Anda di halaman 1dari 24

UJI KOMPETENSI – LSP ASTEKINDO KONSTRUKSI MANDIRI

FR.IA.04. PENJELASAN SINGKAT PROYEK TERKAIT /


KEGIATAN TERSTRUKTUR LAINNYA

Skema Sertifikasi : Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan


Jenjang : 4
Nama Asesi : Samsoel Bachrie
FOTO ASESI NIK Asesi : 1602051705970002
Tgl. Asesmen : 2 Maret 2024
TUK : P3SM Sumatera Selatan
Nama Asesor : 1.
2.
PETUNJUK / INSTRUKSI
• Buatlah presentasi berdasarkan instruksi yang terdapat di dalam
FR.IA.04
• Format presentasi ini hanya sebagai contoh, Asesi dapat menambah
jumlah halaman atau mengubah format sesuai dengan kebutuhan
• Materi diupayakan singkat dan padat.
• Lampiran untuk mendukung presentasi dapat berupa Salinan
dokumen, Gambar/grafik dan Foto Kegiatan dalam slide presentasi
anda
• Waktu untuk Presentasi ± 15 menit
SUBSTANSI PRESENTASI
Substansi yang harus disampaikan antara lain:

• Menerapkan SMK3-L dan Komunikasi di tempat kerja


• Melaksanakan pekerjaan drainase
• Melaksanakan pekerjaan tanah
• Melaksanakan pekerjaan perkerasan berbutir
• Melaksanakan pekerjaan perkerasan aspal
• Melaksanakan pekerjaan perkerasan beton semen
• Melaksanakan pekerjaan pelengkap jalan
MENERAPKAN SMK3-L DAN KOMUNIKASI DI TEMPAT KERJA

Melaksanakan SMK3-L
Berdasarkan PP nomor 50 tahun 2012, sistem manajemen keselamata dan
kesehatan kerja adalah bagian dari sistem manajemen perusahaan secara
keseluruhan dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan
kerja, guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien, dan produktif.
Sistem Manajemen K3 memiliki peran penting bagi perusahaan dalam mengelola
risiko-risiko yang mungkin terjadi di tempat kerja. Penerapan sistem ini juga
bentuk dari komitmen perusahaan memberikan jaminan keamanan dan
keselamatan bagi pekerja serta lingkungan.
Penerapan Sistem Manajemen K3 yang baik dan efektif akan membantu
perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan
produktif, serta dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan. Sehingga
perusahaan dapat meningkatkan performa bisnis dan mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Tahapan dalam menerapkan SMK3
1. Penetapan Kebijakan K3 Tahap awal
Penetapan untuk kebijakan K3 yang disusun secara sistematis. Paling sedikit
memuat visi, tujuan perusahaan, komitmen untuk melaksanakan kebijakan.
Serta program kerja yang bersifat umum atau operasional. Dalam membuat
kebijakan K3 perusahaan harus melakukan tinjauan terhadap potensi bahaya
yang bisa muncul, sebab akibat kecelakaan kerja, dan lain sebagainya.
2. Perencanaan K3
Perencanaan ini dibuat dengan kebijakan K3 sebagai acuannya. Proses
penyusunanya perlu melibatkan wakil pekerja, panitia pembina K3, ahli K3, dan
pihak lain terkait lainnya dari perusahaan.Rencana K3 ini harus mencakupi
tujuan dan sasaran, skala prioritas, upaya pengendalian bahaya, penetapan
sumber daya, waktu pelaksanaan, indikator pencapaian, dan sistem
pertanggungjawaban
3. Pelaksanaan Rencana K3
Setelah rencana disusun perusahaan dapat mulai melaksanakan program K3,
dengan didukung oleh SDM dalam bidang K3, sarana, dan prasarana. SDM K3
diwajibkan memiliki kompetensi yang dibuktikan dari sertifikat.
4. Pemantauan dan Evaluasi Kinerja
Perusahaan perlu melakukan evaluasi kinerja penerapan K3. Dengan cara
melakukan audit secara internal. Namun jika perusahaan tidak memiliki SDM
yang cukup, bisa menggunakan jasa audit dari lembaga sertifikasi yang telah
diakui pemerintah
5. Peninjau dan Peningkatan Kinerja SMK3
Perusahaan juga wajib melakukan peninjauan dan peningkatan kinerja sistem
manajemen K3. Tahap ini perlu dilakukan terlebih jika ada beberapa
perubahan dalam peraturan perundang undangan, struktur organisasi
perusahaan, masukan dari pekerja, terjadi kecelakaan di tempat kerja, dan lain
sebagainya.
Tujuan Penerapan SMK3
Penerapan Sistem Manajemen K3 memiliki sejumlah tujuan yaitu :
1. Meningkatkan efektifitas penerapan K3, jadi lebih terencana, dapat
diukur, terstruktur serta terintegrasi.
2. Mencegah serta mengurangi potensi kecelakaan kerja atau penyakit
akibat pekerjaan. Dengan melibatkan berbagai pihak, mulai dari
manajemen, pekerjanya sendiri, dan serikat pekerja atau buruh.
3. Menciptakan lingkungan kerja yang nyaman, aman, dan efisien,
sehingga dapat mendorong tingkat produktivitas.
Manfaat Sistem Manajemen K3
Penerapan SMK3 ini mampu memberikan manfaat :
1. Memberikan Perlindungan Kepada KaryawanTujuan utama diterapkannya
SMK3 ini adalah untuk memberikan perlindungan terhadap para pekerja.
Karena bagaimanapun Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset
penting bagi perusahaan. Maka perusahaan wajib memberikan jaminan
terhadap kesehatan dan keselamatan para karyawan.
2. Membangun Sistem Manajemen yang Lebih Efektif Memberlakukan
aturan dan program K3 saja tidaklah cukup. Dibutuhkan prosedur yang
tepat dan sistematis. Supaya semua upaya K3 berjalan dengan terorganisir,
terarah, dan efektif.
3. Mengurangi Pengeluaran BiayaManfaat lain dari penerapan SMK3 adalah
mampu mengurangi pengeluaran biaya. Ketika terjadi kecelakaan kerja,
penyakit akibat kerja, dan kerusakaan, perusahaan akan mengeluarkan
sejumlah biaya.
Melaksanakan Komunikasi K3 di Tempat Kerja
Guna menjamin penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja, maka Perusahaan perlu menyusun sistem komunikasi
untuk mendukung pelaksanaan Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja yang baik di tempat kerja.
Komunikasi meliputi komunikasi internal antar bagian maupun sesama
bagian dalam struktur organisasi Perusahaan maupun komunikasi eksternal
dengan pihak lain seperti kontraktor, pemasok, pengunjung, tamu dan
masyarakat luas maupun pihak ke tiga yang bekerja sama dengan
Perushaaan berkaitan dengan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).
Komunikasi dapat melalui beragam media, cara dan teknologi yang secara
efektif dapat menyampaikan pesan kepada semua pihak yang perlu
mendapat informasi berkaitan dengan Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Melaksanakan Pekerjaan
Drainase
SELESAI
&
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai