Anda di halaman 1dari 20

KESETIMBANGAN FASE

Ilmu Fase : Ilmu Kimia Fisika yang mempelajari gejalagejala


atau perubahan perubahan fase dan kesetimbangannya.

Untuk mempelajari ilmu fase dipergunakan :


Diagram fase
Aturan Fase Gibbs

Fase (Phase : p)
Bagian homogen suatu sistem yang terpisah dengan suatu bidang
batas dan dapat dipisahkan secara mekanis
Fase ada tiga macam :
- padat
- cair
- gas
Komponen (Component : C)

1. Jumlah total zat kimia penyusun sistem dikurangi jumlah reaksi


Kimia bebas yang dapat terjadi dalam system tersebut.

2. Jumlah terkecil zat kimia yang berdiri bebas yang dapat


membangun sistem dengan segala fase. Komposisi setiap fase
harus dapat dinyatakan dalam zat-zat tersebut.

Jumlah komponen = 1, disebut sistem uner


Jumlah komponen = 2, disebut sistem biner
Jumlah komponen = 3, disebut sistem terner
Contoh :
O H
H2 O : H H O

H
H

1
H2 O + H2 O (H2O)2
2
(H2O)2 + H2O (H2O)3

n-1
(H2O)n - 1 + H2O (H2O)n

Penyusun sistem (spesies) = n


Jumlah kesetimbangan = n 1

Jadi komponen = C =1
Contoh :

1. uap air
H2O air
es
c=1 p=3

1 2 3
2. Ca CO3 Ca O + CO2
p1 1 p2 g
Komponen = jumlah penyusun sistem - jumlah reaksi kesetimbangan
Komponen : 3 - 1 = 2
Fasa : 3

p1 p2 g
Jumlah derajat kebebasan (degree of freedom : F)
Jumlah variabel - variabel bebas yang menentukan keadaan suatu sistem
(P, T dan c atau x)
Aturan Fase Gibbs
F=Cp+2

J. Willard Gibbs : F=Cp+2

Suatu sistem mempunyai jumlah derajat


kebebasan sama dengan
nol -Invarian
satu -Monovarian
dua -Bivarian
tiga -Trivarian
Menurut Termodinamika :
S
I
S
T
E
M

C komponen
p fase
T dan P tertentu

Sistem satu fase, yang mempunyai C komponen maka variabel


komponen : (C-1).
Untuk sistem ini berlaku: 1(C-1) + 2

Untuk p fase, maka


p(C-1) + 2 (1)
jumlah total variabel

1 (IIIIIII (p)
2 (II) = 2 (II) = 2 (III) ..........= 2(p)

c (I) = c (II) = c (III) = c (p)

Tiap persamaan mempunyai :


(p 1) persamaan bebas
Jumlah persamaan bebas :

C(p1) ..(2)
F=Cp+2
jumlah variabel yang sudah ditentukan
Jadi jumlah derajat kebebasan untuk sistem :
(1) (2)
F = p(C-1)+2 C(p-1)

F=Cp+2
Aturan Fase Gibbs, terbukti
Pada sistem invarian, sistem tidak bergantung kepada P maupun T.
Pada sistem monovarian, sistem bergantung kepada P atau T saja,
sedangkan pada sistem bivarian sistem bergantung kepada P dan T

Contoh :
Berbagai contoh diagram fase sistem UNER

1 Diagram fase H2O


Garis OA merupakan garis sublimasi, yaitu
menunjukkan kesetimbangan fase padat dan gas
Garis DA merupakan garis pencairan, yaitu
menunjukkan kesetimbangan fase padat dan cair
Garis CA merupakan garis pendidihan, yaitu
menunjukkan kesetimbangan fase cair dan gas
Titik A adalah titik tripel, yang menunjukkan
kesetimbangan ketiga fase padat, cair, dan gas
Titik C adalah titik kritik

Latihan :
1.Tentukan derajat kebebasan sistem uner H2O pada titik
I, Y, dan A.

Penyelesaian :
Titik I : C = 1(senyawa murni, uner)
p = 2(kesetimbangan padat dan cair)
maka : F = C-p+2
= 1-2+2
= 1, artinya untuk menentukan sistem hanya
dibutuhkan besaran P atau T saja
Titik Y : C = 1(senyawa murni, uner)
p = 1(cair)
maka : F = C-p+2
= 1-1+2
= 2, artinya untuk menentukan sistem
diperlukan besaran P dan T
Titik A : C = 1(senyawa murni, uner)
p = 3(padat, cair, uap)
maka : F =Cp+2
=13+2
= 0, artinya untuk menentukan titik tripel suatu
senyawa tidak diperlukan variabel, karena besarnya sudah tertentu
(untuk H2O adalah 0,0098 0C, 4,58 mmHg)
2.Buktikan bahwa garis DA condong ke kiri.

Bukti :
Hubungan tekanan dan suhu dinyatakan dengan persamaan
Clapeyron, yaitu:
dP H (1 - 2)

dT T (V2 V1 )

H(1-2) : Jumlah kalor yang diperlukan oleh zat dalam perubahan


fase 1 menjadi fase 2

V : Volume molar setiap fase


Untuk perubahan H2O padat menjadi cair H mempunyai harga
(+) sedangkan nilai (V2 V1) adalah (-) (ingat anomali air). Jadi
dP/dT adalah (-), terbukti bahwa garis DA adalah condong kekiri
2 Diagram Fase H2O pada tekanan tinggi
3. Diagram fase karbon dioksida

Fase padat karbon dioksida kita kenal sebagai dry ice. Dari diagram
fase di atas nampak bahwa terjadi perubahan fase padat menjadi uap
tanpa melalui fase cair pada tekanan 1 atm. Hal ini merupakan salah
satu keuntungan kalau kita mempergunakan dry ice sebagai
pendingin. Coba cari dua keuntungan lainnya.
4. Diagram fase belerang
Sr Sm
enantiotropi

Belerang mempunyai dua jenis kristal yaitu belerang


rombik (Sr) dan belerang monoklin (Sm).
Sr lebih stabil pada suhu biasa, sedangkan Sm pada suhu
tinggi. Perubahan bentuk Sr menjadi Sm terjadi pada suhu
95,4 0C (P = 1 atm).
Bila Sr dipanaskan secara cepat maka dia akan berubah menjadi
belerang cair pada suhu 114 0C tanpa melalui bentuk Sm,
sedangkan Sm berubah menjadi cair pada suhu 119 0C.

Kedua diagram fase di atas dapat digabung menjadi diagram fase


belerang seperti di bawah:
5. Diagram fase Karbon

Pada tekanan atmosfer gas karbon adalah fase yang stabil hanya pada
suhu jauh diatas 4000 K.
Untuk memperoleh karbon cair kita harus bekerja pada suhu sekitar 4500 K
dan tekanan 1 kbar (sekitar 1000 atm).

Pembuatan intan sangat mudah karena fase intan dapat diperoleh pada
tekanan 400 kbar dan suhu 1000 K, yaitu meniru proses di alam yang
membutuhkan waktu ribuan tahun, suhu, dan tekanan tinggi.

Sekarang intan sintesis komersial sudah dapat diperoleh dengan penambahan


katalis dengan proses yang berlangsung hanya dengan tekanan 100 kbar dan
suhu 2000 K.

Bagaimana membedakan intan sintesis dan alam?

Anda mungkin juga menyukai