MONTEGGIA FRACTURE

MUHAMMAD HAFIZ 08.1001.161

DEFENISI
Fraktur montegia dislokasi kaput radialis disertai fraktur daerah proksimal ulna. fraktur ulna sepertiga proksimal disertai dislokasi ke anterior dari kapitulum radius.

KLASIFIKASI
Pada tahun 1967 bado membagi lesi monteggia menjadi 4 tipe yaitu: 1. Fraktur pada proksimal atau sepertiga medial ulna dengan anterior dislokasi dari kaput radialis, Merupakan tipe fraktur montegia yang paling sering. 2.Fraktur pada proksimal atau sepertiga tengah ulna dengan dislokasi kaput radialis kearah posterior. 3.Fraktur pada metafisis ulnar dengan dislokasi kaput radialis kearah lateral. 4.Fraktur pada proksimal atau sepertiga medial ulna dan radius dengan dislokasi ke arah anterior.

ETIOLOGI
fraktur monteggia sangat terkait dengan jatuhnya seseorang yang diikuti oleh outstretchhand dan tekanan maksimal pada gerakan pronasi. Dan jika siku dalam keadaan fleksi maka kemungkinan terjadi lesi di tipe II atau III semakin besar.

MANIFESTASI KLINIS
1. 2. 3. 4. 5. Pasien datang dengan nyeri siku Pembengkakan siku Deformitas krepitasi parastesi

DIAGNOSA
1. Anamnesis riwayat trauma 2. Pemeriksaan umum 3. Pemeriksaan lokalisata look feel movement 4. Pemeriksaan radiologis - two view (AP dan Lateral) - two joint (melewati 2 sendi) - two time (sebelum dan sesudah tindakan) - two mass (2 minggu kemudian)

PENATALAKSANAAN
Terapi Medis - nyeri di tangani sedini mungkin - jika fraktur terbukaimunisasi tetanus - berikan antibiotik intravena - luka terbuka lakukan irigasi - kaput radialis sebaiknya di reduksi pada saat di IGD jika memungkinkan Pembedahan

KOMPLIKASI
1. 2. 3. 4. 5. Malunion Kompartemen sindrom Cross union Trauma N. Medianus Rupture tendo ekstensor sendi pergelangan tangan, pronasi, supinasi, fleksi palmar, pergerakan serta ekstensi

PROGNOSIS
Pada kasus fraktur, prognosis nya bergantung dari tingkat keparahan serta tata laksana dari tim medis terhadap pasien dengan korban fraktur. Jika penanganannya cepat, maka prognosisnya akan lebih baik. Begitu juga sebaliknya. Selain itu penderita dengan usia muda lebih bagus prognosisnya dibandingkan penderita dengan usia lanjut.