Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN SGD 1

DOSEN PEMBIMBING :

Herdy Juniawan.S.Kep.,Ns.,M.Kep

DISUSUN OLEH :

Ahmad Lutfi Farhani 1114220724

Fiki Akthur saputra 1114220724

Giant Mardhani 1114220725

Naia Amanda Fitri 1114220731

Nor Hamidah 1114220733

Nor Hasanah 1114220734

Nor Hafizah Ubudiyah 1114220735

Rosalina 1114220739

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

STIKES DARUL AZHAR BATULICIN

TAHUN 2022/2023

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...................................................................................................................ii
BAB I................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.............................................................................................................3
1.1 Penulisan Kasus......................................................................................................3
1.2 Daftar Kata Sulit....................................................................................................3
1.3 Menetapkan Analisis Permasalahan.....................................................................3
1.3 Menetapkan Tujuan Belajar.................................................................................3
BAB II...............................................................................................................................2
PEMBAHASAN...............................................................................................................2
2.1 Jawaban Kata Sulit................................................................................................2
2.2 Menjawab Analisis Masalah..................................................................................3
2.3 Menarik Kesimpulan dari langkah 3....................................................................4
2.4 Mengumpulkan informasi tambahan sesuai literatur.........................................4
2.5 Jawaban tujuan belajar berdasarkan Literatur..................................................6
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................8

ii
BAB I

PENDAHULUAN
Ketua Kelompok : Rosalina

Sekretaris : Fiki Akthur Saputra

1.1 Penulisan Kasus


Seorang laki-laki berusia 56 tahun, suku bugis, dirawat diruang bedah umum,
dengan keluhan pasca bedah ekstrimitas bagian bawan dexstra sampai kebagian
femur, klien divonis dilakukan amputasi dikarenakan luka yang tidak kunjung
sembuh sehingga mengalami nekrotik pada jaringan estrimitas bagian bawah.
setelah post op klien hanya diam sambal memendangi bagian kaki yang dilakukan
amputasi, klien tidak mau berbicara dan tidak mau dikunjungi oleh kerabat dan
kawan dekat. Dari hasil pemeriksaan klien mengalami gangguan pada konsep diri
(gambaran diri, Ideal diri, penampilan peran, identitas diri dan harga diri)

1.2 Daftar Kata Sulit


1. Naia Amanda : Luka
2. Fiki Akhtur Saputra : post op
3. Hasanah : Vonis
4. Hafiza : Bedah
5. Farhan : Amputasi
6. Giant Mardhani : Ekstermitas
7. Nor Hamidah : Nekrotik
8. Rosalina : Femur

1.3Menetapkan Analisis Permasalahan


1. Apa Yang Menyebabkan Klien di lakukan tindakan amputasi?
2. Apa saja yang menyebabkan gangguan konsep diri ?
3. Bagaimana Cara Mengatasi Gangguan Konsep diri?

iii
1.3 Menetapkan Tujuan Belajar
1.Mahasiswa dapat mengetahui Apa itu Konsep diri

BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Jawaban Kata Sulit
1. Jawaban : Nekrotik

Nor hamidah : Kematian sel atau jaringan dalam tubuh manusia

Fiki Akhtur : kematian pada sel tubuh

Farhan : matinya sel tubuh karena penyakit

Naia Amanda Fitri : matinya sel tubuh karna penyakit

Hasanah : Kematian sel karena penyakit atau cedera.

Hafizah : kematian sel/jaringan dalam tubuh

Giant Mardhani : sel mati

Rosalina : Kematian sel karena penyakit tertentu.

2. jawaban : Ekstermitas

Nor hamidah : anggota gerak

Fiki Akhtur : tubuh yang digunakan sebagai alat gerak(kaki dan tangan)

Farhan : bagian tubuh yang bisa bergerak

Naia Amanda Fitri : bagian tubuh yang bisa digerakkan

Hasanah : anggota gerak, yaitu kaki tangan

Hafizah : anggota gerak tubuh atas maupun bawah

Giant Mardhani : anggota gerak

Rosalina : adalah anggota gerak seperti tangan dan kaki

iv
3. jawaban : Divonis

Nor hamidah : putusan dokter

Fiki Akhtur : menentukan apa yang terjadi pada seseorang

Farhan : dinyatakan atau diputuskan

Naia Amanda Fitri : dinyatakan atau diputuskan

Hasanah : Adalah keputusa,bias berupa hasil diagnos,kemungkinan


sembuh atau tidak

Hafizah : diputuskan/ditetapkan

Giant Mardhani : mengidap

Rosalina : penetapan penyakit yang diagnosa

4. jawaban : Femur

Nor hamidah : tulang paha, tulang yang terpanjang dan terkuat ditubuh
manusia

Fiki Akhtur : tulang paha

Farhan : tulang paha

Naia Amanda Fitri : Tulang paha

Hasanah : tulang paha

Hafizah : tulang paha

Giant Mardhani : tulang paha

Rosalina : tulang paha

5. jawaban : Amputasi

Nor hamidah : menghilangkan atau memutuskan bagian tubuh karena


suatu prosedur bedah

Fiki Akhtur : pemotongan bagian tubuh

v
Farhan : proses pemotongan

Naia Amanda Fitri : hilangnya bagian tubuh

Hasanah : hilang/putusbagian tubuh

Hafizah : hilangnya/putusnya bagian tubuh

Giant Mardhani : Memotong bagian tubuh

Rosalina : hilang atau putusnya bagian tubuh

6.Jawaban:Bedah

Nor hamidah : mengobati penyeakit atau luka dengan operasi manual dan
instrumen

Fiki Akhtur : tindakan medis untuk menolong klien

Farhan : tindakan aperasi

Naia Amanda Fitri : tindakan operasi

Hasanah : tindakan medis yang bertujuan untuk menyelamatkan


nyawa,mencegah kecacatan

Hafizah : mengobati penyakit/luka dengan operasi

Giant Mardhani : Tindakan mengobati luka dalam operasi

Rosalina : Pembedahan atau oprasi dibagian tubuh

7.jawaban:Post op

Nor hamidah : peristiwa setelah tindakan pembedahan

Fiki Akhtur :setelah operasi

Farhan : masa setelah dilakukan operasi

Naia Amanda Fitri : masa setelah dilakukan operasi

vi
Hasanah masa setelah dilakukan operasi dimulai saat pasien
dipindahkan ke ruang pemulihan

Hafizah : setelah terjadinya tindakan pembedahan

Giant Mardhani : Tindakan setelah operasi

Rosalina : masa setelah dilakukan pembedahan yang dimulai saat


pasien dipindahkan ke ruang pemulihan

8.jawaban:Luka

Nor hamidah : kerusakan pada fungsi perlindungan kulit yang disebabkan


oleh tekanan, sayatan dan bisa juga karena operasi

Fiki Akhtur : kerusakan pada sel

Farhan : kulit yang robek

Naia Amanda Fitri : kerusakan kulit

Hasanah : Kerusakan kulit

Hafizah : kerusakan pada kulit

Giant Mardhani : Kerusakan pada sel

Rosalina : kerusakan pada sel

2.2 Menjawab Analisis Masalah


2.2.1 apa yang menyebabkan klien di amputsi?

Jawaban :

Bisa, karena makanan pedas ini akan mengakibatkan asam lambung secara cepat
sebagai respon adanya iritasi pada dinding lambung.

2.2.2 Apa saja yang menyebabka klien di amputasi

Jawaban :

vii
Dampak pertama menyebabkan gangguan kesehatan, dampak kedua
menyebabkan maag atau gastritis.

2.2.3 Bagaiman cara mengatasi gangguan konsep diri?

Jawaban :

Kondisi ini terjadi akibat perdarahan pada saluran cerna bagian atas yaitu
kerongkongan, lambung, dan duodenum (usus duabelas jari). Yang disebakan oleh
makanan dan obat-obatan

2.4 Mengumpulkan informasi tambahan sesuai literatur


2.4.1 Antropometri

Jawaban :

 Menurut Pulat (1992), Antropometri adalah pengukuran dimensi tubuh


atau karakteristik tubuh lainnya yang relevan dengan desain tentang suatu
yang dipakai oarang.
 antropometridimana merupakan kumpulan data berupa angka
yangberhubungan dengan karakteristik tubuh manusia, kekuatan,dan
bentuk (Siregar, Huda, & Rambe, 2014 : 25).
 anthropometri menurut Irdiastadi (2014), adalah “bidang yang
mengkaji dimensi fisik tubuh manusia yang bermanfaat untuk merancang
suatu produk, peralatan dan tempat kerja”
 Antropometri adalah sebuah studi tentang pengukuran tubuh dimensi
manusia dari tulang, otot dan jaringan adiposa atau lemak (Survey, 2009).
 Istilah antropometri berasal dari kata “antropos” yang artinya manusia dan
kata “metricos” yang artinya ukuran. Secara definisi antropometri
dinyatakan sebagai sesuatu yang menyangkut geometri fisik, massa, dan
kekuatan tubuh. Sedangkan secara pengertian antropometri adalah satu
kumpulan dan numerik yang berhubungan dengan karakteristik dari tubuh
manusia, ukuran, bentuk dan kekuatan serta penerapan dari data tersebut
untuk penanganan masalah desain. Penerapan antropometri ini akan dapat
dilakukan jika tersedia nilai rata-rata (mean) dan standar deviasi dari suatu

viii
distribusi normal. Distribusi normal ditandai dengan adanya nilai rata-rata
dan standar deviasi (Wignjosoebroto, 2006)
 Antropometri berasal dari kata latin yaitu anthropos yang berarti ma- nusia
dan metron yang berarti pengukuran, dengan demikian antropometri
mempunyai arti sebagai pengukuran tubuh manusia (Bridger, 1995).

2.4.2 Diagnosa medis

Jawaban :

 Diagnosa keperawatan adalah suatu pernyataan yang menjelaskan


respons manusia (status kesehatan atau resiko perubahan pola) dari
individu atau kelompok dimana perawat secara akuntabilitas dapat
mengidentifikasi serta memberikan intervensi secara pasti untuk
menjaga status kesehatan menurunkan, membatasi, mencegah, dan
merubah (a Carpenito, 2000).
 Menurut para ahli Thordike dan hagen dalam suherman (2011),
diagnosis dapat diartikan sebagai upaya atau proses menemukan
kelemahan atau penyakit (weakness, disease) apa yang dialami
seseorang dengan melalui pengujian dan studi yang seksama mengenai
gejala-gejalanya.
 Diagnosa keperawatan adalah hasil kerja seorang perawat dengan
menentukan faktor –faktor yang berhubungan dan faktor risiko yang
berkemungkinan menjadi penyebab dari suatu masalah. Penyebab
masalah yang dimaksud disini harus mengacu pada suatu kelompok
data yang sudah ada. Diagnosa keperawatan juga secara garis besar
dapat dikatakan lebih rumit dibandingan dengan diagnosa medis.
Diagnosa keperawatan juga dapat dibedakan menjadi diagnosa
keperawtan syndrome dan diagnosa keperawatan kolaborasi
(Carpenito, 2001).
 Diagnosis adalah menentukan penyakit yang diderita pasien
berdasarkan data – data yang diberikan oleh user ( kusrini, 2008:70 )

ix
2.4.3 Gastritis

Jawaban :

 Gastritis merupakan peradangan yang mengenai mukosa lambung.


Peradangan ini dapat menyebabkan pembengkakan lambung sampai
terlepasnya epitel mukosa suferpisial yang menjadi penyebab terpenting
dalam gangguan saluran pencernaan. Pelepasan epitel dapat merangsang
timbulnya inflamasi pada lambung (Sukarmin, 2011).
 Gastritis adalah peradangan atau perdarahan pada mukosa lambung dan
dapat bersifat akut, kronis, dan terlokalisirdimana peradangan gastritis
dapat menyebabkan pembengkakan lambung sehingga dapat memicu
terjadinya inflamasi (nian 2015)
 Grastitis merupakan suatu peradangan mukosa lambung yang dapat
bersifat akut, kronikatau lokal. Dua jenis gastritis yang umum terjadi
adalah gastritis akut dan gastritis kronik(Price dan Wilson, 2006)
 Gastritis merupakan suatu keadaan peradangan atau perdarahan mukosa
lambung yang dapat bersifat akut, kronik, difus, atau lokal. (Price &
Wilson, 2006 dalam Amin Huda Nurarif, 2015)

2.5 Jawaban tujuan belajar berdasarkan Literatur


2.5.1 Mengetahui konsep humanistik

Jawaban :

 Konsep humanis dalam pandangan Jean Paul Sartre dan Friedrich


Nietzsche telah mempengaruhi paradigma manusia modern untuk
memahami nilai-nilai kehidupannya. Jean Paul Sartre dan Friedrich
Nietzsche dalam sistem filsafatnya menjelaskan nilai-nilai kemanusiaan
bergantung pada kesadaran materi untuk bertindak dan berkehendak secara
bebas untuk menentukan nilai nilai kemanusiaannya di realitas. (Khair, N.
(2020))

x
2.5.2 Mengetahui konsep adaptasi

Jawaban :

 Adatasi adalah suatu proses yang dilakukan individu, kelompok ataupun


masayarakat untuk menerima situasi atau lingkungan baru yang dihadapi,
yang sifatnya berubah–ubah untuk melangsungkan kehidupannya,
bertahan hidup dan meningkatkan derajat kesehatannya (Putri, Y. R.
2022).
 Adaptasi adalah penyesuaian diri yang dilakukan makhluk hidup terhadap
lingkungannya sebagai bentuk pertahanan diri. Kemampuan beradaptasi
berperan penting dalam kehidupan agar terhindar dari ancaman
kepunahan. Adaptasi disebut juga sebagai penyesuaian diri baik itu
melalui genetik ataupun habitat (Firdaus, F. 2022).

2.5.3 Mengetahui gejala gastritis

Jawaban :

 Gejala – gejala penyakit gastritis dapat dikenali pula dengan rasa perih,
sakit terbakar pada perut bagian atas yang dapat menjadi lebih baik atau
lebih buruk ketika makan. Slain itu penderita juga biasanya mengeluh
gejala mual, muntah, kehilanagan selera makan, kembung, perih terasa
penuh di bagian atas setelah makan dan hingga kehilanga berat badan
(Republika, 2015).
 gejala gastritis karena dari tingkat kesibukan, gaya hidup yang kurang
memperhatikan kesehatan serta stres yang mudah terjadi (M.Rizky
Fadhilah dkk, 2021)

xi
DAFTAR PUSTAKA
Bridger, R.S. (1995). Introduction To Ergonomic. Singapore: McGraw-Hill
Bookco.
Carpenito, 2000. Buku Saku Diagnosa Keperawatan (terjemahan).Edisi 8. Jakarta:
EGC
Carpenito, L.J., (2001), Diagnosa Keperawatan ; Buku Saku, Edisi 6, Alih Bahasa
: Monica, Ester, EGC, Jakarta.

Fadhillah, MR, Ishak, I., & Ramadhan, PS (2021). IMPLEMENTASI SISTEM


PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT PENYAKIT GASTRITIS
DENGAN MENGGUNAKAN METODE TEOREMA BAYES. Jurnal
Teknologi Sistem Informasi dan Sistem Komputer TGD , 4 (1), 1-9.

Firdaus, F. (2022). Chameleon sebagai Representasi Adaptasi Sosial pada


Penciptaan Seni Lukis (Doctoral dissertation, ISI Yogyakarta).

Khair, N. (2020). Konsep Humanisme Spiritual dalam Filsafat Mulla Sadra.


Kalimah: Jurnal Studi Agama Dan Pemikiran Islam, 18(1), 51-64.

Kusrini. (2008). Penggunaan Certainty Factor dalam sistem pakar untuk


melakukan diagnosis dan memberikan terapi penyakit Epilepsi dan
keluarganya. Tersedia: Sistem Pakar-Full Paper.pdf.

Afrian Nian, N. (2015). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Pada Gangguan


Gastrointestinal. Jakarta: TIM.

Putri, Y. R. (2022). KONSEP ANALISIS ADAPTASI PSIKOLOGIS PADA


FASE AWAL KANKER PAYUDARA. Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah
Problema Kesehatan, 7(1), 192-198.

Pulat, B.M. (1992). Fundamentals of Industrial Ergonomics. New Jersey: Prentice


Hall International.

Price, Wilson. 2006. Patofisiologi Vol 2 ; Konsep Kllinis Proses-proses Penyakit.


Penerbit Buku Kedokteran. EGC. Jakarta.

xii
R. Siregar, L. N. Huda, A. J. M. Rambe. (2014, Juli). Perancangan Kursi dan
Meja Berdasarkan Antropometri Pada Sekolah Dasar Swasta X. Jurnal
Tenik Industri.

Sukarmin. 2011. Keperawatan Pada Sistem Pencernaan. Yogyakarta: Pustaka


Pelajar.

Wignjosoebroto, Sritomo. (2006). Ergonomi: Studigerak dan waktu. Surabaya:


Guna Widya.

xiii
14

Anda mungkin juga menyukai