Anda di halaman 1dari 11

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN

Implementasi Kebijakan

Mazmanian dan Sabatier


Dunn (2003) dalam Leo Agustino
(2008:139)
• Pelaksanaan atau • Pelaksanaan keputusan
pengendalian aksi-aksi kebijaksanaan dasar,
kebijakan dalam kurun biasanya dalam bentuk
waktu tertentu. undang-undang, namun
dapat pula berbentuk
perintah-perintah atau
keputusankeputusan
eksekutif yang penting
atau keputusan badan
peradilan
Kebijakan yang cenderung memunculkan masalah
dalam implementasinya
(Winarno 2014)

1. Kebijakan Baru
2. Kebijakan yang di desentralisasikan
3. Kebijakan kontroversial
4. Kebijakan yg kompleks
5. Kebijakan yang berhubungan denga krisis
6. Kebijakan yang ditetapkan oleh pengadilan
2 Kemungkinan pada Implemnetasi
Kebiijakan

1. Kebijakan Berhasil di terapkan


- Hambatan eksternal minim
-Sumber daya memadai
- Pemahaman dan Ketepatan terhadap tujuan
- Tugas dilaksanakan dengan urutan yang tepat
- Komunikasi Koordinasi lancar
- Adanya dukungan otoritas
2 Kemungkinan pada Implemnetasi
Kebiijakan

2. Kegagalan Implemnetasi Kebijakan


Adanya gap implemetation,
- Bad policy
kebijakan yang dikembangkan tidak berdasarkan evidane
based
- Bad implementation
-Bad Lucky
Contoh dari kebijakan yang kurang mendapat
perhatian adalah kebijakan kesehatan jiwa
• penerapan suatu kebijakan juga dipengaruhi
oleh politik, kondisi ekonomi, kondisi
geografis, dan kondisi budaya di suatu daerah.
• Seperti contohnya penerapan kebijakan ASI
eksklusif selama 6 bulan seringkali sukar
dilakukan pada suatu wilayah yang memiliki
budaya turun temurun memberikan makanan
tambahan seperti pisang pada bayi berusia
kurang dari 6 bulan.
Hann (2007),
Terdapat dua alternatif dalam implementasi
kebijakan

1. Di Implementasikan dalam bentuk program


2. Membuat Kebijakan Turunannya
Model Implementasi Kebijakan
1. The Analysis of failure (model analisis
kegagalan.
2. Model rasional (top-down) untuk
mengidentifikasi faktor-faktor mana yang
membuat implementasi sukses.
3. Model pendekatan (bottom-up) kritikan
terhadap model pendekatan top-down dalam
kaitannya dengan pentingnya faktor-faktor
terhadap sistem lain dan interaksi organisasi.
4. Teori-teori hasil sintesis (hybrid theories)
• Model top down menguntungkan untuk
diterapkan pada situasi dimana para pembuat
kebijakan mampu mengatur dan mengontrol
situasi, dan dana yg terbatas.
• Model bottom up, menguntungkan pada
situasi dimana implementator mempunyai
kebebasan untuk melakukan inovasi tanpa ada
dependensi kekuasaan dengan melihat
dinamika daerah atau lingkungan kebijakan yg
berbeda
Edwards III dalam Subarsono (2011: 90), 4
variabel yang mempengaruhi implementasi
kebijakan

1. Komunikasi,
2. Sumber daya
3. Disposisi
4. Struktur birokrasi
Aktivitas mahasiswa
• Sebutkan dan jelaskan model-model
implementasi kebijakan dari sumber literatur
lain…

Anda mungkin juga menyukai