Anda di halaman 1dari 4

5 LANGKAH PROSES PENILAIAN RISIKO

KESEHATAN PADA MASYARAKAT

Dibuat Oleh :
Salshabil Akbar
Silmina Khilfi
Ulayya Albaradish
Vira Damayanti

Pembimbing :
dr. Zanisa, MARS

BAGIAN/SMF IKM/IKK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA
RSUD dr. ZAINOEL ABIDIN
BANDA ACEH
2023
Human Hazard Risk Assessment pada Pekerja Pabrik Semen Padang
Sumatra Barat

Identifikasi Isu Kesehatan


Industri semen kini menjadi salah satu sektor yang berperan dalam pembangunan
ekonomi daerah dan negara. Dampak negatif dari kegiatan industri ini adalah menimbulkan
pencemaran udara di dalam maupun di luar lingkungan kerja. Salah satu pencemar udara yang
dapat menimbulkan gangguan kesehatan adalah partikel kasar atau partikel tersuspensi total
(TSP). Menurut WHO, seseorang yang terpapar partikulat TSP dapat mengalami infeksi saluran
pernapasan akut (ISPA), asma, enfisema, kanker paru-paru, penyakit kardiovaskular, dan
penyakit paru obstruktif kronik. Perseroan Terbatas (PT) Semen Padang diketahui memiliki
tingkat paparan debu yang tinggi yang dapat menyebabkan penyakit paru-paru dan gejala
pernafasan.1 Berdasarkan data yang diperoleh efek kesehatan akibat paparan TSP banyak dialami
oleh karyawan bagian produksi.1 Paparan TSP berperan dalam peningkatan risiko penyakit
pernapasan dan paru-paru pada pekerja.2

Hazard Assessment
Keterpaparan TSP pada pekerja di PT. Semen Padang meningkatkan risiko penyakit
pernapasan dan penyakit paru. TSP dalam Semen Industri mengandung banyak bahan seperti
trikalsium silikat, dikalsium silikat, beberapa alumina, trikalsium aluminat, besi oksida dan
sejumlah kecil kromium heksavalen. Gangguan fungsi paru tidak hanya disebabkan oleh kadar
debu yang tinggi, melainkan juga dipengaruhi oleh karakteristik yang terdapat pada individu
pekerja. Berdasarkan survei awal didapatkan jumlah pekerja terbanyak terdapat di ruang
pengepakan semen dan ruang pembuatan kantong serta dari hasil pemantauan didapatkan semua
pekerja tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker untuk melindungi saluran
pernapasan para pekerja.
Gangguan fungsi paru tidak hanya disebabkan oleh kadar debu yang tinggi, melainkan
juga dipengaruhi oleh karakteristik yang terdapat pada individu pekerja. Berdasarkan survei awal
didapatkan jumlah pekerja terbanyak terdapat di ruang pengepakan semen dan ruang pembuatan
kantong serta dari hasil pemantauan didapatkan semua pekerja tidak menggunakan Alat
Pelindung Diri (APD) seperti masker untuk melindungi saluran pernapasan para pekerja. pada
perhitungan statistik hubungan antara gangguan saluran pernapasan dengan kadar debu (PM10)
di ruang pengepakan mempunyai hubungan bermakna secara statistik. Keadaan ini dapat
dikatakan kurang baik karena dapat mengganggu kesehatan pekerja pada ruangan tersebut.
Resiko pekerja yang bekerja pada ruang pengepakan semen yang berkadar debu tinggi terkena
gejala gangguan pernapasan 3 kali lebih besar dibandingkan dengan pekerja yang bekerja pada
ruang pembuatan kantong semen yang berkadar debu lebih rendah. Besarnya resiko terjadinya
gangguan pernapasan di ruang pengepakan dikarenakan tingginya kadar PM10 dan tingginya
suhu diruangan sehingga partikel akan menjadi semakin kering dan ringan yang mengakibatkan
proses masuknya partikel ke saluran pernapasan bagian atas maupun bagian alveoli lebih cepat .

Karakteristik Hazard
Pada perhitungan statistik hubungan antara gangguan saluran pernapasan dengan kadar
debu (PM10) di ruang pengepakan mempunyai hubungan bermakna secara statistik. 1 Dari
perhitungan didapat probabilitas seseorang untuk terkena gejala gangguan saluran pernapasan
pada ruang pengepakan semen adalah 22% untuk kadar debu (PM10) sebesar 1002,3 μg/m .
Keadaan ini dapat dikatakan kurang baik karena dapat mengganggu kesehatan pekerja pada
ruangan tersebut. Resiko pekerja yang bekerja pada ruang pengepakan semen yang berkadar
debu tinggi terkena gejala gangguan pernapasan 3 kali lebih besar dibandingkan dengan pekerja
yang bekerja pada ruang pembuatan kantong semen yang berkadar debu lebih rendah. Besarnya
resiko terjadinya gangguan pernapasan di ruang pengepakan dikarenakan tingginya kadar PM10
dan tingginya suhu diruangan sehingga partikel akan menjadi semakin kering dan ringan yang
mengakibatkan proses masuknya partikel ke saluran pernapasan bagian atas maupun bagian
alveoli lebih cepat. 1,2

Eksposure
Konsentrasi TSP terbesar berada di area pabrik sebanyak 40,8 mg/m3 dan terkecil di area
raw mill yaitu sebesar 11,9 mg/m3 di mana nilai konsentrasi melewati batas nilai ambang batas
partikulat inhalasi untuk karyawan. Di mana lama pajanan harian yang diterima karyawan pabrik
adalah sekitar 24 jam dengan rata-rata 22,77 jam, sedangkan dalam satu tahun karyawan lebih
banyak terpajan selama 365 hari/tahun atau satu tahun penuh dengan rata-rata 356 hari/tahun.
Pada hasil survei ini juga terlihat bahwa paling lama karyawan yang tinggal dan telah terpajan
dengan polutan adalah selama 67 tahun dengan pajanan tersingkat selama 1 tahun dan rata-rata
28,58 tahun atau 29 tahun. 1,2

Risiko
Keterpaparan TSP dengan jumlah dan waktu yang lama akan menyebabkan beberapa
penyakit paru dan penyakit pernapasan. Hal ini terjadi akibat inflamasi dan injury yang
disebebkan oleh pajanan TSP yang msauk ke dalam saluran pernapasan. 1,2

Rekomendasi
Adapun rekomendasi untuk pengendalian resiko pekerja terhadap paparan debu di pabrik
semen yang bisa dilakukan adalah :
1. Melakukan kontrol terhadap suhu udara dan kelembapan ruangan untuk mencegah
munculnya debu.
2. Mengatur jam kerja.
3. Membuat exhaust fan yang mengeluarkan debu dari ruangan.
4. Menggunakan pakaian yang nyaman dan longgar saat bekerja.
5. Penyediaan kotak P3K.
6. Penggunaan APD berupa masker, kacamata, ear plug, sepatu, dan sarung tangan.
7. Bekerja sesuai SOP.
8. Melakukan pembersihan debu secara rutin, baik dengan vacuum cleaner, disapu, atau di
lap menggunakan kain lembab.
9. Tindak tegas pekerja yang lalai menggunakan APD.

Sumber
1. Novirsa R, Achmadi UF. Analisis Risiko Pajanan PM2,5 di Udara Ambien Siang Hari terhadap Masyarakat
di Kawasan Industri Semen. jurnal kesehatan masyarakat nasional. 2012;7(4):173–9.
2. Gusti A, Arifa YURNAL R. Letter to the Editor Health Risk Assessment of Total Suspended
Particulate Exposure to Employee of PT Semen Padang, Indonesia Dear Editor-in-Chief
[Internet]. Vol. 48, Iran J Public Health. 2019. Available from: http://ijph.tums.ac.ir

Anda mungkin juga menyukai