Senyawa Fenilpropana
Senyawa Fenilpropana
Transformasi L-fenilalanina dan L-tirosin dalam tumbuhan dapat berlangsung sbb. Kedua asam amino ini seimbang dengan asam fenilpiruvat / asam p-hidroksi fenilpiruvat Fenilalanina terlibat transformasi menjadi trans asam sinamat, tirosin terlibat proses lain Rantai samping gugus karboksilat terlepas, b feniletilamina dan b fenilasetaldehida, biasa disertai dengan gugus hidroksil pada aromatis Metabolit fenilalanina (dan tirosin) dengan asam amino tetap utuh dikenal Fenilpropanoid
Merupakan senyawa Fenol umum pada tumbuhan tinggi Dibiosintesis lewat jalur shikimat Ciri satu cincin benzena tersubtitusi dengan rantai karbon propil Pola oksidasi teratur, maksimum sebagai trihidroksi, bisa 3,4-dihidroksi, 4-hidroksi atau sama sekali tidak
C C C
COOH O ASAM FENILPIRUVAT (O) NH2 (O) COOH NH2 R (2) (O) PAL atau TAL COOH FENILPROPANOID R ASAM trans SINAMAT b- FENILASETALDEHIDA CHO b- FENILETILAMINA ALKALOIDA (O)
COOH
COOH O
(a)
NH2
HOOC
OH CH2OH
COOH
HOOC
H CH2OH
ASAM L-a-FENILGLISERAT
ASAM ATROPAT
-
(-)-ASAM TROPAT
C6H5
H BF3
C6H5
(b)
H
CO - S - C6H5
CO - S - C6H5
Pada fungi dan lichenes, asam fenilpiruvat dan turunannya teroksigenasi pada cincinnya, tertransformasi lebih lanjut dengan pengaturan rantai samping Menggunakan atom 14C fenilalanina pada Evernin vulpina, asam vulpinat dengan atom karbon terlabel tersebar pada keempat rantai, tidak terikat langsung pada cincin aromatik Penjelasan, ada intermedit trifenil simetris (asam poliporat), pemutusan oksidatif cincin dihidroksi p-benzokuinon, hasil asam karboksilat m-Tirosin, prazat volukrisporin (Volucrispora aurantiaca),gugus karbonil sikloheksana tereduksi
SCoA OC O
OH O
CO SCoA
COOH
COOCH3 C
OH C CO
OC C
O C C O C CO
C C O
ASAM VULPINAT
Katabolisme L-tirosina dalam tumbuhan dan hewan, ubah asam p-hidroksifenil piruvat jadi asam homogentisat. Mekanisme, dekarboksilasi oksidatif, oksidasi cincin aromatik dan perpindahan rantai samping, dikatalis enzim/multienzim (oksidase p-hidroksi fenilpiruvat), dibutuhkan Cu, Vitamin C (CoEnz) Dalam hewan asam homogentisat, terurai,asam 4-maleilasetatoasetat (enzim oksidase homogentisat), terisomerisasi asam 4-fumarilasetoasetat, pecah asam fumarat (masuk siklus asam trikarboksilat) dan asam asetat (sumber astat)
Tidak ada enzim oksidase asam homogentisat pada anak baru lahir, karena kesalahan heriditer, tanda ekskresi asam homogentisat berlebih air seni (alkaptonuria). Tambah alkali, air seni berubah coklat, karena transformasi oksidatif asam homogentisat jadi kuinon, berpolimerisasi jadi senyawa melanin. Waktu muda kelainan belum muncul, dewasa / tua Metabolisme bawaan lain berkaitan katabolisme fenilalanina (terjadi elmiminasi asam fenilpiruvat dan fenillaktat dalam air seni) dan tirosina L-Fenilalanina tidak dapat diubah jadi L-Tirosina (tidak ada hidroksilase L-fenilalanina) Anak penderita bawaan ini perkembangan fisiologis kurang baik (hilang pigmen kulit, rambut dan mata, tanda albinisme)
OH ASAM HOMOGENTISAT
Tumbuhan
O ASAM 4-MALEILASETOASETAT
O-Glukosa HOMOARBUTIN
COOH
+
H OH O PROSES KATABOLISME ASAM P-HIDROKSI FENILPIRUVAT PADA TUMBUHAN / HEWAN CH3 - CO - CH2 - COOH 2 CH3 - COOH
H3CO OCH3
OCH3
ASAM SINAPAT
2. TURUNAN KUMARIN
O O HO O O HO O O
3. TURUNAN PROPENILFENOL
O O
OCH3
H3CO OCH3
OCH3
ISOMIRISTISIN
ISOELEMESIN
4. TURUNAN ALILFENOL
H3CO O MIRISTISIN
BIOSINTESIS
Asam shikimat pertamakali ditemukan Illicium religiosus Biosintesis fenilpropanoid lewat jalur asam shikimat ditemukan pertama m.o Pertama interaksi eritrosa dengan asam fosfoenolpiruvat (gugus metilen asam fosfoenolpiruvat nukleofilik dengan gugus karbonil dari eritrosa Senyawa antara tersiklisasi secara intramolekuler, hasil asam 5-dehidrokuinat, lanjut berubah menjadi asam shikimat
Asam prefanat terbentuk lewat adisi asam shikimat dengan fosfoenolpiruvat Aromatisasi asam prefenat, asam fenil piruvat, transformasi, fenil alanin deaminasi, ASAM SINAMAT. Deaminasi juga terjadi pada tirosin, asam p-KUMARAT Asam sinamat, mengalami transformasi biogenetik, turunan fenilpropanoid
+
H2C C COOH
COOH
COOH
HO
COOH
HO OH ASAM SHIKIMAT
OH
O OH
OH
O OH
OH
ASAM-5-DEHIDROKUINAT
O COOH H2C C
- H2O
O
CH2 C COOH
HO
OH OH ASAM SHIKIMAT
HO OH
COOH
COOH NH2
- NH3
- H2O
- CO2 OH ASAM PREFENAT
ASAM SINAMAT
ASAM p-LKUMARAT
TIROSIN
L-TIROSINA
L-FENILALANINA
COOH
COOH
HO ASAM P-KUMARAT
HO OH ASAM 2,4-DIHIDROKSISINAMAT
HO
COOH
H3CO
COOH
HO ASAM KAFEAT
(METIONINA)
HO ASAM FERULAT
HO
COOH
H3CO
HO OH ASAM 3,4,5-TRIIHIDROKSISINAMAT
HO
Dalam jaringan tumbuhan asam sinamat bergabung molekul yang polihidroksilasi, sehingga kelarutan besar dalam air Konyugasi asam sinapat yang terhidroksilasi meli-batkan gugus karboksilat / hidroksi fenolik (misal asam kuinat dengan D-glukopiranosa), penggabungan dengan asam tartrat (asam monokafeiltartrat dan asam sikorat) Konyugasi punya arti fisiologis karena beberapa transformasi asam sinamat (misal hidroksilasi) berlangsung pada asam diencerkan pada asam kuinat (punya kelarutan lebih besar
COOH
CH2OH O OH O C O OH 1-b-FERULIL-D-GLUKOSA
OH
OCH3
Asam rosmarinat, pada tumbuhan menta dibuktikan bahwa asam kafeat berasal dari Lfenilalanina Asam 3,4-dihidroksifenillaktat berasal dari sunber L-tirosina melalui DOPA (3,4-DihidrOksi f(PH)enilAlanina) dan asam 3,4-dihidroksifenil piruvat
ASAM PREFENAT
L-TIROSINA
L-FENILALANINA
O CO CH = CH HO B CH CH COOH
OH
OH HO ASAM ROSMARINAT
TRANSFORMASI SINAMAT
Biosintesis senyawa fenilpropanoid melalui reaksi sekunder (transformasi) rantai samping asam sinamat, hasil alil fenol dan propenil fenol Alil fenol dan propenil fenol, sering bersama dalam m.a, misal : miristin (m.pala), eugenol (m.cengkeh) Asam sinamat dapat mengalami transformasi, melalui o-hidroksi, asam o-kumarat, isomerisasi trans-sis dan laktonisasi, kumarin
COOH
CH2OH
+ (H)
(H)
-0HCH2 CH2
+ (H)
OH
- H2 O
KUMARIN
SINTESIS TURUNAN SINAMAT 1. REAKSI PERKIN, Kondensasi aldol, antara benzaldehida dengan anhidrida asetat dengan katalis garam natrium dari asamnya 2. REAKSI KNOEVENAGEL, Kondensasi aldol, antara benzaldehida dengan asam atau ester malonat, katalisator suatu basa atau antara aldehida aromatis dengan ester asetat suasana basa
REAKSI PERKIN
O H
+
CH3COOH
REAKSI KNOEVENAGEL
COOH basa OHOOCCH2COOH H COOH HOOCCH2COOC2H5 H C C COOC2H5
- CO2
COOH
- CO2
H C
C COOH
H C
CH
COOEt H C CH
TRANSFORMASI RANTAI SAMPING ASAM SINAMAT 1. Perubahan tingkat oksidasi, tanpa perubahan panjang rantai karbon (sinamil alkohol, alil dan propenil fenol) 2. Pembentukan ikatan C C baru antara unit fenilpropana lain (bis-arilpropanoid, lignan dan neolignan, lignin) 3. Reduksi ukuran rantai karbon (stirena, asetofenon, asam-asam benzoat) 4. Perbesaran ukuran rantai karbon (stilbena, flavonoid, isoflavonoid)
CHO
R3
CH2OH CH3
R2 SINAMALDEHIDA COOH R3 R1 = R2 = R3 SINAMIL ALKOHOL R1 = R3 = H, R2 = OH ASAM DIHIDROSINAMAT CH2OH KONIFERIL ALKOHOL R1 = H, R2 = OGl, R3 = OCH3 KONIFERIN DIHIDROSINAMIL ALKOHOL R1 = OCH3, R2 = OH, R3 = OCH3 SINAPIL ALKOHOL
H3CO
KETON ANIS
BEBERAPA SENYAWA C6 - C3
Alil dan propenil fenol ada kaitannya, mempunyai gugus hidroksi fenol, atau gugus eter pada C4 dengan gugus metoksi atau metilen dioksi Sering terjadi perubahan gugus karboksilat menjadi alkohol primer, metil dioksidasi gugus alkohol primer, reduksi karbon tersubtitusi dengan hidroksil menjadi karbon jenuh (metil, metilen, metina) jarang karena sukar subtitusi hidroksil Hipotesis biogenetik pembentukan alil atau propenil fenol dikemukakan Birch
5 4 3 2
5 4 3 2
ALIL FENOL
ALIL FENOL KAVIKOL ESTRAGOL EUGENOL SAFROL ELEMISIN MIRISTIN APIOL OCH3 OCH3
PROPENIL FENOL
4
OH OCH3 OH
PROPENIL FENOL
O CH2 O O CH2 O
a)
Ar - CH2 - CH = CH2
Ar - CH = CH - CH3
(SN 2)
(SN 2')
Hipotesis tersebut bertentangan dengan alasan ini : 1. Ada senyawa lignan alam dibentuk dari senyawa dengan tingkat oksidasi atom karbon bdanb lebih rendah yang diperkirakan, bagi prazat dari stirena dan bagi suatu dimerisasi oksidatif serta polimerisasi yang biasa membentuk lignin (galgravin) 2. Semua lignan menunjukkan sifat optis aktif (biasa tertutupi kompensasi internal) sehingga berbeda dengan lignin dan produk degradasinya 3. Senyawa lignan trimer atau dimer tidak ditemukan dialam, polimer sejenis harus merupan intermedit, bila pengubahan senyawa lignan dimer menjadi lignan polimer
ba
2X
OH
H3CO GALGRAVIN
OCH3
H3CO
HO O H2C
H H O
O H
C H O
H3CO OCH3
OCH3
PODOFILOTOKSIN
R'
HO R" - e- - H+
R'
X R'
X R'
X R'
(R")
O R" II
O R" III
"R
R'
R'
R'
O R'
O R" R"
O R" III + IV
R'
"R
R'
HO R"
R'
O R'
O ++ OKSIDAN
O R" R"
H
H3CO OCH3 H3CO OCH3
H PAD(P)
OH
ASAM(-)-GUAIRETAT
STRUKTUR KUINOMETIDA
H3CO
OCH3 H3CO
HO
OCH3
OH
O O O O
GALGRAVIN
OH
RO
CH2OH COOH
RO
H3CO O
OCH3
H3CO O
OCH3
Hipotesis dari Neish lebih sesuai karena senyawa lignan dibentuk dari proses oksidasi stereospesifik unit p-hidroksi stirena oleh enzim yang berbeda dengan enzim aktif dari biosintesis lignin (tempat terjadi oksidasi-reduksi lignan dan lignin berbeda) Podofilotoksin (Podophyllum emodi), sebagai antitumor, lignan berasal dari Marga Magnoliaceae, Piperaceae Gottlieb, neolignan senyawa-senyawa bis-aril propanoid yang dua unit C6 C3 dari 4 alil atau 4 propenil fenol dihubungkan oleh ikatan yang berlainan dari ikatan karbon bb yang khas pada lignan. Penggabungannya oksidatif, diikuti degradasi khusus intermediat kuinometida
Sintesis neolignan, minimal satu posisi penggabungan dua unit C6 C3 berlainan jenis b, senyawa terlibat tidak harus senyawa sejenis stirena, bisa alil fenol diinkorporasikan Senyawa neolignan mungkin timbul tempat memproduksi senyawa lignin Enzim sejenis lakase dan peroksidase berperan pada pasangan molekul dengan struktur 4-propenil / 4-alil-fenol (neolignan) atau unit p-hidroksinamat (lignol) Gugus alkohol biasa tidak terdapat dalam neolignan, sehingga terbatas polimerisasi Erdtman, proses polimerisasi pembentukan lignin karena jembatan oksida dari kuinometida
H3CO
O OCH3
H H O OH OCH3
H3CO
O OCH3
H3CO H HO
O OCH3
LIKARIN A
OCH3
OCH3
H3CO
O BURKELIN
H3CO POROSIN
"R
DEHIDRODIISOEUGENOL
R' O R" OCH3 O H3CO HO O OH O H3CO HO O R' O OCH3 H3CO HO OCH3
atau LIKARIN A
EUSIDERIN
OCH3 H3CO O
OCH3 OH
O H2 O
POROSIN
OCH3 H3CO O OH
-
OKS GUAIANIN
OKS BURKELIN
3. SENYAWA LIGNIN Gymnospermae dan Angiospermae memiliki sel silem terdapat dalam batang, akar dan daun, selain sebagai lalulintas makanan dan air juga sebagai penguat bagi tumbuhan, lignin dan tidak terdapat dalam Thallophyta dan Fungi Pada pertumbuhan jaringan, sel banyak mengandung karbohidrat, sebagian kemudian diubah menjadi lignin lewat proses lignifikasi Proses lignifikasi : a. Biosintesis unit monomer (sinamil alkohol dll C6-C3) b. Dehidropolimerisasi monomer (DHP) oleh enzim fenoloksidase
Senyawa katabolit dari asam sinamat, misal pungenosida (asetofenon) Picea pungens kemungkinan dekarboksilasi senyawa asam b keto dari adisi air pada asam sinamat dan oksidasi lebih lanjut seperti katabolisme asam lemak Senyawa stirena khusus diproduksi oleh fungi dan bakteri Mekanisme pembentukan stirena kemungkinan berasal dari dekarboksilasi langsung asam sinamat yang terprotonisasi Perkiraan mekanisme dekarboksilasi mikroba asam sinamat, adisi-trans, dekarboksilasi menghasilkan stirena termonodeuterasi
5. ASAM BENZOAT
Asam benzoat dan turunan teroksidasinya (asam galat), biasa dalam bentuk glikosida, gugus hidroksil fenolik terkonyugasi dengan aldosa atau sebagai ester (gugus karboksilat teresterkan dengan alkohol, misal metanol, benzil alkohol, asam kuinat, gula atau fenol) misal depsida Senyawa asam benzoat diperoleh dengan: a. Dari asam 5-dehidrosikimat,misal asam galat b. Dari asam sinamat bersangkutan melalui b oksidasi dan reaksi resto-Claisen c. Dari hidroksilasi asam benzoat lain