiswa adalah siswa yang belajar pada
Perguruan Tinggi (Depdiknas, 2012) sumber : Jurnal Sosio-Humaniora Vol. 5 No. 1., Mei 2014
Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar pada perguruan tinggi
(Buku Pedoman Universitas Diponegoro Tahun 2004/2005, h. 94) Seorang mahasiswa
dikategorikan pada tahap perkembangan yang usianya 18 sampai 25 tahun. Tahap ini dapat
digolongkan pada masa remaja akhir sampai masa dewasa awal dan dilihat dari segi
perkembangan, tugas perkembangan pada usia mahasiswa ini ialah pemantapan pendirian
hidup (Yusuf, 2012). Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa mahasiswa ialah
seorang peserta didik berusia 18 sampai 25 tahun yang terdaftar dan menjalani
pendidikannnya di perguruan tinggi baik dari akademik, politeknik, sekolah tinggi, institut
dan universitas. Sedangkan dalam penelitian ini, subyek yang digunakan ialah dua
mahasiswa yang berusia 23 tahun dan masih tercatat sebagai mahasiswa aktif.
Mahasiswa merupakan masa memasuki masa dewasa yang pada umum berada pada
rentang usia 18-25 tahun, pada masa tersebut mahasiswa memiliki tanggung jawab terhadap
masa perkembangannya, termasuk memiliki tanggung jawab terhadap kehidupannya untuk
memasuki masa dewasa. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Memperoleh gambaran tugas
perkembangan mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo, (2)
Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tugas perkembangan mahasiswa Fakultas
Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo, (3) Mengetahui faktor-faktor yang paling
dominan mempengaruhi tugas perkembangan mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Gorontalo.Desain penelitian ini desain penelitian deskriptif kuantitatif
dengan menggunakan rumus persentase.Hasil penelitian menujukan (1) Indikator keluarga
presentase rata-rata 89% (baik), indikator sekolah/kampus presentase rata-rata 82% (baik),

7
indikator masyarakat presentase rata-rata 77% (cukup), dan indikator keadaan alam sekitar
presentase rata-rata 87% (baik). (2) faktor keluarga memperoleh 9,41% mempengaruhi tugas
perkembangan mahasiswa, faktor sekolah/kampus memperoleh 8,76% mempengaruhi tugas
perkembangan mahasiswa, faktor masyarakat memperoleh 8,15% mempengaruhi tugas
perkembangan mahasiswa, dan faktor keadaan alam sekitar memperoleh 9,29%
mempengaruhi tugas perkembangan mahasiswa, (3) Faktor yang paling dominan
mempengaruhi tugas perkembangan mahasiswa yaitu faktor keluarga yaitu memperoleh
pesentase 9,41%.Tugas perkembangan mahasiswa rata-rata berada pada persentase 84%
(Baik). Sebaiknya ada penelitian lanjutan tentang tugas perkembangan mahasiswa berupa
penelitian eksperimen atau penelitian pengembangan. (Jurnal Bikotetik. Volume 02 Nomor
01 Tahun 2018, 73 – 114)

2.2 Peran mahasiswa dalam mewujudkan Indonesia maju

1. Sebagai agen perubahan


Mahasiswa memiliki peran penting dalam mewujudkan Indonesia maju sebagai agen
perubahan. Mahasiswa dapat menyuarakan aspirasi rakyat dengan menyampaikan pendapat,
kritik, dan saran kepada pemerintah. Aspirasi rakyat tersebut dapat berupa tuntutan akan
perbaikan pelayanan publik, peningkatan kesejahteraan rakyat, dan pemberantasan korupsi.
Mahasiswa dapat mengkritik kebijakan pemerintah yang tidak sesuai dengan aspirasi
rakyat. Kritikan mahasiswa dapat menjadi masukan bagi pemerintah untuk memperbaiki
kebijakannya.
Mahasiswa juga dapat mendorong terciptanya tatanan sosial yang lebih adil dan
sejahtera dengan berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan sosial. Kegiatan sosial tersebut
dapat berupa kegiatan pemberdayaan masyarakat, pelayanan sosial, dan advokasi hak asasi
manusia.
2. Sebagai agen kontrol sosial
Mahasiswa memiliki peran penting sebagai agen kontrol sosial dalam masyarakat.
Mahasiswa dapat mengawasi jalannya pemerintahan dengan mengkritik kebijakan
pemerintah yang tidak sesuai, membongkar korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan, serta
mendorong pemerintah untuk transparan dan akuntabel.

8
Mahasiswa juga dapat mencegah terjadinya korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan
dengan meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya korupsi, mendorong pemerintah
untuk menerapkan sistem pengawasan yang efektif, dan berpartisipasi dalam kegiatan-
kegiatan antikorupsi.

Mahasiswa dapat mendorong terciptanya pemerintahan yang bersih dan berwibawa


dengan membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya pemerintahan yang bersih dan
berwibawa, mendorong pemerintah untuk menerapkan sistem pemerintahan yang
demokratis, serta berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan politik yang bersih dan
berintegritas.
3. Sebagai agen pembangunan
Mahasiswa memiliki peran penting sebagai agen pembangunan dalam masyarakat.
Mahasiswa memiliki semangat dan kreativitas yang tinggi. Mahasiswa tidak takut untuk
mencoba hal-hal baru dan berani mengambil risiko. Ide-ide baru mahasiswa dapat menjadi
motor penggerak pembangunan.
Mahasiswa memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pendidikan
tinggi. Mahasiswa dapat mengembangkan inovasi di berbagai bidang, seperti teknologi,
sains, dan sosial. Inovasi mahasiswa dapat meningkatkan daya saing bangsa.
2.3 Tantangan dan Hambatan

Dalam menjalankan peran sebagai agen perubahan, agen kontrol sosial, dan agen
pembangunan, mahasiswa sering menghadapi berbagai tantangan dan hambatan. Tantangan dan
hambatan tersebut dapat berasal dari berbagai pihak, baik dari internal mahasiswa sendiri,
maupun dari eksternal mahasiswa, seperti pemerintah, masyarakat, dan lingkungan.

Berikut adalah beberapa tantangan dan hambatan yang dihadapi mahasiswa dalam menjalankan
peran mereka:

1. Mahasiswa sering memiliki perbedaan pendapat dalam menyikapi suatu isu. Perbedaan
pendapat ini dapat menghambat mahasiswa dalam mencapai kesepakatan untuk
mengambil tindakan.

9
2. Polarisasi politik di masyarakat dapat menghambat mahasiswa dalam menyuarakan
aspirasi rakyat, mengawasi jalannya pemerintahan, dan berpartisipasi dalam
pembangunan. Hal ini karena mahasiswa sering dicap sebagai pihak yang mendukung
salah satu pihak dalam polarisasi politik tersebut.
3. Intoleransi di masyarakat dapat menghambat mahasiswa dalam menjalankan peran
sebagai agen perubahan, agen kontrol sosial, dan agen pembangunan. Hal ini karena
mahasiswa sering menjadi sasaran intoleransi dari pihak-pihak yang tidak setuju dengan
pandangannya.
4. Mahasiswa sering menghadapi kurangnya dukungan dari pemerintah dan masyarakat
dalam menjalankan peran mereka. Hal ini dapat menghambat mahasiswa dalam mencapai
tujuannya.
5. Mahasiswa sering memiliki kurangnya kemampuan dan keterampilan yang dibutuhkan
untuk menjalankan peran mereka. Hal ini dapat menghambat mahasiswa dalam mencapai
tujuannya secara efektif dan efisien.

Untuk mengatasi tantangan dan hambatan tersebut, mahasiswa perlu melakukan upaya-upaya
berikut:

1. Mahasiswa perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya perubahan, kontrol sosial,


dan pembangunan. Mahasiswa juga perlu meningkatkan solidaritas antar mahasiswa
untuk bersama-sama mengatasi tantangan dan hambatan.
2. Mahasiswa perlu membangun kerja sama dengan berbagai pihak, baik pemerintah,
masyarakat, maupun organisasi masyarakat. Kerja sama dengan berbagai pihak akan
meningkatkan efektifitas dan efisiensi upaya mahasiswa dalam mewujudkan perubahan,
kontrol sosial, dan pembangunan.
3. Mahasiswa perlu mengembangkan kompetensi dan keterampilan yang dibutuhkan untuk
menjalankan peran sebagai agen perubahan, agen kontrol sosial, dan agen pembangunan.
Kompetensi dan keterampilan tersebut dapat diperoleh melalui pendidikan, pelatihan, dan
pengalaman.

10
Upaya-upaya tersebut perlu dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan agar mahasiswa dapat
berperan lebih efektif dan efisien dalam mewujudkan Indonesia maju.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa memiliki
peran penting dalam mewujudkan Indonesia maju. Mahasiswa dapat berperan sebagai agen
perubahan, agen kontrol sosial, dan agen pembangunan.
Namun, dalam menjalankan peran tersebut, mahasiswa sering menghadapi berbagai tantangan
dan hambatan. Untuk mengatasi tantangan dan hambatan tersebut, mahasiswa perlu melakukan
upaya-upaya untuk meningkatkan kesadaran dan solidaritas, membangun kerja sama dengan
berbagai pihak, dan mengembangkan kompetensi dan keterampilan.
Mahasiswa merupakan generasi penerus bangsa yang memiliki potensi besar untuk memajukan
bangsa. Dengan meningkatkan kesadaran dan semangat, serta bekerja sama dengan berbagai
pihak, mahasiswa dapat berperan lebih efektif dan efisien dalam mewujudkan Indonesia maju.
B. Saran
Berikut adalah beberapa saran yang dapat dilakukan mahasiswa untuk mewujudkan Indonesia
maju:

1. Mahasiswa perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya perubahan, kontrol sosial,


dan pembangunan. Mahasiswa perlu memahami bahwa peran mereka sebagai agen
perubahan, agen kontrol sosial, dan agen pembangunan sangat penting untuk
mewujudkan Indonesia maju.
2. Mahasiswa perlu meningkatkan solidaritas antar mahasiswa. Solidaritas antar mahasiswa
akan mempermudah mahasiswa untuk bekerja sama dalam mewujudkan perubahan,
kontrol sosial, dan pembangunan.

11
3. Mahasiswa perlu membangun kerja sama dengan berbagai pihak. Kerja sama dengan
berbagai pihak akan meningkatkan efektifitas dan efisiensi upaya mahasiswa dalam
mewujudkan perubahan, kontrol sosial, dan pembangunan.
4. Mahasiswa perlu mengembangkan kompetensi dan keterampilan yang dibutuhkan.
Kompetensi dan keterampilan yang dibutuhkan mahasiswa dapat diperoleh melalui
pendidikan, pelatihan, dan pengalaman.

Dengan melakukan hal-hal tersebut, mahasiswa dapat berperan lebih efektif dan efisien
dalam mewujudkan Indonesia maju.

DAFTAR PUSTAKA

 Santoso,A dkk. (2022). Bahasa Indonesia MKWU4108/MODUL 6 HAL 6.37-


6.49. Tanggerang-Indonesia: Deepublish.
 Jurnal Sosio-Humaniora Vol. 5 No. 1., Mei 2014
 Buku Pedoman Universitas Diponegoro Tahun 2004/2005, h. 94
 Jurnal Bikotetik. Volume 02 Nomor 01 Tahun 2018, 73 – 114

12

Anda mungkin juga menyukai