Proposal Supervisi Manajemen
Proposal Supervisi Manajemen
Disusun Oleh:
2024
BAB 1
LATAR BELAKANG
1.2 TUJUAN
1.2.1 Tujuan umum
Tujuan supervisi adalah pemenuhan peningkatan pelayanan pada klien dan
keluarga yang berfokus pada kebutuhan, ketrampilan, dan kemampuan
perawat dalam melaksanakan tugas di Ruang Jenggala RSUD Gambiran
Kota Kediri.
1.2.2 Tujuan Khusus
A. Menjalankan pelaksanaan yang sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan dengan sumber daya yang tersedia.
B. Mengetahui kekurangan-kekurangan para petugas kesehatan dalam hal
kemampuan, pengetahuan, dan pemahaman serta mengatur pelatihan
yang sesuai.
C. Mengenali dan memberi penghargaan atas pekerjaan yang baik dan
mengenali staf yang layak diberikan kenaikan jabatan dan pelatihan
yang lebih lanjut.
1.3 MANFAAT
1.3.1 Bagi Institusi
Dapat digunakan sebagai referensi untuk meningkatkan mutu asuhan
keperawatan khususnya dalam bidang manajemen keperawatan
1.3.2 Bagi Rumah Sakit
Dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja perawat dalam
memenuhi kepuasan pasien dan kemajuan rumah sakit kedepannya.
1.3.3 Bagi Pasien
1. Membantu menyelesaikan masalah pasien sehingga mempercepat masa
penyembuhan
2. Memberikan perawatan secara profesional dan efektif kepada pasien.
3. Memberikan kepuasan kepada pasien.
BAB 2
TINJAUN PUSTAKA
2.1 Pengertian
7. Supervisi mempunyai tujuan yang berhasil guna dan berdaya guna dalam
pelayanan keperawatan yang memberi kepuasan klien, perawat dan
manajer.
2. Pengawas perawatan :
1. Bertanggung jawab dalam mensupervisi pelayanan pada kepala
ruangan yang ada di instalasinya.
3. Kepala seksi keperawatan :
1. Mengawasi instalasi dalam melaksanakan tugas secara langsung dan
seluruh perawat secara tidak langsung.
2.6 Alur Supervisi
Supervisi
Kepala ruangan
Supervisi
Pembinaan (3F)
1. Pra supervisi
a. Supervisor menetapkan kegiatan yang akan di supervise
b. Supervisor menetapkan tujuan
2. Pelaksanaan supervisi
a. Supervisor menilai kinerja perawat berdasarkan instrument / alat ukur yang
telah disiapkan
b. Supervisor mendapatkan beberapa hal yang memerlukan pembinaan
c. Supervisor memanggil PP dan PA untuk mengadakan pembinaan dan
klarifikasi permasalahan
d. Pelaksanaan supervisi dengan inspeksi, wawancara, dan memvalidasi data
sekunder.
a) Supervisor mengklarifikasi permasalahan yang ada.
b) Supervisor melakukan Tanya jawab dengan Perawat katim dan Perawat
pelaksana
e. Pasca Supervisi
a) Supervisor memberikan penilaian supervise (f-fair)
b) Supervisor memberikanFeed Back Klarifikasi ( sesuai hasil laporan
supervise )
c) Supervisor memberikan reinforcement dan follow up perbaikan
2.8 Peran Supervisor dan Fungsi Supervisi
1. Langsung
Supervisi dilakukan secara langsung pada kegiatan yang sedang berlangsung,
dimana supervisor dapat terlibat dalam kegiatan, feed back dan perbaikan.
Adapun prosesnya adalah :
a. Perawat pelaksana melakukan secara mandiri suatu tindakan keperawatan
didampingi oleh supervisor.
b. Selama proses, supervisor dapat memberi dukungan, reinforcement dan
petunjuk.
c. Setelah selesai, supervisor dan perawat pelaksana melakukan diskusi yang
bertujuan untuk menguatkan yang telah sesuai dan memperbaiki yang masih
kurang. Reinforcement pada aspek yang positif sangat penting dilakukan
oleh supervisor.
2. Supervisi secara tidak langsung
Supervisi dilakukan melalui laporan baik tertulis maupun lisan. Supervisor
tidak melihat langsung apa yang terjadi di lapangan sehingga mungkin terjadi
kesenjangan fakta. Umpan balik dapat diberikan secara tertulis.
BAB 3
RENCANA KEGIATAN
3.1 Pelaksanaan
Hari : Sabtu
Tanggal : 11 Mei 2024
Waktu : 09.30-selesai.
Pelaksana : Kepala Ruangan , Perawat Primer, Perawat
Associete
Tempat : Ruang Rawat Inap Jenggala RSUD Gambiran
Kota Kediri
Pembimbing Institusi : Anik Nuridayanti S.Kep.,Ns.M.Kep
Pembimbing Klinik : Sumariyati S.Pd.,S.Kep.,Ns
PJ Ruangan : Ns. Adistia Natalia Wedhayanti, S.Kep
3.2 Pengorganisasian
Penanggung Jawab Roleplay : Nadya Ayu Permatasari
Kepala Ruang : Muhammad Reka Yusmara
Perawat Primer : Adelia Kiswatul Latifah
Perawat Associate : Bunga Ayu Kurniandari
3.3 Media Supervisi
1. Status klien
2. Instrumen supervisi ( Perawatan luka )
3.4 Metode
1. Observasi
2. Diskusi dan Tanya jawab
3. Problem Solving
3.5 Uraian Kegiatan
Tahap Perawat
KARU Perawat Primer Tempat
kegiatan Associate
Pra 1. Salam Pembuka Menguraikan tentang Ruang
Supervisi 2. Menyampaikan tindakan Perawatan luka Perawat
5 menit maksud dan tujuan
dilakukan supervisi
3. Memberikan
kesempatan perawat
primer untuk
melakukan klasifikasi
sebelum dilakukan
supervisi
Supervisi 1. Melakukan 1. Melakukan cross cek 1. Melakukan Ruang
20 menit pengawasan & kelengkapan berkas cross cek pasien
koordinasi dan alat kelengkapa
n berkas
2. Menilai 2. Melakukan langkah-
dan alat
pelaksanaan langkah perawatan 2. Melakuka
perawatan luka luka klasifikasi
3. Mencatat bila a. menjelaskan kepada kepada PP
terdapat hal-hal pasien dan keluarga jika
yang perlu tentang tujuan pe ditemukan
didiskusikan rawat luka yang akan perlengka
pan tidak
bersama Perawat dilakukan prosedur
sesuai
primer dan Perawat b. Membawa alat ke 3. Membantu
associate dekat pasien melaksana
4. Mengisi format/ 3. Mendokumentasikan kan
instrumen penilaian tindakan perawatan asuhan
supervise luka pada lembar keperawat
5. Memberikan observasi an yaitu
melaksana
masukan atau saran 4. Membereskan alat-
kan
untuk alat yang digunakan implement
meningkatkan 5. Melakukan evaluasi asi
pelayanan atau keberhasilan yang keperawat
tindakan telah dicapai an sesuai
keperawatan yang rencana
profesional yang telah
ditetapkan
oleh PP
Kediri,
Sudjana, Nana. 2011. Supervisi Pendidikan, Konsep dan Aplikasinya bagi Pengawas
Sekolah. Bekasi: Binamitra Publishing.
FORMAT SUPERVISI RAWAT LUKA
Ya Tidak
2. 1 set steril 1
3. 1 Pinset anatomis 1
4. Gunting
5. kassa steril 1
7. salep antieptik(bila 1
diperlukan)
8. gunting perban 1
9. plester 1
10. bengkok
11. perlak 3
3. Mencuci tangan 2
Fase Terminasi
Total Nilai 40
Bila Skor Baik : 35-40
( ) (
)
DIALOG ROLLE PLAY
Pengorganisasian :
Pada suatu hari, di ruang jenggala sedang berlangsung kegiatan pelayanan kesehatan.
Terdapat dua perawat jaga yang sedang berjaga. Adelia (Perawat Primer), Bunga
(Perawat Asosiet). Matahari semakin memancarkan sinarnya, jam dinding pun
menunjukkan sudah memasuki pukul 09.30.
Karu : “pagi ini saya akan melakukan supervisi kepada perawat bunga
selaku PA hari ini. Beritahu perawat bunga untuk menyiapkan alat-
alatnya”
PP : “untuk supervisi hari ini tindakan apa yang akan dilakukan supervisi
pak?”
Karu : “ pada hari ini saya akan melakukan supervisi terhadap tindakan
perawatan luka sesuai jadwal apakah benar pasien yang
bernama ........ akan dilakukan tindakan perawatan luka?”
PP : “ baik pak”
(PP adel memberitahui PA bunga bahwa akan dilakukan supervisi oleh kepala
ruangan dan meminta untuk mempersiapkan alat-alatnya)
PP : ”oh iya kalau begitu saya akan menghubungi kepala ruangan bahwa
supervisi sudah siap dilaksanakan, terimkasih”
PP : “ assalamualaikum pak”
PA : ”sudah pak”
Pasien :
Paien :
Pasien :
Pasien :
Karu : “baik tadi saya sudah melakukan penilaian terhadap perawat bunga
hasil perawatan luka pada hari ini. Untuk secara prosedur perawatan
luka secara keseluruhan sudah baik, tapi tadi ada hal-hal yang perlu
kita perhatikan bersama”
PA : ” baik pak, tadi saya menyadari akan hal itu dan nanti akan saya
perbaiki
Karu : “ dari awal perawat bunga sudah baik apa yang sudah dilakukan
sangat bagus dipertahankan terus, hanya saja kurangnya komunikasi,
komunikasi terapeutik sangat penting dilakukan, sepertinya hanya itu
yang bisa saya sampaikan untuk kurang lebihnya mohon maaf, saya
tutup pertemuan ini, wasalamualaikum wr.wb. saya permisi terlebih
dahulu