Anda di halaman 1dari 3

1.

Cara mengatasi pemanasan global sesuai kesepakatan dunia internasional:


Dengan sejumlah kesepakatan internasional ini, maka telah disepakati untuk mengatasi
pemanasan global. Beruntung sekali, Indonesia dapat bergabung menjadi salah satu dari 55
negara pertama yang melakukan ratifikasi.

Seluruh negara yang tergabung berkomitmen untuk menahan kenaikan suhu global di bawah
2 derajat Celsius di atas level pra-industri.
Namun, mencapai tujuan ini memerlukan tindakan nyata dari setiap negara dan pemangku
kepentingan untuk mewujudkan bagaimana cara mengatasi pemanasan global sesuai
kesepakatan dunia internasional. Seperti apa?

1. Menghemat Listrik
Menghemat listrik adalah langkah penting dalam mengurangi emisi gas rumah kaca.
Siapapun dapat melakukan hal ini dengan mematikan peralatan listrik yang tidak
digunakan dan menggunakan lampu hemat energi.
2. Mengurangi Penggunaan Plastik
Plastik merupakan salah satu penyumbang besar terhadap polusi lingkungan. Dengan
mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan memilih alternatif ramah lingkungan,
semua rang dapat membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
3. Edukasi dan Kesadaran Lingkungan
Dengan melakukan beberapa tindakan seperti di bawah ini.
 Mendorong Transportasi Ramah Lingkungan
Menggunakan transportasi publik, bersepeda, atau berjalan kaki adalah cara yang
lebih ramah lingkungan daripada menggunakan kendaraan pribadi.
 Menanam Pohon
Pohon memiliki peran besar dalam menyerap karbon dioksida dari udara.
 Mendorong Kebijakan Lingkungan

Melalui advokasi dan pengaruh mereka sebagai warga negara, pelajar dapat
mendorong pemerintah dan lembaga lainnya untuk mengimplementasikan kebijakan
lingkungan yang lebih ketat dan berkelanjutan.

4. Mendorong Penggunaan Energi Terbarukan


Menggunakan sumber energi terbarukan, seperti matahari, angin, dan air, dapat
membantu mengurangi emisi gas rumah kaca. Pelajar dapat mempelajari lebih lanjut
tentang energi terbarukan dan mendorong penggunaannya di sekolah dan komunitas
mereka.
Setelah mendapat gambaran bagaimana cara mengatasi pemanasan global sesuai
kesepakatan dunia internasional maka siapapun dapat. turut mendukung kebijakan yang
ramah lingkungan. Tentunya pemahaman ini dapat menciptakan masa depan yang lebih
berkelanjutan dan lestari bagi semua makhluk hidup di Bumi. (VAN)

2. Sebaga seorang pengajar,yang harus saya lakukan untuk mengajak siswa atau para pelajar
sebagai langkah nyata dalam mengatas pemanasan global warmng yatu sebagai berkut:

Pertama-tama yang saya lakukan adalah dengan memberikan pemahaman kepada mereka
berupa materi pembelajaran tentang cara mengatas pemanasan global, mengatasi global
warming banyak hal yang harus di lakukan adalah mengurangi konsumsi energi, dengan
memanfaatkan teknologi yang lebih efisien dan mempromosikan praktik yang ramah
lingkungan, seperti penggunaan lampu hemat energi dan transportasi yang lebih
efisien. Berkut penjelasannya:

1. Menghemat Listrik
Baca juga: Segera Antisipasi Dampak Perubahan Iklim Cegah Bencana Alam Meluas
Manusia dapat memanfaatkan energi listrik dari membakar batu bara. Padahal emisi
karbon dioksida dari pembakaran batu bara mencapai 44% dari total dunia, ini menunjukkan
batu bara sebagai satu-satunya sumber terbesar dari kenaikan suhu Bumi. Oleh karena itu,
kita harus mulai menghemat listrik dengan menggunakannya secara bijak dan pintar.
2. Kurangi Kendaraan Bermotor
Bensin dan solar akan dimanfaatkan manusia sebagai bahan bakar kendaraan
bermotor. Padahal bahan bakar tersebut berasal dari penyulingan minyak bumi. Hasil
pembakaran bahan bakar ini disebut emisi karbon. Sehingga, penggunaan kendaraan
bermotor yang berlebihan termasuk faktor penyebab meningkatnya suhu permukaan Bumi.
3. Kurangi Sampah
Mengapa sampah bisa berpengaruh terhadap peningkatan suhu di permukaan Bumi?
Sampah yang menumpuk mengeluarkan gas metana dan nitrogen oksidan yang berperan
dalam pemanasan global dan menahan panas tetap berada di dalam atmosfer kita. Oleh
karena itu, kita harus mengurangi sampah dengan cara mendaur ulang barang-barang yang
masih bisa digunakan kembali.
4. Tidak Menebangi Pohon
Pohon membutuhkan karbon dioksida dari atmosfer untuk proses fotosintesis. Jika
pohon berkurang, karbon dioksida akan tetap berada di atmosfer. Kadar karbon dioksida di
atmosfer bisa merusak zinc, zat besi, dan protein yang menjadi nutrisi manusia dari
tumbuhan.
Penelitian ini disampaikan National Center for Biotechnology Information Amerika
Serikat. Karbon dioksida dapat memerangkap panas di atmosfer, sehingga suhu rata-rata
permukaan bumi dapat meningkat. Sehingga kita harus memastikan tumbuhan dan pohon
tetap ada di sekitar kita agar karbon dioksida dapat diserap dalam proses fotosintesis.
5. Reboisasi
Tom Crowther, seorang peneliti dari ETH Zurich, menyatakan penanaman pohon
adalah solusi terbaik dari masalah pemanasan global saat ini. Sebab, pohon bisa
memerangkap karbon dioksida dan karbon di atmosfer untuk melakukan fotosintesis.
Sebagai gantinya, pohon justru memberikan oksigen dan cadangan makanan bagi seluruh
makhluk hidup di Bumi.
6. Menggunakan Bahan Bakar Ramah Lingkungan
Biogas sebagai salah satu energi alternatif disebut sebagai bahan bakar yang ramah
lingkungan. Alasannya karena bahan bakar ini menghasilkan emisi karbon yang lebih
rendah daripada emisi dari bahan bakar fosil.
Biogas adalah gas yang dihasilkan dari fermentasi bahan-bahan organik, seperti
kotoran hewan dan manusia, limbah rumah tangga, dan limbah biodegradable. Limbah
biodegradable adalah semua limbah yang dapat hancur atau terurai oleh organisme hidup
lainnya dan berasal dari tumbuhan atau hewan. Biogas biasanya dimanfaatkan sebagai bahan
bakar kendaraan maupun menghasilkan listrik rumah tangga.
7. Menggunakan Energi Alternatif
Energi alternatif mengurangi risiko kerusakan lingkungan yang ditimbulkan dari
penggunaan minyak bumi yang berlebihan. Penggunaan energi alternatif memanfaatkan
sumber daya alam terbarukan, sehingga tidak dapat mengurangi ketersediaan sumber daya
alam di bumi.
8. Daur Ulang
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sampah yang menumpuk berperan dalam
pemanasan global dan menahan panas tetap berada di dalam atmosfer kita. Oleh sebab itu,
daur ulang adalah solusi cara mencegah dampak buruk pemanasan global semakin
bertambah.
9. Kurangi Penggunaan Plastik
Dilansir dari laman resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik
Indonesia, plastik terbentuk dari unsur-unsur seperti karbon, oksigen, hidrogen, klorin,
belerang dan nitrogen. Sebagian dari bahan dasar pembuatan plastik yaitu berasal dari
minyak bumi dan gas alam. Jika manusia semakin banyak menggunakan plastik, maka
minyak bumi dan gas alam yang digunakan semakin banyak pula.
10. Tidak Melakukan Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungan adalah keadaan ketika terdapat kontaminasi pada alam yang
menimbulkan kerugian bagi lingkungan dan makhluk hidup. Akibat dari pencemaran di
lingkungan ini yaitu mengganggu ekosistem alam, menimbulkan penyakit, dan merusak
alam.
Lingkungan yang terkontaminasi limbah akan mengganggu kehidupan organisme,
dan bisa meracuni lingkungan manusia. Dampak-dampak tersebut nantinya juga akan
berhubungan dengan terjadinya pemanasan global. (Z-3)

3. Seseorang bisa menderita berbagai penyakit yang disebabkan oleh sampah, seperti asma,
kanker, penyakit kardiovaskular, kanker anak, COPD, BBLR, cacat lahir, dan kelahiran
prematur. Sampah juga menyebabkan penyakit oleh bakteri dan virus, seperti diare, disentri,
tifus, kolera, jamur dan berbagai macam penyakit kulit.
4.

Anda mungkin juga menyukai