Anda di halaman 1dari 7

Pengetesan armature

Pemeriksaan armature yang pertama adalah pemeriksaan hubungan singkat


antara armature dengan massa. Pemeriksaan hubungan singkat ini dapat
dilakukan dengan cara menggunakan ohm meter kemudian memeriksa
hubungan antara gulungan armatur dengan segmen-segmen pada komutator.
Bila terdapat hubungan singkat antara gulungan armature denengan massa
maka perlu dilakukan perbaikan atau penggantian.

Selain dengan menggunakan ohm meter, pemeriksaan hubungan singkat


antara armature dengan massa juga dapat dilakukan dengan menggunakan
alat glowler yaitu dengan cara armature diletakkan pada glowler kemudian
dengan menggunakan plat logam tempelkan pada bagian armature dan
nyalakan glowler. Bila plat logam tersebut bergetar maka terjadi hubungan
singkat pada armature.

Pemeriksaan pada armature yang kedua adalah pemeriksaan hubungan


antara segmen-segmen komutator. Pemeriksaan ini dapat dilakukan dengan
menggunakan ohm meter dengan cara memeriksa setiap komponen segmen
pada komutator. Segmen-segmen pada komutator harus saling menyambung,
jika terdapat segmen yang putus maka perlu dilakukan perbaikan atau
penggantian.

Pemeriksaan komutator, sikat, pemegang sikat dan kopling geser


1. Periksa bagian-bagian dari segmen komutator dari kemungkinan kotor
maupun terbakar. Bila terjadi kotor maka lakukan langkah pembersihan
dengan menggunakan amplas halus.

2. Periksa run out atau keolengan dari komutator dengan menggunakan alat
dial test indicator.

3. Periksa diameter dari komutator dengan menggunakan micrometer luar atau


dengan jangka sorong. Bandingkan hasil pengukuran dengan spesifikasi pada
buku manual kendaraan tersebut.
4. Periksa kedalaman alur-alur segmen komutator dan kebersihan alur segmen
terhadap kotoran. Bila terdapat kotoran pada alur segmen maka dapat
dibersihkan menggunakan daun gergaji atai frais komutator.

5. Periksa permukaan bidang kontak brush atau sikat dari kemungkinan kotor.
Bersihkan permukaan bidang kontak tersebut dengan menggunakan amplas
halus.

6. Periksa panjang sikat dengan menggunakan jangka sorong, kemudian


bandingkan panjang sikat dengan ukuran minimal atau standar minimal pada
buku manual, jika panjang sikat kurang dari panjang minimum maka gantilah
sikat starter.
7. Periksa hubungan singkat antara pemegang sikat positif dan negatif.
Gunakan ohm meter untuk memeriksa hubungan singkat antara pemegang
sikat positif dan pemegang sikat negatif, bila terjadi hubungan singkat maka
lakukan langkah perbaikan.

8. Periksa roda gigi pinion dari kemungkinan aus atau cacat.

9. Periksa kopling bebas dengan cara putar kopling geser searah jarum jam
maka pinion akan dapat berputar bebas, kemudian putar kopling geser
berlawanan arah jarum jam maka pinion harus terkunci.
Pemeriksaan kumparan medan (field coil)
1. Periksa kumparan medan dari kemungkinan putus.

2. Periksa kumparan medan dari kemungkinan terjadi hubungan singkat


dengan massa.

Pengetesan motor starter


Pemeriksaan pull in coil (kumparan penarik)
Hubungkan magnetic switch dengan baterai seperti pada gambar di bawah ini :
Bagian negatif baterai dihubungkan dengan body starter dan terminal C.
Bagian positid baterai dihubungkan ke terminal 50. Jika pinion bergerak ke
arah luar maka pull in coil (kumparan penarik) masih dalam keadaan baik.

Pemeriksaan hold in coil


Lepaskan kabel dari negatif baterai yang menuju ke terminal C. Saat kabel
dilepas maka pinion harus tetap keluar.

Pemeriksaan kembalinya plunger


Lepaskan kabel dari negatif baterai yang menuju ke body starter. Saat kabel
tersebut dilepas maka pinion harus segara kembali ke posisi semula.

Anda mungkin juga menyukai