I.

PENGENALAN DIAGRAM FASA

Teori Diagram Fasa

Jenis-jenis Diagram Fasa Istilah-istilah Penting Area Fasa dalam Diagram (Sistem Biner) Neraca Massa dan Lever Rule Aturan Fasa Gibbs

Jenis-jenis Diagram Fasa

1. Sistem 1 komponen Komposisi tertentu Variabel independent: Temperature Tekanan

Sistem 1 komponen

Jenis-jenis Diagram Fasa

2. Sistem 2 komponen (diagram biner)
2.1. Tanpa larutan padat a) tanpa terbentuk senyawa

Terbentuk dua padatan murni Tidak terbentuk senyawa

Jenis-jenis Diagram Fasa

2. Sistem 2 komponen (diagram biner)
2.1. Tanpa larutan padat b) terbentuk senyawa

Jenis-jenis Diagram Fasa

2. Sistem 2 komponen (diagram biner)
2.2. Dengan larutan padat
Terbentuk satu/lebih larutan padatan

Jenis-jenis Diagram Fasa

3. Sistem 3 komponen (diagram terner)
Sistem 3 komponen (diagram terner)

Jenis-jenis Diagram Fasa

3. Sistem 3 komponen (diagram terner)
Sistem 3 komponen (diagram terner)

Istilah-istilah Penting
Larutan padat = Suatu fasa kristal tunggal yang memiliki variasi komposisi dalam batasan tertentu
Larutan padat = A-a-m Larutan padat = B-o-b

Liquidus = Garis dimana diatas garis tersebut semuanya berupa cairan

Garis a-d-h-e-b

Solidus = Garis dimana dibawah garis tersebut semuanya berupa padatan

Garis a-i-k-b

Istilah-istilah Penting
Istilah-istilah penting Komposisi eutectic = Komposisi dengan titik leleh terendah
Titik e

Fasa primer (Primary phase) = Satusatunya kristal yang dapat terbentuk berkesetimbangan dengan cairan
Larutan padat Larutan padat

Daerah fasa primer (Primary phase region) = Daerah dengan fasa primer yang sama
Daerah a-d-h-e = Larutan padat Daerah e-b = Larutan padat
10

Area Fasa dalam Diagram

Area Fasa Larutan cair
Diatas garis a-d-h-e-b

Larutan padat-
A-a-f-i-m

Larutan padat-
B-b-k-o

Liquid +
a-i-e

Liquid +
b-k-e

+
m-i-k-o

11

Latihan
Fasa-fasa apa saja yang ada pada area I, II, III, IV, V dan VI?

I II

IV
III VI

12

Neraca Masa dan Lever Rule

Lever rule digunakan untuk menentukan proposi (perbandingan antar) fasa yang berkesetimbangan pada temperature tertentu. Misal untuk sistem biner A-B dengan komposisi c.
Komposisi total sistem x A o c Fraksi mol A = 50% Komposisi total sistem x B c o A x B
13

x B

Proporsi A/B = Bc/Ac Fraksi mol A = Bc/AB Fraksi mol B = Ac/AB

Komposisi total sistem x o c Fraksi mol A = 75%

Fraksi mol A = 100%

Neraca Masa dan Lever Rule

Proporsi fasa-fasa pada komposisi total x pada temperature = T1 ? Fasa2 yang ada:
Liquid Larutan padat

Proporsi
Liquid = (gf) / (hf) Larutan padat = (hg) / (hf)

Bagaimana dengan komposisi kimia masing-masing fasa?

Liquid = komposisi pada titik h Larutan padat = komposisi pada titik f

14

Neraca Masa dan Lever Rule

Proporsi = Perbandingan jumlah antar fasa (%fasa) Komposisi = Komposisi kimia dalam suatu fasa (%unsur, %atom, %komponen) Komposisi total = Komposisi kimia sistem (%unsur, %atom, %komponen) Hati-hati, perhatikan perbedaan istilah proporsi dan komposisi

15

Neraca Masa dan Lever Rule

Untuk komposisi total X, tentukan fasa-fasa yang terbentuk beserta proporsi

dan komposisinya pada T1, T2 dan T3 T1 Fasa yang ada: L + A Proporsi: +100%L Komposisi: L = l = X T2 Fasa yang ada: L + A Proporsi: L = df/cf A = cd/cf Komposisi: L = c A = f (100%A) T3 Fasa yang ada: L + A Proporsi: L = hg/ig A = ih/ig Komposisi: L = i A = f (100%A)

Penurunan T

Proporsi solid semakin banyak

16

Aturan Fasa Gibbs

Digunakan untuk menentukan jumlah derajat kebebasan (degree of freedom) yaitu jumlah variable bebas (temperatur, tekanan, komponen) yang dapat diubah-ubah tanpa mengubah jumlah fasa yang ada dalam kesetimbangan

Derajat kebebasan:

F=CP+2
C = Jumlah komponen independent P = Jumlah Fasa

17

Aturan Fasa Gibbs

Liquid phase region: F=CP+2=

2 (A,B) 2(L,G) + 2 = 2
Liquidus: F=CP+2= 2(A,B) 3(L,S,G) + 2 = 1 Eutectic point: F=CP+2= 2(A,B) 4(L,S1,S2,G) + 2 = 0

18

Latihan
Tentukan fasa2 yang ada, proporsi fasa2, dan
komposisi tiap fasa untuk:

Komposisi total 10%mol AlF3 pada T = 700oC Komposisi total 30%mol AlF3 pada T = 800oC Komposisi total 40%mol AlF3 pada T = 900oC

19