Anda di halaman 1dari 24

Kebijakan (Policy)

Iik Sartika, S.K.M., M.Kes


ADMINISTRASI DAN KEBIJAKAN
KESEHATAN

1
Pengertian Kebijakan – Etimologi

 Kebijakan = Policy
 Yunani = Polis, artinya Negara kota
 Latin = Politia, artinya Negara
 Inggris = Policie, artinya urusan pemerintah,
administrasi pemerintah

2
Definisi Kebijakan

 Kebijakan adalah sejumlah keputusan yang diambil oleh mereka yang


mempunyai tanggung jawab di bidang kebijakan tertentu, misalnya di
bidang kesehatan atau lingkungan, pendidikan atau dalam perdagangan
(Kent Buse, 2005).
 Kebijakan adalah suatu aturan tertulis hasil keputusan formal,
organisasi, yang mengatur nilai dan perilaku seluruh komponen dalam
organisasi, yang bersifat mengikat untuk mencapai suatu tata nilai
baru (United Nations, 1975)
 Kebijakan adalah suatu pedoman, aturan dan prosedur yang
ditetapkan untuk mendukung upaya pencapaian tujuan yang tersurat
dan merupakan panduan untuk mengambil keputusan (Fred R. David,
1988)
 Kebijakan adalah pedoman yang berisi nilai-nilai dan norma-norma yang
mempunyai kewenangan untuk mendukung tindakan-tindakan
pemerintah dalam wilayah yurisdiksinya (Dunn. William, 1994)

3
Definisi Kebijakan

 Kebijakan adalah Aturan tertulis yang merupakan


keputusan resmi organisasi, bertujuan jangka panjang
untuk membentuk tatanilai baru sekaligus
menyelesaikan masalah.
 Policy bersifat mengikat dan akan menjadi rujukan
dalam mengambil keputusan dalam organisasi,
 Serta menjadi aturan berperilaku sehingga akan
menghasilkan kehidupan yang harmonis.

4
Tujuan Kebijakan

 Dapat beragam tergantung dari organisasi dan


konteks pembuatannya.

 Secara umum, kebijakan biasanya dibuat dalam


rangka menghindari dampak negatif yang telah
dikenali organisasi, atau untuk mendorong dampak
positif/benefit.

5
Sifat Kebijakan

 bersifat mengikat, yang mengatur prilaku


dengan tujuan untuk menciptakan tata nilai
baru dalam masyarakat.
 bersifat problem solving dan proaktif.
 lebih bersifat adaptif dan intepretatif’.
 dapat bersifat umum .

6
Konsep Kebijakan-Keputusan

 Kebijakan membatasi suatu bidang dimana suatu


keputusan akan diambil dan menjamin bahwa keputusan
itu akan konsekuen dan memberi sumbangan kepada
tujuan.
 karena menitikberatkan kepada pemerintah sebagai
pelaku yang memiliki otoritas untuk membuat keputusan,
baik keputusan untuk melakukan sesuatu atau tidak
melakukan sesuatu

7
Konsep Kebijakan-Proses manajemen

 Karena terdapat serangkaian aturan dan tindakan


dalam membuat suatu kebijakan baik dimulai dari
penyusunan agenda sampai pada proses
reformulasi/terminasi kebijakan.

8
Konsep Kebijakan-Intervensi Pemerintah

 Kebijakan dinilai sebagai interaksi antara Negara


dengan rakyatnya dalam rangka mengatasi
persoalan publik.

 Karena dalam memecahkan masalah ,pemerintah


mengikutsertakan berbagai instrumen/sumber daya
di luar negara/ppemerintah.

9
Konsep kebijakan-democratic governance

 Karena di dalam membuat kebijakan adanya


intereaksi antara negara, intermediary dan
masyarakt dalam mengatasi persoalan publik.

 Sehingga terdapat suatu relasi diantaranya dalam


mengatasi berbagai persoalan.

10
Kebijakan Vs Kebijaksanan

 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Balai


Pustaka, 1991), kebijaksanaan adalah kepandaian
seseorang menggunakan akal budinya (berdasar
pengalaman dan pangetahuannya); atau kecakapan
bertindak apabila menghadapi kesulitan.

 kebijakan adalah aturan tertulis hasil keputusan


formal organisasi.

11
Jenis Kebijakan
Kebijakan adalah aturan tertulis yang diambil oleh pembuat
kebijakan yang bersifat mengikat untuk mencapai tujuan tertentu.
Pembeda antara kebijakan publik dan bisnis adalah sebagai berikut:
1. Sifat dari perumusan kebijakan
2. Tujuan Kebijakan
3. Sifat Barang

Kebijakan Publik adalah aturan tertulis yang diambil oleh


pemerintah yang bersifat mengikat untuk mencapai tujuan atau
kepentingan publik atau pemerintahan.

Kebijakan Bisnis adalah aturan atau pedoman tertulis yang diambil


organisasi bisnis yang dirancang untuk mengimplementasikan
strategi bisnis perusahaan.

12
Unsur/sistem Kebijakan

 Dunn (1994) berpendapat sistem kebijakan terdiri atas 3 unsur


penting yang saling terkait, memiliki hubungan timbal balik, yaitu
kebijakan publik, pelaku kebijakan,dan lingkungan kebijakan.
 Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Pelaku
Kebijakan

Lingkungan Kebijakan
Kebijakan Publik

Tiga Elemen Sistem Kebijakan menurut N.Dunn, 1994


13
Unsur Kebijakan
Kebijakan publik (public policy),
 Merupakan rangkaian pilihan yang kurang lebih saling berhubungan (termasuk
keputusan-keputasan untuk tidak bertindak) yang dibuat oleh oleh badan dan pejabat
pemerintah. Diformulasikan ke dalam bidang-bidang isu seperti pendidikan,
kesejahteraan, kesehatan sampai pertahanan dan energi.

Pelaku Kebijakan (policy stakeholders)


 Pelaku kebijakan (policy stakeholders) yang khusus, yaitu para individu atau
kelompok individu yang mempunyai andil didalam kebijakan karena mereka
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh keputusan pemerintah.
 Pelaku kebijakan,misalnya kelompok warga negara, perserikatan buruh, partai politik,
agen-agen pemerintah, pemimpin terpilih, dan para analis kebijakan sendiri.

Lingkungan kebijakan (policy environment)


 Konteks khusus dimana kejadian-kejadian disekeliling isu kebijakan terjadi,
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh pembuat kebijakan dan kebijakan publik
(N.Dunn, 1994)

14
Bentuk Kebijakan
No Bentuk Pengertian Contoh
Kebijakan
1 Makro Kebijakan dalam lingkup • UU Kesehatan No.36
negara dan merupakan Tahun 2009,
kebijakan tertinggi dalam • UU No.40 Tahun 2004
tingkatan kebijakan, menjadi tentang SJSN
acuan kebijakan di bawahnya • UU No.24 Tahun 2011
tentang BPJS.
2 Meso Kebijakan dalam lingkup • Permenkes no 75 tahun
wilayah-wilayah tertentu 2014 ttg Puskesmas
dalam satu negara. Kebijakan • Perda Jawa tengah ttg
Meso harus mengacu kepada KTR
Kebijakan Makro dan menjadi
acuan kebijakan dibawahnya.
3 Mikro Kebijakan dalam lingkup • Keputusan Kadinkes
organisasi. Kebijakan Mikro • Keputusan Direktur RS
harus merujuk pada Kebijakan
Makro dan Kebijakan Meso.
15
Siklus kebijakan - pengertian
 Adalah Tahapan tahapan yang harus
ditempuh/ dilakukan untuk dapat
memecahkan berbagai masalah publik dan
 juga digunakan sebagai alat yang digunakan
untuk menganalisa perkembangan suatu
kebijakan.

16
Policy Cycle

Siklus Penyusunan Kebijakan (Texas Politics, 2009)


17
Policy Cycle
• Pertemuan dari tiga pilar pertimbangan yang penting , yaitu :
masalah (problem), solusi yang memungkinkan untuk
Agenda Setting masalah tersebut (possible solution to the problem) dan
keadaan politic (politic circumstances).

• Proses menemukan siapa saja yang terlibat dalam


perumusan kebijakan, bagaimana kebijakan dihasilkan,
Policy Formulation disetujui, dan dikomunikasikan. Proses penyusunan
kebijakan berlangsung sebagai sebuah sistem yang
merupakan satu kesatuan.

• Sebuah proses untuk secara formal mengambil atau


mengadopsi alternative solusi kebijakan yang ditetapkan
Policy Adoption sebagai sebuah regulasi atau produk kebijakan yang
selanjutnya akan dilaksanakan.

Policy • Cara agar kebijakan dapat mencapai tujuannya.


Implementasi adalah pelaksanaan pengendalian aksi-
Implementation aksi kebijakan dalam kurun waktu tertentu.

• Mengevaluasi kebijakan untuk menentukan apakah


Policy Evaluation kebijakan tersebut mengatasi masalah dan apakah
pelaksanaannya berjalan dengan baik
18
Siklus kebijakan – ” .Clay and Schaeffer”

FORMULASI DAN
IMPLEMENTASI
PENETAPAN/ Identifikasi
KEBIJAKAN
KEBIJAKAN

EVALUASI
MONITORING
KEBIJAKAN
KEBIJAKAN

19
20
Siklus kebijakan – “ Lester and Steward”

21
Pembuat Kebijakan

 Administrator
memberikan program-program yang
dirancangnya dari konsep hingga praktis.
 Manajer
menjabarkan program itu dengan
pengembangan yang teknis
 Politisi

22
Identifikasi issue

 Utama /mayor : issue tentang misi suatu organisasi

 Sekunder : issue tentang pelaksanaan program-


program di organisasi.

 Fungsional : issue tentang anggaran,keuangan

 Minor : issue personal,staf, petunjuk


pelaksana

23
TERIMA KASIH

24

Anda mungkin juga menyukai