K3 Kecelakaan Akibat Kerja Dan Penyakit Akibat Kerja
K3 Kecelakaan Akibat Kerja Dan Penyakit Akibat Kerja
Kerja dan
Penyakit Akibat
Kerja
Muhamadiah, SKM, M.Kes
Kecelakaan Akibat Kerja
Pendahuluan
Semuaorang bekerja untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya
dan misi kehidupannya
Setiap pekerjaan memiliki
risiko untuk celaka
Angka kecelakaan kerja masih
tinggi
Definisi
Definisi Kecelakaan
Tidak di Kehendaki
/ Tiba2 /Mendadak
Kejadian
Korban
Jiwa /
Kerugian
Near miss
DANGER
hampir
putus
putus INSIDENT
ACCIDENT
Teori penyebab
kecelakaan
Pure Chance Theory
PureChance Theory Teori
Kebetulan Murni Kecelakaan
terjadi atas “kehendak
Tuhan( Takdir Tuhan)”, sehingga
tidak ada pola yang jelas dalam
rangkaian peristiwanya.
Karenaitu kecelakaan terjadi
secara kebetulan
Ex : Bencana Alam
Accident prone theory
Accident Prone Thory Teori
Kecendrungan kecelakaan
bahwa pada pekerja tertentu
lebih sering tertimpa
kecelakaan, karena sifat
kepribadiannya yang memang
cenderung mengalami
kecelakaan
Teori Multiple Causation
TeoriMultiple Causation Teori ini
berdasarkan pada kenyataan bahwa
kemungkinan ada lebih dari satu
penyebab terjadinya kecelakaan.
Penyebab ini mewakili perbuatan,
kondisi atau situasi yang tidak
aman. Kemungkinan-kemungkinan
penyebab terjadinya kecelakaan
kerja tersebut perlu diteliti.
Teori Gordon Menurut
Gordon (1949),
Teori Gordon Menurut
Gordon (1949), kecelakaan
merupakan akibat dari interaksi
antara korban kecelakaan,
perantara terjadinya kecelakaan,
dan lingkungan yang kompleks, yang
tidak dapat dijelaskan hanya
dengan mempertimbangkan salah
satudari 3 faktor yang terlibat.
Three main Factors theory
Three Main
Manusia
Factor
Theory
Kecelakaan
Sebab
Lingkungan
Teknis
Faktor
Umur Manusia
Penglihatan, Pendengaran
↓stlah umur ≥ 30 tahun
umur ≥ 30 tahun lebih sering
terjatuh.
Umur ≥ 30 tahun lebih
cenderung hati2 saat bekerja
Faktor
Tingkat Pendidikan
Manusia
Pekerjadengan pendidikan lebih
tinggi memiliki informasi yang lebih
banyak, mempermudah
pekerjaannya.
Pekerja dengan pendidikan rendah,
umumnya bekerja menggunakan
fisik, sehingga cenderung
mengalami kecelakaan
Jenis Kelamin Faktor
Manusia
Secaraanatomis, fisiologis, dan
psikologis tubuh wanita dan pria
memiliki perbedaan sehingga
dibutuhkan penyesuaian-
penyesuaian dalam beban dan
kebijakan kerja, diantaranya yaitu
hamil dan haid. Dua peristiwa
alami wanita itu memerlukan
penyesuaian kebijakan yang khusus
Lama Kerja Faktor
Manusia
Semakin lama seseorang
bekerja, maka semakin
meningkat pengalaman, dan
keterampilannya. Sehingga
cenderung terhindar dari
kecelakaan
Faktor
Manusia
Penggunaaan APD
Pekerja yang menggunakan
APD saat bekerja cenderung
selamat dari kecelakaan
kerja
Perilaku
Pekerjayang berprilaku buruk,
cenderung mudah celaka,
Faktor
Manusia
Pelatihan K3
Pekerja yang mendapatkan pelatihan
K3 akan lebih hati2 saat bekerja,
dibandingkan yang tidak dapat
pelatihan
Peraturan K3
Perusahaan yang memasang atau
mensosialisasikan peraturan K3 pada
pekerjanya cenderung angka
kecelakaan nya sedikit
Lingku
Kebisingan ngan
Pencahayaan
Suhu Udara
Lantai Licin
Kondisi mesin Sebab
Teknis
Dengan mesin dan alat mekanik, produksi
dan produktivitas dapat ditingkatkan.
Selain itu, beban kerja faktor manusia
dikurangi dan pekerjaan dapat lebih
berarti. Apabila keadaan mesin rusak,
dan tidak segera diantisipasi dapat
menyebabkan terjadinya kecelakaan
kerja. Ketersediaan alat pengaman mesin
Mesin dan alat mekanik terutama
diamankan dengan pemasangan pagar
Sebab
Letak mesin
Terdapat hubungan yang timbal balik
Teknis
antara manusia dan mesin. Fungsi manusia
dalam hubungan manusia mesin dalam
rangkaian produksi adalah sebagai
pengendali jalannya mesin tersebut. Mesin
dan alat diatur sehingga cukup aman dan
efisien untuk melakukan pekerjaan dan
mudah
Teori Heinrich (Teori
Domino)
Teoriini mengatakan bahwa suatu
kecelakaan terjadi dari suatu
rangkaian kejadian
Ada lima faktor yang terkait dalam
rangkaian kejadian tersebut yaitu :
lingkungan, kesalahan manusia,
perbuatan atau kondisi yang tidak
aman, kecelakaan, dan cedera atau
kerugian ( Ridley, 1986 ).
Teori ini menyatakan bahwa kecelakaan
diakibatkan oleh rantai peristiwa berurutan
seperti domino jatuh dan ketika salah satu
domino jatuh, memicu kecelakaan yang
berikutnya.
LOGIKA JIKA UNSAFE ACT DIANGKAT/
DIKENDALIKAN, ACCIDENT DAN INJURY BISA
DIHINDARI
Prinsip Teori Heinrich
• pencegahan kecelakaan berfokus
pada penghilangkan faktor utama
(the central factor), yaitu unsafa
Unsafe
act (88%) dan unsafe condition
(10%) , yang mendasari 98% dari
Action
semua kecelakaan.
• Heinrich beranggapan bahwa
&
kecelakaan dapat dicegah dengan
menghilang kedua faktor tersebut .
Unsafe
• Cara mengendalikan situasinya
(thing problem) dan masalah
Condition
manusianya (people problem).
KERUGIAN
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG
PROGRAM TIDAK
LACK OF CONTROL
SESUAI
STANDARD TIDAK
SESUAI
KEPATUHAN
TERHADAP
STANDAR
PERKEMBANGAN
1949 : GORDON
1967 : HADDON
1970 : Frank Bird JR
1972 : Wigglesworth
1976 : Bird and Loftus
1978 : Petersen
1980 : Johnson
1985 : Bird and German
Penggolonga kecelakaan
Kecelakaan Industri / di
Tempat Kerja
(Industrial
Accident)
Kecela
kaan
Kecelakaan dalam
Perjalanan
( Community
Accident )
Tingkatan Kecelakaan
Terjatuh, Gerakan-
gerakan
Tertimpa melebihi
benda, kemampuan,
Tertumbuk Pengaruh suhu
atau tinggi,
Terkena arus
terkena
benda- listrik,
Kontak bahan-
benda,
Klasifikasi menurut penyebab
Identifikasi Bahaya
Menilai Besarnya Risiko dan Seleksi Prioritas
Menetapkan Pengendalian
Eliminasi
Subtitusi
Rekayasa Engineering ( Rekayasa Teknik)
Pengendalian AdM (APD,Jadwal Kerja, )
Pengendalian Medis
Penyakit Akibat
Kerja
Pendahuluan