Anda di halaman 1dari 7

Kata pengantar

Puji dan syukur puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha kuasa,
atas berkat dan rahmatnya .sehingga, kami bisa menyelesaikan tugas
makalah kami yang berjudul” sejarah teater di Indonesia”. makalah
ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang sejarah teater di
Indonesia,awal mulanya masuknya seni teater dan
perkembangannya dari tahun ke tahun.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
kesempurnaan Oleh sebab itu kami harapkan saran dan kritik yang
membangun untuk kebaikan kita bersama.

Nama-nama anggota kelompok 1:


 Ricardo febrianto Gea
 Rehan Zega
 Nadine kristiani Zega
 Cindy juana putri Zega
 Patientrus Zendrato
 Deli fotarisman Gea
 Frans Zega
 Erliani Zega
 Juliwan berkat Zega
 Daniel Zendrato
 Three kurniawan Zega
 Nofa hasara dodo Zega

1
I.PENDAHULUAN
Seni teater adalah adalah seni pertunjukan yang melibatkan
penampilan langsung aktor atau aktris di depan para penonton. Seni
teater adalah salah satu bentuk seni tertua, yang mencakup genre
komedi, hiburan,musikal,opera dan lain-lain.
Seni teater bermula sejak zaman kuno di Yahudi kuno dengan
pertunjukan ritual atau festifal dewa-dewi. Selama berabad-abad,
teater sudah mulai berkembang dan mulai tersebar di seluruh
penjuru dunia dengan perubahan gaya dan tema yang disesuaikan
dengan kebudayaan masyarakat setempat.

II.PEMBAHASAN
A. Awal mula masuknya seni teater di indonesia
Pertunjukan teater di Indonesia telah berlangsung selama ribuan
tahun. Sebagian besar bentuk teater tertua di Indonesia terkait
langsung dengan tradisi sastra lokal (lisan dan tulisan). Teater
boneka terkemuka – wayang golek (pertunjukan wayang kulit) dari
masyarakat Sunda dan wayang kulit (pertunjukan wayang kulit) dari
masyarakat Jawa dan Bali – sebagian besar repertoarnya diambil
dari Ramayana dan Mahabharata versi masyarakat adat . Dongeng-
dongeng ini juga menjadi sumber bahan pembuatan wayang wong
(teater manusia) di Jawa dan Bali yang menggunakan aktor. Namun,
beberapa pertunjukan wayang golek juga menampilkan cerita-cerita
Islam yang disebut menak. Teori mengenai asal usul teater di
Indonesia terbagi sebagai berikut:

2
Teori mengenai asal usul teater di Indonesia terbagi sebagai berikut:

 Berasal dari upacara keagamaan setempat. Unsur naratif


ditambahkan pada upacara tersebut yang akhirnya
berkembang menjadi teater pertunjukan. Meski upacara
keagamaan sudah lama ditinggalkan, namun teater ini masih
tetap hidup hingga saat ini.
 Berasal dari nyanyian untuk menghormati seorang pahlawan di
makamnya. Dalam acara ini ada yang menceritakan kisah hidup
sang pahlawan yang ditampilkan dalam bentuk teater.
 Berasal dari kegemaran manusia mendengarkan cerita. Cerita
tersebut kemudian juga dibuat dalam bentuk teater (kisah
perburuan, kepahlawanan, perang, dan lain-lain).

jenis-jenis teater dibedakan menjadi dua bentuk pertunjukan. Dua


jenis teater Indonesia dikenal sebagai Teater tradisional (Teater
Tradisional) dan Teater Modern (Teater Non-Tradisional).

B. perkembangan teater diindonesia

3
Menurut Jakob Sumardjo dalam buku karya Riantiarno (2011:27)
membagi teater menjadi dua yaitu:teater modern dan teater
tradisional.

1.Teater modern

Dalam teater modern di Indonesia menjadi lima periode, yaitu


masa perintisan, masa kebangkitan, masa perkembangan, masa
mutakhir, dan masa kontemporer.

Masa Perintisan, berlangsung pada tahun 1885-125 yang diawali


dengan hadirnya teater bangsawan, masyarakat kelas bawah gemar
menonton panggung tiruan Opera yang bercerita tentang kehidupan
raja-raja dengan pakaian gemerlapa yang pengucapan dialognya
dinyanyikan sebagaimana umumnya sebuah opera. Pada tahun 1891
berdiri Teater Stamboel di Surabaya yang dipimpin oleh August
Mahie, teater tesebut membawakan cerita yang bertema timur
tengah.

Masa Kebangkitan, berlangsung pada tahun 1925-1941 yang diawali


dengan hadirnya perkumpulan Dardanella yang didirikan oleh A.
Pierdro. Pertunjukan tersebut menggunakan bahasa Melayu Rendah.
Selanjutnya, hadir Miss Riboet Orion, yakni grup teater yang sukses
pada zaman kolonial di Indonesia. Pada tahun 1926 Rustam Effendi
menulis naskah menggunakan bahasa Indonesia berjudul Bebasari.
tersebut, merupakan awal tetaer modern Indonesia

Masa Perkembangan, berlangsung pada tahun 1942-1970. Pada


tahun 1942, para pejajah Jepang memberlakukan sensor terhadap
karya-karya naskah lakon Indonesia, pada masa tersebut lahir penulis
naskah, seperti Usmar Ismail (Liburan Seniman), Abu Hanifah (Taufan
di Atas Asia) dan lainnya. Kemudian, pasca kemerdekaan Indonesia
Usmar Ismail, D. Djajakusuma dan Asrul Sani mendirikan ATNI
(Akademi Teater Nasional Indonesia) yang berfunsgsi sebagai
pendorong keaktifan grup-grup teater di Indonesia dan pendidik
calon-calon seniman teater Indonesia. Pada periode tersebut banyak
jumlah pengarang yang produktif dan berkualitas menghasilkan
4
karya, seperti Achdiat Karta Miharja (Bentrokan dalam Asmara,
Pakaian dan Kepalsuan), Aoh K Hadimaja (Lakbok, kapten Syap), Sitor
Situmorang (Jalan Mutiara) dan lainnya.

Masa Teater Mutakhir, berlangsung pada tahun 1970-1980). Pada


tahun tersebut terlahir teater-teater yang merupakan perintis dari
ATNI, seperti Teater Populer yang dipimpin oleh Teguh Karya pada
tahun 1968 dan Teater Lembaga yang dipimpin oleh D. Djajakusuma
sebagai dosen ATNI, Pramana Padmodarmaya, dan Wahyu
Sihombing sebagai mahasiswa angkatan Pertama ATNI.

Masa Kontemporer, berlangsung pada tahun 1980 sampai sekarang.


Pada periode pengarang-pengarang sudah yang tersebar di seluruh
provinsi Indonesia. Hadir dewan kesenian, lembaga kesenian, dan
studi kebudayaan yang turut serta mendukung lahirnya tokoh-tokoh
teater Indonesia. Hal tersebut juga tidak lepas dari adanya Taman
Ismail Marzuki yang ikut serta memberikan warna dan corak teater
Indonesia dan sayembara- sayembara yang diadakan oleh Dewan
Kesenian Jakarta yang telah terjamin kualitas pemenangnyah

2.teater tradisional

Berikut beberapa bentuk teater tradisional, yakni:

Teater Rakyat Teater rakyat lahir di tengah-tengah rakyat dan masih


menunjukkan kaitan dengan upacara adat dan keagamaan. Teater
rakyat merupakan kelompok teater yang tumbuh dan berkembang di
kalangan rakyat di kampung-kampung dan menyerap sifat-sifat
rakyat sebagai pendukungnya. Teater rakyat memiliki ciri yang
berbeda dengan teater keagamaan dan teater istana.

Teater istana adalah kelompok teater etnis yang pada awalnya


didukung dan dikembangkan oleh para bangsawan, baik di istana
maupun kabupaten

5
Teater Transisi,yaitu teater Bersumber pada teater tradisional
umumnya, dengan gaya penyuguhannya telah dipengaruhi oleh
teater Barat
Teater Upacara Keagamaan Dikutip dari situs Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (kemdikbud), teater upacara
keagamaan masih kuat berakar dalam fungsi ritualnya. Topeng
Cirebon juga dapat dikelompokkan ke dalam teater upacara
keagamaan. Teater keagamaan memiliki sifat-sifat yang khas.
Tempat pementasan biasanya berupa ruangan atau halaman
bangunan ibadah atau tempat yang dianggap sakral melalui upacara.

III.KESIMPULAN
Seni teater bermula sejak zaman kuno di Yahudi kuno dengan
pertunjukan ritual atau festifal dewa-dewi. Selama berabad-abad,
teater sudah mulai berkembang dan mulai tersebar di seluruh
penjuru dunia dengan perubahan gaya dan tema yang disesuaikan
dengan kebudayaan masyarakat setempat.
Teater di Indonesia ada dua jenis yaitu teater tradisional dan
teater modern. teater tradisional yaitu teater yang berkembang di
suatu daerah dengan menyesuaikan budaya daerah tersebut. Teater
tradisional terdapat hampir di semua daerah atau pulau di Indonesia.
Teater tradisional disebut juga dengan teater daerah, karena dalam
penampilannya memakai bahasa daerah.Sedangkan,teater modern
secara umum dapat diartikan sebagai teater yang tumbuh dan
berkembang di masyarakat sesuai zaman yang berlangsung.

6
IV.KATA PENUTUP
Setelah kami mempelajari makalah ini kami dapat mengerti dan
paham bahwa di Indonesia terdapat dua jenis teater yaitu teater
tradisional dan modern dan beberapa pendapat tentang asal usul
masuknya teater di Indonesia.
Kami menyadari bahwa dalam makalah kami ini masih
banyak kekurangan yang harus diperbaiki. Oleh karena itu, jika ada
kesalahan dalam penyampaian kami di dalam makalah kami ini kami
dari kelompok 1 ,kami memohon maaf. Semoga apa yang terdapat
dalam makalah kami ini bisa bermanfaat bagi kita semua untuk
menambah pengetahuan dan wawasan kita bersama-sama. Akhir
kata kami ucapkan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai