Materi 3. Takikardia
Materi 3. Takikardia
Pembagian aritmia :
• Gangguan Penghantaran Impuls
• Gangguan Pembentukan Impuls
Klinis Aritmia
DEFINISI:
Takikardia adalah aritmia dengan denyut jantung > 100 kali per menit
Gejala gangguan hemodinamik biasanya timbul pada denyut jantung > 150 x/menit
GEJALA KLINIS:
• menurunnya curah jantung
• kebutuhan oksigen miokardium meningkat
PENYEBAB TAKIKARDIA
• Dasar diagnosis :
• Irama sinus (vektor P dari sinus)
• Frekuensi lebih dari 100 x/menit
• Meski disebut aritmia, merupakan respon normal terhadap peningkatan
kebutuhan jantung, missal latihan, emosi, dsb.
Supraventrikuler Takikardi (SVT)
• Gelombang QRS dan T menyatu menjadi undulasi yang tidak teratur dan cepat
• Berdasarkan besar undulasi FV kasar dan FV halus
• Secara klinis FV sama dengan henti jantung, karena ventrikel hanya bergetar, tidak
memompa darah keluar dari ventrikel
14
Bentuk-bentuk Takikardia Ventrikular
15
PRINSIP TATALAKSANA
TAKIKARDIA
Harus menentukan kondisi hemodinamik : stabil atau tidak stabil
*) CCB Non dihydropyridine pada AF boleh diberikan jika tidak ada gangguan
fungsi sistolik ventrikel kiri
Manuver Vagal / Pijat Sinus Karotis
Cara melakukan :
Pasien terpasang monitor EKG.
Posisi terlentang dengan kepala ekstensi dan berpaling ke arah kontralateral sisi yang
akan dipijat.
Cari titik di salah satu arteri karotis kiri atau kanan di leher setinggi mungkin.
Pijat arteri karotis dengan gerakan sirkular selama 5-10 detik, memperhatikan
monitor.
Bila tindakan tidak berhasil bisa dicoba ulang di sisi sebelahnya.
Manuver Vagal
♥ QRS lebar: Cek nadi, jika masih teraba nadi tingkatkan dosis
Kardioversi. Rekomendasi dosis inisial:
QRS sempit teratur: 50-100 J
QRS sempit tidak teratur: 120-200 J
bifasik atau 200 J monofasik
QRS lebar teratur: 100 J