Anda di halaman 1dari 93

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN PNEUMONIA

DENGAN BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF


DI RS PROF. DR. MARGONO SOEKARJO
PURWOKERTO

KARYA ILMIAH AKHIR NERS

Disusun oleh:
GITA CINTHIA NOPIANA
2022030044

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN


PROFESI NERS PROGRAM PROFESI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG
2023
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Karya Ilmiah Akhir Ners adalah hasil karya saya sendiri dan semua sumber baik
yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar

Nama : Gita Cinthia Nopiana


NIM : 2022030044
Tanda Tangan :

Tanggal : 4 September 2023

Universitas Muhammadiyah Gombong


HALAMAN PERSETUJUAN

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN PNEUMONIA DENGAN BERSIHAN


JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF DI RS PROF DR MARGONO SOEKARJO
PURWOKERTO

Telah disetujui dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Untuk diujikan pada tanggal 25 Juli 2023

ii

Universitas Muhammadiyah Gombong


HALAMAN PENGESAHAN

Karya ilmiah Akhir Ners ini diajukan oleh:


Nama : Gita Cinthia Nopiana
NIM : 2022030044
Program studi : Pendidikan Profesi Ners
Judul KIA-N : ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN PNEUMONIA
DENGAN BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK
EFEKTIF DI RS PROF DR MARGONO SOEKARJO
PURWOKERTO

Telah berhasil dipertahankan dihadapan Penguji dan diterima sebagai


bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Ners pada
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Program Profesi Universitas
Muhammadiyah Gombong

Ditetapkan di : Gombong, Kebumen


Tanggal : 4 September 2023

iii

Universitas Muhammadiyah Gombong


PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Gita Cinthia Nopiana
Tempat/Tanda Lahir : Kebumen, 25 November 2000
Alamat : Desa Purbowangi Rt 02 Rw 05, Kec Buayan Kab
Kebumen
No Telepon : 089513881575
Email : gitacinthia333@gmail.com

Dengan ini menyatakan sesungguhnya bahwa KIA ini saya yang berjudul ASUHAN
KEPERAWATAN PASIEN PNEUMONIA DENGAN BERSIHAN JALAN NAFAS
TIDAK EFEKTIF DI RS PROF DR MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO.

Bebas dari plagiarisme dan bukan hasil karya orang lain.


Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian dari KIA tersebut
terdapat indikasi plagiarisme, saya bersedia menerima sanksi sesuai perundang-
undangan yang berlaku.
Demikianlah pernyataan ini dibuat dalam keadaan sadar dan tanpa unsur paksaan
dari siapapun.

Gombong, 4 September 2023

Gita Cinthia Nopiana

iv

Universitas Muhammadiyah Gombong


HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai civitas akademik Universitas Muhammadiyah Gombong, saya yang


bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Gita Cinthia Nopiana
NIM : 2022030044
Program Studi : Profesi Ners
Jenis Karya : Karya Ilmiah Akhir
Demi mengembangkan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada
Universitas Muhammadiyah Gombong Hak Bebas Royalti Non eksklusif atas
skripsi saya yang berjudul :
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN PNEUMONIA DENGAN BERSIHAN
JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF DI RS PROF.DR.MARGONO
SOEKARJO PURWOKERTO
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan ini bebas royalti non
eksklusif ini Universitas Muhammadiyah Gombong berhak menyimpan,
mengalihmedia / formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data, merawat dan
mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis / pencipta dan sebagai pemilik hak cipta. Demikian pernyataan ini saya buat
dengan sebenarnya.

Gombong, 4 September 2023

Gita Cinthia Nopiana

Universitas Muhammadiyah Gombong


Program Studi Pendidikan Profesi Ners
Program Profesi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Gombong
KIA, Juli 2023
Gita Cinthia Nopiana¹ Wuri Utami²

ABSTRAK
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN PNEUMONIA
DENGAN BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF
DI RS PROF.DR.MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

Latar belakang : Pneumonia merupakan salah satu penyakit yang terdapat infeksi
pada saluran pernafasan akut yang mempunyai gejala batuk dengan juga adanya
sesak nafas disebabkan adanya agen infeksius yang meliputi virus, bakteri,
mycroplasma dan aspirasi substansi asing berupa radang pada paru-paru dengan
disertai konsolidasi dan eksudasi menurut NANDA Nic-Noc, 2015.
Tujuan penelitian : Menganalisis Asuhan Keperawatan Anak Pasien Pneumonia
Dengan Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif Di RSUD Prof.Dr.Margono Soekarjo
Purwokerto.
Metode penelitian : metode penelitian ini menggunakan desain studi kasus untuk
mengeksplorisasi masalah asuhan keperawatan pada pasien yang mengalami
pneumonia dengan masalah keperawatan utama bersihan jalan nafas tidak efektif
dengan intervensi fisioterapi dada di RS prof.Dr. Margono Soekarjo Purwokerto.
Hasil : Pada tindakan fisioterapi dada untuk melihat hasil yang didapatkan penulis
menggunakan observasi bersihan jalan nafas tidak efektif. Pada tindakan fisioterapi
dada penulis mendapatkan hasil frekuensi pernafasan ada perubahan dalam batas
normal yaitu kurang dari 30 menit, irama pernafasan menjadai teratur, suara nafas
4 klien vesikuler dan 1 klien masih ronchi, penggunaan otot bantu pernafasan
menggunakan pernafasan dada. Hal tersebut menunjukan ada pengaruh yang
signifikan pada tindakan fisioterapi dada pada Bersihan jalan nafas tidak efektif.
Kesimpulan : Pada hasil inovasi terapi fisioterapi dada di dapatkan dari 5 klien
mengalami perubahan pada bagian frekuensi pernafasan menjadi <40 x/menit,
irama pernafasan menjadi teratur, suara pernafasan 2 klien sudan vesikuler namun
1 klien masih ronchi basah halus, penggunaan otot bantu yaitu menggunakan
pernafasan dada.
Rekomendasi: bagi penelitian selanjutnya diharapkan dapat meneliti tentang
penggunaan aroma terapi jahe merah pada masalah pernafasan.
Kata kunci: bersihan jalan nafas tidak efektif, pneumonia, fisioterapi dada
¹Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gombong
²Dosen Universitas Muhammadiyah Gombong

vi

Universitas Muhammadiyah Gombong


Nursing study program
Muhammadiyah University of Gombong
KIA, July 2023
Gita Cinthia Nopiana¹ Wuri Utami²

ABSTRACK
NURSING CARE OF PNEUMONIA PATIENTS
UNEFFECTIVE AIRWAY CLEANING
AT PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO HOSPITAL

Background: Pneumonia is a disease in which there is an infection in the acute


respiratory tract which has symptoms of coughing with also shortness of breath due
to the presence of infectious agents which include viruses, bacteria, mycroplasma
and aspiration of foreign substances in the form of inflammation of the lungs
accompanied by consolidation and exudation according to NANDA Nic -Noc,
2015.
Objective: Analyzing Nursing Care for Children with Pneumonia Patients with
Ineffective Airway Clearance at Prof. Dr. Margono Soekarjo Hospital, Purwokerto.
Research methods: This research method uses a case study design to explore the
problem of nursing care in patients who have pneumonia with the main nursing
problem of ineffective airway clearance with chest physiotherapy intervention at
Prof.Dr. Hospital. Margono Soekarjo Purwokerto.
Conclusion: In chest physiotherapy measures to see the results obtained by the
authors using observation of ineffective airway clearance. In the action of chest
physiotherapy, the authors got the results of the respiratory frequency, there was a
change within normal limits, which is less than 30 minutes, the rhythm of breathing
became regular, the breath sounds of 4 clients were vesicular and 1 client still had
rhonchi, the use of auxiliary muscles of breathing using chest breathing. This shows
that there is a significant effect on chest physiotherapy measures on ineffective
airway clearance.
Results: In the results of chest physiotherapy innovation, it was found that 5 clients
experienced a change in the respiratory frequency to <40 x/minute, the rhythm of
breathing became regular, the breathing sounds of 2 clients were sudan vesicular
but 1 client still had fine wet rhonchi, the use of auxiliary muscles, namely using
chest breathing .
Recommendation: for further research it is expected to be able to examine the use
of red ginger aromatherapy in respiratory problems.
Keywords: ineffective airway clearance, pneumonia, chest physiotherapy

¹Student of Muhammadiyah of Gombong


²Lecture of Muhammadiyah University of Gombong

vii

Universitas Muhammadiyah Gombong


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena
hanya oleh rahmat dan karunia-Nya sehingga Penulis dapat melakukan penelitian
dan menyelesaikan penyusunan – penyusunan skripsi yang berjudul “Asuhan
Keperawatan Pasien Pneumonia Dengan Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif Di
RS Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto”

Dalam proses penyelesaian KIA ini, Penulis mendapat banyak bantuan dari
berbagai pihak. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih dan
penghargaan setinggi-tingginya kepada:
1. Dr.Herniyatun, M.Kep.Sp.Mat selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Gombong.
2. Wuri Utami M.Kep selaku ketua Program Studi profesi ners dan
pembimbing KIA yang telah membimbing dan memberikan saran dan
masukannya dalam penyelesaian penyusunan setiap tahapan KIA.
3. Agustina Desy Putri S.Kep., Ns selaku dewan penguji yang telah
memberikan saran dan masukannya untuk menyempurnakan dalam
penelitian KIA.
4. Seluruh staf pengajar bidang profesi ners Universitas Muhammadiyah
Gombong yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada Penulis
selama menempuh masa pendidikan.
5. Rasa cinta dan terima kasih kepada orang tua Penulis, Ayahanda bapak
Panggung Supriyadi, dan Ibunda Sri Haryani, kakak Penulis Lupika Wulan
Oviana yang selalu memberikan semangat dan dukungan dalam
menyelesaikan skripsi ini.
6. Teman – teman dan sahabat semua yang tidak bisa penulis sebutkan satu
persatu yang selalu memberikan kasih sayang, dukungan, dan motivasi dari
awal perkuliahan sampai selesainya skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa KIA ini masih belum sempurna. Oleh karena itu,
Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak agar Penulis dapat

viii

Universitas Muhammadiyah Gombong


menjadi lebih baik lagi dikemudian hari. Penulis berharap penelitian ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak.

ix

Universitas Muhammadiyah Gombong


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i


HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS .................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME ........................................................ iv
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.......................... v
TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................... v
ABSTRAK ............................................................................................................ vi
ABSTRACK ........................................................................................................ vii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1. Latar Belakang ................................................................................................ 1
2. Tujuan .............................................................................................................. 3
3. Manfaat ............................................................................................................ 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................... 5
1. Konsep medis .................................................................................................. 5
a. Pengertian..................................................................................................... 5
b. Etiologi......................................................................................................... 5
c. Manifestasi klinis ......................................................................................... 6
d. Patofisiologi ................................................................................................. 7
e. Pathway ........................................................................................................ 8
f. Penatalaksanaan ............................................................................................ 8
2. Konsep dasar masalah keperawatan ................................................................ 9
a. Pengertian..................................................................................................... 9
b. Faktor penyebab ......................................................................................... 10
c. Penatalaksanaan ......................................................................................... 11
d. Konsep fisiologis fisioterapi dada.............................................................. 13
e. Asuhan keperawatan .................................................................................. 15

Universitas Muhammadiyah Gombong


f. Fokus pengkajian ........................................................................................ 15
g. Rumusan masalah ...................................................................................... 18
h. Implementasi .............................................................................................. 20
i. Evaluasi....................................................................................................... 21
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 23
1. Jenis Desain Karya Tulis Ilmiah ................................................................... 23
2. Subjek Studi Kasus ........................................................................................ 23
3. Lokasi Dan Waktu Studi Kasus..................................................................... 24
4. Fokus Studi Kasus ......................................................................................... 24
5. Definisi Operasional ...................................................................................... 24
6. Instrumen Studi Kasus................................................................................... 26
7. Metode Pengumpulan Data ........................................................................... 26
8. Analisis Data Dan Penyajian Data ................................................................ 28
9. Etika Studi Kasus .......................................................................................... 28
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 30
1. Profil lahan praktik ........................................................................................ 30
2. Gambaran ruangan rumah sakit tempat praktik............................................. 30
3. Ringkasan Proses Asuhan Keperawatan ....................................................... 31
4. Implementasi keperawatan ............................................................................ 36
5. Evaluasi keperawatan .................................................................................... 38
6. Hasil penerapan tindakan keperawatan ......................................................... 44
7. Pembahasan ................................................................................................... 48
BAB V PENUTUP ............................................................................................... 53
1. Kesimpulan .................................................................................................... 53
2. Saran .............................................................................................................. 54
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 60
LAMPIRAN ......................................................................................................... 62

xi

Universitas Muhammadiyah Gombong


DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Definisi Operasional ............................................................................. 25

xii

Universitas Muhammadiyah Gombong


DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Pathway ............................................................................................... 8

xiii

Universitas Muhammadiyah Gombong


BAB I

PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Radang paru yang di sebabkan oleh adanya bakteri disertai dengan gejala
batuk berdahak, demam tinggi, frekuensi nafas cepat >50x/menit, sesak nafas
dan adanya gejala lain yang muncul diantaranya gelisah, sakit kepala, dan
kurangnya dalam nafsu makan disebut dengan pneumonia menurut Riskesdas,
2013. Pneumonia merupakan salah satu penyakit yang terdapat infeksi pada
saluran pernafasan akut yang mempunyai gejala batuk dengan juga adanya sesak
nafas disebabkan adanya agen infeksius yang meliputi virus, bakteri,
mycroplasma dan aspirasi substansi asing berupa radang pada paru-paru dengan
disertai konsolidasi dan eksudasi menurut NANDA Nic-Noc, 2015. Di
RSUD.ProF.Dr. Margono Soekarjo Purwokerto terdapat jumlah pasien yang
mengalami pneumonia sejumlah 23 pasien anak anak pada November sampai
desember tahun 2021, 14 laki laki dan 9 perempuan data tersebut merupakan
data pasien yang keluar ruma h sakit dengan kondisi hidup dan terdapat 1 laki-
laki dan 1 perempuan yang keluar rumah sakit dalam kondisi meninggal
sehingga total 25 pasien.

WHO 2012 mengatakan jumlah kasus pneumonia pada anak di negara


berkembang mencapai 151,8 juta kasus/tahun, untuk pneumonia dengan kategori
berat mencapai 10% darai jumlah kasus yang ada dan oerlu perawatan di rumah
sakit, pada negara maju tercatat sebanyak 4 juta kasus /tahun dan tercatat ada
156 juta kasus pneumonia pada anak di seluruh dunia pada anak balita. Pada data
kasus pneumonia pada anak balita tercatat adanya 15 negara yang mempunyai
kasus tertinggi diantaranya dengan jumlah 74% dari 156% juta kasus di seluruh
dunia. Tercatat lebih dari setengahnya pada 6 negara dengan jumlah 44%
populasi anak balita di dunia. Pada kelompok umur penduduk tercatat pada usia
1-4 tahun dengan period prevalence pneumonia tertinggi menurut Riskesdas,
2013. Penyakit menular dan mematikan pada anak di seluruh dinua yaitu
pneumonia dengan jumlah 2.500 anak setiap harinya dibandingkan dengan kasus

Universitas Muhammadiyah Gombong


2

menular lainnya yaitu malaria, TB, campak, AIDS amun pada kalangan
masyarakat untuk pneumonia iyu sendiri masih minim mendapat perhatian
(UNICEF, 2017). Jumlah kasus 920.139 anak yang mempunyai usia dibawah 5
tahun tercatat meninggal dengan pneumonia pada tahun 2015, pneumonia
menjadi penyumbang sebanyak 16% pada kasus kematian anak yang telah
dikatakan oleh WHO, 2016. WHO memperkirakan adanya 15% kematian anak
dibawah 5 tahun pada tahun 2017 yang telah meninggal disebabkan karena
pneumonia yang tercatat dengan jumlah 800.000 anak. Dengan jumlah 2 juta
anak tercatat meninggal setiap tahun karena disebabkan oleh pneumonia (WHO,
2019).

Penyebab kematian pada bayi dibawah lima tahun ataupun bayi baru lahir
tertinggi disebabkan karena pneumonia berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar
(RISKESDAS, 2018). Prevalensi pneumonia pada tahun 2018 tercatat naik dari
jumlah 1,6% di tahun 2013 naik menjadi 2% dari jumlah balita yang ada di
Indonesia pada tahun 2018. Perawat telah melakukan tindakan untuk
penanganan pada kasus pneumonia ini diantaranya dilakukan dengan cara
melalui pemberian pelayanan dan asuhan keperawatan secara komprehensif
pada klien, orang tua klien juga telah diberikan informasi dan pelajaran
Pendidikan terkait dengan pneumonia yang telah di derita oleh klien serta adanya
kolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya yang menangani pneumonia pada
anak yang mempunyai harapan tinggi ketika penanganan pneumonia dilakukan
dengan cara kolaborasi antara perawat dan orang tua pneumonia itu sendiri dapat
teratasi dengan baik dan dapat disembuhkan, bukan hanya perawat tenaga
kesehatan lainnya juga berperan pentin dalam proses penyembuhan pada pasien
dengan pneumonia. Berdasarkan penelitian tersebut yang telah dikutip dari
berbagai sumber dan penelitian yang menjelaskan terkait dengan pneumonia
penulis tertarik untuk melakukan “Analisis Asuhan Keperawatan Anak Pasien
Pneumonia Dengan Pola Nafas Tidak Efektif Di RSUD Prof. Dr. Margono
Soekarjo Purwokerto”

Universitas Muhammadiyah Gombong


3

2. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan proposal karya tulis ilmiah ini dibedakan
menjadi dua tujuan yaitu sebagai berikut:
a. Tujuan Umum
Menganalisis Asuhan Keperawatan Anak Pasien Pneumonia Dengan
Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif Di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo
Purwokerto.
b. Tujuan Khusus
1) Memaparkan hasil pengkajian pasien pneumonia dengan masalah bersihan
jalan nafas tidak efektif.
2) Memaparkan hasil rumusan diagnosa pada pasien pneumonia dengan
masalah bersihan jalan nafas tidak efektif.
3) Memaparkan hasil intervensi keperawatan pada pasien pneumonia dengan
masalah bersihan jalan nafas tidak efektif.
4) Memaparkan hasil implementasi keperawatan pada pasien pneumonia
dengan masalah bersihan jalan nafas tidak efektif.
5) Memaparkan hasil evaluasi pada pasien pneumonia dengan masalah
bersihan jalan nafas tidak efektif.
6) Memaparkan hasil frekuensi pernafasan, irama pernafasan, suara
pernafasan, dan penggunaan otot bantu pernafasan dalam analisis inovasi
keperawatan fisioterapi dada (sebelum dan sesudah tindakan) pada kasus
berdasarkan kebutuhan dasar manusia.

3. Manfaat
Manfaat yang diperoleh dalam penulisan karya tulis ini meliputi:
a. Manfaat Teoritis
Memberikan asuhan keperawatan secara kompleks sebagai bahan awal
teori pada klien dengan kasus pneumonia.
b. Manfaat Praktis
1) Institusi Pendidikan
Dalam meningkatkan pengalaman belajar yang mempunyai kualitas
sehingga dapat dijadikam sumber informasi dan kepustakaan.

Universitas Muhammadiyah Gombong


4

2) Rumah Sakit
Sebagai sumber informasi di rumah sakit dalam memberikan asuhan
keperawatan pada klien dengan kasus pneumonia.
3) Pasien/keluarga
Sebagai sumber untuk menambah ilmu pengetahuan dan informasi untuk
tindakan pencegahan pada kasus pneumonia.
4) Mahasiswa
Untuk menambah informasi dan wawasan tambahan pada mahasiswa
untuk belajar lebih lanjut atau lebih dalam tentang pneumonia.

Universitas Muhammadiyah Gombong


DAFTAR PUSTAKA

Aldaudy, C. U. & Fithria. 2018. Pengetahuan Ibu tentang ASI Eksklusif. JIM FKep,
vol. 4, no. 1, pp. 84-91.

Agunbiade, O. M. and Ogunleye, O. V. 2012. Constraints to exclusive


breastfeeding practice among breastfeeding mothers in Southwest Nigeria:
implications for scaling up. International Breastfeeding Journal, 7(5).
Diunduh 21 November 2016

Arini , H. 2012. Mengapa Seorang Ibu Harus Menyusui?. Jakarta: Flash Book.

Astuti, I. 2013. Determinan Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu Menyusui. Journal
Health Quality, 4(1). Diunduh 16 Februari 2017
dariwww.poltekkesjakarta1.ac.id

Arikunto. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu pendekatan Praktik. Jakarta: Asdi

Artikel Ilmiah. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Bennete (2013). Teknik prosedural konsep & aplikasi kebutuhan dasar klien.
Jakarta: Salemba Medika.

Brunner & Suddarth. (2016), Perawatan anak sakit, edisi 2. Jakarta: EGC

Cadwell, K., Turner-Maffei, C. 2012. Manajemen Laktasi. Jakarta: EGC.

Carpenito & moyet. (2017). Perawatan anak sakit, edisi 2. Jakarta: EGC

Dahlan, A., Mubin, F., Mustika, D. N. 2013. Hubungan Status Pekerjaan dengan
Pemberian ASI Eksklusif di Kelurahan Palebon Kecamatan Pedurungan Kota
Semarang.

Dr. Soetjiningsih, D. 2012. ASI. Jakarta: EGC.

Dahlan, A., Mubin, F., Mustika, D. 2013. Hubungan Status Pekerjaan dengan
Pemberian Asi Eksklusif di Kelurahan Palebon Kecamatan Pedurungan Kota
Semarang. Jurnal Unimus. Diunduh 20 November 2016

Universitas Muhammadiyah Gombong


Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman. 2016. Profil Kesehatan Kabupaten Sleman.
Yogyakarta: Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman.

Mahasatwa Asmadi. (2018). Upaya meningkatkan keefektifan bersihan jalan nafas


pada

pasien penyakit paru obstruktif kronik di RSUD dr. Soehardi Prijonegoro.

Dinkes Jateng. (2013). Profil kesehatan tahun 2013. Dnkes Jateng

Estuti, A. 2012. Karakteristik Ibu yang Berhubungan dengan Pemberian ASI


Eksklusif pada Anak Usia 7-24 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Liwa
Kecamatan Balik Bukit Kabupaten Lampung Barat Tahun 2012.

Firmansyah, N. & Mahmuda. 2012. Pengaruh Karakteristik (Pendidikan,


Pekerjaan), Pengetahuan, dan Sikap Ibu Menyusui Terhadap Pemberian ASI
Eksklusif di Kapupaten Tuban. Jurnal Biometrika dan Kependudukan, vol. 1,
no. 1, Agustus 2012 : 6-7

Fadhila (2013). Pneumonia pada Anak Balita di Indonesia. Jurnal Kesehatan

Helmi, (2019). Buku ajar keperawatan medical bedah. Jakarta: EGC

Herdman. (2014). Buku panduan praktek laboratorium ketrampilan dasar dalam


keperawatan II Yogyakarta: KDT.

Masyarakat Nasional, 8 (8). Gloria. (2013). Asuhan keperawatan pada anak. Edisi
1. Yogyakarta: Garaha Ilmu

Maidartati. (2014). Pengaruh fisioterapi dada terhadap bersihan jalan nafas pada
anak usia 1-5 tahun yang mengalami gangguan bersihan jalan nafas di

Mediskus. (2017). Bronkopneumonia: Gejala, penyebab, pengobatan. Diaskses


pada 22 Juli 2017. Muscary. (2018). Panduan Belajar Keperawatan Anak.
Jakarta: EGC
Puskesmas Moch. Ramdhan Bandung Jurnal Ilmu Keperawatan, 2 (1).

Universitas Muhammadiyah Gombong


LAMPIRAN

Universitas Muhammadiyah Gombong


Jadwal pelaksanaan kegiatan penyusunan KIA

N Kegiatan Se ok No De Ja Fe Ma Ap Me Ju Ju Ag
o p t v s n b r r i n l s
1 Penentuan
tema
2 Penyusuna
n proposal
3 Ujian
proposal
4 Penyusuna
n hasil
KIA
5 Ujian
hasil KIA

Universitas Muhammadiyah Gombong


Universitas Muhammadiyah Gombong
SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Kepada Yth.
Calon Responden
Di tempat

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Gita Cinthia Nopiana

NIM : 2022030044

Prodi : profesi ners

Bermaksud akan mengadakan penelitian dengan judul “Asuhan Keperawatan


Pasien Pneumonia Dengan Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif Di Rs Prof. Dr.
Margono Soekarjo Purwokerto.”

Penelitian ini tidak ada akibat yang merugikan responden. Semua informasi dari
hasil penelitian akan dijaga kerahasiaanya dan hanya dipergunakan untuk
kepentingan penelitian. Jika saudara/I bersedia, maka saya mohon kesediaannya
untuk menandatangani lembar persetujuan yang saya lampirkan.

Atas perhatian dan kesediaanya menjadi responden saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Gita Cinthia Nopiana

Universitas Muhammadiyah Gombong


LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama :

Alamat :

No HP :

Menyatakan saya bersedia menjadi responden penelitian yang berjudul


“Asuhan Keperawatan Pasien Pneumonia Dengan Bersihan Jalan Nafas
Tidak Efektif Di Rs Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto”.

Demikian surat pernyataan ini saya sampaikan dengan sadar dan tanpa paksaan dari
pihak manapun.

Peneliti Responden

(Gita Cinthia Nopiana) ( )

Universitas Muhammadiyah Gombong


LEMBAR OBSERVASI

POLA NAFAS TIDAK EFEKTIF

1. Sebelum dilakukan fisioterapi dada


a. Frekuensi pernafasan
>30x/menit <30x/menit
b. Irama pernafasan
Teratur Tidak teratur
c. Suara pernafasan
Vesikuler Wheezing Ronchi
d. Penggunaan otot bantu pernafasan
Pernafasan dada Pernafasan cuping hidung

2. Setelah dilakukan fisioterapi dada


a. Frekuensi pernafasan
>30x/menit <30x/menit
b. Irama pernafasan
Teratur Tidak teratur
c. Suara pernafasan
Vesikuler Wheezing Ronchi
d. Penggunaan otot bantu pernafasan
Pernafasan dada Pernafasan cuping hidung

Universitas Muhammadiyah Gombong


TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK

Tanggal masuk RS : 26 februari 2023

Tanggal pengkajian : 27 februari 2023

A. IDENTITAS
a. Identitas klien
Nama : An. A
No RM : 047844
Usia : 3 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Alamat : Purwokerto barat
Agama : islam
Diagnosa medik : pneumonia
b. Identitas penanggung jawab
Nama : Tn. p
Usia : 47 tahun
Alamat : Purwokerto barat
Hubungan dengan klien : Ayah
B. RIWAYAT KEPERAWATAN
a. Keluhan utama
Sesak nafas
b. Riwayat kesehatan sekarang
An. A saat dirumah mengalami batuk kering, sesak nafas, demam, An.A
rutin control poli anak, anak. A mengalami sakit sudah 1 minggu, pasien
dibwa ke Rs Margono pada tanggal 26 februari 2023 dan dirawat
diruang Aster. Hasil yang di dapatkan batuk sejak 1 minggu sesak nafas,
demam 1 minggu, tindakan yang sudah dilakukan yaitu memasang
oksigen 2 lpm, memberikan injeksi Iv, memasang infus, mengambil
sampel darah, terapi yang telah diberikan infus KAEN B 20 Tpm, Inj

Universitas Muhammadiyah Gombong


ampicillin, Inj gentamicin, Inj pct. RR 42x/menit, N 95x/menit, S 38°C,
kesadaran Compos mentis.
c. Riwayat kesehatan dahulu
Ibu An. A mengatakan sebelumnya An.A sudah pernah dirawat di RS
selama 2 kali dengan keluhan hamper sama yaitu sesak nafas, batuk,
demam.
d. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu An.A mengatakan neneknya An.A mengalami sakit hipertensi dan
bronchitis.
e. Riwayat kehamilan
Kehamilan 36 minggudengan berat badan 2,5 Kg, Panjang badan 40 cm,
persalinan spontan, tidak langsung menangis dan tidak ada riwayat
kuning
f. Riwayat imunisasi
Imunisasi yang sudah dilakukan BCG, hepatitis B, polio dan campak.
g. Riwayat alergi
Tidak ada alergi obat, makanan maupun minuman.
h. Genogram

Keterangan:
: Laki - Laki : Tinggal Serumah

Universitas Muhammadiyah Gombong


: Perempuan

: Pasien
P

i. Riwayat sosial
An.A diasuh oleh kedua orang tuanya, An.A sebelum sakit merupakan
anak yang aktif,An.a selalu bermain dengan teman seusianya.
j. Riwayat tumbuh kembang
Perkembangan sosial, ibu pasien mengatakan setiap hari pasien selalu
bermain dengan teman seusianya secara aktif.
Motoric kasar, ibu pasien mengatakan sudah bisa menggambar,
mewarnai dan menulis, bermain bola dan lain sebagainya.
Bahasa, pasien dapat berbicara dengan baik sesuai usianya.
C. POLA PENGKAJIAN FUNGSIONAL GORDON
a. Pola persepsi kesehatan
Ibu An. A mengatakan jika anak sakit langsung membawa ke pelayanan
kesehatan, An.A sebelumnya sudah rutin control di poli anak dan ibu
pasien mengatakan sudah sedikit paham tentang sakit anaknya.
b. Pola nutrisi dan metabolic
Sebelum sakit : pasien makan 3x sehari dengan nasi, lauk, susu,
sayur. Tidak ada alergi, tidak ada nyeri telan dan nafsu makan baik.
Saat dikaji : ibu pasien mengatakan anaknya kurang nafsu
makan, hanya makan ½ porsi yang disediakan oleh rumah sakit.
c. Pola eliminasi
Sebelum sakit : tidak ada masalah pada BAB dan BAK, BAB 1x
sehari BAK 3-4 kali sehari.
Saat dikaji : tidak ada masalah pada BAB dan BAK saat dirumah
sakit, BAB 1x sehari BAK 3-4 kali sehari.

Universitas Muhammadiyah Gombong


d. Pola latihan dan aktivitas
Sebelum sakit
Aktivitas 0 1 2 3 4
Mandi √
Berpakaian √
Mobilitas √
Ambulasi √
Makan dan minum √

Saat dikaji
Aktivitas 0 1 2 3 4
Mandi √
Berpakaian √
Mobilitas √
Ambulasi √
Makan dan minum √

Keterangan
0: mandiri
1: dibantu sebagian
2: perlu dibantu orang lain
3: perlu dibantu orang lain dan alat
4: ketergantungan
e. Pola istirahat dan tidur
Sebelum sakit: ibu mengatakan pasien tidur malam 7-8 jam dan tidur
siang 1-2 jam.
Saat dikaji: ibu mengatakan pasien tidur tidak nyenyak dan sering
terbangun karena batuk hanya tidur sekitar 3-4 jam dan tidur siang hanya
sekitar 30 menit.

Universitas Muhammadiyah Gombong


f. Pola kognitif perseptual
Sebelum sakit: ibu pasien mengatakan tidak ada masalah dalam
penglihatan, pendengaran, pengecapan, dan lainnya.
Saat dikaji: tidak ada masalah, hanya batuk namun dahaknya belum
keluar, sesak nafas sehingga merasa tidak nyaman.
g. Pola persepsi diri
Tidak ada gangguan citra tubuh.
h. Pola peran dan hubungan
Sebelum sakit: ibu pasien mengatakan pasien selalu berhubungan baik
dengan teman temannya namun terkadang pasien tidak nurut dengan
orang tuanya namun masih dalam batas wajar.
Saat dikaji: pasien hanya ditemani orang tua dan keluarga saat di rumah
sakit.
i. Pola seksual dan reproduksi
Pasien berjenis kelamin perempuan
j. Pola koping dan stress
Ibu pasien mengatakan An. A dalam kesehariannya tidak nyaman
karena sakitnya.
k. Pola nilai kepercayaan
Ibu pasien mengatakan selalu mengajarkan doa sehari-hari dan
menerapkan nilai keislaman serta mengajarkan shalat 5 waktu.
D. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum: compos mentis
b. TTV
RR: 42x /menit
N: 95x/menit
S: 38°C
c. Kepala: mesochepal, rambut hitam, tidak ada lesi.
d. Mata: anemis, sclera anikterik, pupil isokor.
e. Hidung: terpasang O2 nasal kanul 2 lpm, tidak ada polip.
f. Mulut: mukosa bibir lembab.

Universitas Muhammadiyah Gombong


g. Telinga: terdapat sedikit serumen, simetris.
h. Jantung
I: tidak tampak adanya pembesaran
P: ictus cordis teraba pada intercosta ke 4-5
P: pekak
A: S1 > S2, loopdup, murmur (-), gallop (-)
i. Paru
I: simetris, tidak ada jejas, terdapat retraksi dinding dada
P: tidak ada nyeri tekan, vocal premitus teraba seimbang
P: sonor
A: Ronchi (+)
j. Abdomen
I: simetris, tidak ada lesi
A: bising usus 10x/menit
P: timpani
P: tidak ada nyeri tekan
k. Genetalia: pasien berjenis kelamin laki-laki dan tidak terpasang DC.
l. Ekstemitas
Atas: terpasang infus pada tangan kiri, dapat digerakan kedua
tangannya, tidak ada edema.
Bawah: pergerakan aktif, tidak terpasang DC.
E. TERAPI OBAT
a. Infus
b. Inj Ampicilin 3x200 Mg
c. Inj Gentamicin 3x18 mg
d. Inj PCT (jika demam)
e. O2 nasal kanul 2lpm
f. Tabas syr 3 x ½ sendok teh
F. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI
a. Dx medis : pneumonia
b. Tindakan operasi : tidak ada

Universitas Muhammadiyah Gombong


c. Status nutrisi
a) BB: 14 Kg
b) TB: 105 cm
c) Turgor kulit baik, mukosa bibir lembab
d) Diet pasien bubur tim TKTP
G. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal
Haemoglobin 11.0 g/dl 10,5-12,9
Leukosit 11.890 Iul 6.000-17.500
Hematokrit 35 % 35-43
Trombosit 360.000 Ul 217.000-
407.000
MCU 73.6 Iu 74-100
MCHC 33.6 % 28-32

Pemeriksaan rontgen:
1. Cor dalam batas normal
2. Pneumonia
H. ANALISA DATA
Tanggal Data fokus Problem Etiologi
27 DS: ibu pasien mengatakan Bersihan Sekresi yang
febeuari batuk mulai berkurang, jalan nafas tertahan
2023 belum keluar lender dan tidak efektif
batuk dirasakan sudah 1
munggu yang lalu, mengeluh
sesak nafas.
DO: RR 42x/menit
N95x/menit
Ronchi (+), sekret (-), pasien
tampak batuk

Universitas Muhammadiyah Gombong


I. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d sekresi yang tertahan
J. INTERVENSI KEPERAWATAN
Tanggal Dx SLKI SIKI
keperawatan
27 Bersihan jalan Setelah dilakukan Latihan batuk efektif
februari nafas tidak tindakan I.01006
2023 efektif b.d keperawatan Observasi
sekresi yang selama 3x24 jam 1. Identifikasi
tertahan diharapkan kemampuan batuk
masalah 2. Monitor adanya
keperawatan retensi sputum
dapat teratasi Terapeutik
dengan kriteria 1. Atur posisi semi
hasil: fowler atau fowler
Bersihan jalan 2. Pasang perlak dan
nafas L.01001 bengkok di
1. Ronchi pangkuan pasien
menurun 3. Buang sekret pada
2. Produksi tempat sputum
sputum Edukasi
menurun 1. Jelaskan tujuan dari
3. Dispnea batuk efektif
menurun Kolaborasi
1. Kolaborasi
pemberian
mukolitik atau
ekspektoran, jika
perlu

Universitas Muhammadiyah Gombong


K. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tanggal Dx Implementasi Respon
27 Bersihan jalan 1. Monitor 1. S: ibu pasien
februari nafas tidak keluhan pasien mengatakan
2023 efektif b.d batuk mulai
sekresi yang berkurang,
tertahan belum keluar
lender, demam
dan sesak nafas.
O: tampak batuk,
2. Mengukur TTV tampak rewel,
sesak nafas.
2. S: -
3. Memberikan O: RR 42x/menit
terapi obat N 95x/menit S
37,3°C
3. S: -
O: Inj ampicillin
4. Memberikan 200 mg,
dan memonitor gentamicin 18
saturasi 02 mg, PCT 70 Mg,
tabas syr ½ cth
4. S: -
5. Melakukan O: paien tampak
fisioterapi dada sesak nafas dan
diberikan kanul 2
lpm
5. S: -
O: tampak
tenang, tidak
rewel dan tidak

Universitas Muhammadiyah Gombong


menangis, dahak
belum keluar
1. S: ibu pasien
28 1. Memonitor mengatakan
februari keluhan pasien batuk mulai
2023 berkurang,
belum keluar
lender, sesak
nafas berkurang
O: tampak batuk
dan rewel
2. S: -
2. Mengukur TTV O: RR 40x/menit
N 93x/menit S
36,8°C
3. S:-
3. Memberikan O: Inj ampicillin
terapi obat 200 mg,
gentamicin 18
mg, tabas syr ½
cth
4. S: -
4. Melakukan O: tampak
fisioterapi dada tenang, tidak
rewel dan tidak
menangis,
dahak keluar
namun sedikit
29 1. S: ibu pasien
februari 1. Memonitor mengatakan
2023 keluhan pasien batuk

Universitas Muhammadiyah Gombong


berkurang,
sudah keluar
lender namun
sedikit, sesak
nafas
berkurang.
O: tampak
batuk, tampak
sesak nafas
berkurang
2. S : -
2. Memonitor O : RR
TTV 35x/menit N
100x/menit S
36,6°C
3. S : -
3. Memberikan O : Inj
terapi obat ampicillin 200
mg, gentamicin
18 mg, tabas syr
½ cth
4. S : -
4. Melakukan O : tampak
fisioterapi dada tenang, tidak
rewel dan
dahak sudah
keluar

Universitas Muhammadiyah Gombong


L. EVALUASI KEPERAWATAN
Tanggal DX Evaluasi Paraf
27 februari Bersihan jalan S: ibu pasien mengatakan batuk
2023 nafas tidak sudah mulai berkurang, belum
efektif b.d keluar dahak, masih sesak nafas
sekresi yang O: tampak batuk, sesak nafas,
tertahan RR 42x/menit N 95x/menit S
37,3°C
A: masalah keperawatan belum
teratasi
P: lanjutkan intervensi
1. Lakukan fisioterapi
dada
2. Pemberian terapi obat
3. Monitor TTV
S: ibu pasien mengatakan batuk
28 februari Bersihan jalan berkurang, dahak keluar
2023 nafas tidak sedikit, masih sesak nafas
efektif b.d O: RR 40x/menit N 93x/menit
sekresi yang S 36,8°C
tertahan A: masalah keperawatan belum
teratasi
P: lanjutkan intervensi
1. Lakukan fisioterapi
dada
2. Pemberian terapi obat
3. Monitor TTV
S: ibu pasien mengatakan
29 februari Bersihan jalan dahaknya sudah keluar, sesak
2023 nafas tidak nafas berkurang
efektif b.d

Universitas Muhammadiyah Gombong


sekresi yang O: RR 35x/menit N 100x/menit
tertahan S 36,6°C
A: masalah keperawatan
teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
1. Lakukan fisioterapi
dada
2. Pemberian terapi obat

Universitas Muhammadiyah Gombong


TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK

Tanggal masuk RS : 2 maret 2023


Tanggal pengkajian : 3 maret 2023
A. IDENTITAS
a. Identitas klien
Nama : An. C
No RM : 003389
Usia : 5 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Alamat : banyumas
Agama : islam
Diagnosa medik : pneumonia
b. Identitas penanggung jawab
Nama : Tn. n
Usia : 40 tahun
Alamat : banyumas
Hubungan dengan klien : Ayah
B. RIWAYAT KEPERAWATAN
a. Keluhan utama
Sesak nafas
b. Riwayat kesehatan sekarang
Pasien atas nama An.C usia 5 tahun dibawa ke IGD RS margono pada
tanggal 2 maret 2023 dengan keluhan sesak, batuk belum keluar dahak
dan mual. Selama di IGD anak diberikan tindakan pasang infus IVFD
D5 ¼ NS 18 tpm, O2 nasal kanul 2 lpm dan Inj paracetamol 100 mg,
dexametazon 1 gr, dan nebu Ventolin ½ + Nacl 1 ml. saat dilakukan
pengkajian di ruang Aster pada tanggal 3 maret 2023 ibu pasien
mengatakan anaknya mengalami sesak nafas, demam, batuk belum
keluar dahak dan mual. Ibu klien mengatakan sebelumnya sudah

Universitas Muhammadiyah Gombong


dibawa ke bidan anak dan diberi obat batuk namun dahaknya belum
keluar, pilek dan antibiotic tetapi tidak ada perubahan. Program terpati
yang diberikan yaitu infus D5 ¼ NS 18 Tpm, Inj PCT 100 mg/8 jam,
dexametazon 1 gr/8jam, nebu velutin ½ amp/8jam, fentalin sirup ½
sendok teh/8 jam. S 37,5 N 110x/menit RR 37x/menit Spo2 97% BB 16
Kg TB 110 cm.
c. Riwayat kesehatan dahulu
Ibu An. C mengatakan sebelumnya An.C belum pernah dirawat di
rumah sakit.
d. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu An.C mengatakan keluarganya tidak mempunyai sakit yang
menular.
e. Riwayat kehamilan
Kehamilan 37 minggu dengan berat badan 2,7 Kg, Panjang badan 42
cm, persalinan spontan, tidak langsung menangis dan tidak ada riwayat
kuning
f. Riwayat imunisasi
Imunisasi yang sudah dilakukan BCG, hepatitis B, polio, DPT dan
campak.
g. Riwayat alergi
Tidak ada alergi obat, makanan maupun minuman.
h. Genogram

Universitas Muhammadiyah Gombong


Keterangan :
: Laki - Laki : Tinggal Serumah

: Perempuan

: Pasien
P

i. Riwayat sosial
An.C diasuh oleh kedua orang tuanya, An.C sebelum sakit merupakan
anak yang aktif, An.C selalu bermain dengan teman seusianya.
j. Riwayat tumbuh kembang
Perkembangan sosial, ibu pasien mengatakan setiap hari pasien selalu
bermain dengan teman seusianya secara aktif.
Motoric kasar, ibu pasien mengatakan sudah bisa menggambar,
mewarnai dan menulis, bermain bola dan lain sebagainya.
Bahasa, pasien dapat berbicara dengan baik sesuai usianya.
C. POLA PENGKAJIAN FUNGSIONAL GORDON
a. Pola persepsi kesehatan
Ibu An.C mengatakan jika anak sakit langsung membawa ke pelayanan
kesehatan, An.C sebelumnya belum pernah mengalami sakit yang sama
seperti sekarang sehingga belum terlalu paham tentang sakitnya.
b. Pola nutrisi dan metabolic
Sebelum sakit : pasien makan 3x sehari dengan nasi, lauk, susu,
sayur. Tidak ada alergi, tidak ada nyeri telan dan nafsu makan baik.
Saat dikaji : ibu pasien mengatakan anaknya kurang nafsu
makan, hanya makan ½ porsi yang disediakan oleh rumah sakit.
c. Pola eliminasi
Sebelum sakit : tidak ada masalah pada BAB dan BAK, BAB 1x
sehari BAK 3-4 kali sehari.
Saat dikaji : tidak ada masalah pada BAB dan BAK saat dirumah
sakit, BAB 1x sehari BAK 3-4 kali sehari.

Universitas Muhammadiyah Gombong


d. Pola latihan dan aktivitas
Sebelum sakit
Aktivitas 0 1 2 3 4
Mandi √
Berpakaian √
Mobilitas √
Ambulasi √
Makan dan minum √

Saat dikaji
Aktivitas 0 1 2 3 4
Mandi √
Berpakaian √
Mobilitas √
Ambulasi √
Makan dan minum √

Keterangan
0 : mandiri
1 : dibantu sebagian
2 : perlu dibantu orang lain
3 : perlu dibantu orang lain dan alat
4: ketergantungan
e. Pola istirahat dan tidur
Sebelum sakit : ibu mengatakan pasien tidur malam 7-8 jam dan tidur
siang 1-2 jam.
Saat dikaji : ibu mengatakan pasien tidur tidak nyenyak dan sering
terbangun karena batuk hanya tidur sekitar 4-5 jam dan tidur siang hanya
sekitar 45 menit.

Universitas Muhammadiyah Gombong


f. Pola kognitif perseptual
Sebelum sakit : ibu pasien mengatakan tidak ada masalah dalam
penglihatan, pendengaran, pengecapan, dan lainnya.
Saat dikaji : tidak ada masalah, hanya batuk namun dahaknya belum
keluar, sesak nafas sehingga merasa tidak nyaman.
g. Pola persepsi diri
Tidak ada gangguan citra tubuh.
h. Pola peran dan hubungan
Sebelum sakit : ibu pasien mengatakan pasien selalu berhubungan baik
dengan teman temannya namun dan menuruti orang tua.
Saat dikaji : pasien hanya ditemani orang tua dan keluarga saat di rumah
sakit.
i. Pola seksual dan reproduksi
Pasien berjenis kelamin laki-laki
j. Pola koping dan stress
Ibu pasien mengatakan An.C dalam kesehariannya tidak nyaman karena
sakitnya.
k. Pola nilai kepercayaan
Ibu pasien mengatakan selalu mengajarkan doa sehari-hari dan
menerapkan nilai keislaman serta mengajarkan shalat 5 waktu.
D. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum : compos mentis
b. TTV
RR : 37x /menit
N : 110x/menit
S : 37,5°C
Spo2 : 97%
c. Kepala : mesochepal, rambut hitam, tidak ada lesi.
d. Mata : anemis, sclera anikterik, pupil isokor.
e. Hidung : terpasang O2 nasal kanul 2 lpm, tidak ada polip.
f. Mulut : mukosa bibir lembab.

Universitas Muhammadiyah Gombong


g. Telinga : tidak ada serumen, simetris.
h. Jantung
I : tidak tampak adanya pembesaran
P : ictus cordis teraba pada intercosta ke 4-5
P : pekak
A : S1 > S2, loopdup, murmur (-), gallop (-)
i. Paru
I : simetris, tidak ada jejas, terdapat retraksi dinding dada
P : tidak ada nyeri tekan, vocal premitus teraba seimbang
P : sonor
A : Ronchi (+)
j. Abdomen
I : simetris, tidak ada lesi
A : bising usus 12x/menit
P : timpani
P : tidak ada nyeri tekan
k. Genetalia : pasien berjenis kelamin laki-laki dan tidak terpasang DC.
l. Ekstemitas
Atas : terpasang infus pada tangan kiri, dapat digerakan kedua
tangannya, tidak ada edema.
Bawah : pergerakan aktif, tidak terpasang DC.
E. TERAPI OBAT
a. Infus D5 ¼ NS 18 Tpm
b. Dexametazon 1 gr/24 jam
c. Pct 100 mg/8 jam
d. Nebu velutin 1 ampil 2x1
e. Fentolin sirup ½ sendok teh / 8 jam
F. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI
a. Dx medis : pneumonia
b. Tindakan operasi : tidak ada
c. Status nutrisi

Universitas Muhammadiyah Gombong


e) BB : 16 Kg
f) TB : 110 cm
g) Turgor kulit baik, mukosa bibir lembab
h) Diet pasien bubur tim TKTP
G. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal
Haemoglobin 12.0 g/dl 10,5-12,9
Leukosit 13.450 Iul 6.000-17.500
Hematokrit 40 % 35-43
Trombosit 370.000 Ul 217.000-
407.000
MCU 73.9 Iu 74-100
MCHC 33.0 % 28-32
Eritrosit 5.48 Juta/L 4.4-5.9
Basofil 0.5 % 0.0-1.0
Eosinophil 0.5 % 2.0-4.0

Pemeriksaan rongen :
1. Cor dalam batas normal
2. Pneumonia
H. ANALISA DATA
Tanggal Data fokus Problem Etiologi
3 maret DS : ibu pasien mengatakan Bersihan Sekresi yang
2023 anaknya batuk belum keluar jalan nafas tertahan
lender , sesak nafas, mual dan tidak efektif
batuk.
DO : RR 37x/menit N
110x/menit S 37,5°C Spo2
97%

Universitas Muhammadiyah Gombong


Ronchi (+), sekret (+), pasien
tampak batuk dan tampak
sesak nafas.

I. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d sekresi yang tertahan
J. INTERVENSI KEPERAWATAN
Tanggal Dx SLKI SIKI
keperawatan
3 maret Bersihan jalan Setelah dilakukan Latihan batuk efektif
2023 nafas tidak tindakan I.01006
efektif b.d keperawatan Observasi
sekresi yang selama 3x24 jam 1. Identifikasi
tertahan diharapkan kemampuan
masalah batuk
keperawatan 2. Monitor adanya
dapat teratasi retensi sputum
dengan kriteria Terapeutik
hasil : 1. Atur posisi semi
Bersihan jalan fowler atau
nafas L.01001 fowler
1. Ronchi 2. Pasang perlak
menurun dan bengkok di
2. Produksi pangkuan
sputum pasien
menurun 3. Buang sekret
3. Dispnea pada tempat
menurun sputum
Edukasi

Universitas Muhammadiyah Gombong


1. Jelaskan tujuan
dari batuk
efektif
Kolaborasi
1. Kolaborasi
pemberian
mukolitik atau
ekspektoran,
jika perlu

K. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tanggal Dx Implementasi Respon
3 maret Bersihan 1. Monitor keluhan 1. S : ibu pasien
2023 jalan nafas pasien mengatakan batuk
tidak efektif belum keluar
b.d sekresi lender, demam,
yang tertahan sesak nafas, mual.
O : tampak batuk,
sesak nafas,
demam dan mual.
2. Mengukur 2. S : -
TTV O : RR 37x/menit
N 110x/menit S
37,5°C Spo2 97%
3. S : -
3. Memberikan O : dexametazone
terapi obat 1gr/24 jam, pct
(jika demam,
fentolin sirup ½
sendok teh / 8jam

Universitas Muhammadiyah Gombong


4. Memberikan 4. S : -
dan memonitor O : paien tampak
saturasi 02 sesak nafas dan
diberikan kanul 2
lpm
5. Nebulizer 5. S : -
O : nebu velutin 1
ampul 2x1
6. Melakukan 6. S : -
fisioterapi dada O : tampak
tenang, tidak
rewel dan tidak
menangis, dahak
belum keluar
4 maret 1. Memonitor 1. S : ibu pasien
2023 keluhan pasien mengatakan batuk
mulai berkurang,
belum keluar
lender, sesak
nafas berkurang,
mual.
O : tampak batuk,
sesak nafas mulai
berkurang dan
mual.
2. Mengukur 2. S : -
TTV O : RR 34x/menit
N 100x/menit S
36,8°C Spo2 98%

Universitas Muhammadiyah Gombong


3. Memberikan 3. S :-
terapi obat O : dexametazone
1gr/24 jam, pct
(jika demam), ,
fentolin sirup ½
sendok teh / 8jam
4. Nebulizer 4. S : -
O : nebu velutin 1
ampul 2x1
5. Melakukan 5. S : -
fisioterapi dada O : tampak
tenang, tidak
rewel dan tidak
menangis, dahak
keluar namun
sedikit
5 maret 1. Memonitor 1. S : ibu pasien
2023 keluhan pasien mengatakan batuk
berkurang, sudah
keluar lender
namun sedikit,
sesak nafas
berkurang, mual.
O : tampak batuk,
tampak sesak nafas
berkurang.
2. Memonitor 2. S : -
TTV O : RR
32x/menit N
99x/menit S
37°C Spo2 98%

Universitas Muhammadiyah Gombong


3. Memberikan 3. S : -
terapi obat O :
dexametazone
1gr/24 jam, pct
(jika demam),
fentolin sirup ½
sendok teh /
8jam
4. Nebulizer 4. S : -
O : nebu velutin
1 ampul 2x1
5. Melakukan 5. S : -
fisioterapi dada O : tampak
tenang, tidak
rewel dan dahak
sudah keluar.

L. EVALUASI KEPERAWATAN
Tanggal DX Evaluasi Paraf
3 maret Bersihan jalan S : ibu pasien mengatakan
2023 nafas tidak batuk sudah mulai berkurang,
efektif b.d belum keluar dahak, masih
sekresi yang sesak nafas, mual.
tertahan O : tampak batuk, sesak nafas,
mual, demam RR 37x/menit N
110x/menit S 37,5°C Spo2 97%
A : masalah keperawatan belum
teratasi
P : lanjutkan intervensi

Universitas Muhammadiyah Gombong


1. Lakukan fisioterapi
dada
2. Pemberian terapi obat
3. nebulizer
4. Monitor TTV
4 maret Bersihan jalan S : ibu pasien mengatakan
2023 nafas tidak batuk berkurang, dahak keluar
efektif b.d sedikit, masih sesak nafas
sekresi yang namun berkurang.
tertahan O : RR 34x/menit N
100x/menit S 36,8°C Spo2 98%
A : masalah keperawatan belum
teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. Lakukan fisioterapi
dada
2. Pemberian terapi obat
3. Nebulizer
4. Monitor TTV
5 maret Bersihan jalan S : ibu pasien mengatakan
2023 nafas tidak dahaknya sudah keluar, sesak
efektif b.d nafas berkurang, mual (-).
sekresi yang O : RR 32x/menit N 99x/menit
tertahan S 37°C Spo2 98%
A : masalah keperawatan
teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
1. Lakukan fisioterapi
dada
2. Pemberian terapi obat
3. Monitor TTV

Universitas Muhammadiyah Gombong


TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK

Tanggal masuk RS : 8 maret 2023

Tanggal pengkajian : 9 maret 2023

A. IDENTITAS
a. Identitas klien
Nama : An. F
No RM : 011556
Usia : 5 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Alamat : purwokerto selatan
Agama : islam
Diagnosa medik : pneumonia
b. Identitas penanggung jawab
Nama : Sdr. A
Usia : 26 tahun
Alamat : purwokerto selatan
Hubungan dengan klien : kaka pasien
B. RIWAYAT KEPERAWATAN
a. Keluhan utama
Sesak nafas
b. Riwayat kesehatan sekarang
An.F usia 5 tahun dibawa ke IGD rs margono pada tanggal 8 maret 2023
dengan keluhan sesak nafas dan batuk dahak belum keluar sudah 2 hari
sebelum masuk rumah sakit. Selama di IGD anak diberikan tindakan
pasang infuse IVFD D5 NS 15 tpm. Saat dilakukan pengkajian di ruang
Aster pada tanggal 9 maret 2023 kakak klien mengatakan adiknya batuk
dahak belum keluar dan sesak nafas 2 hari sebelum masuk rumah sakit.
Tanda-tanda vital menunjukan S:36,7 C. N:125 x/menit, RR:40 x/menit,

Universitas Muhammadiyah Gombong


SpO2: 94%, BB: 14 kg. Program terapi yang diberikan diantaranya:
infus D5 % NS 15 tpm, obat oral fantrolin exp 1 ½ sendok takar,
prednison 3x1 tab,Nebu velutin 1/2 Ampul 2x1.
c. Riwayat kesehatan dahulu
kaka An. F mengatakan sebelumnya An.F belum pernah dirawat di
rumah sakit.
d. Riwayat kesehatan keluarga
Kaka An.F mengatakan keluarganya tidak mempunyai sakit yang
menular.
e. Riwayat kehamilan
Kehamilan 36 minggu 3 hari dengan berat badan 3 Kg, Panjang badan
43 cm, persalinan spontan, tidak langsung menangis dan tidak ada
riwayat kuning
f. Riwayat imunisasi
Imunisasi yang sudah dilakukan BCG, hepatitis B, polio, DPT dan
campak.
g. Riwayat alergi
Tidak ada alergi obat, makanan maupun minuman.
h. Genogram

Universitas Muhammadiyah Gombong


Keterangan :
: Laki - Laki : Tinggal Serumah

: Perempuan

: Pasien
P

i. Riwayat sosial
An.F diasuh oleh ibu dan kaka, An.F sebelum sakit merupakan anak
yang aktif, An.F selalu bermain dengan teman seusianya.

j. Riwayat tumbuh kembang


Perkembangan sosial, kaka pasien mengatakan setiap hari pasien selalu
bermain dengan teman seusianya secara aktif.
Motoric kasar, kaka pasien mengatakan sudah bisa menggambar,
mewarnai dan menulis, bermain bola dan lain sebagainya.
Bahasa, pasien dapat berbicara dengan baik sesuai usianya.
C. POLA PENGKAJIAN FUNGSIONAL GORDON
a. Pola persepsi kesehatan
kaka An.F mengatakan jika An.F sakit langsung membawa ke pelayanan
kesehatan, An.F sebelumnya belum pernah mengalami sakit yang sama
seperti sekarang sehingga belum terlalu paham tentang sakitnya.
b. Pola nutrisi dan metabolic
Sebelum sakit : pasien makan 3x sehari dengan nasi, lauk, susu,
sayur. Tidak ada alergi, tidak ada nyeri telan dan nafsu makan baik.
Saat dikaji : kaka pasien mengatakan An.F kurang nafsu makan,
hanya makan ½ porsi yang disediakan oleh rumah sakit.
c. Pola eliminasi
Sebelum sakit : tidak ada masalah pada BAB dan BAK, BAB 1x
sehari BAK 3-4 kali sehari.

Universitas Muhammadiyah Gombong


Saat dikaji : tidak ada masalah pada BAB dan BAK saat dirumah
sakit, BAB 1x sehari BAK 3-4 kali sehari.
d. Pola latihan dan aktivitas
Sebelum sakit
Aktivitas 0 1 2 3 4
Mandi √
Berpakaian √
Mobilitas √
Ambulasi √
Makan dan minum √

Saat dikaji
Aktivitas 0 1 2 3 4
Mandi √
Berpakaian √
Mobilitas √
Ambulasi √
Makan dan minum √

Keterangan
0 : mandiri
1 : dibantu sebagian
2 : perlu dibantu orang lain
3 : perlu dibantu orang lain dan alat
4: ketergantungan
e. Pola istirahat dan tidur
Sebelum sakit : kaka pasien mengatakan pasien tidur malam 7-8 jam dan
tidur siang 1-2 jam.

Universitas Muhammadiyah Gombong


Saat dikaji : kaka pasien mengatakan pasien tidur tidak nyenyak dan
sering terbangun hanya tidur sekitar 4-5 jam dan tidur siang hanya
sekitar 1 jam.
f. Pola kognitif perseptual
Sebelum sakit : kaka pasien mengatakan tidak ada masalah dalam
penglihatan, pendengaran, pengecapan, dan lainnya.
Saat dikaji : tidak ada masalah, hanya batuk namun dahaknya belum
keluar, sesak nafas sehingga merasa tidak nyaman.
g. Pola persepsi diri
Tidak ada gangguan citra tubuh.
h. Pola peran dan hubungan
Sebelum sakit : kaka pasien mengatakan pasien selalu berhubungan baik
dengan teman temannya namun dan menuruti ibu maupun kakanya.
Saat dikaji : pasien hanya ditemani ibu dan kaka saat di rumah sakit.
i. Pola seksual dan reproduksi
Pasien berjenis kelamin laki-laki
j. Pola koping dan stress
kaka pasien mengatakan An.F dalam kesehariannya tidak nyaman
karena sakitnya.
k. Pola nilai kepercayaan
kaka pasien mengatakan ibunya selalu mengajarkan doa sehari-hari dan
menerapkan nilai keislaman serta mengajarkan shalat 5 waktu.
D. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum : compos mentis
b. TTV
RR : 40x /menit
N : 110x/menit
S : 37,5°C
Spo2 : 97%
c. Kepala : mesochepal, rambut hitam, tidak ada lesi.
d. Mata : anemis, sclera anikterik, pupil isokor.

Universitas Muhammadiyah Gombong


e. Hidung : terpasang O2 nasal kanul 2 lpm, tidak ada polip.
f. Mulut : mukosa bibir lembab.
g. Telinga : tidak ada serumen, simetris.
h. Jantung
I : tidak tampak adanya pembesaran
P : ictus cordis teraba pada intercosta ke 4-5
P : pekak
A : S1 > S2, loopdup, murmur (-), gallop (-)
i. Paru
I : simetris, tidak ada jejas, terdapat retraksi dinding dada
P : tidak ada nyeri tekan, vocal premitus teraba seimbang
P : sonor
A : Ronchi (+)
j. Abdomen
I : simetris, tidak ada lesi
A : bising usus 13x/menit
P : timpani
P : tidak ada nyeri tekan
k. Genetalia : pasien berjenis kelamin laki-laki dan tidak terpasang DC.
l. Ekstemitas
Atas : terpasang infus pada tangan kanan, dapat digerakan kedua
tangannya, tidak ada edema.
Bawah : pergerakan aktif, tidak terpasang DC.
E. TERAPI OBAT
a. Infus D5 ¼ NS 18 Tpm
b. Nebu velutin 1 ampul 2x1
c. Ventolin exp 3 x ½ sendok teh
d. Prednisone 3x1 tab
F. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI
a. Dx medis : pneumonia
b. Tindakan operasi : tidak ada

Universitas Muhammadiyah Gombong


c. Status nutrisi
1. BB : 15,5 Kg
2. TB : 100 cm
3. Turgor kulit baik, mukosa bibir lembab
4. Diet pasien bubur tim TKTP
G. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal
Haemoglobin 12.5 g/dl 10,5-12,9
Leukosit 15.650 Iul 6.000-17.500
Hematokrit 41 % 35-43
Trombosit 370.334 Ul 217.000-
407.000
MCU 76 Iu 74-100
MCHC 30 % 28-32
Eritrosit 5.5 Juta/L 4.4-5.9
Basofil 0.5 % 0.0-1.0
Eosinophil 0.5 % 2.0-4.0

Pemeriksaan rongen :
1. Cor dalam batas normal
2. Pneumonia
H. ANALISA DATA
Tanggal Data fokus Problem Etiologi
9 maret DS : kaka pasien mengatakan Bersihan Sekresi yang
2023 adiknya batuk belum keluar jalan nafas tertahan
lender dan sesak nafas. tidak efektif
DO : RR 40x/menit N
125x/menit S 36,7°C Spo2
98%

Universitas Muhammadiyah Gombong


Ronchi (+), sekret (+), pasien
tampak batuk dan tampak
sesak nafas.

I. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d sekresi yang tertahan

J. INTERVENSI KEPERAWATAN
Tanggal Dx SLKI SIKI
keperawatan
9 maret Bersihan jalan Setelah dilakukan Latihan batuk efektif
2023 nafas tidak tindakan I.01006
efektif b.d keperawatan Observasi
sekresi yang selama 3x24 jam 1. Identifikasi
tertahan diharapkan kemampuan
masalah batuk
keperawatan dapat 2. Monitor adanya
teratasi dengan retensi sputum
kriteria hasil : Terapeutik
Bersihan jalan 1. Atur posisi semi
nafas L.01001 fowler atau
1. Ronchi fowler
menurun 2. Pasang perlak
2. Produksi dan bengkok di
sputum pangkuan pasien
menurun 3. Buang sekret
3. Dispnea pada tempat
menurun sputum
Edukasi

Universitas Muhammadiyah Gombong


1. Jelaskan tujuan
dari batuk
efektif
Kolaborasi
1. Kolaborasi
pemberian
mukolitik atau
ekspektoran,
jika perlu

K. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tanggal Dx Implementasi Respon
9 maret Bersihan jalan 1. Monitor 1. S : kaka pasien
2023 nafas tidak keluhan pasien mengatakan
efektif b.d adiknya batuk
sekresi yang belum keluar
tertahan lender dan
sesak nafas.
O : tampak batuk
dan sesak nafas.
2. Mengukur 2. S : -
TTV O : RR 40x/menit
N 110x/menit S
37,5°C Spo2
97%
3. Memberikan 3. S : -
terapi obat O : infus D5 ¼
NS 18 Tpm,
Ventolin exp 3x

Universitas Muhammadiyah Gombong


½ sendok teh,
prednisone 3x1.
4. Memberikan 4. S : -
dan memonitor O : paien tampak
saturasi 02 sesak nafas dan
diberikan kanul 2
lpm
5. Nebulizer 5. S : -
O : nebu velutin
1 ampul 2x1
6. Melakukan 6. S : -
fisioterapi dada O : tampak
tenang, tidak
rewel dan tidak
menangis, dahak
belum keluar
10 maret 1. Memonitor 1. S : kaka pasien
2023 keluhan pasien mengatakan
adiknya batuk
mulai berkurang,
belum keluar
lender, sesak
nafas berkurang.
O : tampak
batuk, sesak
nafas mulai
berkurang.
2. Mengukur 2. S : -
TTV O : RR 34x/menit
N 111x/menit S

Universitas Muhammadiyah Gombong


36,9°C Spo2
98%
3. Memberikan 3. S :-
terapi obat O : infus D5 ¼
NS 18 Tpm,
Ventolin exp 3x
½ sendok teh,
prednisone 3x1.
4. Nebulizer 4. S : -
O : nebu velutin
1 ampul 2x1
5. Melakukan 5. S : -
fisioterapi dada O : tampak
tenang, tidak
rewel dan tidak
menangis,
dahak keluar
namun sedikit
11 maret 1. Memonitor 1. S : kaka pasien
2023 keluhan pasien mengatakan
adiknya batuk
berkurang,
sudah keluar
lender namun
sedikit, sesak
nafas
berkurang.
O : tampak batuk,
tampak sesak nafas
berkurang.

Universitas Muhammadiyah Gombong


2. Memonitor 2. S : -
TTV O : RR
32x/menit N
114x/menit S
37°C Spo2 98%
3. Memberikan 3. S : -
terapi obat O : infus D5 ¼
NS 18 Tpm,
Ventolin exp 3x
½ sendok teh,
prednisone 3x1.
4. Nebulizer 4. S : -
O : nebu velutin
1 ampul 2x1
5. Melakukan 5. S : -
fisioterapi dada O : tampak
tenang, tidak
rewel dan
dahak sudah
keluar.

L. EVALUASI KEPERAWATAN
Tanggal DX Evaluasi Paraf
9 maret Bersihan jalan S : kaka pasien mengatakan
2023 nafas tidak adiknya batuk sudah mulai
efektif b.d berkurang, belum keluar dahak,
sekresi yang masih sesak nafas.
tertahan O : tampak batuk dan sesak
nafas RR 40x/menit N
112x/menit S 36,3°C Spo2 98%

Universitas Muhammadiyah Gombong


A : masalah keperawatan belum
teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. Lakukan fisioterapi
dada
2. Pemberian terapi obat
3. nebulizer
4. Monitor TTV
10 maret Bersihan jalan S : kaka pasien mengatakan
2023 nafas tidak adiknya batuk berkurang, dahak
efektif b.d keluar sedikit, masih sesak
sekresi yang nafas namun berkurang.
tertahan O : RR 34x/menit N
111x/menit S 36,4°C Spo2 98%
A : masalah keperawatan belum
teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. Lakukan fisioterapi
dada
2. Pemberian terapi obat
3. Nebulizer
4. Monitor TTV
11 maret Bersihan jalan S : kaka pasien mengatakan
2023 nafas tidak adiknya dahaknya sudah keluar,
efektif b.d sesak nafas berkurang.
sekresi yang O : RR 32x/menit N 94x/menit
tertahan S 36,7°C Spo2 98%
A : masalah keperawatan
teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
1. Pemberian terapi obat

Universitas Muhammadiyah Gombong


2. Nebulizer
3. Monitor TTV

Universitas Muhammadiyah Gombong


TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK
Tanggal masuk RS :15 maret 2023

Tanggal pengkajian :16 maret 2023

A. IDENTITAS
a. Identitas klien
Nama : An. N
No RM : 007768
Usia : 5 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Alamat : Purbalingga
Agama : islam
Diagnosa medik : pneumonia
b. Identitas penanggung jawab
Nama : Tn. H
Usia : 39 tahun
Alamat : purbalingga
Hubungan dengan klien : Ayah
B. RIWAYAT KEPERAWATAN
a. Keluhan utama
Sesak nafas
b. Riwayat kesehatan sekarang
An.N usia 5 tahun dibawa ke IGD Rs Margono pada tanggal 15 maret
2023 dengan keluhan sesak nafas, batuk belum keluar dahak dan demam
naik turun 4 hari sebelum masuk rumah sakit. Selama di IGD anak
diberikan tindakan pasang infuse IVFD NaCI 12 tpm, nasal kanul 2 lpm
dan injeksi pamol 100 mg. Tanda-tanda vital menunjukan S:38°C, N:95
x/menit, RR:36 x/menit, SpO2: 95%. Saat dilakukan pengkajian di
ruang Aster pada tanggal 16 maret 2023 ibu pasien mengatakan An.N
batuk dan sesak nafas 4 hari sebelum masuk rumah sakit,. Tanda-tanda

Universitas Muhammadiyah Gombong


vital menunjukan S:38°C, N:95 x/menit, RR:36x/menit, SpO2: 96%,
BB: 15,8kg. Program terapi yang diberikan diantaranya : infus DS %4
NS 15 tpm, ceftriaxone 250mg/12jam,pamol infus 100mg/8jam,volutin
1 vial/8jam,ambroxol 2,5 mg/8jam.
c. Riwayat kesehatan dahulu
Ibu An. N mengatakan sebelumnya An.N belum pernah sakit dengan
keluhan yang sama seperti sakitnya sekarang.
d. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu An.N mengatakan ayahnya An.N mempunyai keturunan sakit
diabetes melitus.
e. Riwayat kehamilan
Kehamilan 36 minggu 6 hari dengan berat badan 3,1 Kg, Panjang badan
43 cm, persalinan spontan, tidak langsung menangis dan tidak ada
riwayat kuning
f. Riwayat imunisasi
Imunisasi yang sudah dilakukan BCG, hepatitis B, polio, DPT dan
campak.
g. Riwayat alergi
Tidak ada alergi obat, makanan maupun minuman.
h. Genogram

Universitas Muhammadiyah Gombong


Keterangan :
: Laki - Laki : Tinggal Serumah

: Perempuan

: Pasien
P

i. Riwayat sosial
An.N diasuh oleh kedua orang tuanya, An.N sebelum sakit merupakan
anak yang aktif, An.N selalu bermain dengan teman seusianya.
j. Riwayat tumbuh kembang
Perkembangan sosial, ibu pasien mengatakan setiap hari pasien selalu
bermain dengan teman seusianya secara aktif.
Motoric kasar, ibu pasien mengatakan sudah bisa menggambar,
mewarnai dan menulis, bermain bola dan lain sebagainya.
Bahasa, pasien dapat berbicara dengan baik sesuai usianya.
C. POLA PENGKAJIAN FUNGSIONAL GORDON
a. Pola persepsi kesehatan
Ibu An.N mengatakan jika anak sakit langsung membawa ke pelayanan
kesehatan.
b. Pola nutrisi dan metabolic
Sebelum sakit : pasien makan 3x sehari dengan nasi, lauk, susu,
sayur. Tidak ada alergi, tidak ada nyeri telan dan nafsu makan baik.
Saat dikaji : ibu pasien mengatakan anaknya kurang nafsu
makan, hanya makan ½ porsi yang disediakan oleh rumah sakit.
c. Pola eliminasi
Sebelum sakit : tidak ada masalah pada BAB dan BAK, BAB 1x
sehari BAK 3-4 kali sehari.
Saat dikaji : tidak ada masalah pada BAB dan BAK saat dirumah
sakit, BAB 1x sehari BAK 3-4 kali sehari.

Universitas Muhammadiyah Gombong


d. Pola latihan dan aktivitas
Sebelum sakit
Aktivitas 0 1 2 3 4
Mandi √
Berpakaian √
Mobilitas √
Ambulasi √
Makan dan minum √

Saat dikaji
Aktivitas 0 1 2 3 4
Mandi √
Berpakaian √
Mobilitas √
Ambulasi √
Makan dan minum √

Keterangan
0 : mandiri
1 : dibantu sebagian
2 : perlu dibantu orang lain
3 : perlu dibantu orang lain dan alat
4: ketergantungan
e. Pola istirahat dan tidur
Sebelum sakit : ibu mengatakan pasien tidur malam 7-8 jam dan tidur
siang 1-2 jam.
Saat dikaji : ibu mengatakan pasien tidur tidak nyenyak dan sering
terbangun karena batuk hanya tidur sekitar 4 jam dan tidur siang hanya
sekitar 40 menit.

Universitas Muhammadiyah Gombong


f. Pola kognitif perseptual
Sebelum sakit : ibu pasien mengatakan tidak ada masalah dalam
penglihatan, pendengaran, pengecapan, dan lainnya.
Saat dikaji : tidak ada masalah, hanya batuk namun dahaknya belum
keluar, sesak nafas sehingga merasa tidak nyaman.
g. Pola persepsi diri
Tidak ada gangguan citra tubuh.
h. Pola peran dan hubungan
Sebelum sakit : ibu pasien mengatakan pasien selalu berhubungan baik
dengan teman temannya dan keluarganya.
Saat dikaji : pasien hanya ditemani orang tua dan keluarga saat di rumah
sakit.
i. Pola seksual dan reproduksi
Pasien berjenis kelamin perempuan
j. Pola koping dan stress
Ibu pasien mengatakan An.N dalam kesehariannya tidak nyaman karena
sakitnya.
k. Pola nilai kepercayaan
Ibu pasien mengatakan selalu mengajarkan doa sehari-hari dan
menerapkan nilai keislaman serta mengajarkan shalat 5 waktu.
D. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum : compos mentis
b. TTV
RR : 36x /menit
N : 95x/menit
S : 38°C
Spo2 : 96%
c. Kepala : mesochepal, rambut hitam, tidak ada lesi.
d. Mata : anemis, sclera anikterik, pupil isokor.
e. Hidung : terpasang O2 nasal kanul 2 lpm, tidak ada polip.
f. Mulut : mukosa bibir lembab.

Universitas Muhammadiyah Gombong


g. Telinga : tidak ada serumen, simetris.
h. Jantung
I : tidak tampak adanya pembesaran
P : ictus cordis teraba pada intercosta ke 4-5
P : pekak
A : S1 > S2, loopdup, murmur (-), gallop (-)
i. Paru
I : simetris, tidak ada jejas, terdapat retraksi dinding dada
P : tidak ada nyeri tekan, vocal premitus teraba seimbang
P : sonor
A : Ronchi (+)
j. Abdomen
I : simetris, tidak ada lesi
A : bising usus 13x/menit
P : timpani
P : tidak ada nyeri tekan
k. Genetalia : pasien berjenis kelamin perempuan dan tidak terpasang DC.
l. Ekstemitas
Atas : terpasang infus pada tangan kanan, dapat digerakan kedua
tangannya, tidak ada edema.
Bawah : pergerakan aktif, tidak terpasang DC.
E. TERAPI OBAT
a. Infus D5 ¼ NS 18 Tpm
b. Nebu Ventolin ½ ampul 2 x 1
c. Ambroxol 3x1 sendok teh
d. Inj pct 100 mg/8 jam
e. Ceftriaxone 250mg/12jam
F. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI
a. Dx medis : pneumonia
b. Tindakan operasi : tidak ada
c. Status nutrisi

Universitas Muhammadiyah Gombong


i) BB : 15,8 Kg
j) TB : 108 cm
k) Turgor kulit baik, mukosa bibir lembab
l) Diet pasien bubur tim TKTP
G. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal
Haemoglobin 12.0 g/dl 10,5-12,9
Leukosit 13.440 Iul 6.000-17.500
Hematokrit 40 % 35-43
Trombosit 370.770 Ul 217.000-
407.000
GDS 65 Mg/dl 70-105
MCU 79 Iu 74-100
MCHC 30 % 28-32

Pemeriksaan rongen :
1. Cor dalam batas normal
2. Pneumonia

H. ANALISA DATA
Tanggal Data fokus Problem Etiologi
16 DS : ibu pasien mengatakan Bersihan Sekresi yang
maret anaknya batuk belum keluar jalan nafas tertahan
2023 lender, demam naik turun tidak efektif
sudah > 3 hari dan mengeluh
sesak nafas.
DO : RR 36x/menit N
95x/menit SPO2 96% S 38%
Ronchi (+), sekret (-), pasien
tampak batuk dan sesak nafas

Universitas Muhammadiyah Gombong


I. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d sekresi yang tertahan
J. INTERVENSI KEPERAWATAN
Tanggal Dx SLKI SIKI
keperawatan
16 maret Bersihan jalan Setelah dilakukan Latihan batuk efektif
2023 nafas tidak tindakan I.01006
efektif b.d keperawatan Observasi
sekresi yang selama 3x24 jam 1. Identifikasi
tertahan diharapkan kemampuan
masalah batuk
keperawatan dapat 2. Monitor adanya
teratasi dengan retensi sputum
kriteria hasil : Terapeutik
Bersihan jalan 1. Atur posisi semi
nafas L.01001 fowler atau
1. Ronchi fowler
menurun 2. Pasang perlak
2. Produksi dan bengkok di
sputum pangkuan
menurun pasien
3. Dispnea 3. Buang sekret
menurun pada tempat
sputum
Edukasi
1. Jelaskan tujuan
dari batuk
efektif
Kolaborasi
1. Kolaborasi
pemberian

Universitas Muhammadiyah Gombong


mukolitik atau
ekspektoran,
jika perlu

K. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tanggal Dx Implementasi Respon
16 maret Bersihan 1. Monitor keluhan 1. S : ibu pasien
2023 jalan nafas pasien mengatakan
tidak efektif batuk namun
b.d sekresi belum keluar
yang tertahan lender, sesak
nafas dan demam
>3 hari.
O : tampak batuk
dan sesak nafas.
2. Mengukur 2. S : -
TTV O : RR 36x/menit
N 95x/menit S
38°C Spo2 96%
3. Memberikan 3. S : -
terapi obat O : ceftriaxone
250mg / 12 jam,
pamol infus 100
mg / 8 jam,
ambroxol
2,5mg/8jam.
4. Memberikan 4. S : -
dan memonitor O : paien tampak
saturasi 02 sesak nafas dan

Universitas Muhammadiyah Gombong


diberikan kanul 2
lpm
5. Nebulizer 5. S : -
O : nebu Ventolin
½ ampul 2x1
6. Melakukan 6. S : -
fisioterapi dada O : tampak
tenang, tidak
rewel dan tidak
menangis, dahak
belum keluar
17 maret 1. Memonitor 1. S : ibu pasien
2023 keluhan pasien mengatakan
batuk mulai
berkurang, belum
keluar lender,
demam, sesak
nafas berkurang
O : tampak batuk
dan sesak nafas.
2. Mengukur 2. S : -
TTV O : RR 34x/menit
N 100x/menit S
37,8°C Spo2
97%
3. Memberikan 3. S :-
terapi obat O : ceftriaxone
250mg / 12 jam,
pamol infus 100
mg / 8 jam,

Universitas Muhammadiyah Gombong


ambroxol
2,5mg/8jam.
4. Nebulizer 4. S : -
O : nebu
Ventolin ½
ampul 2x1
5. Melakukan 5. S : -
fisioterapi dada O : tampak
tenang, tidak
rewel dan tidak
menangis,
dahak keluar
namun sedikit
18 maret 1. Memonitor 1. S : ibu pasien
2023 keluhan pasien mengatakan
batuk berkurang,
sudah keluar
lender namun
sedikit, sesak
nafas berkurang,
demam.
O : tampak batuk
dan tampak sesak
nafas berkurang
2. Memonitor 2. S : -
TTV O : RR
32x/menit N
99x/menit S
37°C Spo2 98%

Universitas Muhammadiyah Gombong


3. Memberikan 3. S : -
terapi obat O : ceftriaxone
250mg / 12 jam,
pamol infus 100
mg / 8 jam,
ambroxol
2,5mg/8jam.
4. Nebulizer 4. S : -
O : nebu Ventolin
½ ampul 2x1
5. Melakukan 5. S : -
fisioterapi dada O : tampak
tenang, tidak
rewel dan dahak
sudah keluar

L. EVALUASI KEPERAWATAN
Tanggal DX Evaluasi Paraf
16 maret Bersihan jalan S : ibu pasien mengatakan
2023 nafas tidak batuk sudah mulai berkurang,
efektif b.d belum keluar dahak, masih
sekresi yang sesak nafas dan demam.
tertahan O : tampak batuk, sesak nafas,
RR 36x/menit N 95x/menit S
38°C Spo2 96%
A : masalah keperawatan belum
teratasi
P : lanjutkan intervensi

Universitas Muhammadiyah Gombong


1. Lakukan fisioterapi
dada
2. Pemberian terapi obat
3. Monitor TTV
4. Nebulizer
17 maret Bersihan jalan S : ibu pasien mengatakan
2023 nafas tidak batuk berkurang, dahak keluar
efektif b.d sedikit, masih sesak nafas
sekresi yang O : RR 34x/menit N
tertahan 100x/menit S 37,8°C Spo2 97%
A : masalah keperawatan belum
teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. Lakukan fisioterapi
dada
2. Pemberian terapi obat
3. Monitor TTV
4. Nebulizer
18 maret Bersihan jalan S : ibu pasien mengatakan
2023 nafas tidak dahaknya sudah keluar, sesak
efektif b.d nafas berkurang
sekresi yang O : RR 32x/menit N 99x/menit
tertahan S 37°C Spo2 98%
A : masalah keperawatan
teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
1. Lakukan fisioterapi
dada
2. Pemberian terapi obat
3. Monitor TTV
4. Nebulizer

Universitas Muhammadiyah Gombong


TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK

Tanggal masuk RS : 21 maret 2023


Tanggal pengkajian : 22 maret 2023
A. IDENTITAS
a. Identitas klien
Nama : An. B
No RM : 099878
Usia : 4 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Alamat : Purwokerto selatan
Agama : islam
Diagnosa medik : pneumonia
b. Identitas penanggung jawab
Nama : Tn. A
Usia : 30 tahun
Alamat : purwokerto selatan
Hubungan dengan klien : Ayah
B. RIWAYAT KEPERAWATAN
a. Keluhan utama
Sesak nafas
b. Riwayat kesehatan sekarang
Pasien atas nama An.B usia 4 tahun dibawa ke IGD Rs Margono pada
tanggal 21 maret 2023 dengan keluhan sesak nafas, demam naik turun 3
hari dan batuk sebelum masuk rumah sakit. Selama di IGD anak
diberikan tindakan pasang infuse IVFD D5 ½ NS 12 tpm dan injeksi
pamol 150 mg. Tanda-tanda vital menunjukan S:37,7 C, N:93 x/menit,
RR:40 x/menit, SpO: 96% , hasil rongent pneumonia. Saat dilakukan
pengkajian di ruang Aster pada tanggal 22 maret 2023. ibu klien
mengatakan anaknya mengalami sesak nafas, demam, batuk. Ibu klien

Universitas Muhammadiyah Gombong


mengatakan sebelumnya klien sudah dibawa ke dokter keluarga dan
diberi obat batuk, pilek, dan antibiotik tetapi tidak ada perubahan.
Program terapi yang diberikan diantaranya: infus D5 ½ NS 12 tpm,
injeksi PCT 100mg/8jam, Dexametazhon 1gr/8jam, Nebu Velutin ½
amp/8jam, Fentalin sirup 1/2sedok teh/8jam S:37,9 C, N:100 x/menit,
RR:40x/menit, SpO: 97%, BB: 16,5kg. hasil rongent penumonia
moderate, konfigurasi cor dalam batas normal
c. Riwayat kesehatan dahulu
Ibu An. B mengatakan sebelumnya An. B belum pernah sakit dengan
keluhan yang sama seperti sakitnya sekarang.
d. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu An. B mengatakan keluarganya tidak ada yang mempunyai sakit
menular.
e. Riwayat kehamilan
Kehamilan 36 minggu 2 hari dengan berat badan 3,2 Kg, Panjang badan
44 cm, persalinan spontan, dan tidak ada riwayat kuning
f. Riwayat imunisasi
Imunisasi yang sudah dilakukan BCG, hepatitis B, polio, DPT dan
campak.
g. Riwayat alergi
Tidak ada alergi obat, makanan maupun minuman.
h. Genogram

Universitas Muhammadiyah Gombong


Keterangan :
: Laki - Laki : Tinggal Serumah

: Perempuan

P : Pasien

i. Riwayat sosial
An.B diasuh oleh kedua orang tuanya, An.B sebelum sakit merupakan
anak yang aktif, An.B selalu bermain dengan teman seusianya.
j. Riwayat tumbuh kembang
Perkembangan sosial, ibu pasien mengatakan setiap hari pasien selalu
bermain dengan teman seusianya secara aktif.
Motoric kasar, ibu pasien mengatakan sudah bisa menggambar,
mewarnai dan menulis, bermain bola dan lain sebagainya.
Bahasa, pasien dapat berbicara dengan baik sesuai usianya.
C. POLA PENGKAJIAN FUNGSIONAL GORDON
a. Pola persepsi kesehatan
Ibu An. B mengatakan jika anak sakit langsung membawa ke pelayanan
kesehatan.
b. Pola nutrisi dan metabolic
Sebelum sakit : pasien makan 3x sehari dengan nasi, lauk, susu,
sayur. Tidak ada alergi, tidak ada nyeri telan dan nafsu makan baik.
Saat dikaji : ibu pasien mengatakan anaknya kurang nafsu
makan, hanya makan ½ porsi yang disediakan oleh rumah sakit.
c. Pola eliminasi
Sebelum sakit : tidak ada masalah pada BAB dan BAK, BAB 1x
sehari BAK 3-4 kali sehari.
Saat dikaji : tidak ada masalah pada BAB dan BAK saat dirumah
sakit, BAB 1x sehari BAK 3-4 kali sehari.

Universitas Muhammadiyah Gombong


d. Pola latihan dan aktivitas
Sebelum sakit
Aktivitas 0 1 2 3 4
Mandi √
Berpakaian √
Mobilitas √
Ambulasi √
Makan dan minum √

Saat dikaji
Aktivitas 0 1 2 3 4
Mandi √
Berpakaian √
Mobilitas √
Ambulasi √
Makan dan minum √

Keterangan
0: mandiri
1: dibantu sebagian
2: perlu dibantu orang lain
3: perlu dibantu orang lain dan alat
4: ketergantungan
e. Pola istirahat dan tidur
Sebelum sakit: ibu mengatakan pasien tidur malam 7-8 jam dan tidur
siang 1-2 jam.
Saat dikaji: ibu mengatakan pasien tidur tidak nyenyak dan sering
terbangun karena batuk hanya tidur sekitar 5 jam dan tidur siang hanya
sekitar 45 menit.

Universitas Muhammadiyah Gombong


f. Pola kognitif perseptual
Sebelum sakit: ibu pasien mengatakan tidak ada masalah dalam
penglihatan, pendengaran, pengecapan, dan lainnya.
Saat dikaji: tidak ada masalah, hanya batuk namun dahaknya belum
keluar, sesak nafas dan demam sehingga merasa tidak nyaman.
g. Pola persepsi diri
Tidak ada gangguan citra tubuh.
h. Pola peran dan hubungan
Sebelum sakit: ibu pasien mengatakan pasien selalu berhubungan baik
dengan teman temannya dan keluarganya.
Saat dikaji: pasien hanya ditemani orang tua dan keluarga saat di rumah
sakit.
i. Pola seksual dan reproduksi
Pasien berjenis kelamin laki – laki
j. Pola koping dan stress
Ibu pasien mengatakan An. B dalam kesehariannya tidak nyaman
karena sakitnya.
k. Pola nilai kepercayaan
Ibu pasien mengatakan selalu mengajarkan doa sehari-hari dan
menerapkan nilai keislaman serta mengajarkan shalat 5 waktu.
D. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum: compos mentis
b. TTV
RR: 40x /menit
N: 93x/menit
S: 37,7°C
Spo2: 96%
c. Kepala: mesochepal, rambut hitam, tidak ada lesi.
d. Mata: anemis, sclera anikterik, pupil isokor.
e. Hidung: terpasang O2 nasal kanul 2 lpm, tidak ada polip.
f. Mulut: mukosa bibir lembab.

Universitas Muhammadiyah Gombong


g. Telinga: tidak ada serumen, simetris.
h. Jantung
I: tidak tampak adanya pembesaran
P: ictus cordis teraba pada intercosta ke 4-5
P: pekak
A: S1 > S2, loopdup, murmur (-), gallop (-)
i. Paru
I: simetris, tidak ada jejas, terdapat retraksi dinding dada
P: tidak ada nyeri tekan, vocal premitus teraba seimbang
P: sonor
A: Ronchi (+)
j. Abdomen
I: simetris, tidak ada lesi
A: bising usus 12x/menit
P: timpani
P: tidak ada nyeri tekan
k. Genetalia: pasien berjenis kelamin laki-laki dan tidak terpasang DC.
l. Ekstemitas
Atas: terpasang infus pada tangan kanan, dapat digerakan kedua
tangannya, tidak ada edema.
Bawah pergerakan aktif, tidak terpasang DC.
E. TERAPI OBAT
a. Pct 100mg/8jam
b. Infus D5 ¼ NS 12 tpm
c. Nebu velutin 1 ampul 2x1
d. Ambroxol 1 sendok teh
e. Dexametazon 1gr/8jam
F. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI
a. Dx medis : pneumonia
b. Tindakan operasi : tidak ada
c. Status nutrisi

Universitas Muhammadiyah Gombong


m) BB: 16,5 Kg
n) TB: 100 cm
o) Turgor kulit baik, mukosa bibir lembab
p) Diet pasien bubur tim TKTP
G. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal
Haemoglobin 12.9 g/dl 10,5-12,9
Leukosit 16.000 Iul 6.000-17.500
Hematokrit 41 % 35-43
Trombosit 400.666 Ul 217.000-
407.000
GDS 72 Mg/dl 70-105
MCU 88 Iu 74-100
MCHC 29 % 28-32

Pemeriksaan rontgen:
1. Cor dalam batas normal
2. Pneumonia
H. ANALISA DATA
Tanggal Data fokus Problem Etiologi
22 DS : ibu pasien mengatakan Bersihan Sekresi yang
maret anaknya batuk belum keluar jalan nafas tertahan
2023 lender, demam naik turun tidak efektif
sudah 3 hari dan mengeluh
sesak nafas.
DO : RR 40x/menit N
93x/menit SPO2 96% S
37,7%
Ronchi (+), sekret (-), pasien
tampak batuk dan sesak nafas

Universitas Muhammadiyah Gombong


I. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d sekresi yang tertahan

J. INTERVENSI KEPERAWATAN
Tanggal Dx SLKI SIKI
keperawatan
22 maret Bersihan jalan Setelah dilakukan Latihan batuk efektif
2023 nafas tidak tindakan I.01006
efektif b.d keperawatan Observasi
sekresi yang selama 3x24 jam 1. Identifikasi
tertahan diharapkan kemampuan
masalah batuk
keperawatan dapat 2. Monitor adanya
teratasi dengan retensi sputum
kriteria hasil : Terapeutik
Bersihan jalan 1. Atur posisi semi
nafas L.01001 fowler atau
1. Ronchi fowler
menurun 2. Pasang perlak
2. Produksi dan bengkok di
sputum pangkuan
menurun pasien
3. Dispnea 3. Buang sekret
menurun pada tempat
sputum
Edukasi
1. Jelaskan tujuan
dari batuk
efektif
Kolaborasi

Universitas Muhammadiyah Gombong


1. Kolaborasi
pemberian
mukolitik atau
ekspektoran, jika
perlu

K. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tanggal Dx Implementasi Respon
22 maret Bersihan 1. Monitor 1. S : ibu pasien
2023 jalan nafas keluhan pasien mengatakan
tidak efektif batuk namun
b.d sekresi belum keluar
yang tertahan lender, sesak
nafas dan demam
sudah 3 hari.
O : tampak batuk
dan sesak nafas.
2. Mengukur 2. S : -
TTV O : RR 40x/menit
N 93x/menit S
37,7°C Spo2 96%
3. Memberikan 3. S : -
terapi obat O : pct
100mg/8jam,
ambroxol 1
sendok teh,
dexametazon 1
gr/8 jam
4. S : -

Universitas Muhammadiyah Gombong


4. Memberikan O : paien tampak
dan memonitor sesak nafas dan
saturasi 02 diberikan kanul 2
lpm
5. S : -
5. Nebulizer O : nebu Ventolin
1 ampul 2x1
6. S : -
6. Melakukan O : tampak
fisioterapi dada tenang, dan tidak
menangis, dahak
23 maret belum keluar
2023 1. S : ibu pasien
1. Memonitor mengatakan
keluhan pasien pasien batuk,
belum keluar
lender, demam
sudah 3 hari,
sesak nafas.
O : tampak batuk
dan sesak nafas.
2. S : -
2. Mengukur O : RR 34x/menit
TTV N 102x/menit S
37,3°C Spo2 97%
3. S :-
3. Memberikan O : pct
terapi obat 100mg/8jam,
ambroxol 1
sendok teh,

Universitas Muhammadiyah Gombong


dexametazon 1
gr/8 jam
4. Nebulizer 4. S : -
O : nebu
Ventolin 1
ampul 2x1
5. Melakukan 5. S : -
fisioterapi dada O : tampak
tenang, tidak
rewel dan tidak
menangis,
24 maret dahak keluar
2023 namun sedikit
1. Memonitor 1. S : ibu pasien
keluhan pasien mengatakan
batuk
berkurang,
sudah keluar
lender namun
sedikit, sesak
nafas
berkurang,
demam.
O : tampak batuk
dan tampak sesak
nafas berkurang
2. Memonitor 2. S : -
TTV O : RR
32x/menit N
94x/menit S

Universitas Muhammadiyah Gombong


37,1°C Spo2
3. Memberikan 99%
terapi obat 3. S : -
O : pct
100mg/8jam,
ambroxol 1
sendok teh,
dexametazon 1
4. Nebulizer gr/8 jam
4. S : -
O : nebu Ventolin
5. Melakukan 1 ampul 2x1
fisioterapi dada 5. S : -
O : tampak
tenang, tidak
rewel dan dahak
sudah keluar

L. EVALUASI KEPERAWATAN
Tanggal DX Evaluasi Paraf
22 maret Bersihan jalan S : ibu pasien mengatakan batuk
2023 nafas tidak sudah mulai berkurang, belum
efektif b.d keluar dahak, masih sesak nafas
sekresi yang dan demam sudah 3 hari.
tertahan O : tampak batuk, sesak nafas,
RR 40x/menit N 93x/menit S
37,7°C Spo2 97%
A : masalah keperawatan belum
teratasi
P : lanjutkan intervensi

Universitas Muhammadiyah Gombong


1. Lakukan fisioterapi dada
2. Pemberian terapi obat
3. Monitor TTV
4. Nebulizer
23 maret Bersihan jalan S : ibu pasien mengatakan batuk
2023 nafas tidak berkurang, dahak keluar
efektif b.d sedikit, masih sesak nafas
sekresi yang O : RR 34x/menit N
tertahan 102x/menit S 37,3°C Spo2 97%
A : masalah keperawatan belum
teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. Lakukan fisioterapi
dada
2. Pemberian terapi obat
3. Monitor TTV
4. Nebulizer
24 maret Bersihan jalan S : ibu pasien mengatakan
2023 nafas tidak dahaknya sudah keluar, sesak
efektif b.d nafas berkurang
sekresi yang O : RR 32x/menit N 94x/menit
tertahan S 37,1°C Spo2 99%
A : masalah keperawatan
teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
1. Lakukan fisioterapi
dada
2. Pemberian terapi obat
3. Monitor TTV
4. Nebulizer

Universitas Muhammadiyah Gombong

Anda mungkin juga menyukai