Anda di halaman 1dari 25

VULKANISME

KELOMPOK 6

1. LILY ERVINA MEIRISA

2. RIKA FITRIANA SITORUS

3. WENDAH AFNIATI SINAGA


SEBARAN MATERI

01 02 03
PENGERTIAN GEJALA
VULAKNISME VULKANISME ERUPSI

04 05 06
JENIS JENIS JENIS BENTUKAN KARAKTERISTIK
ERUPSI VULKAN BENTUKAN VULKAN
01
PENGERTIAN
VULKANISME
VULKANISME

Vulkanisme yaitu semua peristiwa yang


berhubungan dengan magma yang
keluar mencapai permukaan bumi
melalui retakan dalam kerak bumi atau
melalui sebuah pita sentral yang disebut
terusan kepundan atau diatrema.
VULKANISME

Kedalaman dapur magma merupakan


Magma yang keluar sampai ke penyebab perbedaan kekuatan letusan
permukaan bumi disebut lava. gunung api yang terjadi. Pada umumnya,
Magma dapat bergerak naik karena semakin dalam dapur magma dari
memiliki suhu yang tinggi dan permukaan bumi, maka semakin kuat
mengandung gas-gas yang memiliki letusan yang ditimbulkannya. Lamanya
cukup energi untuk mendorong aktivitas gunung api yang bersumber dari
batuan di atasnya. Di dalam litosfer magnia ditentukan oleh besar atau
magma menempati suatu kantong kecilnya volume dapur magma. Dapur
yang disebut dapur magma. magma inilah yang merupakan sumber
utama aktivitas vulkanik
02
GEJALA VULKANISME
GEJALA PRAVULKANIK

Gejala pravulkanik terjadi sebelum gunung api meletus. Gejala ini biasanya ditandai
dengan suhu udara di sekitar gunung yang relatif rendah tiba-tiba naik. Gejala pravulkanik
adalah sebutan untuk gunung api yang akan meletus. Ada beberapa gejala atau ciri gunung
api yang akan meletus. Dengan mengetahui ciri-ciri ini, kami harap anda semakin
waspada, khususnya yang tinggal di sekitar gunung api yang masih aktif.
a) Adanya suara gemuruh dari dalam gunung
b) Temperatur di area sekitar kawah mengalami peningkatan
c) Sering terjadi adanya gempa
d) Banyak sumber-sumber air atau mata air yang mulai mongering
e) Banyak binatang-binatang dari puncak gunung yang turun ke
daerah kaki gunung
GEJALA PASCAVULKANIK

Setelah gunung api beristirahat atau bahkan mati, kadang-kadang masih terdapat
gejala yang menunjukkan sisa aktivitas vulkanisme. Gejala itu dinamakan gejala
pascavulkanik. Gejala tersebut antara lain

a) Muncul nya sumber gas (ekhal asi) ant ara lain sum ber gas bele rang yang dis
ebut sol fatar a yang terdapat di Dataran Tinggi Dieng Jawa Tenga h. Sumber
gasuap udaraatau zat kelemahan (N2) disebut fumarol antara lain terdapat di
Kamojang Jawa Barat, dan Dataran Tinggi Dieng Jawa Tengah. Sumber gas asam
arang(CO2 atau CO) yang disebut mofet.
GEJALA PASCAVULKANIK

b) Munculnya sumber air mineral, yaitu sumber air yang mengandung


larutan mineral. Udara sayang akutepukan sementara iniser ing kal idij adi
kanoba tkarenalaki-laki gan kotoranbel era Sangkanurip dan Maribaya di
Jawa Barat

c) Munculnya sumber air panas, seperti yang terdapat di Baturaden di


Jawa Tengah, dan Ciater dan Cipanas di Jawa Barat

d) Munculnya geiser, yaitu sumber air panas yang memancar berkala,


seperti yang ditemukan di Cisolok dan Kamojang Jawa Barat dan The Old
Faithful (Yellowstone National Park Amerika Serikat)
03
ERUPSI
You can enter a subtitle here if you need it
ERUPSI

Erupsi adalah suatu proses pelepasan material dari


gunung berapi seperti lava, gas, abu dan lain
sebagainya ke atmosfer bumi ataupun ke permukaan
bumi dalam jumlah yang tidak menentu. Erupsi ini
dapat diartikan sebagai letusan gunung berapi
ataupun semburan minyak dan uap panas dari dalam
perut bumi. Pengertian Erupsi gunung berapi terjadi
karena adanya. pergerakan atau aktivitas dari magma
dari dalam perut bumi yang berusaha keluar
ke permukaan bumi.
04
JENIS JENIS
ERUPSI
JENIS JENIS ERUPSI
▪ Erupsi Eksplosif: Ditandai dengan pelepasan besar-besaran gas,
abu, dan batuan vulkanik. Contoh termasuk erupsi Gunung
Krakatau di Indonesia pada tahun 1883 dan erupsi Gunung Saint
Helens di Amerika Serikat pada tahun 1980.

▪ Erupsi Efusif: Lebih tenang dibandingkan erupsi eksplosif, dengan


lava yang mengalir secara perlahan dari gunung berapi. Contoh
termasuk erupsi Gunung Kilauea di Hawaii.

▪ Erupsi Freatik: Terjadi ketika air bertemu dengan magma panas,


menyebabkan ledakan yang kuat. Ini biasanya terjadi di dekat air,
seperti danau atau lautan.
JENIS JENIS ERUPSI

▪ Erupsi Phreatomagmatic: Kombinasi dari erupsi freatik dan efusif, di


mana air bertemu dengan magma dan menghasilkan ledakan besar
yang disertai dengan aliran lava.

▪ Erupsi Strombolian: Cenderung teratur dengan ledakan yang kuat


tetapi relatif kecil. Biasanya menghasilkan aliran lava yang terbatas.
Nama ini diambil dari Gunung Stromboli di Italia.
JENIS JENIS ERUPSI

▪ Erupsi Pelean: Terjadi ketika kubah lava yang terbentuk di atas


gunung berapi runtuh secara tiba-tiba, menghasilkan aliran
piroklastik yang cepat dan mematikan.

▪ Erupsi Vulcanian: Erupsi yang intensitasnya antara erupsi


strombolian dan pelean, biasanya menghasilkan ledakan yang
kuat dan aliran piroklastik.
05
JENIS BENTUKAN
VULKAN
1. Dinamika Litosfer dengan Aktivitas Vulkanisme
Vulkanisme berhubungan erat dengan keluarnya magma menuju
permukaan bumi. Magma adalah substansi cair pijar yang
terdapat di dalam bumi sebagai akibat pencairan lokal oleh panas
interior bumi pada kerak bumi bagian bawah yang
berbatasan dengan astenosfer.Magma keluar melalui celah atau
patahan pada kerak bumi. Celah dan retakan banyak terdapat
pada tepian lempeng yang merupakan tempat terjadinya aktivitas
vulkanisme.
2. Vulkanisme pada Tepi Lempeng Divergen
Tepi lempeng divergen merupakan celah memanjang
mencapai ribuan kilometer dan umumnya terdapat di
tengah-tengah samudra. Melalui celah inilah magma dari
astenosfer naik ke permukaan bumi pada dasar samudra.
Akibat magma bersentuhan dengan air, terbentuk lava
bantal yang apabila mengalami penumpukan akan
membentuk punggung tengah samudra.
3. Vulkanisme pada Tepi Lempeng Konvergen
Konvergensi lempeng benua dengan benua tidak
menimbulkan vulkanisme karena tidak ada zona subduksi,
sehingga tidak terjadi pelepasan panas. Vulkanisme hanya
terjadi pada zona konvergensi antara lempeng samudra
dengan lempeng samudra atau lempeng samudra dengan
lempeng benua. Keluamya magma pada tepian lempeng
konvergen menghasilkan magma dengan viskositas dan
tekanan gas tinggi sehingga menghasilkan daya erupsi yang
bersifat eksplosif (ledakan).
4. Vulkanisme Intra Plate
Vulkanisme merupakan aktivitas vulkanik yang terjadi
di tengah-tengah suatu lempeng. Magma terbentuk
akibat konsentrasi lokal bahan radioaktif dengan
membentuk dapur magma lokal yang potensial.
Magma pada intra plate bersifat basalt sehingga keluar
dengan tenang.
5. Letusan Gunung Api
Gunung api terbentuk akibat vulkanisme, proses naiknya
magma dari dalam bumi yang mendesak bagian litosfer
hingga sampai di permukaan bumi.Bahan-bahan yang
dihasilkan dari letusan gunung api dapat berupa bahan padat
seperti lava pijar, lahar, bahan-bahan lepas yang disebut
piroklastika, dan bahan gas yang keluar dari gunung api yang
disebut eksalasi.
06
KARAKTERISTIK
BENTUKAN VULKAN
Bentukan vulkanik memiliki beberapa karakteristik khas, termasuk
kehadiran kubah lava, kerucut vulkanik, dan kaldera.

Kerucut vulkanik terbentuk dari material vulkanik yang keluar dari


kawah gunung berapi dan membentuk lapisan baru di sekitarnya.

Kaldera adalah cekungan besar yang terbentuk setelah letusan


besar menyebabkan runtuhnya bagian puncak gunung berapi.

Selain itu, ada juga lembah vulkanik yang terbentuk dari aliran
lava yang mengalir dari gunung berapi. Semua bentukan ini adalah
hasil dari aktivitas magma dan letusan gunung berapi.
THANKS
Do you have any
questions?

CREDITS: This presentation template was


created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai