Anda di halaman 1dari 6

JURNAL LENTERA

(Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat)


VOLUME 1 NOMOR 1, JULI - DESEMBER 2020

Pola Makan Kelompok Dewasa Muda di Indonesia Saat Pandemi COVID-19:


Studi Pada Mahasiswa FKM Unsrat

Yulianty Sanggelorang1), Marsella Dervina Amisi1)


1) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi, Universitas Sam Ratulangi, Jl. Kampus Unsrat
Manado 96115, E-mail: y.sanggelorang@unsrat.ac.id

Abstrak:
Pola konsumsi yang baik mendukung status gizi optimal tiap individu. Namun kenyataan saat
ini di Indonesia masih jauh dari pola konsumsi yang baik. Isu ini makin mendapat perhatian di
masa pandemi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola konsumsi
mahasiswa FKM Unsrat saat pandemi COVID-19. Jenis penelitian adalah mix-method yang
menggabungkan survei deskriptif dan analisis kualitatif. Subjek penelitian yaitu mahasiswa
FKM Unsrat yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dengan jumlah 346 orang. Penelitian
ini dilaksanakan selama 6 bulan. Instrumen yang digunakan untuk pengambilan data yaitu
kuesioner pola makan dan panduan focus group discussion. Hasil penelitian menunjukan
sebagian besar responden kategori pola makannya cukup, analisis kualitatif menunjukan bahwa
saat pandemi COVID-19 responden masih kesulitan mengatur pola makan yang baik sesuai
panduan PUGS, baik jumlah, frekuensi dan jenisnya.
Kata kunci: pola makan, dewasa muda, pandemi COVID-19

Abstract:
A good food pattern supports the optimal nutritional status of each individual. However, the
current situation in Indonesia is still far from a good food pattern. This issue is getting more
attention during the COVID-19 pandemic. This study aimed to analyze the food patterns of
FKM Unsrat students during the COVID-19 pandemic. This type of research was a mix-method
that combined descriptive surveys and qualitative analysis. The research subjects were 346
FKM Unsrat students who met the inclusion and exclusion criteria. This research was
conducted for 6 months. The instruments used for data collection were dietary questionnaires
and focus group discussion guides. The results showed that most respondents in the category
of having an adequate diet, the qualitative analysis showed that during the COVID-19
pandemic, respondents still had difficulty managing a good diet according to the PUGS
guidelines, both in number, frequency, and type.
Keywords: food pattern, young adult, COVID-19 pandemic

Jurnal Lentera - ISSN 2746-4644


22
Vol 1 No. 1, Juli - Desember 2020
https://www.ybli.or.id/p/jurnal-lentera.html
1. PENDAHULUAN Mahasiswa sebagai kelompok dewasa
Sumber daya manusia yang muda dapat mengalami berbagai perubahan
berkualitas merupakan syarat mutlak perilaku dalam hidupnya, juga termasuk
menuju pembangunan di segala bidang perilaku makan. Kelompok ini sering
kehidupan. Status gizi merupakan salah satu melewatkan waktu makan dengan alasan
factor yang mendukung pembangunan sibuk, gemar mengonsumsi junk food, dan
sumber daya manusia. Guna mendapatkan juga menabukan jenis makanan (Arisman,
status gizi yang optimal, dibutuhkan 2014). Kondisi ini tentunya akan
konsumsi makanan melalui pola makan berpengaruh dalam pemenuhan gizi
yang baik. Pola makan yang dimaksudkan hariannya. Menurut laporan World Health
yaitu cara atau usaha dalam pengaturan Organization perilaku makan yang tidak
jumlah dan jenis makanan dengan maksud sehat saat usia remaja mempengaruhi
tertentu seperti mempertahankan kesehatan, terjadinya penyakit saat usia dewasa,
status nutrisi, mencegah atau membantu sehingga kelompok dewasa muda yang
kesembuhan penyakit. Sehingga pola menjadi kelompok transisi dari fase remaja
makan yang sehat selalu mengacu kepada ke dewasa memiliki tantangan besar dalam
gizi yang seimbang yaitu terpenuhinya memilih gaya hidup sehat, secara khusus
semua zat gizi sesuai dengan kebutuhan pola makan (WHO, 2014).
(Bappenas, 2012; Kemenkes RI, 2014). Pembatasan sosial akibat pandemi
Kenyataan di Indonesia saat ini masih corona virus disease (COVID-19) yang
jauh dari gizi yang seimbang, dalam hal ini terjadi di Indonesia sejak Maret 2020
penerapan Pedoman Umum Gizi Seimbang menyebabkan berbagai perubahan,
sebagai instrumen yang baik guna mencapai masyarakat lebih banyak menghabiskan
status gizi yang baik. Hasil Riskesdas waktu di rumah sehingga terbatas dalam
(2018) menunjukan bahwa proporsi beraktifitas (Kemenkes RI, 2020). Sebuah
konsumsi sayuran dan buah-buahan kurang survei yang dilakukan kepada 3533 orang di
dari 5 porsi pada penduduk Sulawesi Utara Italia menunjukan bahwa selama pandemi
baru mencapai 93,5%. Kemudian laporan covid-19 berbagai perubahan terjadi, 48.6%
yang sama juga menunjukan bahwa kualitas dari total responden menunjukan kenaikan
protein yang dikonsumsi rata-rata perorang berat badan, namun disisi lain hasil survei
perhari masih rendah karena sebagian besar ini menunjukan bahwa beberapa mengaku
berasal dari protein nabati seperti serealia berhenti merokok dan adanya peningkatan
dan kacang-kacangan. Hasil lainnya dari aktifitas fisik dalam hal ini berolahraga (Di
laporan yang sama menunjukan bahwa Renzo et al., 2020).
konsumsi makanan dan minuman berkadar Pembatasan sosial akibat pandemi
gula tinggi, garam tinggi dan lemak tinggi, COVID-19 ini menuntut agar perkuliahan
baik pada masyarakat perkotaan maupun dilakukan secara daring, sehingga
perdesaan, masih cukup tinggi. mahasiswa yang biasanya datang secara
Isu mengenai pemenuhan kebutuhan langsung ke kampus harus mengikuti
gizi harian menurut PUGS menjadi isu yang perkuliahan dari rumah masing-masing. Hal
penting bagi setiap orang agar dapat hidup ini menjadi menarik untuk diamati
sehat, tidak terkecuali untuk kelompok mengenai perilaku mereka selama masa
dewasa muda. Fase usia dewasa muda pembatasan sosial ini, salah satunya
merupakan fase kehidupan dimana puncak konsumsi makanan.
pertumbuhan telah tercapai, namun sangat
penting untuk tetap menjaga kesehatan dan
kebugaran agar dapat tetap aktif dan
produktif (Zimmerman and Snow, 2012).

Jurnal Lentera - ISSN 2746-4644


23
Vol 1 No. 1, Juli - Desember 2020
https://www.ybli.or.id/p/jurnal-lentera.html
2. METODE PELAKSANAAN b) Kriteria eksklusi
Tujuan Penelitian - Sedang sakit yang dapat mengganggu
Adapun tujuan dari penelitian ini pola konsumsi harian,
yaitu menganalisis pola makan mahasiswa - Sedang dalam diet khusus.
FKM Unsrat saat pandemi COVID-19. Besar subjek penelitian merupakan
total populasi yaitu sebesar 574 mahasiswa,
Metode Penelitian namun total populasi yang terjangkau hanya
Jenis penelitian ini yaitu mix-method, sebesar 346 responden. Teknik
menggabungkan observasi deskriptif untuk pengambilan subjek penelitian dilakukan
mendapatkan data kuantitatif, kemudian secara purposive sampling. Kemudian
dilanjutkan dengan menganalisis secara untuk jumlah narasumber data kualitatif
kualitatif. Penelitian dilaksanakan secara sebanyak 12 orang yang dipilih secara acak
daring mulai bulan April – Oktober tahun dari responden yang mengisi kuesioner
2020. Subjek dalam penelitian ini adalah penelitian.
mahasiswa FKM Unsrat serta memenuhi Data mengenai pola makan terlebih
kriteria inklusi dan eksklusi. dahulu dikumpulkan dengan menyebarkan
a) Kriteria inklusi kuesioner secara daring, kemudian
- Mahasiswa aktif semester II, IV dan dilakukan focus group discussion khusus
VI Tahun Ajaran 2020-2021, untuk membahas mengenai pola makan
- Bersedia mengikuti penelitian responden selama pandemi COVID-19.
dibuktikan dengan mengisi informed 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
consent; Berdasarkan penelitian yang
- Mahasiswa yang tidak mengalami dilakukan kepada 346 responden dapat
masalah koneksi internet di lokasi dideskripsikan hasil sebagai berikut.
tempat tinggal

Tabel 1. Distribusi Pola Makan Responden Berdasarkan Karakteristik Umum


Pola Makan
Karakteristik Umum Kurang Cukup Baik
n % n % n %
Jenis Kelamin Laki-Laki 0 0 132 99.2 1 0.8
Perempuan 0 0 213 100 0 0
Umur 17 0 0 2 100 0 0
48 0
18 0 0 100 0
19 0 0 63 100 0 0
155 0
20 0 0 100 0
21 0 0 73 98.6 1 1.4
4 0
22 0 0 100 0

Jurnal Lentera - ISSN 2746-4644


24
Vol 1 No. 1, Juli - Desember 2020
https://www.ybli.or.id/p/jurnal-lentera.html
Hasil penelitian menunjukan bahwa bahan makanan yang tepat agar dapat
proporsi responden terbanyak yaitu yang menimbulkan status gizi yang baik. Asupan
berjenis kelamin perempuan dan yang makanan yang melebihi kebutuhan tubuh
berusia 20 tahun. Hal ini dikarenakan dapat menyebabkan kelebihan berat badan
jumlah mahasiswa FKM Unsrat yang dan menimbulkan penyakit lain yang
berjenis kelamin perempuan tercatat lebih disebabkan oleh kelebihan zat gizi
banyak daripada yang berjenis kelamin (Sulistyoningsih, 2012).
laki-laki. Kemudian untuk pola makan, Pada masa pandemi COVID-19 saat
sebagian besar dikategori cukup. Secara ini, Badan Pangan dan Pertanian (FAO)
lebih jelas untuk pola makan menurut menyerukan pentingnya menjaga pola
karakteristik umum responden dapat dilihat makan yang sehat selama pandemi. Nutrisi
pada tabel berikut. dari asupan yang dikonsumsi sangatlah
Selanjutnya hasil analisis data hasil penting untuk membantu tubuh mengatasi
focus group discussion bersama responden infeksi, termasuk virus selama masa
yang dipilih acak sebanyak 12 orang, pandemi COVID-19 saat ini. Saat terjadi
beberapa hal yang didapatkan yaitu (1) infeksi, tubuh akan mengalami demam
Pengetahuan terkait gizi sudah baik; sehingga membutuhkan energi dari nutrisi
umumnya responden penelitian memiliki asupan yang dikonsumsi dari makanan.
pengetahuan mengenai zat gizi dalam Menjaga pola makan sehat dengan asupan
makanan dan fungsinya bagi tubuh serta gizi seimbang adalah bagian penting untuk
makanan-makanan sumber zat gizi. Hal ini mendukung sistem daya tahan tubuh
terbukti saat seluruh responden bisa dengan selama pandemi ini. Berbeda dengan
sangat baik menjelaskan mengenai zat gizi keadaan sebelum adanya pandemi COVID-
serta sumber-sumbernya. 19 ini, adanya masyarakat masih
(2) Pengetahuan terkait pola makan mengabaikan bagaimana mengkonsumsi
yang baik dengan mengikuti Pedoman makanan yang sehat dan mengatur pola
Umum Gizi Seimbang sudah baik; makan yang baik sehingga mengalami
responden penelitian bukan hanya penyakit. Pandemi saat ini menjadi
mengenai mengetahui mengenai pola dorongan untuk mengubah pola makan
makan yang baik, namun mereka juga seperti makan dengan komposisi lengkap,
sudah paham bahwa dalam PUGS juga makan lebih banyak buah dan sayur, batasi
menganjurkan mengenai pola hidup bersih asupan lemak, gula dan garam, penuhi
dan sehat, pola hidup aktif dan berolahraga, kebutuhan cairan, menjaga kebersihan
serta memantau dan menjaga berat badan makanan (Afifah, 2020).
ideal. Namun (3) Pengetahuan mengenai Pola makan yang baik mengandung
pola makan yang baik belum diiringi makanan sumber energi, sumber zat
dengan perilaku yang baik terkait pola pembangun dan sumber zat pengatur,
makan, responden penelitian menyatakan karena semua zat gizi diperlukan untuk
bahwa mereka belum menerapkan PUGS pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh serta
dalam keseharian. Terkait pola makan, baik perkembangan otak dan produktivitas
frekuensi dan porsi serta jenis makanan, kerja, serta dimakan dalam jumlah cukup
mereka masih belum bisa melakukan sesuai sesuai dengan kebutuhan. Dengan pola
panduan yang ada di PUGS. makan sehari-hari yang seimbang dan
Pola makan merupakan berbagai aman, berguna untuk mencapai dan
informasi mengenai macam dan jumlah mempertahankan status gizi dan kesehatan
bahan makanan yang dimakan setiap hari yang optimal. Kualitas pola makan dapat
oleh satu orang dan merupakan ciri khas ditentukan dengan menilai kadar zat gizi
untuk suatu kelompok masyarakat tertentu. dari makanan dan minuman dan
Pola makan yang seimbang dapat sesuai disesuaikan dengan kebutuhan sesuai usia
dengan kebutuhan yang disertai pemilihan
Jurnal Lentera - ISSN 2746-4644
25
Vol 1 No. 1, Juli - Desember 2020
https://www.ybli.or.id/p/jurnal-lentera.html
dan jenis kelamin dan standar gizi yang Balitbangkes, 2018. Riset Kesehatan Dasar.
cukup (Utami et.al., 2017). Jakarta.
Pola makan yang sehat selalu Bappenas, 2012. Kerangka Kebijakan
mengacu kepada gizi yang seimbang yaitu Kerangka Kebijakan Gerakan Sadar
terpenuhinya semua zat gizi sesuai dengan Gizi dalam Rangka Seribu Hari
kebutuhan. Pola makan memiliki tiga Pertama Kehidupan (1000 HPK).
komponen yaitu jenis, frekuensi, dan Jakarta.
jumlah makan. Pola makan yang sehat Di Renzo, L., Gualtieri, P., Pivari, F.,
dikategorikan dengan pengaturan jumlah Soldati, L., Attinà, A., Cinelli, G.,
dan jenis makanan dengan maksud tertentu, Cinelli, G., Leggeri, C., Caparello, G.,
seperti mempertahankan kesehatan dan Barrea, L., Scerbo, F., Esposito, E., De
status gizi. Setiap individu membutuhkan Lorenzo, A., 2020. Eating habits and
pola makan yang sehat dan seimbang untuk lifestyle changes during COVID-19
menjaga kesehatan dan mendukung lockdown: An Italian survey. J. Transl.
kelancaran aktivitas terutama pekerjaan. Med. 18, 1–15.
Pola makan seseorang setiap harinya itu https://doi.org/10.1186/s12967-020-
harus mengandung berbagai macam zat gizi 02399-5
agar tubuh mendapat asupan energi banyak Kemenkes RI, 2020. Situasi Terkini
yang di gunakan untuk beraktivitas Perkembangan Coronavirus Disease
(Sulistyoningsih, 2012). (COVID-19) 2 Maret 2020 [WWW
Faktor-faktor yang mempengaruhi Document]. URL
pola makan yaitu pendapatan, aktifitas https://covid19.kemkes.go.id/situasi-
sehari-hari, lingkungan dan budaya, agama infeksi-emerging/info-corona-
dan pendidikan (Sulistyoningsih, 2012). virus/situasi-terkini-perkembangan-
Sumber lainnya menjelaskan bahwa coronavirus-disease-covid-19-2-
kebiasaan masa keciliklan dan perhatian maret-2020/#.X50WnP3ivIU
terhadap kesehatan, serta media sosial juga Kemenkes RI, 2014. PEDOMAN GIZI
turut mempengaruhi pola makan setiap SEIMBANG.
orang (Almatsier et al., 2011; Sept, 2019). Niswah, M. A. 2016. Hubungan antara
pola makan sehari–hari dan gaya
4. KESIMPULAN hidup sehat dengan prestasi belajar
Teridentifikasi responden telah mahasiswa pendidikan Biologi UIN
memiliki pengetahuan yang baik mengenai Walisongo Semarang, Skripsi
gizi dan pola makan yang yang sesuai diterbitkan.Semarang: Fakultas Sains
dengan pedoman, namun hal ini belum dan Teknologi Universitas Islam
diiringi dengan penerapan pengetahuan Negeri Walisongo, (online),
tersebut. Namun demikian, diharapkan (http://eprints.walisongo.ac.id/5931/
dengan makin banyaknya informasi yang 1/123811054.pdf diakses 11 Juni
diterima responden baik pada saat kuliah 2020).
maupun melalui media lainnya, responden Skriptiana, N. R. 2009. Hubungan Antara
dapat perlahan menerapkan pola makan Pengetahuan Gizi, Teman Sebaya,
sesuai dengan PUGS. Media Massa Dan Faktor Lain Dengan
Konsumsi Minuman Ringan
DAFTAR PUSTAKA Berkarbonasi Pada Siswa-Siswi SMP
Afifah M. 2020. Panduan Pola Makan Nurul Fikri Tahun 2009, Skripsi
Bergizi dan Seimbang Selama diterbitkan.Depok: Fakultas
Pandemi Covid-19. Jakarta: PT. Kesehatan Masyarakat Universitas
Kompas Gramedia Digital Group. Indonesia. (online),
Arisman, 2014. Gizi Dalam Daur (http://lib.ui.ac.id/file?file=pdf/abstra
Kehidupan, II. ed. EGC, Jakarta. k-125828.pdf diakses pada 26 Mei
Jurnal Lentera - ISSN 2746-4644
26
Vol 1 No. 1, Juli - Desember 2020
https://www.ybli.or.id/p/jurnal-lentera.html
2020).
Sulistyoningsih, H. 2012. Gizi untuk
Kesehatan Ibu dan Anak. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Utami, N. A, Seno, K, Panunggal, B. 2017.
Hubungan Pola Makan Dan Aktivitas
Fisik Terhadap Kejadian Overweight
Dan Obesitas Pada Remaja, Skripsi
diterbitkan.Semarang: Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro,
(online),
(http://eprints.undip.ac.id/57603/
diakses 12 April 2020).
WHO, 2014. Young people: Health Risks
and Solutions [WWW Document].
URL
http://www.searo.who.int/thailand/fac
tsheets/fs0027/en/
Zimmerman, M., Snow, B., 2012. An
Introduction to Nutrition. Creative
Commons.

Jurnal Lentera - ISSN 2746-4644


27
Vol 1 No. 1, Juli - Desember 2020
https://www.ybli.or.id/p/jurnal-lentera.html

Anda mungkin juga menyukai