Anda di halaman 1dari 2

NAMA : RISAL MUBARAK

NIM : 23303149
PRORAM STUDI : TEKNIK SIPIL
MATA KULIAH : K3
TUGAS : Ke-1

STUDY KASUS :
Kasus ini saya alami waktu saya masih sebagai status karyawan di Morowali pada tahun 2015
s/d 2018 perusahaan yang mendirikan smelter Ferronickle dan kami merupakan karyawan
Angkatan I di smelter bagian Produksi diperusahaan tersebut Posisi saya sebagai Operator
Burning di devisi Kiln.
Banyak kejadian atau kecelakaan kerja yang terjadi mulai dari ringan sampai menyebabkan
kematian. Misalnya jari terjepit belt compeyor, jatuh dari tangga, tertimpah hoist crane,
terjebur ke kolam slag yang suhu airnya sampai 2000C dll.
Keaadaan tempat Kerja yang bisa menyebabkan kecelakaan kerja :
1. Polusi Udara; Gas, debu (mengandung, serbuk batu bara, asbes dan ferro halus)
2. Semburan Api
3. Kalsain yang panas mencapai 600 – 9000C
4. Ledakan tungku
5. Terjatuh dari ketinggian.
Tapi di sini saya akan membahas study kasus yang mana kasus ini dianggap biasa oleh
perusahaan tapi dampaknya berkepanjangan dan menyebabkan kesehatan yang cepat atau
lambat akan berdampak pada kesehatan karyawan yaitu Polusi Udara.
“Pada awal kami masuk diperusahaan tersebut pembagian APD itu lengkap (baju 2 pasang,
Sepatu 1 pasang yang diperbaharui 6 (enam) bulan sekali, Helm, kaca mata, Masker 3M (1 pcs
perhari), penutup telinga, sarung tangan dll.
Pada 6 (enam) bulan pertama itu berjalan normal, tetapi setelah itu bulan berikutnya APD itu
begitu dipersulit untuk dibagikan terutama masker yang dari awal 1 masker perhari menjadi 1
masker 2-3 hari, yang seharusnya bukan lagi masker 3M tetapi perusahaan wajib menyediakan
respirator karena mengingat polusi udara merupakan resiko kesehatan yang sangat tinggi di
area tersebut.
Kami sudah melakukan aksi protes terkait hal tersebut, mulai dari Pengawas, Safety,
manajeman, dan HSE tetapi pihak perusahaan tidak melakukan apa yang menjadi tuntutan
kami, kami malah dipaksa membeli secara mandiri tambahan masker dan respirator diluar
perusahaan.
Pada sekitar tahun ke-2 apa yang menjadi kekhawatiran kami menjadi kenyataan karena
beberapa rekan kerja kami sudah mulai mengeluh dan mengalami gejala nyeri pada bagian
dada dan hasil MCU dan bahkan ada yang dirujuk ke Rumah Sakit dan hasil dari diagnosa dokter
bahwa hampir semua dari karyawan yang merasakan nyeri bagian dada itu karena udara yang
dihirup mengandung zat-zat yang berbahaya yang menyebabkan organ paru-paru terganggu.
Karena kurangnya perhatian dari perusahaan terkait K3 maka banyak diantara rekan kerja
memutuskan untuk resign dari perusahaan tersebut dan termasuk saya diantara salah satunya.
Penyebab Kecelakaan : Polusi Udara
Faktor yang mempengaruhi : Kurangnya perhatian dari perusahaan terkait
tersedianya APD bagi karyawan terutama
penyediaan Masker/Respirator.
Resiko : Penyakit ISPA Sampai penyakit Paru-paru
(merupakan salah satu penyakit dalam yang
berbahaya).
Upaya yang harus dilakukan oleh perusahaan : Menyediakan APD lengkap bagi karyawan
sesuai dengan kebutuhan.
Dok. Saat Status Karyawan (Helm kuning di bagian depan)

Anda mungkin juga menyukai