K - 1 L. Tradisional
K - 1 L. Tradisional
K - 1 L. Tradisional
1. Pertentangan antara fisis dan nomos. Bersifat fisis maksudnya bahasa itu
mempuyai hubungan asal-usul, sumber dalam prinsip-prinsip abadi dan tidak
dapat diganti diluar manusia itu sendiri, konvensional artinya, makna-makna kata
itu diperoleh dari hasil-hasil tradisi/kebiasaan.
2. Pertentangan analogi dan anomali. Kaum analogi (Plato dan Aristoteles)
berpendapat bahwa bahasa bersifat teratur, analogi sejalan dengan kaum naturalis,
sedangkan anomali berpendapat bahwa bahasa itu tidak teratur. Kaum anomali
sejalan dengan koum konvensional.
Kaum/tokoh pada jaman Yunani:
Kaum Sophis (abad ke 5 SM) Mereka dikenal karena:
1. Mereka melakukan kerja secara empiris.
2. Melakukan kerja secara pasti dengan menggunakan ukuran tertentu.
3. Mementingkan bidang retorika dalam studi bahasa.
4. Membedakan tipe-tipe kalimat berdasarkan isi dan makna.
Tokohnya: Protogoras membagi kalimat menjadi kalimat narasi, kalimat tanya,
kalimat jawab, kalimat perintah, kalimat laporan, doa dan undangan. Gregorias
membicarakan tata bahasa.
1. Plato (429 – 347 SM)Memperdebatkan analogi dan anomali dalam bukunya
Dialoag. Juga mengemukakan masalah bahasa alamiah dan konvensional.
2. Dia menyodorkan batasan bahasa yang bunyinya kira-kira bahasa adalah
pernyataan pikiran manusia dengan perencanaan anomata dan rhemata.
3. Dialah orang yang pertamakali membedakan kata anoma dan rhema. Anoma
(anomata):
4. Nama (dalam bahasa sehari-hari)
5. Nomina (dalam istilah tata bahasa)
6. Subjek (dalam hubungan subjek logis)
Rhema (Rhemata):
1. Ucapan (dalam bahasa sehari-hari)
2. Verba (dalam istilah tata bahasa)
3. Predikat (dalam hubungan predikat logis)
Kaum Alexandrian
Kaum ini menganut paham analogi dalam studi bahasa, menghasilkan buku tata
bahasa yang disebut Tata Bahasa Dionysius Thrax dan diterjemahkan oleh
Remmius Palaemon dengan judul Ars Grammatika. Buku inilah yang kemudian
dijadikan model dalam penyusunan buku tata bahasa Eropa lainnya. Karena
sifatnya mentradisi maka buku-buku tata bahasa kini disebut dengan nama tata
bahasa tradisional. Jadi, cikal bakal tata bahasa tradisional itu berasal dari buku
Dionysius Thrax. Di India pada tahun 400 SM Panini seorang sarjana Hindu
membuat buku dengan judul Adtdyasi merupakan deskripsi lengkap bahasa
Sansekerta yang pertama kali ada. Oleh karena itu Leonard Bloomfield, tokoh
linguis struktural Amerika menyebut Panini sebagai One of The Greatest
Monuments of The Human Intelligence.
1. Zaman Romawi
Merupakan kelanjutan dari jaman Yunani. Tokoh pada jaman Romawi yang
terkenal antara lain, Varro (116 – 27 SM) dengan karyanya, De Lingua Latina dan
Priscia dengan karyanya Institutiones Grammaticae. Dalam buku ini Varro masih
membahas masalah analogi dan anomali seperti pada zaman Stoik di Yunani.
Dibagi dalam bidang-bidang etimologi, morfologi, sintaksis.
1. Tata bahasa Priscia
Dianggap sangat penting karena:
a. Merupakan buku tata bahasa Latin paling lengkap yang dituturkan pembicara
aslinya.
b. Teori-teori tata bahasa yang merupakan tonggak-tonggak utama pembicaraan
bahasa secara tradisional.
Segi yang dibicarakan dari buku itu adalah: (i) fonologi dibicarakan mengenai
huruf/tulisan yang disebut literae/bagian terkecil dari bumi yang dapat dituliskan,
(ii) morfologi dibicarakan mengenai dictio/kata, (iii) sintaksis dibicarakan
mengenai oratio yaitu tata susunan kata yang berselaras dan menunjukkan kalimat
itu selesai. Buku Institutiones Grammaticae ini telah menjadi dasar tata bahasa
Latin dan filsafat zaman pertengahan.
1. Zaman Pertengahan
Studi bahasa pada zaman pertengahan mendapat perhatian penuh terutama oleh
para filsuf skolastik. Yang patut dibicarakan dalam studi bahasa antara lain adalah
peranan:
1. Kaum Modistae
2. Mereka menerima analogi karena menurut mereka bahasa itu bersifat reguler
dan universal.
3. Mereka memperhatikan secara penuh akan semantik sebagai penyebutan
definisi bentuk-bentuk bahasa.
4. Mereka mencari sumber makna, maka dengan demikian berkembanglah bidang
etimologi pada zaman itu.
5. Tata Bahasa Spekulativa
Merupakan hasil integrasi deskripsi gramatikal bahasa Latin ke dalam filsafat
skolastik.
1. Petrus Hispanus
1. Zaman Renaisans
1. Pada tata bahasa tradisional ini tidak dikenal adanya perbedaan antara bahasa
ujaran dengan bahasa tulisan. Oleh karena itu, deskripsi bahasa hanya
bertumpu pada tulisan.
2. Bahasa yang disusun tata bahasanya dideskripsikan dengan mengambil
patokan-patokan dari bahasa lain, terutama bahasa Latin.
3. Kaidah-kaidah bahasa dibuat secara perspektif, yakni benar/salah.
4. Persoalan kebahasaan seringkali dideskripsikan dengan melibatkan logika.
5. Penemuan-penemuan terdahulu cenderung untuk selalu dipertahankan.
1. Teori tradisional lebih tahan lama karena pola pikir aliran ini bertolak pada
filsafat.
2. Aliran ini berkiblat pada bahasa tulis baku, maka keteraturan penggunaan
bahasa bagi penganutnya amat dibanggakan
3. Aliran tradisional menjadikan penganutnya memiliki pengetahuan tata bahasa
yang cukup tinggi
4. Aliran ini memberikan kontribusi terhadap penegakan prinsip ‘yang benar
adalah benar walaupun tidak umum, dan yang salah adalah salah.
Linguistik Tradisional
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_ilmu_linguistik
Sejarah Aliran Linguistik Tradisional
Tata bahasa tradisional dimulai dari zaman Yunani sampai dengan munculnya
linguistik modern di sekitar akhir abad ke 19. Dengan tahapan sebagai berikut:
Pertama, tahap spekulasi, yaitu pernyataan tentang bahasa tidak didasrkan pada
data empiris tetapi datanya dari dongeng atau cerita. Kedua, tahap observasi dan
klasifikasi, yaitu pengamatan dan penggolongan terhadap bahasa-bahasa yang
diselidiki tapi tidak sampai merumuskan teori. Tahap ketiga adalah tahap
perumusan teori.
1. Linguistik Zaman Yunani
Studi bahasa pada zaman ini mempunyai sejarah yang panjang, kurang lebih dari
abad ke-5 SM sampai abad ke-2 M. masalah pokok yang dihadapi oleh para
linguis pada zaman ini adalah (1) pertentangan antara fisis dan nomos, dan (2)
pertentangan antara analogi dan anomali. Para filsuf Yunani mempertanyakan,
apakah bahasa itu bersifat alami (fisis) atau bersifat konvensi (nomos). Bersifat
alami maksudnya bahasa itu mempunyai hubungan asal usul, sumber dalam
sumber dalam prinsip abadi dan tudak dapat diganti diluar manusia itu sendiri.
Oleh karena itu tidak dapat ditolak, dan dalam bidang semantik kelompok yang
menganut paham ini adalah kaum naturalis, berpendapat bahwa setiap kata
mempunyai hubungan dengan benda yang ditunjuknya. Sebaliknya kaum
konvensional berpendapat bahwa bahasa bersifat konvensi. Artinya, makna kata
itu diperoleh dari hasil tradisi atau kebiasaan yang mempunyai kemungkinan bisa
berubah.
Pertentangan analogi dan anomali menyangkut masalah bahasa itu sesuatu yang
teratur atau tidak teratur. Kaum analogi, antara lain Plato dan Aristoteles,
berpendapat bahwa bahasa itu bersifat teratur. Karena adanya keteraturan itulah
orang dapat menyusun tata bahasa. Sebaliknya, kelompok anomali berpandapat
bahwa bahasa itu tidak teratur. Jika bahasa itu taratur, mengapa bentuk jamak
bahasa inggris child menjadi children bukannya childs; mengapa bentuk past
tense dari write menjadi wrote, dan bukannya writed? Dari keterangan tersebut
tampak bahwa kaum anomali sejalan dengan kaum naturalis, dan kaum analogi
dengan kaum konvensional.
2. Kaum Alexandrian
Kaum ini menganut paham analogi dalam studi bahasa. Oleh karena itulah dari
mereka kita mewarisi sebuah buku tata bahasa yang disebut Tata Bahasa
Dionysius Thax. Buku ini lahir lebih kurang tahun 100 SM dan diterjemahkan
kedqalam bahasa latin oleh Remmius Palaemon pada permulaan abad pertama
masehi dengan judul Ars Grammatika. Buku inulah yang kemudian dijadikan
model dalam penyusunan buku tata bahasa Eropa lainnya.
Sejaman dengan sarjana- sarjana Yunani di atas, di India pada tahun 400 SM.
Panini, seorang sarjana hindu, telah menyusun kurang lebih 4000 pemerian
tentang struktur bahasa sansekerta dengan prinsip-prinsip dan gagasan yang masih
dipakai dalam linguistik modern.
3. Zaman Romawi Kuno
Aliran Varro dan “De Lingua Latina”ini muncul pada zaman Romawi Kuno.
Dalam buku De Lingua, aliran ini memperdebatkan masalah anomali dan analogi
seperti zaman Stoik di Yunani. Buku ini di bagi dalam bidang-bidang etimologi,
morfologi, dan sintaksis.
4. Zaman Pertengahan
Studi bahasa pada zaman ini di Eropa mendapat perhatian penuh, terutama oleh
para filsuf skolastik, dan bahasa latin menjadi lingua franca, karena dipakai
sebagai bahasa gereja, bahasa diplomasi, dan bahasa ilmu pengetahuan. Yang
patut dibicarakan dalam studi bahasa pada zaman ini antara lain adalah
peranan Kaum Modistae, Tata Bahasa Skulativa, dan Petrus Hispamus.
Sumber : https://pelangiindonesia2013.wordpress.com/2014/03/03/aliran-
tradisional/
Linguistik Tradisional
Aliran linguistik tradisioanl sama dengan aliran fungsional yaitu kumpulan-
kumpulan
Penjelasab dan aturan gramatik yang dipakai kurang lebih selama dua ratus tahun
lalu. Istilah tradisional dalam linguistik sering dipertentangkan dengan istilah
struktural. Tata bahasa tradisional menganalisis bahasa berdasarkan filsafat dan
semantik, sedangkan tata bahasa structural menganalisis bahasa berdasarkan
struktur dan ciri-ciri formal yang ada dalam bahasa. Dalam merumuskan kata
kerja misalnya tata bahasa tradisional mengatakan kata kerja adalah kata yang
menyatakan tindakan atau kejadian, sedangkan tata bahasa struktural menyatakan
kata kerja adalah kata yang berdistribusi dengan frase “dengan…”. Bagaimana
terbentuknya tata bahasa tradisional akan dibicarakan akan dibicarakan berikut
ini:
1. Zaman Yunani ( abad ke 2-5 SM)
Studi bahasa pada zaman yunani memounyai sejarah yang sangat panjang, yaitu
dari lebih kurang abad ke-5 SM. Sampai lebih kurang abad ke-2 M. jadi, kurang
lebih sekitar 600 tahun. Masalah pokok kebahasaan yang menjadi pertentangan
para linguis pada waktu itu adalah (1) pertentangan antara fisis dan nomos, dan (2)
pertentangan antara analogi dan anomali.
Beberapa kaum atau tokoh yang mempuyai peranan besar dalam studi pada zaman
yunani yaitu :
1.1 Sophis
Muncul pada abad ke-5 sebelum masehi mereka terkenal dalam studi bahasa,
antara lain:
a) Melakukan kerja secara empiris.
b) Melakukan kerja secara pasti dengan mengunakan ukuran-ukuran tertentu.
c) Sangat mementingkan petorika dalam studi bahasa.
d) Membedakan tipe-tipe kalimat berdasarkan isi dan makna.
Salah seorang tokoh sophis, phytagoras membagi kalimat menjadi kalimat
narasi tanya, kalimat jawab, kalimat perintah, kalimat laporan, do’a dan
undangan. Tokoh lain Gorgias menbicarakan gaya bahasa.
3. Zaman Pertengahan
Yang dibicarakan dalam studi bahasa pada zaman ini antara lain :
a) Peranan Kaum Modistae
Masih membicarakan pertentang fisis dan nomos dan pertentangan antara
analogi dan anomali. Mereka menerima konsep analogi karena menurut mereka
bahasa itu bersifat leguler dan bersifat unversal.
b) Tata Bahasa Spekulativa
Menurut tata bahasa spektulativa kata tidak secara langsung mewakili alam dari
benda yang ditunjuk. Kata hanya mewakili hal adanya benda itu dalam berbagai
cara, modus, substansi, aksi, kualitas, dan sebagainya.
c) Perus Hispanus
Perannya dalam linguistik :
1) Memasukkan psikologi dalam analisis makna bahasa. Membedakan antara
signifikasi utama dan konsignifikasi yaitu pembedaan pengertian pada bentuk akar
dan pengertian yang dikandung oleh imbuhan-imbuhan.
2) Membedakan nomen atas dan macam, yaitu nomen substan tivum dan nomen
adjectivum.
3) Membedakan partes dan orationes categoremetik dan syntategorematik.
4. Zaman Renaisans
Dianggap sebagai zaman pembukaan abad pemikiran abad modern.
Dalam sejarah studi bahasa ada dua hal pada zaman renaisans yang menonjol:
1) Penguasaan bahasa oleh sarjana-sarjana pada waktu itu (Latin, Yunani, Ibrani,
Arab)
2) Selain bahasa Yunani, Latin, Ibrani, dan Arab, bahasa-bahasa Eropa lainnya
juga mendapat perhatian dalam bentuk pembahasan, penyusunan tata bahasa, dan
malah juga perbandingan.
Bahasa Ibrani dan bahasa Arab banyak di pelajari orang pada akhir abad
pertengahan. Kedua bahasa itu diakui resmi pada akhir abad ke-14 di Universitas
Paris. Linguistik Arab berkembang pesat karena kedudukan bahasa Arab sebagai
bahasa Kitab Suci agama Islam, yaitu Qur’an, menurut pendapat kebanyakan
Ulama Islam tidak boleh di terjemahkan ke dalam bahasa lain.
Ada 2 aliran Linguistik Arab:
1) Aliran Basra (mendapat pengaruh konsep dari zaman Yunani)
2) Aliran Kufah (menganut paham anomali)
KEUNGGULAN KEKURANGAN
Linguistik Tradisional
Kelompok-kelompok yang termasuk dalam aliriran ini adalah Kaum Sophis (abad
ke-5 S.M), Plato (429-347 S.M), Aristoteles (384-322 S.M), Kaum Stoik (Abad
ke- 4S.M), Kaum Alexandrian.
Kemudian dikenal lingistik zaman Romawi. Studi bahasa pada zaman Romawi
dapat dianggap kelanjutan dari zaman Yunani, sejalan dengan jatuhnya Yunani
dan munculnya kerajaan Romawi. Tokoh pada zaman romawi yang terkenal
antara lain, Varro (116 – 27 S.M) dengan karyanya De Lingua Latina dan Priscia
dengan karyanya Institutiones Grammaticae.
1) Selain menguasai bahasa Latin, sarjana-sarjana pada waktu itu juga menguasai
bahasa Yunani, bahasa Ibrani, dan bahasa Arab.
2) Selain bahasa Yunani, Latin, Ibrani, dan Arab, bahasa-bahasa Eropa lainnya
juga mendapat perhatian dalam bentuk pembahasan, penyusunan tata bahasa dan
malah juga perbandingan.
Dan yang terakhir yang termasuk ke dalam linguistik tradisional adalah masa
menjelang lahirnya linguistik modern. Dalam masa ini ada satu tonggak yang
sangat penting dalam sejarah studi bahasa, yaitu dinyatakan adanya hubungan
kekerabatan antara bahasa Sanskerta dengan bahasa-bahasa Yunani, Latin dan
bahasa-bahasa Jerman lainnya. Dalam pembicaraan mengenai linguistik
tradisional di atas, maka secara singkat dapat dikatakan, bahwa :
a) Pada tata bahasa tradisional ini tidak dikenal adanya perbedaan antara bahasa
ujaran dengan bahasa tulisan;
Sumber : https://susandi.wordpress.com/seputar-bahasa/kajian-linguistik/
LINGUISTIK TRADISIONAL
Linguistik tradisional sering dipertentangkan dengan tata bahasa struktural,
bedanya
tata bahasa tradisional menganalisis bahasa pada filsafat dan semantik sedangkan
tata
bahasa struktural berdasarkan struktur/ciri formal yang ada pada suatu bahasa
tertentu.
Bagaimana terbentuknya tata bahasa tradisional akan dibicarakan berikut ini:
B. Zaman Romawi
Merupakan kelanjutan dari jaman Yunani. Tokoh pada jaman Romawi yang
terkenal antara lain, Varro (116 – 27 SM) dengan karyanya, De Lingua Latina dan
Priscia dengan karyanya Institutiones Grammaticae.
a. Varro dan "De Lingua Latina"
Dalam buku ini Varro masih membahas masalah analogi dan anomali seperti pada
jaman Stoik di Yunani. Dibagi dalam bidang-bidang etimologi, morfologi,
sintaksis.
b. Tata bahasa Priscia
Dianggap sangat penting karena:
Merupakan buku tata bahasa Latin paling lengkap yang dituturkan
pembicara aslinya.
Teori-teori tata bahasa yang merupakan tonggak-tonggak utama
pembicaraan bahasa secara tradisional.
Segi yang dibicarakan dari buku itu adalah: (i) fonologi dibicarakan mengenai
huruf/tulisan yang disebut literae/bagian terkecil dari bumi yang dapat dituliskan,
(ii) morfologi dibicarakan mengenai dictio/kata, (iii) sintaksis dibicarakan
mengenai oratio yaitu tata susunan kata yang berselaras dan menunjukkan kalimat
itu selesai. Buku Institutiones Grammaticae ini telah menjadi dasar tata bahasa
Latin dan filsafat zaman pertengahan.
C. Zaman Pertengahan
Studi bahasa pada zaman pertengahan mendapat perhatian penuh terutama oleh
para filsuf skolastik. Yang patut dibicarakan dalam studi bahasa antara lain adalah
peranan:
a. Kaum Modistae
Mereka menerima analogi karena menurut mereka bahasa itu bersifat reguler
dan universal.
Mereka memperhatikan secara penuh akan semantik sebagai penyebutan
definisi bentuk-bentuk bahasa.
Mereka mencari sumber makna, maka dengan demikian berkembanglah
bidang etimologi pada zaman itu.
c. Petrus Hispanus
Memasukkan psikologi dalam analisis makna bahasa.
Membedakan nomen atas dua macam yaitu nomen substantivum dan nomen
edjektivum.
Membedakan semua bentuk yang menjadi subjek/predikat dan bentuk tutur
lainnya.
D. Zaman Renaisans
Zaman Renaisans dianggap sebagai zaman pembukaan abad pemikiran abad
modern. Dalam sejarah studi bahasa ada dua hal pada jaman renaisans ini yang
menonjol yang perlu dicatat. 1) Sarjana-sarjana pada waktu itu menguasai bahasa
Latin, Ibrani, dan Arab, 2) Bahasa Eropa lainnya juga mendapat perhatian dalam
bentuk pembahasaan, penyusunan tata bahasa, dan perbandingan.
Sumber :
http://pengertianlinguistik-tradisional.blogspot.com/2015/11/linguistik-
tradisional.html
.LINGUISTIK TRADISIONAL
Aliran linguistic tradisional = aliran fungsional yaitu sekumpulan penjelasan dan
aturan gramatik yang dipakaikurang lebih selama dua ratus tahun lalu.istilah
tradisional dalam linguistic sering dipertentangkan dengan
istilah structural.tata bahasa tradisional menganalisi bahasa berdasarkan filsafat
dan semantik.sedangkan tata bahasa structural menganalisis bahasa berdasarkan
struktur dan ciri-ciri formal yang ada dalam bahasa.
Dalam merumuskan kata kerja misalnyatata bahsa tradisional mengatakan kata
kerja adalah kata yang menyatakan tindakan atau kejadian; sedangkan tata bahasa
struktural menyatakan kata kerja adalah kata yang berdistribusi dengan
frase”dengan..”
a.a Linguistik zaman yunani
studi bahasa pada zaman yunani mempunyai sejarah yang sangat panjang ,yaitu
dari lebih kurang abad ke-5 S.M.sampai lebih kurang abad ke-2 m.kurang lebih
sekitar 600 tahun.masalah pokok kebahasaan yang menjadi pertentangan para
linguis pada waktu itu adalah(1) pertentangan antara fisis dan nomos.dan (2)
pertentangan antaraanalogi dananomali.
Para filsuf yunani mempertanyakan ,apakah bahasa itu bersifat alami (fisis) atau
bersifat konvensi(nomos).bersifat alami atau fisis maksudnya bahasa itu
mempunyai hubungan asal-usul ,sumber dalam prinsip-prinsip abadi dan tidak
dapat diganti diluar manusia itu sendiri .oleh karea itu ,tidak
dapat ditolak.dalam bidang semantik kelompok yang menganut paham ini ,yaitu
kaum naturalis ,berpendapat bahwa pada setiap kata mempunyai hubungan
dengan benda yang ditunjuknya.atau dengan kata lain ,setiap kata mempunyai
makna secara alami ,secara fisis.misalnya ,kata-kata yang disebut onomatope,atau
kata yang terbentuk berdasarkan peniruan bunyi .sebaliknya kelompok lain,atau
kelompok konvensional,berpendapat bahwa bahasa bersifat konvensi
artinya,makna-makna kata itu diperoleh darihasil-hasil tradisi atau kebiasaan-
kebiasaan ,yang mempunyai kemungkinan bisa berubah .menurut onomatope
menurut kaum konvensional hanyalah suatu kebetulan saja .sebagaian besar dari
konsep benda ,sifat,dan keadaan yang sama mengungkapkan dalam bentuk kata
yang berbeda.
Pertenrangan analogi dan anomali menyakut masalah bahasa sesuatu yang teratur
atau tidak teratur.kaum analogi ,antara lain plato dan aristoteles,berpendapat
bahwa bahasa itu bersifat teratur.karena adanya keteraturan itulah orang dapat
menyusun tata bahasa,maka tidak teratur tentu yang dapat disusun hanya idiom-
idiom saja dari bahasa itu.keteraturan bahasa itu tampak ,misalnya dalam
membentukan jamak bahasa iggris:boy.-boys,gril-grils.sebaliknya kelompok
anomali berpendapat bahwa bahasa itu tidak teratur .kalau bahasa itu teratur
mengapa bentuk jamak bahasa inggris child menjadi children ,bukannya
childs .mengapa bentuk past tense bahasa inggris dari write menjadi wrote dan
bukan writed.
Dari keterangan tersebut tampak bahwa kaum anomali sejalan dengan kaum
naturalis ,dan kaum analogi sejalan dengan kaum konvensional .pertentangan
kedua kelompok itu,anomali dan analogi masih berlangsung sampai
sekarang,terutama jika orang berbicara mengenai filsafat bahasa.
Dari studi pada zaman yunani kita mengenal nama beberapa kaum atau tokoh
yang mempunyai peranan besar dalam studi bahasa itu.berikut ini akan kita
bicarakan secara singkat
a.a.a kaum sophis
kaum atau kelompok shopis ini muncul pada abad ke-5 S.M.mereka anak dalam
studi bahasa ,antara lain,karena:
(a) Mereka melakukan kerja secara empiris
(b) Mereka melakukan kerja secara pasti dengan menggunakan ukuran –ukuran
tertentu;
(c) Mereka sangat mementingkan bidang retorika dalam studi bahasa;
(d) Mereka membedakan tipe-tipe kalimat berdasarkan isi dan makna
REPORT THIS AD
Salah seorang tokoh sophis ,yaitu protogoras ,membagi kalimat ,menjadi kalimat
narasi,kalimat tanya ,kalimat jawab ,kalimat perintah ,kalimat
laporan ,doa,dan undangan.tokoh lain,georgias membicarakan gaya bahasa seperti
yang kita kenal sekarang.
a.a.b plato (429-347 S.M)
plato yang hidup sebelum abad masehi itu,dalam studi bahasa terkenal ,antara lain
, karena :
• Dia memperdebatkan analogi dan anomali dalam
bukunya dialoog.juga mengemukakan masalah bahasa alamiah dan bahasa
konvensional;
• Dia menyodorkan batasan bahasa dan bunyinya kira-kira:bahasa adalah
pernyataan pikiran manusia dengangan perantaraan onomata dan rhemata;
• Dialah orang yang pertama kali membedakan kata dalam onoma dan rhema .
Onoma (bentuk tunggalnya onomata)dapat berarti:(1) nama,dalam bahasa sehari-
hari,(2)nomina ,nominal dalam istilah tata bahasa ,dan (3) subjek dalam hubungan
subjek logis.sedangkan yang dimaksud dengan rhema ( bentuk tunggalnya
rhemata ),dapat berarti ;(1) ucapan ,dalam bahasa sehari-hari,(2)verba ,dalam
istilah tata bahasa ,dan (3)predikat dalam anggota dari logos ,yaitu kalimat atau
klausa.
a.a.c aristoteles (384-322 S.M.)
aristoteles adalah salah seorang murid plato .dalam studi bahasa dia
terkenal ,antara lain,karena:
• Dia menambahkan satu kelas kata lagi atas pembagian yang dibuat guru
nya ,plato,yaitu dengan syndesmoi.jadi,menurut aristoteles ada macam kelas
kata ,yaitu onomo ,rhema, dan synedesmoi .yang dimaksud dengan synedesmoi
adalah kata-kata yang lebih banyak bertugas dalam
hubungan sintaksis.jadi synedesmoi itu lebih kurang sama dengan kelas
preposisi ,dan konjungsi yang kenal sekarang:
• Dia membedakan jenis kelamin kata (atau gender) menjadi tiga ,yaitu
maskulin ,feminin,dan neutrum.
Hal lain yang perlu diketahui adalah bahwa aristoteles selalu bertolak dari
logika .dia memberikan pengertian ,definisi ,konsep,makna dan sebagainya selalu
berdasarkan logika.
a.a.b kaum stoik
kaum stoik adalah sekelompok ahli filsafat yang berkembang pada abad
permulaan abad ke-4 S.M.dalam studi bahasa kaum stoik terkenal ,antara
lain,karena:
• Mereka membedakan studi bahasa secara logika dan studi bahasa secara tata
bahasa;
• Mereka menciptakan istilah-istilah khusus untuk studi bahasa yaitu (1)
tanda,simbol,sign,atau saimainon;(2)makna ,apa yang disebut ,semainomen,atau
lekton;(3) hal-hal diluar bahasa,yakni benda atau situasi ;
• Mereka membedakan legein ,yaitu bunyi yang merupakan bagian dari fonologi
tetapi tidak bermakna,dan propheretal yaitu ucapan bunyi bahasa yang
mengandung makna:
• Mereka membagi jenis kata menjadi empat ,yaitu kata benda,kata
kerja ,syndesmoi ,dan arthoron ,yaitu kata-kata yang menyatakaan jenis kelamin
dan jumlah:
• Mereka membedakan adanya kata kerja tak komplet,serta kata kerja aktif dan
kata kerja pasif
REPORT THIS AD
Dari uraian diatas tampak bahwa yang telah dihasilkan oleh kaum stoik lebih jauh
daripada yang telah dihasilkan oleh atau pada masa aristoteles.
a.a.c. kaum alexandrian
kaum alexandrian menganut paham analogi dalam studi bahasa.oleh karena itu lah
dari mereka kita mewarisi sebuah tata bahasa yang disebut tata bahasa dionysius
thrax sebagai hasil mereka dalam menyelediki kereguleran bahasa yunani .buku
dionysius tharax ini lahir kurang tahun 100 S.M .buku ini diterjemahkan kedalam
bahasa latin oleh remmius palaemon pada permulaan abad pertama masehi dengan
judul ars grammatika. buku inilah yang kemudian dijadikan model penyusunan
buku tata bahasa eropa lainnya.karena sifatnya yang mentradisi ,maka buku-buku
tata bahasa tersebut kini dikenal dengan sebutan tata bahasatradisional.jadi cikal
bakal tatabahasa tradisional itu barasal dari buku dionysius thrax itu.
Sezaman dengan serjana-sarjana yunani diatas ,diindia pada tahun 400
S.M.panini,seorang sarjana hindu ,telah menyusun lebih kurang 4.000 pemerian
tentang struktur bahasa sanskerta dengan prinsip-prinsip dan gagasan –gagasan
yang masih dipakai dalam linguistik dalam linguistik modern .Leonard
Bloomfield (1887-1949),seorang tooh linguistik struktural amarika ,menyebut
panini sebagai one of thegreates monuments of human intelligence karena buku
tata bahasa panini,yaitu astdhyasi merupakan diskripsi lengkap dari bahasa
sanskerta yang pertama kali ada.
B.ZAMAN ROMAWI
Studi bahasa pada zaman romawi dapat dianggap kelanjutan dari zaman
yunani ,boleh dikatakan orang romawi mendapat pengalaman dalam bidang
linguistik dari orang yunani.tokoh yang terkenal pada zaman romawi yang
terkenal antara lain :
b.b.a varro dan “de lingua latina”
“de lingua latina”yang terdiri dari 25 jilid, varro masih juga memperdebatkan
masalah analogi dan anomali seperti pada zaman stoik diyunani.buku ini dibagi
dalam bidang-bidang etimologi ,morfologi,dan sintaksis.apa yang dibicarakan
dalam bukunya itu mengenai bidang-bidang tersebut berikut ini dibicarakan secara
sangat singkat
(a)etimologi adalah cabang linguistik yang menyelediki asal-asul kata beserta
artinya dalam bidang ini varro mencatat adanya perubahan bunyi yang terjadi dari
zaman ke zaman ,dan perubahan makna kata.perubahan bunyi misalnya dari kata
duellum menjadi belum yang artinya ‘perang’.perubahan makna misalnya kata
hostis yang semulanya berarti ‘orang asing’ kemudian menjadi ‘musuh.kelemahan
varro dalam bidang etimologi ini adalah dia menggap kata-kata latin dan yunani
yang berbentuk sama adalah pinjaman langsung padahal banyak kata latin dan
yunani yang harus direkontruksikan kembali kepada satu bahasa purba atau
bahasa proto yang lebih tua.
(b) morfologi ,adalah cabang linguistik yang mempelajari kata dan
pembentukannya.apakah kata itu ?menurut varro kata bagian dari ucapan yang
tidak dapat dipecahkan lagi ,dan merupakan bentuk minimum.menurut varro
dalam bahas latin ada kata-kata yang terjadi secara analogi ,dan ada juga yang
terjadi secara anomali jadi ,ada bentuk yang reguler dan juga yang tidak
regulerdalam menyusun kelas kata varro membagi kalas kata latin dalam empat
bagian yaitu:
• kata benda ,termasuk kata sifat,yakni kata yang disebut berinfleksi kasus
• kata kerja yakni kata yang membuat pernyataan yang berinfleksi “tense”
• partisipel ,yakni kata yang menghubungkan (dalam sintaksis kata benda dan kata
kerja ),yang berinfleksi kasus dan “tense”
• adverbium ,yakni kata yang menghubungkan (anggota bawahan dari kata
kerja),yang tidak berinfleksi
kategori kata kerja dibedakan atas tense ,time ,dan aspect serta aktif dan
pasif.perhatikan contoh berikut!
Time past present futurum
aktif Aspek tak komplet,komplet Discebam
didiceram Disco
didici Discam
didicero
Pasif Tak komplet ,komplet
REPORT THIS AD
Tentang kasus kalau dalam bahasa yunani ada lima buah ,maka dalam bahasa latin
menurut varro ada enam buah yaitu :(1)nominativus yaitu bentuk primer dan
bentuk pokok: (2) genetivus ,yaitu betuk yang menyatakan kepunyaan ; (3)
dativus ,yaitu bentuk yang menyatakan menerima: (4) akusativus yaitu bentuk
yang menyatakan objek : (5) vokativus ,yaitu bentuk sebagai sapaan atau
panggilan : dan (6)ablativus ,yaitu bentuk yang menyatakan asal.
Mengenai deklinasi ,yaitu perubahan bentuk kata berkenaan dengan
kategori ,kasus ,jumlah ,dan jenis ,varro membedakan adanya dua macam
deklinasi,yaitu deklinasi naturalis dan deklinasi voluntaris.yang dimaksud dengan
deklinasi naturalis ,perubahan itu dengan sendirinya dan sudah berpola.deklanasi
ini pada umumnya bersifat reguler ;dan biasanya sudah dapat diketahui pemakai
bahasa dengan serta merta tanpa ragu-ragu.sebaliknya ,deklanasi voluntaris
perubahanya terjadi secara morfologis bersifat selektif dan
manasuka ,jadi ,bersifat reguler .oleh karena itu pemakai bahasa harus sadar
bagaimana ia harus melaksanakan deklinasi itu.
b.b.b istitutiones grammaticae atau tata bahasa priscia
dalam sejarah studi bahasa ,buku tata bahasa priscia ini yang terdiri dari 18 jilid
(16 jilid mengenai morfologi dan dua jilid mengenai sintaksis)dianggap sangat
penting karena :
(a) merupakan buku tata bahasa latin yang paling lengkap yang dituturkan oleh
pembicara aslinya;
(b) teori-teori tata bahasanya merupakan tonggak-tonggak utama pembicaraan
bahasa secara tradisional
dengan dua buah alasan diatas,buku tata bahasa ini kemudian menjadi model dan
contoh dalam penulisan tata bahasa bahasa lain dieropa dan dibagian dunia
lain.sebagai buku tata bahasa tradisional ,buku ini secara nyata dan pasti
menggunakan semantik atau makna sebagai norna utama pembahasan
bahasa ,ataupun segi-segi formal bahasa juga dibicarakan beberapa segi yang
patut dibicarakan mengenai buku itu ,antara lain ,adalah:
REPORT THIS AD
b.b.d zaman renaisans
Zaman Renaisans dianggap sebagai zaman pembukaan abad pemikiran abad
modern. Dalam sejarah studi bahasa ada dua hal pada zaman renaisans ini yang
menonjol yang perlu dicatat. 1) Sarjana-sarjana pada waktu itu menguasai bahasa
Latin, Ibrani, dan Arab, 2) Bahasa Eropa lainnya juga mendapat perhatian dalam
bentuk pembahasaan, penyusunan tata bahasa, dan perbandingan.
Masa antara lahirnya linguistik modern dengan masa berakhirnya zaman renaisans
terdapat satu tonggak yang sangat penting dalam sejarah studi bahasa. Tonggak
yang sangat penting itu adalah dinyatakannya adanya hubungan kekerabatan
antara bahasa Sansekerta dengan bahasa-bahasa Yunani, Latin, dan bahasa Jerman
lainnya yang telah membuka babak baru sejarah linguistik, yakni dengan
berkembangnya studi linguistik bandingan atau linguistik historis komparatif,
serta studi mengenai hakekat bahasa secara linguistik terlepas dari masalah filsafat
Yunani Kuno.
https://ganiawanti.wordpress.com/2015/01/16/makalah-linguistik-umum-aliran-
tradisional-tokoh-dan-ajarannya/