Anda di halaman 1dari 3

Pemeriksaan Sistem Starter

No Hal yang Cara pemeriksaan


diperiksa
a. Kontinuitas
kumparan jangkar
(Armatur coil)

Hubungan
kumparan jangkar
dengan massa

b Kontinuitas
kumparan medan
(feir coil)

Hubungan
kumparan medan
dengan massa

c Pemeriksaan
selenoid
- Pull-in coil

- Hool-in coil

- Kontak
utama
CARA PEMERIKSAAN SISTEM STARTER

a. Pemeriksaan kumparan jangkar (armatur coil)


Kumparan jangkar/ kumparan angker/ armatur coil terletak di rotor dari starter, yang bagianya
antara lain kumparan jangkar, komutaror, gigi pinion, dan kopling starter. Langkah pemeriksaan
kumparan jangkar:
- Kontinuitas Kumparan Jangkar
Kontinuitas kumparan jangkar diperiksa dengan cara mengeter sekmen antar sekmen komutaror
dengan AVO-meter satuan (Ohm), jika semua sekmen tersebut tahananya 0 atau
tersambung berati kontinuitasnya masih bagus, jika ada sekmen yang tidak terhubung maka
kumparan armatur harus diperbaiki.
- Hubungan kumparan jangkar dengan massa
Hubungan kumparan jangkar dengan massa diperiksa dengan cara menghubungkan sekmen
komutator dengan massa, harus tidak terhubung. Jika terhubung berati ada kebocoran di
kumparan medan, kumparan medan harus biperbaiki.

b. Pemeriksaan Kumparan Medan (Feir Coil)


Kumparan jangkar dipasang di Yoke (body starter), yang dipegang oleh Pole Core, di ujung
sambunganya di pasang cool brus yang digunakan untuk mengalirkan arus listerik ke kumparan
jangkar melalui komutator. Pemeriksaan yang dilakukan pada kumparan medan antara lain adalah
- Kontinuitas kumparan medan
Cara pemeriksaan:
Bongkar starter, ambil Yoke, dan berdirikan. Bagian yang dipasang cool brus (sikat)
menghadap ke atas, lalu sikat tersebut dites dengan AVO-meter satuan (Ohm) secara
kombinasi. Kalau ada 4 sikat, kombinasinya 2 sikat positif pusat di terminal C dan 2 sikat
negatif, kedudukanya saling menyilang. Dimana sikat positif dan negatif tidak boleh
berhubungan. Kalau ada 2 sikat sikat tersebut tidak boleh berhubungan, karena 1 adalah sikat
positif, dan 1 adalah sikat negatif.
- Hubungan kumparan medan dengan massa
Cara pemeriksaan:
Bongkar starter, ambil Yoke, dan berdirikan. Bagian yang dipasang cool brus (sikat)
menghadap ke atas, lalu sikat tersebut dites dengan AVO-meter satuan (Ohm) secara
kombinasi terhadap massa. Hanya sikat negatif yang terhubung dangan massa, sedangkan sikat
positif tidak boleh berhubungan dengan massa. Jika sikat positif berhubungan dengan massa,
berati kumparan medan sudah bocor, sehingga harus diperbaiki.
c. Pemeriksaan Selenoid
Pada selenoid terdapat 3 terminal yaitu terminal C adalah penghubung antara kumparan medan,
dan kumparan jangkar dengan selenoid. Terminal 50 adalah terminal yang menghubungkan
selenoid dengan terminal ST di kunci kontak. Terminal 30 menghubungkan baterai dengan kontak
utama pada selenoid. Di samping itu ada 3 bagian utama dalam selenoid yaitu:
- Poul-In Coil fungsi menarik tuas pendorong, sehingga tuas pendorong bisa mendorong kopling
starter dan gigi pinion berhubungan dengan roda gila pada mesin.
- Houl-In Coil fungsi bersama poul-in coil menarik tuas pendorong saat starter akan dihidupkan,
dan menahan tuas pendorong saat starter hidup, supaya gigi pinion tidak lepas pada roda gila
- Main Contak fungsi memberikan tenaga baterai langsung ( terminal 30) ke terminal C, sehingga
starter bisa hidup. Main contak bisa tersambung bila pelunyer ditekan.
Cara pemeriksaan 3 komponen di atas berdasarkan 3 terminal:
- Poul-In Coil : antara terminal C dengan 50
- Houl-In Coil : antara terminal 50 dengan massa
- Main Contak : antara terminal 30 dengan C syarat plunyer harus ditekan

Anda mungkin juga menyukai