DEFINISI
Penyumbatan intestinal mekanik yang terjadi karena adanya daya mekanik yang bekerja atau mempengaruhi dinding usus sehingga menyebabkan penyempitan/penyumbatan lumen usus
ANATOMI
Small intestine (Usus halus) Intestinum tenue terdiri dari duodenum, ileum dan jejunum. Hanya sebagian duodenum dibungkus oleh peritoneum, sedangkan ileum dan jejunum dibungkus oleh peritoneum. (Price&Wilson, 2006)
Colon(Usus Besar) Colon terdiri atas 4 bagian yaitu colon ascendens, transversum, descendens,dan colon sigmoid. (Price&Wilson, 2006)
FISIOLOGI
Usus halus transportasi, dan pencernaan makanan, serta absorbsi cairan, elektrolit dan unsur makanan. (De Jong, 2010)
Usus besar mengabsorpsi air dan elektrolit, yang sudah hampir lengkap pada kolon bagian kanan
Kolon sigmoid sebagai reservoir yang menampung massa feses yang sudah dehidrasi sampai defekasi berlangsung. (Price&Wilson, 2006)
Volvulus
Meconium ileus
Malignansi
Etiologi
Atresia ani
Divertikel
(Thompson, 2005)
Hernia inkarserata
Ca colorectal
PATOFISIOLOGI
obstruksi
muntah
Obstruksi berlanjut Usus semakin distensi Tekanan intra luminal meningkat Akumulasi cairan dan gas trs berlangsung Kehilangan H2O dan elektrolit Volume ECF menurun
Peristaltik menurun
NEKROSIS
Syok hipovolemi
4 TANDA KARDINAL
Nyeri abdomen
Muntah
Distensi
Konstipasi
Lokasi
Lamanya
Penyebab
Misal ileus obstruksi letak tinggi (usus halus) muntah>> Ileus obstruksi letak rendah (usus besar) BAB & flatus (-), muntah fekulen jika katup ileosekal ikompeten, tdk muntah jika katup kompeten
katup ileosekal
(Shelton, 2006)
(Shelton, 2006)
Volvulus
TBC usus
HEMOKONSEN TRASI
LEKOSITOSIS RINGAN
LABORATORIUM
VOLUME INTRAVASKULE R
ABNORMALITA S ELEKTROLOIT
(Townsend, 2008)
Anamnesis
Adhesi dalam perut dioperasi sebelumnya atau terdapat hernia. De Jong, 2005 Ileus obstruksi usus halus kolik umbilkus, ileus obstruksi usus besar kolik suprapubik. Muntah ileus obs usus halus kehijauan, usu besar onset lama
Pmx fisik
Radilogi
(Townsend, 2008)
Foto polos tegak, telentang, lateral decubitus Barium enema (menentukan adanya obstruksi mekanis & letaknya) Endoskopi curiga volvulus
Rectal Ca
INSPEKSI: tanda dehidrasi, abdomen distensi, parut abdomen, hernia dan massa abdomen, gerakan peristaltik usus
PALPASI: tanda iritasi peritoneum apapun atau nyeri tekan, yang mencakup defance musculair involunter atau rebound dan pembengkakan atau massa yang abnormal
AUSKULTASI: gemerincing logam bernada tinggi (metalic sound), setelah beberapa hari maka aktivitas peristaltik bisa tidak ada (Townsend, 2008) atau menurun parah.
PENATALAKSANAAN
Tujuan utama adalah dekompresi, dengan memasang pipa lambung untuk mengurangi muntah, mencegah aspirasi, dan mengurangi distensi, dan memasang dower catheter.
Terapi Bedah
DIAGNOSA BANDING
Ileus paralitik :bising usus menghilang pada auskultasi Obstruksi usus besar : obstipasi, distensi, jarang muntah dan kolik Gastroenteritis, apendisitis akut, pankreatitis akut menyerupai obstruksi usus sederhana
PROGNOSIS
Saat operasi Tergantung kondisi klinik pasien sebelumnya Setelah operasi dekompresi Tergantung dari penyakit yang mendasarinya Cepatnya penanganan sangat menentukan prognosa
KOMPLIKASI
Infeksi Gangren usus Perforasi
IDENTITAS
Register : 659826 Nama : Tn. Bambang Supomo Usia : 58 tahun Pekerjaan : Tidak bekerja Pendidikan terakhir : SMP Agama : Islam Suku : Jawa Alamat : Kedung Bengkel, gang 5 / No. 5, RT 01/RW 5, Surabaya No. telfon : 031 5912751 Waktu keluhan : 28 mei 2013 Masuk IGD : 1 Juni 2013, 11.28 WIB Jam tindakan : 1 Juni 2013, 11.45 WIB
Anamnesis
RPS
RPS: Saya datang ke RS Haji karena tidak bisa BAB sejak 5 hr yll. Awalnya, saya merasa ambeyen saya kumat, lalu tidak bisa BAB. Sejak 5hr yll saya juga tidak bisa kentut. Namun, sejak kemarin saya sudah bisa kentut lagi. Sebelum tidak bisa BAB saya sempat pijit di bagian perut bawah. Saya tidak mempunyai riwayat BAB kecilkecil seperti kotoran kambing Sekarang, saya merasa perut saya tidak enak dan terasa keras. Saya merasa perut sangat penuh bila diisi makanan. Mual (-), muntah (-)
Saya memiliki ambeyen awalnya, ambeyen bisa masuk sendiri namun sejak hari selasa ambeyen tidak bisa masuk, meski dimasukkan. Saya merasa tidak nyeri meskipun ada benjolan di anus saya. Sebelum sakit perut ini, bila BAB, keluar darah segar setelah BAB, AMPLE: A : Alergi obat (-), alergi makanan (-) M : belum diobati P : (-) L : 1 juni 2013 jam 08.00 E : 28 mei 2013
Objective
Keadaan umum : Cukup TD : 110/70 mmHg N : 90 x/menit, regular, isi cukup RR : 18 x/menit t axilla : 37,2 C
Status Generalis
-K/L
: A/I/C/D : -/-/-/-P.KGB & thiroid (-) -Thorax : Pulmo : I: Normochest P: dinding dada simetris P: sonor/sonor A: vesikuler/vesikuler, Rh -/-, Wh -/Cardio: I: iktus cordis tidak tampak P: iktus tidak kuat angkat P: batas jantung nrmal A: S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-) - Abdomen: I: cembung, P: distended, P: Timpani A: BU(+) meningkat, - Ekstremitas : akral hangat (+), edema (-)
STATUS LOKALIS
Regio anorektal : I : massa ukuran 3x1x1cm, darah (+), P : nyeri tekan (-), kenyal (+), RT TSA (+)N Ampula recti Massa ukuran +4cm di jam 11-2, darah (+), lendir (-), fesef (-) Nyeri (-)
LAB
Hb : 14,8 Leukosit : 7,540 Trombosit : 229.000 Hct : 38,2
DIAGNOSIS
PLANNING
diagnosis FOTO BOF/LLD terapi puasa Inf RL 2fl 20tpm Ceftriaxon 2gr drip dalam 100cc pz Cito op
Foto BOF/LLD
THANK YOU