PROPOSAL USAHA Galon
PROPOSAL USAHA Galon
“WAE MANURUNG”
Disusun Oleh:
KELOMPOK USAHA PEMUDA DESA LARA
Business Plan
Diajukan Sebagai Tugas Akhir Semester Pada Mata Kuliah Kewirausahaan
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT serta shalawat dan salam kami
sampaikan hanya bagi tokoh dan teladan kita Nabi Muhammad SAW. Diantara sekian banyak
nikmat Allah SWT yang membawa kita dari kegelapan ke dimensi terang yang memberi hikmah
dan yang paling bermanfaat bagi seluruh umat manusia, sehingga oleh karenanya saya dapat
menyelesaikan tugas Business Plan ini dengan baik dan tepat waktu.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan proposal ini adalah untuk memenuhi salah
satu tugas yang diberikan oleh dosen pada mata kuliah Business Plan ini. Dengan mengusung
usaha tentang bisnis kebutuhan air minum yaitu isi ulang air minum “WAE MANURUNG”.
Dimana kami memandang di era yang serba modern ini orang cenderung tidak mau repot dan
setiap orang pasti membutuhkannya
Dalam proses penyusunan tugas ini saya menjumpai hambatan, namun berkat dukungan
dari berbagai pihak, akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan cukup baik. Oleh
karena itu melalui kesempatan ini saya menyampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-
tingginya kepada semua pihak terkait yang telah membantu terselesainya tugas ini.
Segala sesuatu yang salah datangnya hanya dari manusia dan seluruh hal yang benar
datangnya hanya dari agama berkat adanya nikmat iman dari Allah SWT, meski begitu tentu
tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu segala saran dan kritik yang membangun
dari semua pihak sangat kami harapkan demi perbaikan pada tugas selanjutnya. Harapan kami
semoga tugas ini bermanfaat khususnya bagi kami dan pembaca lain pada umumnya.
Penyusun
Daftar Isi
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Gambaran Umum Usaha
A. Latar Belakang
B. Visi, Misi, Motto, dan Tujuan Usaha
C. PROFIL UMUM USAHA
a. Nama dan Alamat Perusahaan
b. Nama dan Alamat Pemilik
Bab II Aspek Pasar dan Pemasaran
A. Aspek Pasar
B. Struktur Pasar
C. Analisis SWOT
D. Analisis Permintaan dan Penawaran
E. Peluang usaha
F. Aspek Pemasaran (STP)
G. Analisis persaingan
H. Bauran pemasaran (produk 4 P + jasa 3P)
I. Product Life Cycle
J. Rencana penjualan
K. Marketing Budget
L. Resiko
Bab III Aspek Operasional
A. Dimensi produk
B. Nilai atau Manfaat Produk
C. Kegunaan atau fungsi produk
D. Peralatan yang dibutuhkan
E. Proses operasi
F. Analisis Dampak Dan Resiko Usaha
Bab IV Organisasi dan Manajemen
A. Aspek Umum
1) Tujuan usaha
2) Struktur perusahaan
B. Aspek hukum / legal
C. Aspek organisasi dan SDM
1) Nama Perusahaan
2) Sistem manajemen
3) Struktur organisasi perusahaan
4) Tenaga kerja yang dibutuhka
5) Job deskription dan Job spesifikation
6) Sistem penggajian
Bab V Aspek Keuangan
A. Kebutuhan Dana
B. Modal Investasi
1) Peralatan dan bangunan
2) Biaya Tenaga Kerja per – Bulan Pada Tahun Pertama
3) Biaya Operasional bulan pertama
4) Investasi Perlengkapan Kantor, ATK dan Peralatan Alat Bantu Kerja
5) Total Kebutuhan Modal Kerja per-Bulan Pada Tahun Pertama.
C. Pemasukan dari Penjualan Langsung
1) Perhitungan Penjualan Langsung per-Bulan
2) Perhitungan Penjualan Langsung per-Tahun
D. Proyeksi Arus Kas per Tahun
E. Perhitungan Laba / rugi
1) Perhitungan Laba Rugi Perbulan
2) Perhitungan Laba Rugi Pertahun
F. Perhitungan Payback Period (PP)
G. Perhitungan Break Event Point (BEP)
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Gambar / Foto
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era yang serba modern ini, kehidupan masyarakat dituntut untuk serba cepat dalam segala
bidang tak terkecuali dalam urusan makan dan minum. Urusan minum masyarakat sudah lebih
memilih air minum yang praktis, higienis dan ekonomis dan sudah sedikit enggan untuk
memasak sendiri dikarenakan biaya bahan bakar yang semakin mahal.
Dari hal tersebut, menginspirasi kami untuk mendirikan sebuah USAHA KELOMPOK
MANDIRI yaitu dengan mendirikan usaha depo pengisian ulang air minum yang sudah dimasak
yang kami beri nama “WAE MANURUNG”.
Hal yang menginspirasi selain diatas adalah berlimpahnya sumber air yang berkwalitas di tempat
tinggal kami. Untuk itu kami mencoba memanfaatkan hal tersebut sebagai ladang usaha. Dengan
sumber air yang berlimpah, meminimalisir biaya produksi isi ulang air minum ini dan
menjadikan usaha ini lebih profit dan minim resiko.
BAB II
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
A. Aspek Pasar
Masyarakat yang menjadi target dalam usaha ini adalah masyarakat sekitar tempat usaha,
di empat desa tetangga menjadi fokus target usaha karena usaha ini baru ada 2 unit usaha dengan
konsep yang hampir sama.
Sebagian besar masyarakat sekitar telah menggunakan produk isi ulang air minum.
Semakin meningkat pertumbuhan penduduk, maka kebutuhan akan air minum juga akan semakin
meningkat.
Bahan bakar untuk memasak, seperti gas semakin mahal maka masyarakat akan lebih
memilih menggunakan isi ulang air minum karena lebih ekonomis dari segi harga.
B. Struktur Pasar
Dalam usaha pengisian ulang air minum, peluang bisnis ini masih sangat terbuka lebar
meskipun bisnis ini semakin menjamur tapi keunggulan kami adalah air ini kami rebus/masak.
Kebutuhan akan air bersih semakin meningkat, di karenakan pengaruh dari semakin luasnya
kerusakan alam dan pencamaran air.
Wilayah pemasaran produk ini biasanya tergantung luar daerah lingkungan tempat.
Semakin padat penduduknya maka akan semakin tinggi permintaan akan air minum.
C. Analisis SWOT
SWOT analisis adalah analisa mengenai kekuatan (strength),kelemahan(weakness),
peluang (opportunity), dan ancaman (threat) dari bisnis yang dijalankan. Berikut ini merupakan
uraian SWOT analisis pada bisnis cobek batu :
1. Strengths ( Kekuatan )
a. Diproduksi dari air yang berkwalitas
c. Melalui proses masak.
b. Pelayanan terbaik
2. Weaknesses (kelemahan)
a. Berubahnya kondisi perekonomian
b. Jika musim hujan, maka permintaan barang akan berkurang
3. Opportunities (peluang)
Tingkat permintaan tinggi, karena kebutuhan air minum semakin meningkat.
4. Threats (ancaman)
Adanya usaha baru yang sejenis
Jika satu KK, satu galon habis dalam waktu 10 hari, maka diperkirakan perhari dari
1.800 KK yang menggunakan isi ulang air minum
Yaitu (1800 : 10 = 180 galon/hari)
Jika 1 warung mampu menjual 3 galon perhari diperkirakan dari 20 warung yang
sudah menjadi pelanggan adalah :
20 x 3 galon = 60 galon perhari
2. Penawaran (Competitors)
a. Jumlah Produk Sejenis Di Pasar
Mengenai jenis produk sejenis dipasaran, produk isi ulang air minum ini memang
sudah cukup banyak bahkan di setiap daerah pasti ada. Namun dengan teknik melalui
proses masak atau direbus akan menjadi nilai tambah untuk lebih mudah dipasarkan
dan pemasaran yang bagus maka bisnis ini pun akan berjalan dengan baik.
b. Kapasitas Produksi Pesaing
Setiap competitor usaha bisnis isi ulang air minum, biasanya mengandalkan
daerahnya, semakin luas daerah pemasarannya semakin tinggi produksinya.
C Proyeksi Penawaran Pesaing
Untuk penawaran pesaing. Kami menawarkan kwalitas bahan yang digunakan.
Daerah kami merupakan penghasil air yang cukup baik dan layak digunakan untuk
bahan baku isi ulang air minum ini. Di daerah yang sumber airnya kurang bagus,
biasanya competitor kesulitan mendapatkan mata air yang kualitas yang cukup.
Dengan demikian proyeksi penawaran kepada pesaing kami menawarkan kerja sama
untuk penyediaan bahan baku air.
E. Peluang Usaha
Peluang usaha ini hampir semua kalangan menggunakan/mengomsumsi air mineral tau
isi ulang galon, ditambah lagi usaha kami melalui proses rebus/masak sehingga mempunyai nilai
tambah untuk dipasarkan.
3. Positioning
Pilihan bahan baku yang berkwalitas, mutu yang terjaga dan pelayanan yang baik serta
tepat waktu dalam pengiriman, akan mendapatkan nilai tersendiri oleh konsumen
G. Analisis Persaingan
Di sekitar tempat usaha tersebut belum baru satu unit usaha yang sama, namun jumlah
masyarakat yang banyak sehingga permintaan masyarakatpun sangat tinggi, Maka dari itu,
inisiatif dan inovasi pemasaran harus dilakukan, dengan cara sales marketing untuk menitipkan
hasil produksi ke warung – warung di daerah yang belum ada usaha ini.
J. Rencana Penjualan
Rencana penjualan produk ini adalah kepada masyarakat dan penitipan produk ke
warung-warung untuk berkerja sama menjual produk kami.
K. Marketing Budget
Product Life Cycle Biaya Jangka Waktu
(tahun)
Tahap Introduction Rp 22.000.000,- 1
Tahap Growth Rp 50.000.000,- 3
Tahap Maturity Rp >100.000.000,- 10
L. Resiko
Dalam usaha ini, sebenarnya sangat minim terhadap resiko. Karena bahan baku
melimpah dan bersifat gratis, namun disisi lain resiko yang dihadapi adalah kerusakan terhadap
alat dan pecahnya galon. Itupun juga sangat jarang terjadi, karena alat filterisasi dan galon
sangatlah kuat dan jarang terjadi kerusakan.
Selain resiko kerusakan alat, resiko lain adalah terjadinya kecelakaan kerja yang tidak
terduga, seperti kecelakaan sepeda motor saat distribusi/pengiriman dan lain sebagainya.
BAB III
ASPEK OPERASIONAL
A. Dimensi produk
Produk dalam bisnis ini adalah isi ulang air minum, yaitu air minum masak/rebus Dikemas
dengan galon isi ulang
Perlengkapan yang dibutuhkan dalam bisnis isi ulang air minum adalah:
1. Kebutuhan Tempat
Dalam bisnis isi ulang air minum, diperlukan tempat yaitu :
- Ruangan untuk lemari kaca display partisi
- Ruangan untuk tandon air
2. Kebutuhan Sarana
- Meja
- Kursi
- ATK
- Listrik
- dll
E. Proses Operasi
1. Proses Produksi
Dalam memproduksi satu galon air minum isi ulang, dibutuhkan 1 liter air untuk
membilas dan 19 liter air isi ulang. 1 tutup galon dan 1 tissu
Sebelum diisi ulang, galon dicuci bersih terlebih dahulu bagian luarnya, setelah itu
dibersihkan bagian dalamnya dengan menggunakan sikat galon yang berputar.
2. Distribusi
Pengiriman atau proses distribusi menggunakan sepeda motor
A. Aspek Umum
1. Tujuan usaha
Tujuan kami mendirian usaha ini adalah sebagai program usaha mandiri yang tidak
menggantungkan hidup sebagai pegawai atau pekerja. Menciptakan lapangan kerja serta
pemanfaatan sumberdaya alam sekitar yang berlimpah yang selama ini pemanfaatannya
belum maksimal
2. Struktur perusahaan
Terlampir
3. Ruang lingkup usaha
Usaha kami bergerak dalam bidang isi ulang air minum masak.
b. Job Spesification
1. Pekerja Keras
2. Aktif, bertanggung jawab, Jujur dan dapat dipercaya
3. Usia Min. 17 thn dan max 45 thn
4. Khusus Admin Minimal lulusan SMA sederajat
5. Khusus Karyawan memiliki SIM C
6. Khusus Karyawan diharuskan laki-laki
C. Sistem pembagian hasil dan penggajian karyawan
Posisi/Jabatan Bagian Hasil (%)
Ketua 20
Sekretaris 15
Bendahara 15
Anggota 2 Orang 20
Kas 30
Pembagian dilakukan setelah seluruh biaya operasional dan gaji karyawan tela
terpotong.
Sistem penggajian yang kami lakukan diserahkan sebulan sekali. Dengan gaji
perbulan Rp. 750.000 per karyawan dari 2 orang.
BAB V
ASPEK KEUANGAN
A. Kebutuhan Dana
2. Sumber Dana/Modal
Modal Pribadi : Rp 20,000,000 –
Kekurangan modal : Rp 44,745,000
B. Modal Investasi
1. Peralatan dan bangunan
JUMLAH
HARGA
NAMA BARANG SATUAN VOL. MODAL MODAL
SATUAN
AWAL INVESTASI
Belanga/Ketel Stainless Still 3”, 100 L Unit 1 12.000.000 12.000.000
Bak Pendingin Stainless Still 1” 100 L Unit 2 5.000.000 8.000.000
Tandon 100 L Buah 1 2.500.000 2.500.000
Galon Buah 150 30.000 4.200.000
Filter (isi 3 Buah) Paket 1 1.000.000 1.000.000
Pipa Besi ¾” Batang 1 120.000 120.000
Pipa Besi 1” Batang 1 180.000 180.000
Tungku Unit 1 2.500.000 2.500.000
TOTAL 61,000,000.00
Jumlah Tenaga
Jabatan Gaji / Bulan (Rp)
Kerja (Org)
Produksi 1 750,000
Distribusi 1 750,000
Total 2 1,500,000
3) Biaya Operasional bulan pertama
Jumlah Biaya
Biaya Operasional
(Rp)
± 900 kwh /
Biaya Listrik 100,000
bln
Investasi perlengkapan
785,000
kantor, ATK
Total 3,745,000
Harga Jual per-galon
Jenis Penjualan Per-hari Per-bln Pemasukan/bln
(Rp)
Penjualan perbulan = 11,700,000
PPN 10% = 1,170,000 –
10,530,00
Biaya Tenaga Kerja = 1,500,000
Biaya Operasional = 1,460,000
ATK = 100,000 –
Laba bersih perbulan = 7,470,000
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari Proposal Usaha ini dapat disimpulkan bahwa membuka usaha Isi ulang air minum
sangat menguntungkan. Meskipun banyak pesaing, namun seiring berjalannya waktu, kebutuhan
air minum juga sangat meningkat.
B. Saran
Dalam bisnis isi ulang air minum, jika melayani delivery order sebaiknya ketepatan
pengiriman sangat diperhatikan. Karena hal tersebut akan berpengaruh pada keloyalan terhadap
produk kita. Semakin baik pelayanan, maka konsumen akan bertambah dengan sendirinya.