k3 Menurut Undang Undang
k3 Menurut Undang Undang
com)
Collect, Share, Compare. Aware. (//www.wageindicator.org) Part of WageIndicator Foundation (//www.wageindicator.org)
( https://www.facebook.com/Gajimu.org ) (
https://twitter.com/gajimu_id ) (
https://www.linkedin.com/company/wageindicator/
) ( https://www.instagram.com/gajimu_id/ ) (
https://www.youtube.com/WageIndicatorFoundation
search.. ) ( https://gajimu.com/daftarkan-saya-menjadi-
pelanggan-gajimu-com-wageindicator-newsletter)
Home (https://gajimu.com) / Hukum Tenaga Kerja (https://gajimu.com/pekerjaan-yanglayak) / Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(https://gajimu.com/pekerjaan-yanglayak/keselamatan-dan-kesehatan-kerja) / Aturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
›
salahnya kita mempelajari lebih jauh mengenai K3 Ingin tau pasaran gaji yang diterima oleh
pekerja di bidang yang sama dengan
Anda? Gunakan fasilitas Cek Gaji!
(https://gajimu.com/gaji/cek-gaji)
1. Apa itu Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)?
2. Adakah Peraturan Perundang-undangan yang mengatur mengenai K3?
3. Apa tujuan dari pelaksanaan K3?
4. Apa saja jenis-jenis kecelakaan kerja yang dapat terjadi di tempat kerja khususnya di sektor INFO PABRIK
industri? (https://gajimu.com/garmen/perusahaan
5. Apa saja usaha-usaha yang perlu dilakukan oleh perusahaan untuk menciptakan -garmen)
keselamatan kerja? (https://gajimu.com/gaji/survei-
›
6. Apa yang menjadi kewajiban dan hak dari tenaga kerja berkaitan dengan Keselamatan dan gaji)Bandingkan tingkat kepatuhan
Kesehatan Kerja? pabrik garmen dan tekstil!
7. Apa yang dimaksud dengan Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)
8. Siapa saja perwakilan yang termasuk dalam P2K3?
9. Apa saja tugas pengurus/pengawas dalam hal keselamatan dan kesehatan kerja? (https://gajimu.com/garmen/perusahaan
10. Bagaimana prosedur pelaksanaan program K3 di tempat kerja? -garmen)
(https://gajimu.com/gaji/survei-gaji)
11. Apakah semua perusahaan wajib memberlakukan penerapan prosedur K3?
12. Apa saja kendala-kendala yang biasa dihadapi dalam pelaksanaan perjanjian kerja bersama
dalam hal penerapan K3 ?
Punya pertanyaan? Hubungi kami!
›
13. Apa saja standar K3 baru yang ada saat ini?
(https://gajimu.com/contact-us)
14. Mengapa faktor psikologi penting dalam standar baru K3?
15. Apa yang dimaksud dengan faktor psikologi K3? Like halaman Facebook Gajimu
(https://www.facebook.com/Gajimu.org)
16. Bagaimana mengukur kesehatan mental/psikologi pekerja di tempat kerja?
1. Melindungi dan menjamin keselamatan setiap tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja.
2. Menjamin setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman dan efisien.
3. Meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas Nasional.
APA SAJA JENIS-JENIS KECELAKAAN KERJA YANG DAPAT TERJADI DI TEMPAT KERJA
KHUSUSNYA DI SEKTOR INDUSTRI?
Elektronik (manufaktur)
⁃ Teriris, terpotong
⁃ Terlindas, tertabrak
⁃ Kebocoran gas
⁃ Jatuh terpeleset
⁃ Terjepit, terlindas
Petrokimia (minyak dan produksi
batu bara, produksi karet, produksi
karet, produksi plastik)
⁃ Teriris, terpotong, tergores
⁃ Jatuh terpeleset
⁃ Tertabrak
⁃ Terinjak
⁃ Terjatuh, terguling
⁃ Terjepit, terlindas
⁃ Tertabrak
APA YANG MENJADI KEWAJIBAN DAN HAK DARI TENAGA KERJA BERKAITAN DENGAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA?
Menurut pasal 12 UU No.1 tahun 1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja, kewajiban
dan hak tenaga kerja adalah sebagai berikut :
1. Memberikan keterangan yang benar bila diminta oleh pegawai pengawas atau ahli
keselamatan kerja
2. Memakai alat-alat perlindungan diri yang diwajibkan
3. Memenuhi dan mentaati semua syarat-syarat keselamatan dan kesehatan yang diwajibkan
4. Meminta pada Pengurus agar dilaksanakan semua syarat keselamatan dan kesehatan yang
diwajibkan
5. Menyatakan keberatan kerja pada pekerjaan di mana syarat keselamatan dan kesehatan
kerja serta alat-alat perlindungan diri yang diwajibkan diragukan olehnya kecuali dalam
hal-hal khusus ditentukan lain oleh pegawai pengawas dalam batas-batas yang masih
dapat dipertanggung-jawabkan.
APA YANG DIMAKSUD DENGAN PANITIA PEMBINA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
(P2K3)?
Berdasarkan Permenaker RI Nomor PER.04/MEN/1987 tentang Panitia Pembina Keselamatan
dan Kesehatan Kerja serta Tata Cara Penunjukan Ahli Keselamatan Kerja, Panitia Pembina
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) adalah badan pembantu di tempat kerja yang
merupakan wadah kerjasama antara pengusaha dan pekerja untuk mengembangkan
kerjasama saling pengertian dan partisipasi efektif dalam penerapan keselamatan dan
kesehatan kerja.
Berdasarkan pasal 8, 9, 11 dan 14 Undang - Undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Pengurus bertanggung jawab untuk :
1. Memeriksakan kesehatan badan, kondisi mental dan kemampuan fisik dari tenaga kerja
yang akan diterimanya maupun akan dipindahkan sesuai dengan sifat - sifat pekerjaan
yang diberikan padanya.
2. Memeriksa semua tenaga kerja yang berada di bawah pimpinannya, secara berkala pada
Dokter yang ditunjuk oleh Pengusaha dan dibenarkan oleh Direktur
3. Menunjukkan dan menjelaskan pada tiap tenaga kerja baru tentang :
4. Kondisi-kondisi dan bahaya-bahaya serta apa yang dapat timbul dalam tempat kerjanya
5. Semua pengamanan dan alat - alat perlindungan yang diharuskan dalam semua tempat
kerjanya
6. Alat-alat perlindungan diri bagi tenaga kerja yang bersangkutan
7. Cara-cara dan sikap yang aman dalam melaksanakan pekerjaannya
8. Bertanggung jawab dalam pencegahan kecelakaan dan pemberantasan kebakaran serta
peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja, pula dalam pemberian pertolongan
pertama dalam kecelakaan.
9. Melaporkan tiap kecelakaan yang terjadi dalam tempat kerja yang dipimpinnya, pada
pejabat yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja.
10. Secara tertulis menempatkan dalam tempat kerja yang dipimpinnya, semua syarat
keselamatan kerja yang diwajibkan, sehelai Undang-undang ini dan semua peraturan
pelaksanaannya yang berlaku bagi tempat kerja yang bersangkutan, pada tempat-tempat
yang mudah dilihat dan terbaca dan menurut petunjuk pegawai pengawas atau ahli
kesehatan kerja
1. Menetapkan standar K3
2. Menetapkan tata tertib yang harus dipatuhi
3. Menetapkan peraturan-peraturan
4. Mensosialisasikan peraturan dan perundang-undangan K3 ini kepada seluruh tenaga kerja.
5. Memonitor pelaksanaan peraturan-peraturan
Prosedur K3 seperti di atas pada tingkat yang lebih rinci disebut juga dengan Sistem
Manajemen K3 (SMK3). Undang-undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan menyebut
sistem ini harus diterapkan dan menjadi bagian dari sistem manajemen perusahaan secara
keseluruhan.
Cara mengatasi perlunya pembinaan atau koordinasi dan sosialisasi antara pengurus Serikat
Pekerja dengan para pekerja melalui musyawarah
Cara mengatasi adalah apabila terjadi kecelakaan berarti tindakan pecegahan tidak berhasil,
maka pihak manajemen perusahaan mempunyai kesempatan untuk mempelajari apa yang
salah.
Cara mengatasi adanya tindakan yang tegas apabila terjadi ketidakdisiplinan pegawai dalam
bekerja
Baca Juga
Sumber:
Indonesia. Undang-undang Nomor 3 tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja
Indonesia. Undang-undang Nomor 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional
Indonesia. Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
Indonesia. Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 1993 tentang Penyakit Yang Timbul Akibat
Hubungan Kerja
Indonesia. Peraturan Presiden Nomor 7 tahun 2019 tentang Penyakit Akibat Kerja
Indonesia. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 4 tahun 1987 tentang Panitia Pembina
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)
(https://sistemmanajemenkeselamatankerja.blogspot.com/2013/09/struktur-susunan-tugas-
p2k3-panitia.html)
Indonesia. Peraturan Menteri Nomor 5 tahun 1996 mengenai Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (SMK3)
© WageIndicator 2024 - Apabila mengutip halaman ini, cantumkan pada daftar sumber/referensi tulisan Anda - Gajimu.com
- Aturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Indonesia (https://gajimu.com/pekerjaan-yanglayak/keselamatan-dan-
kesehatan-kerja/pertanyaan-mengenai-keselamatan-dan-kesehatan-kerja-di-indonesia-1/pertanyaan-mengenai-
keselamatan-dan-kesehatan-kerja-di-indonesia)
DIPERSEMBAHKAN OLEH Dipersembahkan oleh WageIndicator Foundation - Berbagi dan bandingkan gaji, pahami aturan
ketenagakerjaan dan lihat kiat dalam berkarir (https://www.wageindicator.org/)