Anda di halaman 1dari 4

Khulafaur Rasyidin dalam Sejarah Islam

dan Pencapaian yang Mereka Miliki

1. Abu Bakar Ash-Shiddiq (11-13 Hijriah)

Namanya sebelum masuk Islam adalah Abu Ka’bah, yang kemudian diganti Rasul menjadi
Abdullah (Abdullah Abi Quhafah At-Tamimi). Beliau lahir tahun 573 M, artinya lebih muda 3
tahun dibandingkan Rasulullah. Abu Bakar sendiri adalah julukan yang berarti pelopor pagi hari,
karena beliau termasuk laki-laki yang pertama kali masuk Islam. Kata As-Shiddiq di
belakangnya beliau peroleh karena selalu membenarkan apa yang dikatakan Nabi Muhammad.
Gelar ini muncul sejak Abu Bakar tanpa pikir panjang langsung mempercayai peristiwa besar
yang membuat gempar seisi Quraisy, Isra Miraj (Suntiah dan Maslani, 2017: 69).

Nama Abu bakar diberikan karena ia termasuk orang yang pertama masuk islam

Gelar as-sidiq diberikan karena ia selalu membenarkan apa yang dilakukan Nabi Muhammad
SAW

Beliau menjadi khalifah selama 2 tahun 3 bulan

Sifat yang menonjol:

1) Selalu mengutamakan musyawarah

2) Cinta kepada rakyatnya

3) Dermawan dan rendah hati

Selama dua tahun tiga bulan kepemimpinan Abu Bakar, beberapa pencapaian yang didapat
diantaranya:

1) Menanamkan budaya musyawarah dalam menyikapi suatu masalah.

2) Membangun pemerintah yang tertib, baik di pusat dan di daerah.

3) Menyusun dan menulis mushaf Al-Quran.

4) Memberantas nabi palsu, Musailamah Al-Kazab.


2. Umar bin Khattab (13-23 Hijriah)

Berasal dari suku Adi, nama lengkapnya adalah Umar bin Khattab bin Nufail. Ia lahir empat
tahun sebelum Rasul. Umar bin Khattab masuk Islam di tahun kelima kenabian. Beliau menjadi
salah satu sahabat terdekat sekaligus pelindung utama nabi. Tak mengherankan, secara fisik
perawakannya tegap dan kuat. Wataknya keras, pemberani, dan tak kenal takut. Meski begitu,
ucapannya halus dan fasih.

Sifat yang menonjol:

1) Pemberani

2) Adil

3) Tegas

4) Pemimpin yang hidup sederhana

5) Perhatian pada rakyatnya

Pencapaian yang diperoleh Umar bin Khattab selama menjadi Khulafaur Rasyidin yakni:
1) Menetapkan kalender hijriyah
2) Meluasnya daerah ekspansi Islam ke beberapa wilayah seperti Suriah, Mesir, dan Persia.
3) Mencanangkan kepengurusan administrasi negara yang terdiri dari Khalifah, Wali
(gubernur), dan dewan-dewan negara.
4) Mendirikan Baitul Mal (lembaga keuangan negara).

5) Mendirikan percetakan mata uang.


3. Utsman bin Affan (23-36 Hijriah)

Utsman bernama lengkap Utsman bin Affan bin Abil Ash bin Umayyah. Ia masuk Islam atas
ajakan Abu Bakar, saat usianya 30 tahun. Latar belakang keluarganya terpandang, secara
ekonomi juga sangat berkecukupan. Tetapi kepribadiannya sederhana dan terkenal tak tanggung-
tanggung dalam menyalurkan hartanya di jalan Islam. Utsman mendapat gelar Dzun
Nurain, karena

menikahi dua putri Rasulullah, Ruqayyah dan Ummu Kultsum (berurutan setelah salah satunya
meninggal).

Sifat yang menonjol:

1) Dermawan

2) Pemimpin yang hidup sederhana

Jasanya adalah mengumpulkan al quran yang diketuai zaid bin tsabit dan Merenovasi masjid
nabawi

Sebagai Khalifah, pencapaian beliau yang paling terkenal diantaranya:


1) Menyeragamkan cara baca Al-Quran, dan mengumpulkan serta menyusunnya dalam satu
mushaf.
2) Menertibkan tugas administrasi kepemerintahan.

3) Membangun sistem militer angkatan laut.

4) Membangun bendungan.
4. Ali bin Abi Thalib (36-41 Hijriah)

Ali bin Abi Thalib adalah putra paman terdekat nabi, Abi Thalib. Ia dilahirkan sepuluh tahun
sebelum Nabi Muhammad diangkat menjadi Rasul. Ali menjadi orang pertama yang masuk
Islam dari kalangan anak-anak, saat itu usianya baru 10 tahun.

Pemuda pemberani pembela Rasulullan

Sifat yang menonjol:

1) Berani

2) Peduli pendidikan dengan mendirikan sekolah-sekolah

3) Mengembangkan ilmu pengetahuan

Beberapa prestasi yang diperoleh Ali bin Abi Thalib saat beliau menjadi Khulafaur Rasyidin
antara lain:

5) Menyebarkan Islam hingga ke daerah Barat India.

6) Mengganti pusat pemerintahan Islam, dari Madinah ke Kuffah.

7) Mengganti pejabat-pejabat yang dinilai kurang cakap.

8) Memajukan ilmu nahwu, atau bidang Bahasa Arab.

Anda mungkin juga menyukai