Materialitas adalah besarnya nilai yang dihilangkan atau salah saji informasiakuntansi,yang dilihat dari keadaanyang melingkupinya, dapat mengakibatkan perubahan atas atau pengaruh terhadap pertimbangan orang yang meletakkan kepercayaan terhadap informasi tersebut, karena adanya kenghilangan atau salah saji itu. http://www.scribd.com/doc/19019381/Tugas-Seminar-Auditing
langkah-langkah dalam
1. Tentukan pertimbangan awal mengenai materialitas, yaitu jumlah maksimum suatu salah saji dalam laporan keuangan yang dianggap tidak mempengaruhi pengambilan keputusan dari pemakai. 2. Alokasikan pertimbangan awal mengenai materialitas ke dalam segmen 3. Estimasikan total salah saji dalam segmen 4. Estimasikan salah saji gabungan 5. Bandingkan estimasi gabungan dengan pertimbangan awal mengenai materialitas http://www.scribd.com/doc/77827421/4/BAB-7-MATERIALITAS-DAN-RISIKO
3.
Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pertimbangan pendahuluan auditor tentang materialitas! 1. Materialitas sebagaikonsep yang relatif dan bukan absolut salah saji dalam jumlah: salah saji dalam jumlah tertentu dianggap material oleh perusahaan kecil tapi tidak material bagi perusahaan besar. 2. Beberapa dasar yang dibutuhkan untuk menetapkan materialitas, misal laba sebelum pajak. 3. Faktor-faktor kualitatif yang mempengaruhi materialitas:beberapa salah saji tertentu akan lebih penting daripada yang lain,walaupun jumlahnya sama. Misalnya:salah saji yang disegaja dalam persediaan
akan
dianggap
lebih
penting
dari
kekeliruan
klerikal
http://champ-pride99.blogspot.com/2011/12/model-risiko-audit-audit-riskmodel.html
b. Apakah kegunaan model risiko audit tersebut bagi auditor? Model risiko audit membantu auditor untuk menentukan seberapa banyak dan jenis audit apakah yang harus dikumpulkan auditor untuk setiap siklusnya. Arens, Alvin A, Randal J. Elder, Mark S. Beasly,Auditing dan Jasa Assurance Pendekatan Terintegrasi, Edisi 12, jilid 1, penerbit Erlangga.
Model risiko audit digunakan untuk tahap perencanaan dalam menentukan berapa besar bahan bukti yang harus dikumpulkan dalam tiap siklus. http://www.scribd.com/doc/77827421/4/BAB-7-MATERIALITAS-DANRISIKO
c. Jelaskan masing-masing risiko yang ada di dalam model risiko audit! Ada tiga dalam komponen dalam model risiko yaitu 1. Risiko bawaan kerentanan suatu saldo akun atau golongan transaksi terhadap suatu salah saji material, dengan asumsi bahwa tidak terdapat kebijakan dan prosedur pengendalian intern yang terkait. 2. Risiko pengendalian Risiko terjadinya salah saji material dalam suatu asersi yang tidak dapat dicegah atau dideteksi secara tepat waktu oleh pengendalian intern entitas 3. Risiko deteksi. Risiko sebagai akibat auditor tidak dapat mendeteksi salah saji material yang terdapat dalam suatu asersi. http://champ-pride99.blogspot.com/2011/12/model-risiko-audit-audit-riskmodel.html
5. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi risiko audit yang dapat diterima! Tingkat ketergantungan para pengguna eksternal terhadap laporan keuangan Ketika pengguna eksternal sangat mengandalkan laporan
keuangan, maka sangat tepat untuk menurunkan risiko audit yang dapat diterima. Ketika laporan keuangan menjadi sangat
diandalkan, masalah sosial yang besar dapat terjadi jika salah saji yang signifikan tetap tidak terdeteksi dalam laporan keuangan.
Beberapa faktor berikut merupakan indikator yang baik untuk menilai tingkat ketergantungan para pengguna terhadap laporan keuangan 1. Ukuran klien. Umumnya, makin besar kegiatan operasi klien, makin luas penggunaan laporan keuangan. Ukuran klien, yang diukur dengan aset total/pendapatan totalakan berpengaruh terhadaprisiko audit yang dapat diterima. 2. Distribusi kepemilikan. Laporan keuangan perusahaan publik umumnya diandalkan oleh lebih banyak pengguna
dibandingkan dengan perusahaan tertutup lainnya.Untuk perusahaan publik ini, pihak yang berkepentingan adalah SEC, analisa keuangan, dan masyarakat umum. 3. Sifat dan jumlah liabilitas. Ketika laporan memiliki sejumlah besar liabilitas, besar kemungkinan laporan tersebut akan digunakan secara lebih luas oleh para kreditor yang ada atau pun para calon kreditor dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki lebih sedikit liabilitas. Kemungkinan bahwa klien akan mendapatkan kesulitan keuangan setelah laporan audit diterbitkan Jika klien terpaksa mengumumkan kebangkrutannya atau
mengalami kerugian yang sangat besar setelah audit selesai dilaksanakan, auditor akan menghadapi kemungkinan yang lebih besar untuk mempertahankan kualitas auditnya dibandingkan jika klien tidak menghadapi kesulitan keuangan. Beberapa faktor berikut dapat menjadi indikator yang baik atas meningkatnya atas kemungkinan kegagalan keuangan tersebut. 1. Posisi likuiditas. Jika klien terus menerus kekurangan kas dan modal kerja, hal ini mengidentifikasi adanya masalah dimasa mendatang dalam pembayaran utang-utangnya. 2. Laba(rugi) ditahun-tahun sebelumnya. ketika suatu perusahaan secara cepat mengalami penurunan laba atau peningkatan kerugian dalam beberapa tahun, auditor harus mengenali
adanya masalah dalam kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban-kewajiban (solvency) yang kemungkinan akan dihadapi oleh klien. 3. Metode pertumbuhan klien pembiayaan. terhadap utang Makin sebagai tinggi alat
ketergantungan
pembiayaannya, makin besar risiko kegagalan keuangan jika kegiatan operasi klien mengalami penurunan. 4. Sifat kegiatan operasi klien. Beberapa jenis bisnis secara alamiah lebih berisiko dibandingkan dengan bisnis lainnya. 5. Kompetensi manajemen. Manajemen yang kompeten secara terus menerus akan mewaspadai adanya potensi kesulitan keuangan dan memodifikasinya dengan berbagai metode operasi untuk meminimalkan pengaruh dari masalah jangka pendek. Integritas manajemen Investigasi terhadap calon klien baru dan evaluasi terhadap klien lama, jika suatu klien dipertanyakan integritasnya maka auditor kemungkinan akan menilai risiko audit dapat diterima lebih rendah. Arens, Alvin A, Randal J. Elder, Mark S. Beasly,Auditing dan Jasa Assurance Pendekatan Terintegrasi, Edisi 12, jilid 1, penerbit Erlangga. Risiko audit yang dapat diterima adalah ukuran ketersediaan auditor untuk menerima bahwa laporan keuangan salah saji secara material walaupun audit telah selesai dan pendapat unqualified (WTP) telah diberikan. Tingkat risiko = 0% berarti kepastian penuh Tingkat risiko = 100% berarti sangat tidak pasti http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=faktorfaktor%20yang%20mempengaruhi%20risiko%20audit%20yang%20dapat %20diterima&source=web&cd=8&ved=0CE4QFjAH&url=http%3A%2F %2Frepository.binus.ac.id%2Fcontent%2FA0124%2FA012446656.doc&e i=u4V9T9aPG47RrQfW663DA&usg=AFQjCNGRNJFyQ0XgqB6pG2mTpsZpa9SisQ&cad=rja
6. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi risiko bawaan (inherent risk)! 1. Sifat bidang usaha klien Risiko bawaan kemungkinan berbeda untuk satu bisnis dengan bisnis lainnya untuk akun-akun seperti persediaan, piutang dagang dan wesel tagih, serta aset tetap
2. Hasil audit sebelumnya Salah saji ayang ditemukan dalam pengauditan tahun sebelumnya memiliki kecenderungan untuk terjadi lagi dalam audit tahun berjalan, karena banyak jenis salah saji yang berifat sistemis, dan perusahaan cenderung lambat dalam melakukan perubahan untuk menghilangkan kesalahan tersebut. 3. Kontrak kerja yang pertama atau kontrak kerja yang berulang Auditor mendapatkan pengalaman dan pengetahuan atas kemungkinan salah saji setelah mengaudit suatu klien selama beberapa tahun. Tidak adanya hasil audit tahun-tahun sebelumnya menyebabkan sebagian besar auditor cenderung menetapkan risiko bawaan audit yang tinggi untuk kontrak kerja perdana dibandingkan dengan kontrak kerja yang sudah dilakukan berulang-ulang di mana tidak terdapat salah saji material yang ditemukan sebelumnya. 4. Pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa Transaksi antara induk dan anak perusahaan, dan antara manajemen dengan entitas perusahaan, merupakan contoh dari transaksi dengan pihak-pihak istimewa. 5. Transaksi-transaksi yang tidak rutin Transaksi yang tidak biasa bagi suatu klien cenderung untuk dicatat dengan tidak benar dibandingkan dengan transaksi yang sifatnya rutin karena klien sering kali tidak memiliki pengalaman dalam mencatat transaksi yang tidak biasa tersebut. 6. Penilaian yang diperlukan untuk mencatat saldo akun dan transaksi secara benar
Banyak saldo akun seperti penyisihan piutang tak tertagih, persediaan yang usang, kewajiban garansi, perbaikan besar dibandingkan dengan penggantian sebagian aset, dan kerugian cadangan pinjaman bank yang memerlukan banyak penilaian manajemen dan estimasi. 7. Membuat populasi Sering kali setiap unsur yang membentuk populasi juga memengaruhi ekspektasi auditor terhadap salah saji material. Sebagian auditor menetapkan risiko bawaan yang tinggi untuk akun piutang dagang yang sebagian besar saldo sudah melebihi tanggal jatuh tempo dibandingkan dengan jika saldonya sebagian besar belum jatuh tempo. 8. Faktor-faktor yang terkait dengan kecurangan dalam laporan keuangan dan penyalahgunaan aset Tanggung jawab auditor dalam menilai risiko kecurangan dalam laporan keuangan dan penyalahgunaan aset. Secara konsep dan praktiknya, sulit untuk memisahkan faktor risiko kecurangan ke dalam risiko audit yang dapat diterima, risiko bawan atau risiko pengendlian. http://www.scribd.com/doc/77827421/4/BAB-7-MATERIALITAS-DANRISIKO
7. Gambarkan dan jelaskan hubungan antara materialitas, risiko, dan bukti audit! 1.Jika auditor mempertahankan risiko audit konstan dan tingkat materialitas dikurangi,a uditor harus menambah jumlah bukti audit yang dikumpulkan.2.Jika auditor mempertahankan tingkat
materialitas konstan dan mengurangi jumlah bukti audityang dikumpulkan, risiko audit menjadi meningkat.3.Jika auditor
menginginkan untuk mengurangi risiko audit, auditor dapat menempuh salahsatu dari 3 cara berikut:a.menambah tingkat materialitas, sementara itu mempertahakan jumlah bukti audit yangdikumpulkan, b.menambah jumlah bukti audit yang
dikumpulkan, sementara itu tingkat materialitastetap dipertahankan, danc.menambah sedikit jumlah bukti audit yang dikumpulkan dan
Bukti Audit
Risiko Audit
Materialitas