Anda di halaman 1dari 5

BATUAN SEDIMEN

1. Konglomerat Golongan Detritus Kasar Terbentuk karena proses mekanis Ukuran butir : ukuran butir konglomerat masuk ke dalam ukuran butir kasar yakni lebih dari 2 mm. Kebundaran butir : rounded. Pemilahan (sorting) : terpilah baik(well sorted). Kemasan(fabric) : kemasan terbuka. Batu konglomerat dibagi menjadi dua yaitu: Parakonglomerat Tekstur terdiri dari fragmen,matriks dan semen. Matriksnya mengandung setidaknya 15% iukuran pasir dan ukuran butir yang lebih kecil (<2mm)sisanya lebih besar. Ortokonglomerat Orthoconglomerates terdiri dari klas didukung dengan kurang dari 15% matriks partikel pasir dan halus. 2. Breksi Golongan Detritus Kasar Tersusun atas fragmen mineral yang hancur atau batuan disemen bersama-sama dengan matriks halus, yang mungkin mirip atau berbeda dari komposisi fragmen. Terbentuk karena proses mekanis Ukuran butir : ukuran butir kasar yakni lebih dari 2 mm. Kebundaran butir : angular. Pemilahan (sorting) : terpilah baik(well sorted). Kemasan(fabric) : kemasan terbuka.

Batuan Sedimen1

3. Batu Pasir Kuarsa Golongan Detritus Kasar Terbentuk karena proses mekanis Ukuran butir : 1/16 - 2 mm. Kebundaran butir : rounded. Pemilahan (sorting) : terpilah buruk (poorly sorted). Kemasan(fabric) : kemasan tertutup. 90% mineral kuarsa dan sement biasa mengandung silica Lingkungan pengendapan shore zone atau eolian Mengalami Transportasi jauh

4. Batu Pasir Arkose Golongan Detritus Kasar Terbentuk karena proses mekanis Ukuran butir : 1/16 - 2 mm. Kebundaran butir : rounded. Pemilahan (sorting) : terpilah buruk (poorly sorted). Kemasan(fabric) : kemasan tertutup. Lebih dari 25% mineral feldspar dan sement biasa mengandung kalsit Lingkungan pengendapan shore zone atau eolian Mengalami Transportasi jauh

5. Batu pasir Graywacke Golongan Detritus Kasar Terbentuk karena proses mekanis Ukuran butir : 1/16 - 2 mm. Kebundaran butir : angular. Pemilahan (sorting) : terpilah buruk (poorly sorted). Kemasan(fabric) : kemasan tertutup. dominan mineral feldspar, tidak terdapat semen

Batuan Sedimen2

6. Serpih Golongan Detritus Halus Terbentuk karena proses mekanis Ukuran butir : kurang dari 1/16 mm. Mineral terdapat kuarsa dan kalsit Transportasi jauh

7. Lempung Golongan Detritus Halus Terbentuk karena proses mekanis Ukuran butir : kurang dari 1/256 mm. Mineral terdapat kuarsa dan kalsit Transportasi jauh

8. NAPAL Golongan Detritus Halus Terbentuk karena proses kimiawi Ukuran butir : kurang dari 1/16 mm. Mineral dominan adalah kalsit Transportasi jauh

9. RIJANG Golongan Silika Terbentuk karena proses kimiawi sedimen mikrokristalin, cryptocrystalline atau microfibrous yang mungkin berisi fosil kecil. Bioherm,berkomponen fosil organisme insitu. Rijang biasanya berwarna kelabu tua, biru, hitam, atau coklat tua. Rijang terutama ditemukan dalam bentuk nodul pada batuan endapan seperti kapur atau gamping

Batuan Sedimen3

10. BATU GAMPING BIOKLASTIK Golongan Karbonat Terbentuk karena proses organik dan mekanis Tipe gamping ini terdiri seluruhnya dari cangkang-cangkang atau fragmen-fragmen kerangka organisme. Biasanya dicirikan bahwa fragmen/cangkang pernah lepas, terutama jika ditransport.

Lingkungan Pengendapan 1. Sering merupakan laut yang beragitasi shoal, bagian-bagian dangkal dekat pantai (litoral) terutama jika bertekstur grainstone-packstone dengan partikelpartikel terabrasi. 2. Dapat pula dibagian-bagian teduh dekat suatu reef, dilagoon, difore reef; merupakan lembaran-lembaran dari reef yang dipecah-pecah gelombang kebagian air tenang, terutama jika bertektur packstone ataupun wackstone, dengan butiran yang terabrasi. Di fore reef biasanya merupakan breksi-talus runtuhan dari reef, terdiri dari pecahan-pecahan cangkang koral. 3. Sering pula neritik; misalnya jika terdiri dari organisme benthos, tanpa adanya abrasi, misalnya gamping foraminifera besar yang membentuk bank atau biostrome Termasuk kedalam tipe bioklastik adalah gamping pelagis : terutamater diri dari globigerina dan textularia yang menghujani dasar laut dan sering membentuk kapur/chalk. Terdapatnya gamping bioklastik; sering membentuk biostrome atau bank tetapi dapat pula sebagai bioherm. 11. BATU GAMPING KRISTALIN Golongan Karbonat Terbentuk karena proses kimiawi Batu gamping yang dominannya adalah Kristal

Batuan Sedimen4

12. BATU GAMPING DOLOMIT Golongan Karbonat Terbentuk karena proses kimiawi Dolostone atau batuan dolomit adalah batuan sedimen karbonat yang mengandung persentase yang tinggi dari mineral dolomit. Cone in cone,berbentuk kerucut-kerucut kecil bersusun seri

13. BATU GAMPING OOLIT Golongan Karbonat Terbentuk karena proses kimiawi Terdiri dari kalsium karbonat

14. BATUBARA

Terbentuk dari proses organik Dari tumbuhan seperti gambut Lingkungan pengendapan reduksi seperti rawa
Batu bara juga adalah batuan organik yang memiliki sifat-sifat fisika dan kimia yang kompleks yang dapat ditemui dalam berbagai bentuk. Analisis unsur memberikan rumus formula empiris seperti C137H97O9NS untuk bituminus dan C240H90O4NS untuk antrasit.

Batuan Sedimen5

Anda mungkin juga menyukai