Anda di halaman 1dari 28

Pediatri

Chalizar Syifa
Resusitasi Neonatus
HAPOHIKRIS Menangis atau tidak ±> Perawatan rutin
Tonus baik atau tidak
Hangatkan ITidak
Posisikan HAPOHIKRIS Distress (+)
I
Hisap Jalan Napas Evaluasi napas → Spontan
Keringkan
:
Distress (-)
Stimulasi Megap / LDJ < 100 / Tidak napas

VTP 21%
I
LDJ <<100

Dada mengembang adekuat Dada tidak mengembang adekuat


t t
LDJ <<60
Evaluasi

:
Posisi
Sungkup
VTP 100% Jalan napas
Kompresi dada

LDJ <<60
I
Epinefrin
Apgar Score
Interpretasi
0-3 = Asfiksia Berat
4-6 = Asfiksia Ringan
7-10 = Normal
Diagnosis Neonatus
Usia kehamilan + Berat Badan Lahiri + Masa kehamilan

I
I
Berat Bayi Lahir Extreme Rendah / BBLER : £1000
Neonatus Karang Bulan ( NKB) → <
37 mgg gr
Berat Bayi tahir Sangat Rendah / BBLSR : 2 1500 Masa Fehamilan ( Kmt)
Neon at us cutup Bulan ( NCB ) → 37 42m99
- gr Karang
Berat Bayi Lahir Rendah / BBLR Sesuai Masa kehamil.am
Neonatus lebih But an ( MLB) n
-
742 mgg
< 25009 r
:
CSMK )
Berat Bayi tahir Normal / BBLN 2500 4000 gr
: -

Besar kehamilan CBMK)


.

Masa
Berat Bayi tahir Lebih / BBLL > yooo gr
:

Ramus . Masa tehamitan :

UK 34 minggu = 1500 -
2800 GR

+1-1 minggu =
+
20094 -
zoo gr
Trauma Lahir Ekstrakranial

Melewati sutura Tidak melewati sutura

- Syok + Syok - Syok


Caput succedaneum Subgaleal Hematom Cephal hematoma
Ikterus Neonatorum

Ikterus Fisiologis Ikterus patologis


Hari ke 2 sampai 2 minggu Hari ke 0 atau 1
Bilirubin =< 12 mg/dL Bilirubin > 12 mg/dL>

Cephal Atresia Inkompatibilitas Hipotiroid


Breast Feeding Jaundice Breast Milk Jaundice hematoma Biliaris ABO atau Rhesus Kongenital
Minum susu formula / ASI cukup
Frek ASI < 8x per hari Riw saudara sepersusuan kuning jg

1. 1.
Beri ASI min 8-10 x/hari Bil =< 16 mg/dL: Teruskan ASI
Monitor kecukupan ASI Bil > 16 mg/dL: Tunda ASI 12 jam
↳ Jika turun > 2 mg/dL : Tegak BMJ
↳ Jika tak turun: Tunda ASI
to
Cek setelah 6 jam

:
Jika bil tot tidak turun

Bukan BMJ
Bil tot < 15 mg/dL
ASI DILANJUTKAN
Penilaian hiperbilirubinemia
Pada neonatus

I : 5-7 mg/dl

II: 7- 10 mg/dl

III: 10-13 mg/dl

IV: 13-17 mg/dl


V : >17 mg/dl

Indikasi Fototerapi Komplikasi

Ikterus patologis
Ikterus pada BBlR KERN IKTERUS
Ikterus pada ikterus berat
Ikterus ec. Hemolisis
I
Penurunan kesadaran
Kramer V
Bil total >= 20
T☒ : Transfusi tukar
Asfiksia Neonatorum
¥
Bayi baru lahir
Sesak napas
Merintih
Sianosis
Retraksi dada

Hyaline Membran Disease Transient Tachypnea of Newborn Meconium Aspiration Syndrome

Preterm Aterm Aterm atau Postterm


Defisiensi surfaktan Sectio caesarea Menghisap mekonium

Foto thorax Foto thorax Foto thorax


Bercak retikulogranular Hiperaerasi Patchy infiltrat
Ground glass appearance Cairan pada fisura minor
White lung Garis perihiler prominent
Bell shaped thorax
Tetanus Neonatorum
Clostridium tetani

FR :
Riw. Persalinan kurang higienis
Perawatan tali pusat tdk higienis

TKP di BOM Mulut mencucu


Trismus
Kontraksi otot tdk terkontrol →
@

Opistotonus
Perut seperti papan Boxing position

÷
Diazepam IV 10 mg/BB/hari
HtIg 500 IU atau ATS 5000 IU
Metronidazole
Peniciline procaine
Sepsis Neonatorum
FR :
Ibu Deman 38°C Saat melahirkan
Cairan amnion berbau
KPD>245jam

Early onset Late onset


3 Hari 3 Hari
intrauterine/dan saat partus) infeksi nosokomial)

1 :

Hipotermia/Hipertermia
Leukositosis/Leukopenia
Trombositopenia
C-Reactive Protein

✗ :

Ampisilin 50 mg/BB/6 jam


Gentamisin 7,5 mg/BB/24 jam
Imunisasi
Imunisasi dasar

0 bulan Hep B

0-1 bulan ÷ Polio 1 dan BCG


2 bulan ☒ Hep B111
HiB + Polio 2
DPT
3 bulan ☒ Hep B112
HiB +
Polio 3
DPT
4 bulan ☒ 3
Hep B 11
HiB + Polio 4
DPT
Hep B —> 0.5 ml IM 9 bulan ☒ MR
Polio —> 0,5 ml IM / 2 tetes PO
BCG —> 0,05 ml IC
DPT —> 0,5 ml IM
MR —> 0,5 ml SC
Perbedaan imunisasi dasar 2017 dan 2020

2017 2020
Hep B 12 jam setelah lahir <24 jam setelah lahir

Segera setelah lahir


BCG Usia 2 bulan Atau sebelum bayi umur 1 bulan

IPV IPV min 1x sebelum umur 1 th IPV min 2x sebelum umur 1 th

DPT Booster DPT umur 5 th Booster DPT umur 5 - 7 th

Campak Usia 9 bln —> Campak Usia 9 bln —> MR


Kontraindikasi imunisasi

Absolut Relatif
Riwayat alergi berat thd vaksin tertentu PrematurI BBLR
Riwayat alergi dgn komponen dlm vaksin Demam tinggi
AIDS 1 kontraindikasi BCGI

Imunisasi khusus

Hep B
Ibu HbsAg (f) → HbIg + Vaksin Hep B segera setelah lahir Ibu HIV positif atau suspek HIV
Ibu HbsAg f) → Vaksin Hep B Anak gejala HI → Kontraindikasi BCG, polio IOPV1 , Campak
< 2000 gr tunda hingga usia 1 bulan
Anak gejala f) Campak 2x ,(6,9 bulan, , BCG ,(di daerah endemisy
z 2000 gr I 24 jam setelah lahir

Ibu TB
Anak TB OAT
Anak TB ¥ : Profilaksis primer INH
Demam Ruam
Campak Campak jerman Roseola Infantum Scarlet Fever
Paramyxovirus Rubivirus HHV tipe 6 dan 77 SBHA

Cough Coryza Conjungtivitis Ruam 3 hari Demam tinggi Demam dan nyeri tenggorokan
+ Limfadenopati Demam hilang, ruam merah muncul Strawberry tongue
Forscheimer spots Ruam merah sand paper feel
Koplik Spot
↳ Simptomatis
Simptomatis Simptomatis Simptomatis
&
Vitamin A
Penisilin
Eritromisin
Sefalosporin
Kekurangan Energi - Protein
MARASMUS KWASHIORKOR

Sangat kurus Edema


Wajah orang tua Hepatomegali
Baggy pants Asites
Iga gambang Rambut jagung
Atrofi otot Crazy Pavement Dermatosis
Fase Stabilisasi KEP
① Hipoglikemia ( KGD < 59 mgldl )
burnt
Kebutuhan 2- at gizisesuai dengan Fasetatalaksanagiti
Sadar =
Larutanglukosa 10%50 ce Coral)
F-75 F- 100 F- 100
Tidak =D 10-1 . 5 cc/kg BB ( N )
Sadar

Syok =D 10% 5 cc/kg BB ( N )

lnfus KID 55%15 cclkg BB 1-


jam

kemenkes RI 2019)


( pencegahan & tatalaksanagiziburuk pada balita
)
,

(
,

Hipotermia < 36°C

Tutup seluruhtubuhtermasukkepaladenganpakaianlse.li meet


Metode Kangguru
letakkan tampa yo w denganjarak 50cm dari tubuh

GunaKan pemanas
'

TARGET 36,5 C

③ Dehidrasi
Beri Resomal 5Mt /kg 1313/30 merit felama 2J am

I
Resomal 5-10 MI /hg BB /jam selang selling
-

dgn F- 75
Shama 10
jam

it

F- 75/2jam
Kejang Demam
Klasifikasi Kejang Demam
Tatalaksana Kejang
Kejang Demam Simpleks Kejang Demam Kompleks
Diazepam Perretta .

Kejang < 15 menit Kejang > 15 menit


Frekuensi 1x / hari Frekuensi >1x / hari Pre-hospital.
5mg -01313212kg maxax
Jaraktmenit
Kejang seluruh tubuh Kejang parsial / fokal 1- 0mg
-b BB > 12kg

t
Diazepam 0,2 -0,5mg/ KGBBIV
Hospital lmaxtomg )
ATAU
1st
Profilaksis rumatan • Asam valproat Midazolam
0,2mg /KGBBIM / Buccal

15-40 mg/BB/hari ( mail.omg )


KDK
Kelainan neurologis sebelum atau sesudah kejang 2nd
Fenobarbital I

Kejang usia < 12 bulan 3-4 mg/BB/hari Fenitoin 20mg /KGBBN Fenobarbital 20mg /KGBBIV
Kejang >= 4x / tahun ( Maxtooomg ) ( maxtooomg)
diencerkandalams-occalaclo.gl . keapatan to -20mg / merit
boluspelanaomenit
y

Paracetamol jika T>38 Fenitoin 20mg /KGBBN


Fenobarbital 20mg /KGBBIV
Profilaksis intermitten B ( Maxtooomg )
Diazepam oral 0,3 - 0,5 ml/BB/beri ( maxtooomg)
diencerkandalams-occalaclo.gl .

keapatan to -20mg / merit boluspelanaomenit


Kelainan neurologis berat
Kejang >= 4x / tahun
Kejang saat demam < 39 C

PICU Midazolam IV Propofol.lv Pentobarbital IV


Lintas diare
O ralit
Diare
Z ink

A SI

N asehat
Tanpa Dehidrasi Dehidrasi ringan sedang Dehidrasi berat
A ntibiotik
Kesadaran baik Anak gelisah dan rewel Anak letargi, tidak sadar
Minum biasa Minum lahap, kehausan Malas minum
Mata tidak cekung Mata cekung Mata sangat cekung
Turgor kulit kembali cepat Turgor kulit kembali lambat Turgor kulit kembali sgt lambat

Rencana terapi A Rencana terapi B Rencana terapi C


< 2 tahun: 50-100 cc/ x BAB cair Oralit 75 cc/BB habis dlm 3 jam Cairan RL/RA/NaCl 0,9%
>= 2 tahun: 100-200 cc/ x BAB cair Evaluasi setelah 3 jam
30 ml/BB 70 ml/BB

<1 thn 1 jam 5 jam

>= 1 thn 30 menit 2,5 jam


Diare ec. Susu
Alergi Susu Sapi Intoleransi Laktosa

Gejala GIT Gejala GIT


Tinja asam
Gejala alergi Merah sekitar anus
I f.
Uji tusuk kulit Clini test
IgE RAST Hidrogen breath test
Uji eliminasi provokasi Stool acidity test

Hindari segala bentuk produk susu sapi
1.
Bayi ASI eksklusif: Rehidrasi
Lanjut ASI dan ibu hindari protein susu sapi ASI tetap diberikan
Bayi Susu formula: Susu bebas laktosa
Susu hipoalergenik/ terhidrolisat ekstensif
Susu asam amino
Susu soya
Infeksi Saluran Napas Anak
Croup
Pertusis Virus RSV
Bordetella pertussis

Batuk menggonggong
Kataral Demam, batuk pilek ringan, perdarahan subkonjungtiva
Paroksismal Whooping cough, batuk paroksismal disertai nada tinggi, Demam
.Sianosis, apnea Sesak
Konvalesens Gejala membaik Stridor inspirasi
+

¥ . Xray cervical: Steeple sign


=

Eritromisin 50 mg/BB/hari
atau
Ampisillin 100 mg/BB/hari Ringan:
Dexametasone, observasi Berat
Rawat jalan 2 ml adrenalin 1/1000 dalam 2-3 ml
NaCl dgn Nebulizer selama 20 menit
Dexametasone 0,6 mg/BB SD
Oksigenasi

Sedang
Dexametasone, monitor 4 jam
Rawat Jalan jika membaik
Cerebral Palsy
Gangguan motorik
Gangguan bicara
Gangguan atensi

Etiologi

Prenatal Postnatal
Infeksi Perinatal Trauma kepala
Radiasi Perdarahan otak Infeksi otak
Asfiksia Prematuritas Keracunan
Hiperbilirubinemia
Hipoksia

Anda mungkin juga menyukai