Dokumen Laporan Eksplorasi CV. Tiga Dara
Dokumen Laporan Eksplorasi CV. Tiga Dara
EKSPLORASI
CV. TIGA DARA
DESA TAMBALE
KECAMATAN MAMOSALATO
KABUPATEN MOROWALI
PROVINSI SULAWESI TENGAH
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT atas berkat rahmat dan hidayah-Nya saya
dapat menyelasaikan Laporan ini tepat pada waktunya. Shalawat dan salam selalu
Tengah
Jenis kegiatan yang dilakukan adalah tahap pemetaan geologi detail dan
ini merupakan kelanjutan dari kegiatan yang dilakukan pada tahap sebelumnya.
pihak sehingga pekerjaan dapat berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan yang
berarti. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih
Rudi Rusmadi
Direktur
ii
DAFTAR ISI
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.1 Perizinan
Dalam penambangan nikel laterit, diperlukan estimasi untuk dapat
kualitas dari suatu endapan. Sebab dari hasil estimasi yang baik dan akurat
yang akan ditanam oleh investor sebagai penanaman modal dalam usaha
penambangan.
tersebar hampir diseluruh nusantara dan merupakan salah satu modal untuk
mengenai potensi bahan galian pada lokasi yang dimohonkan. Kegiatan ini
laporan tertulis yang berisi seluruh kegiatan yang telah dilakukan dan hasil
seluas 1429 Ha. Kegiatan yang dimaksud antara lain mencakup; pemetaan
cukup signifikan.
Dari luas 1429 Ha IUP PT. CV. Tiga Dara Seluruhnya berada pada
Hutan Produksi (HP) yang ditumbuhi berbagai macam semak belukar dan.
yang dilakukan oleh CV. Tiga Dara di Kecamatan Tambale dan sekarang
salah satu kewajiban bagi setiap pemegang Izin Usaha Pertambangan wajib
menyampaikan laporan tertulis secara berkala atas rencana kerja dan anggaran
menyerahkan seluruh data yang diperoleh dari hasil eksplorasi dan operasi
kewenangannya.
genesa kuantitas dan kualitas bahan galian nikel laterit di daerah penyelidikan
informasi kepada pemerintah daerah serta untuk memenuhi salah satu syarat
teknis dalam rangka proses peningkatan status Izin usaha Pertambangan (IUP)
a. Administratif
Garis Lintang
Garis Bujur
Lintang Utara (LU)/
No (Bujur Timur (BT))
Lintang Selatan (LS)
° ' " BT ° ' " LS
1 122 2 25.26 BT 1 30 58.51 LS
2 122 2 54.03 BT 1 30 58.51 LS
3 122 2 54.03 BT 1 31 18.19 LS
4 122 2 53.04 BT 1 31 18.19 LS
5 122 2 53.04 BT 1 32 0.17 LS
6 122 2 48.49 BT 1 32 0.17 LS
7 122 2 48.49 BT 1 35 4.05 LS
8 122 2 53.7 BT 1 35 4.05 LS
9 122 2 53.7 BT 1 35 37.47 LS
10 122 3 0.86 BT 1 35 37.47 LS
11 122 3 0.86 BT 1 35 56.26 LS
12 122 2 34.94 BT 1 35 56.26 LS
13 122 2 34.94 BT 1 35 34.56 LS
14 122 2 20.32 BT 1 35 34.56 LS
15 122 2 20.32 BT 1 35 0.41 LS
16 122 2 11.49 BT 1 35 0.41 LS
17 122 2 11.49 BT 1 34 37.79 LS
18 122 1 53.14 BT 1 34 37.79 LS
19 122 1 53.14 BT 1 34 25.42 LS
20 122 1 48.88 BT 1 34 25.42 LS
21 122 1 48.88 BT 1 31 53.48 LS
22 122 1 54.94 BT 1 31 53.48 LS
23 122 1 54.94 BT 1 31 27.71 LS
24 122 2 5.17 BT 1 31 27.71 LS
25 122 2 5.17 BT 1 31 13.32 LS
26 122 2 11.49 BT 1 31 13.32 LS
27 122 2 11.49 BT 1 31 6.73 LS
28 122 2 25.26 BT 1 31 6.73 LS
b. Geografis
Secara geografis Wilayh Izin Uasaha Pertambangan CV. Tiga Dara terletak
1.4.1 Geografis
Secara geografis Wilayh Izin Uasaha Pertambangan CV. Tiga Dara terletak pada
Rata-rata curah hujan bulanan di areal penelitian yang diambil dari Station curah
hujan Bungku periode 2017 sampai 2018 dapat dilihat pada Tabel dibawah ini:
Untuk suhu udara, penyinaran matahari dan kelembaban di pakai data Iklim dari
Station Meteorologi Pertanian Khusus Bungku yang terletak pada jarak kurang lebih
15 km dari areal lokasi penelitian arah selatan tenggara. Data tersebut dapat disimak
tahun 2018 berkisar antara 72% (September) dan 80% (April). Tekanan
Udara dan Kecepatan Angin Pada tahun 2018 tekanan udara rata-rata pada
Meteorologi Bubung pada tahun 2016 berkisar antara 3 knot dan 4 knot.
Jumlah Hujan dan Curah Hujan Rata-rata jumlah curah hujan di Stasiun
dan 284,0 mm (Maret). Sedangkan jumlah hujan selama tahun 2016 berkisar
1. Penduduk
2018 sebanyak 119.292 jiwa yang terdiri atas 60.895 jiwa penduduk
jiwa/km2
Kerbau, Babi Rusa yang berbulu sedikit dan memiliki taring di mulutnya,
Maleo yang bertelur pada pasir yang panas. Hutan Sulawesi juga memiliki ciri
tersendiri, didominasi oleh Kayu Agatis yang berbeda dengan Sunda Besar,
yang popular dengan nama Ebony yang menjadi symbol Flora Sulawesi
Tengah.
(Calamus suv) dijumpai disemua type hutan. Terdapat 227 jenis burung
dimana 77 jenis merupakan endemik sulawesi antara lain Allo atau Rangkong
Fauna Sulawesi Tengah, serta kupu-kupu termasuk yang berwarna biru papilo
Blumei.
Dari luas 1429 Ha IUP CV. Tiga Dara 100 % berada pada Areal
2021 sampai tanggal 30 April 2029. Dimana kegiatan yang dilakukan mulai dari
memetakan sebaran satuan batuan dan atau formasi batuan di daerah penelitian
peta dasar yang sebelumnya telah didigitasi secara digital untuk mengetahui
d. Penyusunan Laporan
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah peta kerja (berupa
peta lintasan, peta topografi dan peta geologi regional), kompas geologi merek
Brunton untuk petunjuk arah dan orientasi peta, Global Positioning Syestem
semua literature dan data-data sekunder dalam bentuk buku, majalah, jurnal
Ju Keteranga
Item Peralatan dan Bahan
o mlah n
1 Peta Rupabumi Skala 1 : 50.0000 2 Lembar Bakosurtanal
Peta Geologi Regional Skala 1 :
2 1 Lembar Puslitbang Geologi
250.000
3 Kamera Digital Kodak 4 Unit C 300
4 Laptop Merk IBM Thinkpad 2 Unit R51e (1843D6U)
IX 4000 dan IP
5 Printer A4 dan A3 Canon Pixma 1 Unit
2700
ArcGis, Global
6 Perngkat Lunak SIG 2 Unit
Mapper
7 Kompas Geologi 2 Unit Type Brunton
8 Palu Geologi 4 EA Eastwing
GPS Merk garmin Type GPS Map 76
9 2 Unit Navigasi
Csx
10 Perlengkapan dan Peralatan Tulis 5 Set -
11 Jacro 100 2 unit -
12 Peralatan Gali 2 Set -
13 Loupe Double Lens 4 EA Rooper
14 Scanner 1 Unit Canon Lide 100
15 Vechiles 1 Unit Mitsubishi L200
1.7 Pelaksana
(propinsi) geologi, yang secara orogen bagian timur berumur lebih tua sedangkan
mendala Sulawesi Timur sedangkan mendala Sulawesi Barat yang meliputi daerah
Batuan kompleks ofiolit dan sedimen pelagis di lengan timur dan tenggara
Sulawesi dinamakan sabuk ofiolit Sulawesi timur. Sabuk ini terdiri atas batuan-
batuan mafik dan ultramafik disertai batuan sedimen pelagis dan melange
mafiknya dominan lebih jauh ke Utara, terutama disepanjang pantai Utara Lengan
Tenggara Sulawesi. Sekuen ofiolit yang lengkap terdapat di Lengan Timur, meliputi
batuan mafik dan ultramafik, pillow lava dan batuan sedimen pelagis yang
didominasi limestone laut dalam serta interkalasi rijang berlapis. Berdasarkan data
geokimia sabuk ofiolit Sulawesi timur ini diperkirakan berasal dari mid-oceanic
ridge (Surono,1995).
Malili terdiri dari dua puluh formasi batuan yaitu : Aluvial (Qal),
Masiku (KJml).
dari breksi gunung api, lava basal dan andesit. Granit Kambuno
batupasir tufa dan tufa abu. Batuan Gunung Api Tineba (Tmtv)
terdiri dari lava andesis dan basal, dan latit kuarsa. Formasi
terdiri dari lava basal dan andesit, breksi gunung api dan tufa.
batupasir,
batuan malihan dan lajur ofiolit Sulawesi Timur yang terdiri dari
selatan, komplek ofiolit ini umumnya tidak lengkap lagi dan telah
terombakkan / terdeformasi.
tektonik.
Simandjuntak, 1991).
Sesar lain yang lebih kecil berupa tingkat pertama dan atau kedua
arah barat dan terpisah dari benua Australia (gambar 3). Lipatan
saling berhimpit.
Analog dengan sesar Palu Koro sesar Matano ini merupakan sesar
Banda pada cekungan dan teluk Losoni sebagai “pull apart basin”
(Magetsari, 1987)
(1) Komplex Ultrabasa (Mtosu). Komplex ultrabasa ini terdiri dari batuan
diabas (diabas).
(2) Aluvial (Qal). Endapan aluvial terdiri dari lumpur (mud), lempung (clay),
lainnya.
terhadap data dan peta-peta yang sudah ada, catatan-catatan lama, laporan
yang hasil data-data tersebut kemudian dianalisis fokus pada area IUP
Eksplorasi CV. Tiga Dara seluas 1429 Ha, yang selanjutnya dilakukan
1. Survey Topografi
Sample (contoh) merupakan satu bagian yang representatif atau salah satu
dari keseluruhannya.
yang dapat mewakili jenis batuan, formasi, atau badan biji ( endapan
(pemercontohan).
pancarkan dari sinar x ke contoh berkas sifat pendaran yang terjadi di ukur
b. Kontur Ketinggian
peta dasar.
laut.
yang terlebih dahulu dikalibrasi dengan titik ketinggian yang ada di sekitar
lereng 15 – 25 %.
Pada bagian utara daerah WIUP memiliki kontur topografi yang lebih
IV.3 GEOLOGI
ini ;
IV.3.1 Geomorfologi
sebagai berikut :
kemiringan lereng yang bervariasi dari 20– 550 (datar – sangat curam) yang
kondisi material dan struktur geologi. Oleh karena itu pola kelerengan
didalamnya.
IV.3.2 Litologi
1. Nikel Laterit
2. Brownsoil
3. Rocky Laterit
masih segar.
IV.4. Pemboran
dengan drill hole sampling berdasarkan alat bor jacro 100 yang digunakan.
Sample bor merupakan satu bagian yang representatif atau salah satu
sebagai berikut :
a. Zona limonit
Zona ini terdapat pada kedalaman 3 – 15 m . Zona ini dicirikan dengan warna
tanah kemerahan. Mineral yang umum dijumpai pada zona ini yaitu mangan,
b. Zona Saprolit
bersifat lapuk yang merupakan fragmen batuan asal. Selain itu juga
dijumpai mineral Ni-serpentin, olivin Dan talk dalam bentuk urat /vein.
Perhitungan sumberdaya nikel laterit di area CV. Tiga Dara berdasarkan SNI
19-6728.4-2002 tentang sumber daya mineral spasial. Sumber daya mineral
diklasifikasikan menjadi 4 kelompok, yaitu :
nikel laterit di dalam IUP Eksplorasi CV. Tiga Dara secara keseluruhan
volume nikel laterit di atas dihitung berdasarkan data hasil tahap survey
tinjau, sehingga sumberdaya di area CV. Tiga Dara termasuk dalam katagori
IV.5.1 cadangan
sebanyak 122 hole . Nilai rata –rata kadar Ni yaitu 1,85 % dgn COG Ni
1.3% dengan ketebalan saprolit rata -rata yaitu 9 m dan berat jenis yaitu
V.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil evaluasi dari kegiatan pemetaan geologi detail di daerah
eksplorasi seluas 1429 Hektar, berdasarkan IUP eksplorasi berdasarkan Surat
Keputusan Bupati Morowali Nomor : 540.2/SK.071/DESDM/IV/2010, pada
tanggal 30 April 2010, maka dapat diambil suatu kesimpulan :
V.2 Saran
4. Dari pemetaan geologi dan pemboran di beberapa block diatas area IUP
Eksplorasi CV. Tiga Dara layak untuk dilakukan eksplorasi detail di beberap
block berikutnya Yang Cukup berpotensi untuk meningkatkan nilai
cadangan terukur dan keakuratan perhitungan striping ratio dan layak
tambang.