Anda di halaman 1dari 6

1.

Strategi dan Pendekatan Pengajaran Remedial Yang Bersifat Preventif


Sasaran pokok dari pendekatan preventif adalah berupaya sedapat mungkin agar hambatan-
hambatan dapat mencapai prestasi dapat diatasi dan mengembangkan kemampuan sesuai dengan
kriteria keberhasilan yang diterapkan, pendekatan revensit bertolak dari hasil pretest atau test of
entering behaviors. Pendekatan preventif merupakan tindak lanjut dari pre teaching
diagnostic. Berdasarkan hasil pre test teaching diagnostic ini maka secara garis besar murid
dapat diidentifikasikan kedalam tiga kategori, yaitu ;
 Mereka yang diperkirakan akan mampu menyelesaikan program proses belajar mengajar
utama sesuai dengan waktu yang telah disediakan kategori normal rata-rata)
 Mereka yang diperkirakan akan sanggup menyelesaiakn program lebih cepat dari waktu yang
telah ditetapkan (murid yang cepat)
 Mereka yang diperkirakan akan terlambat atau tidak akan menyelesaikan program sesuai
dengan batas waktu yang telah ditetapkan
Atas dasar perkiraan di atas, maka ada tiga alternatif kemungkinan teknik layanan pengajaran
yang bersifat remedial

a.Layanan Kepada Kelompok Belajar Homogen


Langkah pelayanan kelompok kepada kelompok belajar homogen dapat dijelaskan dalam bagan
sebagai berikut :
Dari bagan diatas nampak bahwa setelah diadakan penilaian terhadap murid dikelompokkan ke
dalam kelompok A (murid yang cepat), kelompok B (kemampuan murid rata-rata) dan kelompok
C (kemampuan murid lambat) program kepada ketiga kelompok dengan ruang lingkup
ekuivalen, tetapi diorganisasikan secara relatif berbeda. Perbedaan tersebut terletak dalam cara
menerangkan, taraf kesukaran dalam memberikan tugas/soal, dan sebagainya. Misal murid yang
termasuk kelompok A sudah tentu diberikan tugas/soal dengan taraf kesukaran dan jumlah relatif
lebih banyak dari kelompok lainnya.

b.Layanan Pengajaran Individual


konsep dasar teknik layanan pengajaran individual sama dengan teknik layanan kepada
kelompok belajar homogen yaitu peyesuaian layanan pengajaran yang disesusaikan dengan
kondisi obyektif murid. Namun pada teknik layanan pengajaran individual secara fundamental
diberikan kepada murid secara individual.

Langkah-langkah pengajaran individual secara visual digambarkan sebagai berikut :


Pada teknik pengajaran individual ini, setiap murid mempunyai waktu tersendiri. Ia mempunyai
kebebasan melakukan konsultasi dengan guru atau pihak lain yang diperlukan degan tidak terikat
keharusan mengikuti pelajaran seperti biasa di kelas. Namun ia terikat oleh batas waktu akhir
periode belajara yang telah ditetapkan.

Walaupun kegiatan belajar murid secara individual, tetapi masing-masing dari murid dituntut
menempuh post test atau tes sumatif tertentu diorganisasikan secara baku. Keperluan, program
pengajaran individual, biasanya telah diorganisasikan dalam bentuk modul diman pada
prinsipnya setiap murid mendapat layanan secara individual.
c.Layanan Pengajaran Secara Kelompok Dilengkapi Kelas Khusus Remedial dan
Pengayaan
Teknik layanan ini dapat digambarkan dalam bagan sebagai berikut :
Pada teknik pertama (layanan kelompok belajar homogen) sejak awal sampai post
test ataumasing-maisng murid mengikuti porgram A, B,atau C dan tidak terjadi perpindahan
selama program berlangsung, tetapi pada teknik kegiatan ini pada prinsipnya murid berada dalam
satu kelas yang samadengan mengikuti proses belajar mengajar utama yang sama pula. namun di
samping itu kepada murid yang cepat belajarnya telah disediakan paket program pengayaan
khusus, begitu pula kepada murid yang ternyata mempunai kesulitan-kesulitan tertentu
telahdisediakan tepat/waktu dan program layanan remedial.

2. ide dan gagasan Anda mengenai video tersebut yaitu seorang guru memberikan tugas
kepada siswa bagaimana cara melakukan kebersihan dalam ruangan kelas dengan tepat
waktu dan disiplin untuk melatih siswa dalam menjaga kebersihan.

Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh dalam melakukan pekerjaan tertentu yang menjadi
tanggung jawabnya atau dengan kata lain suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang dalam
melaksanakan tanggung jawab sudah seharusnya dilakukan. Misalnya, bagi seorang siswa
mempunyai tanggung jawab yang harus dilakukan di Sekolah seperti setiap hari siswa datang
tepat waktu dan selalu mengumpulkan tugas tepat waktu. Hal ini merupakan salah satu contoh
bahwa disiplin seorang siswa memiliki peranan penting dalam proses pembelajaran yang
dilakukan oleh siswa tersebut, karena disiplin siswa memberikan dampak terhadap proses
pendidikan yang diikuti oleh siswa dalam kelas.

Kedisiplinan siswa dapat dilihat dari ketaatan (kepatuhan) siswa terhadap aturan (tata tertib)
yang berkaitan dengan jam belajar di sekolah meliputi jam masuk sekolah dan keluar sekolah,
kepatuhan siswa dalam berpakaian, kepatuhan siswa dalam mengikuti kegiatan sekolah, dan lain
sebagainya. Semua aktifitas siswa yang dilihat kepatuhannya adalah berkaitan dengan aktifitas
pendidikan di sekolah, yang juga dikaitkan dengan kehidupan di lingkungan luar sekolah.

Karakter disiplin ini juga bisa berpengaruh terhadap lingkungan sekitar siswa. Siswa yang
memiliki karakter disiplin dan bisa melaksanakan tanggung jawabnya dengan mudah dan dapat
menyelesaikannya dengan tepat waktu maka siswa lain juga akan menimbulkan kecemburuan
dalam proses pembelajaran yang berlangsung dikelas.

Sehingga siswa yang kedisiplinannya tinggi bisa mempengaruhi siswa lain yang kedisplinannya
masih kurang dan banyak mendapat hambatan-hambatan dalam melaksanakan tanggung
jawabnya sebagai seorang siswa. Akan tetapi terkadang pula saat ini ada juga sebagaian siswa
yang masa bodoh terhadap aktivitas yang dilakukan oleh siswa. Anggapan mereka bahwa jika
sudah ada siswa memiliki disiplin yang tinggi dan mampu melaksanakan tanggung jawab sesuai
yang ditentukan maka siswa yang lain tidak dipedulikan.

Dengan demikian kedisiplinan yang dilakukan memiliki banyak manfaat yang didapatkan antara
lain membuat siswa menjadi lebih tertib dan teratur dalam menjalankan kehidupannya, dapat
mengerti bahwa kedisiplinan itu sangat penting bagi masa depan kelak, dapat pula membangun
kepribadian siswa yang kokoh dan diharapakan bisa berguna bagi semua orang serta disiplin
merupakan kunci awal meraih kesuksesan. Disiplin siswa yang dimiliki seseorang dapat dilihat
dari tindakan yang menunjukkan segala sesuatu dalam melaksanakan tanggung jawabnya.

3. Silahkan Anda pelajari video 'Teachers Need Real Feedback' (klik judul video), paparkan ide
dan gagasan Anda mengenai video tersebut dikaitkan dengan materi yang telah Anda pelajari
pada mata kuliah Strategi Pembelajaran di SD!

 Ide : ada beberapa ide yang dapat disampaikan yaitu sebagai berikut: Bagi Guru Model
pembelajaran Everyone is Teachers Here (ETH) terbukti dapat meningkatkan aktivitas
dan partisipasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu, guru disarankan
untuk menggunakan metode pembelajaran Everyone is Teachers Here (ETH) dalam
meningkatkan partisipasi siswa siswa.
 Gagasan; Model pembelajaran Everyone is Teachers Here (ETH) menuntut siswa untuk
menguasai materi dalam unsur permainananya. Pembelajaran menjadi tidak optimal
apabila siswa belum menguasai materi. Oleh karena itu, guru perlu memberikan motivasi
dan penguatan pada siswa terlebih dahulu agar mau mempelajari materi dengan baik

Anda mungkin juga menyukai