Anda di halaman 1dari 45

FUNGSI

EKOLOGIS

FUNGSI
EKONOMI

FUNGSI
SOSIAL

KAJIAN TEKNIS DAN PENYUSUNAN AMDAL


RENCANA KEGIATAN PENGERUKAN PERAWATAN (MAINTENANCE DREDGING)
ALUR PENYEBERANGAN MUARA SUNGAI WAIN KARIANGAU
KOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT


KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA
BALIKPAPAN, 28 AGUSTUS 2014

PT ALAS CONSULTANTS
(PT ALAS SANGGORO YASA CONSULTANTS)
Jl. Sengked, Kampus IPB-Dramaga Bogor 16680, Telp (0251) 8621133 (hunting), Fax (0251) 8621137
Website : http://www.alasconsultant.co.id Email: info@alasconsultant.co.id

PRESENTATION OF CONTENTS
RUANG LINGKUP & DASAR HUKUM

KETERKAITAN PENYUSUNAN DOKUMEN PERENCANAAN


(TEKNIS AMDAL)
PENYUSUNAN DOKUMEN TEKNIS PEMBUANGAN HASIL
PENGERUKAN

PENYUSUNAN DOKUMEN KELAYAKAN LINGKUNGAN

FUNGSI
EKOLOGIS FUNGSI EKONOMI

DASAR HUKUM

FUNGSI
SOSIAL

RUANG LINGKUP

FILOSOFI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

RUANG LINGKUP

MANAJEMEN SUMBER DAYA


ALAM DAN INDUSTRI
Kelola Ekonomi / Produksi
Kelola Lingkungan / Ekologi
Kelola Sosial Budaya

MANAJEMEN SDA DAN


INDUSTRI

FUNGSI SISTEM PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM

PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM


- Kelestarian Fungsi Ekonomi / Produksi
- Kelestarian Fungsi Lingkungan / Ekologi
- Kelestarian Fungsi Sosial Budaya

GOOD CORPORATE GOVENANCE


- Pusat : Standar, Kriteria & Indikator Program Pembangunan Nasional
- Provinsi : Kebijakan dan Programprogram Pembangunan Provinsi
- Kabupaten : Unit Manajemen Pembangunan Operasional

MANAJEMEN KAWASAN DAN


POTENSI SUMBER DAYA ALAM
Pemantapan Kawasan-Tata Ruang
Penataan Sumber Daya Alam
Pengamanan Sumber Daya Alam

MANAJEMEN KAWASAN
DAN POTENSI SUMBER DAYA ALAM

MANAJEMEN KELEMBAGAAN DUKUNGAN


LEGISLASI
Organisasi:Pemerintah,Swasta, Masy.
Sumber Daya Manusia
Keuangan / Pendanaan
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN STRATEGI
DAN SUMBER DAYA ALAM

DASAR HUKUM PENYUSUNAN DOKUMEN


KAJIAN TEKNIS DAN AMDAL MAINTENANCE DREDGING
NO

PERATURAN

KETERKAITAN

Undang-Undang No 17 Tahun 2008 tentang


Pelayaran

Ketentuan pokok pelayaran di Indonesia

Undang-Undang No 11 Tahun 1974 tentang


Pengairan

Ketentuan pokok pengelolaan pengairan pada


wilayah Sungai

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang


Konservasi Sumber Daya Hayati dan Ekosistemnya

Perencanaan Pengelolaan SDA Hayati dan


Perlindungan Ekosistem

Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang


Penataan Ruang

Landasan Perizinan Areal

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang


Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pedoman Pengelolaan Lingkungan Hidup

Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1990


tentang Pengelolaan Kawasan Lindung

Pedoman Pengelolaan kawasan lindung

Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999


tentang Pengendalian Pencemaran Udara

Pedoman pengendalian pencemaran udara

Peraturan Pemerintah No 26 Tahun 2008 tentang


Penataan Ruang nasional

Pedoman dalam kesesuaian RTRW dengan


lokasi areal

Peraturan Pemerintah No 27 Tahun 2012 tentang


Izin Lingkungan

Pedoman dalam izin lingkungan terhadap


rencana kegiatan

DASAR HUKUM PENYUSUNAN DOKUMEN


KAJIAN TEKNIS DAN AMDAL MAINTENANCE DREDGING
NO

PERATURAN

KETERKAITAN

10

Peraturan Pemerintah No 5 Tahun 2010


tentang Kenavigasian

Pedoman kenavigasian

11

Peraturan Pemerintah No 35 Tahun 1991


tentang Sungai

Pedoman Pemanfaatan dan


Pengelolaan Sungai

12

Peraturan Menteri Negara Lingkungan


Hidup Nomor 5 Tahun 2012 tentang Jenis
Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang
Wajib Memiliki Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan Hidup

Pedoman dalam penapisan jenis


rencana usaha yang wajib
mempunyai dokumen lingkungan

13

PermenLH No 16 Tahun 2012 tentang


Pedoman Penyusunan Dokumen
Lingkungan Hidup

Pedoman penyusunan dokumen


lingkungan (AMDAL)

14

PermenLH No 17 Tahun 2012 tentang


Pedoman Keterlibatan Masyarakat dalam
Proses Analisis Dampak Lingkungan Hidup
dan Izin Lingkungan

Pedoman keterlibatan Masyarakat


dalam Penysunan Dokumen
Lingkungan (AMDAL)

DASAR HUKUM PENYUSUNAN DOKUMEN


KAJIAN TEKNIS DAN AMDAL MAINTENANCE DREDGING
NO

PERATURAN

KETERKAITAN

14

PermenLH No 17 Tahun 2012 tentang


Pedoman Keterlibatan Masyarakat dalam
Proses Analisis Dampak Lingkungan Hidup
dan Izin Lingkungan

Pedoman keterlibatan Masyarakat


dalam Penysunan Dokumen
Lingkungan (AMDAL)

15

PermenLH No 8 Tahun 2013 tentang Tata


Laksana Penilaian dan Pemeriksaan
Dokumen Lingkungan Hidup serta
Penerbitan Izin Lingkungan

Pedoman penilaian dokumen


lingkungan

16

Peraturan Menteri Negara Lingkungan


Hidup Nomor 5 Tahun 2012 tentang Jenis
Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang
Wajib Memiliki Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan Hidup

Pedoman dalam penapisan jenis


rencana usaha yang wajib
mempunyai dokumen lingkungan

17

PermenLH No 16 Tahun 2012 tentang


Pedoman Penyusunan Dokumen
Lingkungan Hidup

Pedoman penyusunan dokumen


lingkungan (AMDAL)

DASAR HUKUM PENYUSUNAN DOKUMEN


KAJIAN TEKNIS DAN AMDAL MAINTENANCE DREDGING
NO

PERATURAN

KETERKAITAN

18

PermenLH No 17 Tahun 2012 tentang


Pedoman Keterlibatan Masyarakat dalam
Proses Analisis Dampak Lingkungan Hidup
dan Izin Lingkungan

Pedoman keterlibatan Masyarakat


dalam Penysunan Dokumen
Lingkungan (AMDAL)

19

Permen Perhubungan Nomor PM 52


Tahun 2011 tentang Pengerukan dan
Reklamasi

Pedoman dalam pengerukan dan


reklamasi perairan

20

Permen Perhubungan Nomor PM 52


Tahun 2012 tentang Alur Pelayaran
Sungai dan Danau

Pedoman dalam alur pelayaran


sungai dan danau

RUANG LINGKUP
AREAL MAINTENANCE DREDGING
LOKASI PENGERUKAN

LOKASI PEMBUANGAN
DUMPING AREA

RUANG LINGKUP
AREAL MAINTENANCE DREDGING PADA KAWASAN SENSITIF DAN KEGIATAN LAIN

FUNGSI
EKOLOGIS FUNGSI EKONOMI

FUNGSI
SOSIAL

KETERKAITAN PENYUSUNAN DOKUMEN KAJIAN


TEKNIS DAN AMDAL

KAJIAN TEKNIS - AMDAL DAN IZIN LINGKUNGAN

KAJIAN TEKNIS - AMDAL DAN IZIN LINGKUNGAN

Tahap Perencanaan
1

Rencana
Umum

Studi
Kelayakan

Disain
Rinci

Konstruksi

5
Operasi

Amdal disusun oleh pemrakarsa pada tahap perencanaan suatu usaha


dan/atau kegiatan

KA 1
ANDAL 2
RKL-RPL 3

Dokumen AMDAL

Lokasi rencana usaha


dan/atau kegiatan wajib
sesuai dengan rencana tata
ruang

Sumber: Pasal 4-5 PP 27/2012 Izin Lingkungan

Tidak sesuai dengan


rencana tata ruang,
dokumen Amdal
tidak dapat dinilai
dan wajib
dikembalikan
kepada pemrakarsa

KERANGKA PIKIR BESAR


Saran, pendapat dan
Tanggapan dari:
PENGUMUMAN
KONSULTASI PUBLIK

AMDAL

DAMPAK
POTENSIAL

Prakiraan= Besaran &


sifat penting dampak
untuk setiap DPH

RENCANA
KEGIATAN

DAMPAK
POTENSIAL

KOMPONEN KEGIATAN

C
DAMPAK
POTENSIAL

EVALUASI
DAMPAK
POTENSIA
L

DAMPAK
PENTING
HIPOTETIK

PRAKIRAAN
DAN
EVALUASI
DAMPAK

DAMPAK
PENTING
HIPOTETIK

TP +

DAMPAK
PENTING
HIPOTETIK

DAMPAK
POTENSIAL

DAMPAK
PENTING
HIPOTETIK

RONA
LINGKUNGAN

DAMPAK
POTENSIAL

Analisis atas
Kegiatan di Sekitar

Surat Persetujuan KA

P+

KOMPONEN LINGKUNGAN

P-

DAMPAK
POTENSIAL

IDENTIFIKASI
DAMPAK
POTENSIAL

DAMPAK
PENTING
HIPOTETIK

DAMPAK
PENTING
HIPOTETIK

PENILAIAN
KELAYAKAN
LINGKUNGAN

Evaluasi = telaahan terhadap


keterkaitan dan interaksi seluruh DPH
karekterisk dampak lingkungan

RENCANA
PENGELOLAAN DAMPAK
LINGKUNGAN

Dampak Penting
Dampak lingkungan
lainnya

SKKLH

KAJIAN TEKNIS PENGERUKAN


KAJIAN TEKNIS PEMBUANGAN HASIL PENGERUKAN

FEASIBILITY STUDY
PELINGKUPAN

KERANGKA ACUAN ANDAL (KA)

ANALISIS

PERENCANAAN
PENGENDALIAN

ANDAL

RKL-RPL

FUNGSI
EKOLOGIS FUNGSI EKONOMI

PENYUSUNAN DOKUMEN TEKNIS


PEMBUANGAN HASIL PENGERUKAN

FUNGSI
SOSIAL

KERANGKA PIKIR KAJIAN TEKNIS


DOKUMEN TKNIS REKOMENDASI LEGALITAS AREAL - LEGALITAS RENCANA KEGIATAN
KELAYAKAN KAWASAN
(KHP ; RTRW PROVINSI;
RTRW KABUPATEN)

KELAYAKAN SDA & SDM


(KESESUAIAN AREAL;
INFRASTRUTUR; SOSIAL)

IDENTIFIKASI

DUMPING AREA

BATIMETRI

INPUT PEMBUANGAN
Izin Pengerukan Alur pelayaran
Hasil Kajian Pengelukan Alur
(Predgedge Sounding)
Desain Alr Pengerukan
Informasi Kedalaman Perairan Keruk

P. TEMATIK

SOSIAL

INPUT RANCANGAN KEGIATAN


Metode Pembuangan, Kapasitas
buang, peralatan dan Tenaga Kerja
Rancangan Finish Sounding

ANALISIS

OUTPUT KAJIAN PEMBUANGAN


HASIL PENGERUKAN

BAB I
PENDAHULUAN

BAB II
METODE KAJIAN

BAB III
KONDISI UMUM

BAB IV
RENCANA KEGIATAN

RANCANGAN FINISH SOUNDING

RENCANA KEGIATAN MAINTENANCE DREDGING


NO

RENCANA KEGATAN

PRA KONTRUKSI

Penyusunan Dokumen Predgedge Sounding

Penyusunan

Dokumen

Teknis

Pembuangan

TATA WAKTU
2 Bulan (September Oktober 2014)
Hasil

2 Bulan (September-Oktober 2014)

Pengerukan
3

Perizinan Pengerukan (Termasuk Penyusunan AMDAL)

2 Bulan (November-desember 2014)

KONTRUKSI

Pengumuman Kegiatan Pengerukan di Pelabuhan

Mobilisasi Kapal Pengeruk

OPERASI

Operasi Kapal Pengeruk Di Lokasi Pengerukan

3 Bulan (Februari 2015)

Pengerukan (Progress Sounding) :

1 Bulan (Februari 2015)

15 Hari (Desember 2014)

5 Hari (Januari 2015)

Pra Pengerukan (Mekanik)

Pembongkaran (Mekanik)
Pengangkatan
3

Pengangkutan Ke Lokasi Pembuangan

1 Bulan (Februari 2015)

Pembuangan Hasil Pengerukan

1 Bulan (Februari 2015)

PASCA OPERASI

Pemeruman Akhir (Final Sounding)

15 Hari (Februari 2015)

TATA WAKTU PENYUSUNAN KAJIAN TEKNIS


NO

KEGIATAN

1
1
2
3
2
1
2
3
3
1
2
4
1
2
5
1

2
3
6
1
2
3

PERSIAPAN
persiapan Administrasi
Penyusunan Kerangka Kerja dan Tim Studi
Pembagian Tugas Tim Studi dan Tata Waktu Kerja
PENGUMPULAN DATA AWAL
Data Peta Tematik
Data Batimetri
Data Kondisi Sosial Ekonomi Budaya Masyarakat
PENYUSUNAN INFORMASI DASAR
Penyusunan Peta Tematik
Analisis Awal Batimetri
PENYUSUNAN RENCANA KERJA SURVEI LAPANG
Analisis Plot Sampling
Survey Lapang
PENYUSUNAN DATA ANALISIS
Kontrol Data Survey

Pengolahan dan Analisis Data Survey


Penyusunan Laporan
PELAPORAN DOKUMEN
Dokumen Laporan
Dokumentasi Kegiatan
Soft Copy Dokumen Laporan

TATA WAKTU PELAKSANAAN


SEPTEMBER
OKTOBER
1 2 3 4 1 2 3 4
X
X
X
X
X
X

X
X
X

X
X

X
X

X
X

X
X
X
X

X
X
X
X

FUNGSI
EKOLOGIS FUNGSI EKONOMI

PENYUSUNAN DOKUMEN KELAYAKAN


LINGKUNGAN MAINTENANCE DREDGING

FUNGSI
SOSIAL

Instrumen Pencegahan Pencemaran dan/atau


Kerusakan Lingkungan Hidup (UU 32/2009)
KLHS

Tata ruang

i PUU berbasis LH

Baku mutu LH c

Kriteria baku
kerusakan LH d
AMDAL

UKL-UPL

Perizinan

Instrumen
ekonomi LH

Anggaran
berbasis LH

k Analisis risiko LH
l
Lingkungan

Audit LH

m Instrumen lain

sesuai kebutuhan

Amdal bukan sebagai alat serbaguna yang dapat menyelesaikan segala persoalan
lingkungan hidup. Efektivitas amdal sangat ditentukan oleh pengembangan berbagai
instrument lingkungan hidup lainnya
Sumber: Pasal 14 UU 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

FS - AMDAL DAN IZIN LINGKUNGAN

FS - AMDAL DAN IZIN LINGKUNGAN

BAGAN ALI PROSES PENYUSUNAN


PERMOHONAN IZIN LOKASI RENCANA USAHA
LEGALITAS AREAL - LEGALITAS PERUSAHAAN - LEGALITAS RENCANA KEGIATAN LAINNYA
TAHAP KEGIATAN (HASIL KAJIAN ) :
PRA KONTRUKSI KONTRUKSI OPERASI
PASCA OPERASI

KOMPONEN LINGKUNGAN :

Identifikasi

FISIK KIMIA BIOLOGI SOSEKBUD KESMAS

PELINGKUPAN DAMPAK PENTING HIPOTETIK (HASIL KA-ANDAL)


(KONSULTASI PUBLIK - IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL EVALUASI DAMPAK POTENSIALDAMPAK
PENTING HIPOTETIK)
WILAYAH STUDI :
BATAS WILAYAH STUDI TENAGA AHLI
METODE BAKU MUTU

Sampling dan
Evaluasi ParLing

RANCANGAN SURVEY AMDAL :


PETA SAMPLING HASIL SAMPLING
(RONA LINGKUNGAN HIDUP AWAL)

PRAKIRAAN DAMPAK PENTING HIPOTETIK (ARAH-BESARAN DAMPAK-SIFAT DAMPAK) (ANDAL)


Komponen Lingkungan Fisik-Kimia, Biologi, Sosial Ekonomi Budaya dan Kesehatan Masyarakat menurut Lokasi dan Waktu, serta
Kegiatan Sumber Dampak Pra Konstruksi, Konstruksi, Operasi & Pasca Operasi

DASAR RENCANA PEMANTAUAN :

DASAR RENCANA PENGLOLAAN :


SUMBER DAMPAK
(TAHAP KEGIATAN)
RENCANA PENGELOLAAN LING
(RKL) :
TEKNOLOGI SOSIAL EKONOMI
- LEMBAGA

Evaluasi Dampak

REKOMENDASI KELAYAKAN LINGKUNGAN


KELESTARIAN FUNGSI EKOLOGI KELESTARIAN FUNGSI
SOSIAL KELESTARIAN FUNGSI EKONOMI
KONTRIBUSI PEMBANGUNAN DAERAH

PENERIMA DAMPAK
(PARAMETER LINGKUNGAN)
RENCANA PEMANTAUAN LING
(RPL) :
BAKU MUTU TEKNOLOGI
LOKASI PEMANTAUAN

OUTPUT KA-ANDAL
Bab I Pendahuluan
1.1. Latar Belakang;
1.2. Tujuan
1.3. Pelaksana Studi (pemrakarsa & tim penyusun dok Amdal, tenaga ahli dan asisten penyusun)

Bab II Pelingkupan
2.1. Lingkup rencana usaha dan/atau kegiatan yang akan ditelaah/dikaji;
2.2. Alternatif-alternatif yang akan dikaji dalam Andal;
2.3. Lingkup rona lingkungan hidup awal (environmental setting);
2.4. Hasil Pelibatan masyarakat;
2.5. Identifikasi Dampak Potensial
2.6. Evaluasi Dampak Potensial dan Kesimpulan Dampak Penting Hipotetiknya
2.7. Batas Wilayah Studi dan Batas Waktu Kajian
Bab III Metode Studi
3.1. Metode prakiraan dampak penting;
3.2. Metode pengumpulan dan analisis data;
3.3. Metode evaluasi dampak penting
Daftar Pustaka
Lampiran-Lampiran

OUTPUT ANDAL
Bab I Pendahuluan
1.1. Ringkasan dampak penting hipotetik yang ditelaah/dikaji;
1.2. Batas wilayah studi;
1.3. Batas waktu kajian.
Bab II Rona Lingkungan Hidup Awal
2.1. Komponen-komponen lingkungan hidup yang berpotensi terkena dampak di dalam
wilayah studi;
2.2. Kondisi sumberdaya alam yang ada di wilayah studi.
Bab III Prakiraan Dampak Penting - BESARAN & SIFAT DAMPAK PENTING
Bab IV Evaluasi Dampak Penting
4.1. Telaahan setiap dampak penting hipotetik untuk menentukan sifat penting dampak;
4.2. Pemilihan alternative terbaik, jika ada alternatif;
4.3. Telaahan sebagai dasar pengelolaan;
4.4. Rekomendasi penilaian kelayakan lingkungan
Daftar Pustaka
Lampiran-Lampiran

OUTPUT RKL-RPL
PENYATAAN PEMRAKARSA DI ATAS KERTAS BERMATERAI
Bab I Pendahuluan:
Maksud & tujuan pelaksanaan RKL-RPL, kebijakan LH pemrakarsa, kemampuan
pemrakarsa & pihak lain, kegunaan dilaksanakannya RKL-RPL

Bab II Rencana pengelolaan lingkungan hidup;


Matrik/tabel untuk dampak penting hasil kajian Andal dan dampak lingkungan
lainnya;
Peta lokasi pengelolaan LH sesuai dengan kaidah kartografi
Bab III Rencana pemantauan lingkungan hidup;
Matrik/tabel untuk pemantauan dampak penting hasil kajian Andal dan dampak
lingkungan lainnya;
Peta lokasi pemantauan LH sesuai dengan kaidah kartografi
Bab IV Jumlah dan jenis izin PPLH yang dibutuhkan;
Daftar pustaka; dan
lampiran.

TATA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN PENYSUNAN AMDAL


NO

TAHAPAN KEGIATAN

INPUT

PERSIAPAN TIM

TENAGA AHLI

IDENTIFIKASI PROYEK
(DESK STUDY)

HASIL FEASIBILITY STUDY (FS)

KONSULTASI PUBLIK
AMDAL

PENYUSUNAN KA-ANDAL

DATA SEKUNDER DAN PRIMER

PENILAIAN KA-ANDAL *)

DOKUMEN KA-ANDAL

SURVEI AMDAL

KESEPAKATAN KA-ANDAL

PENYUSUNAN ANDAL,
RKL-RPL

HASIL SURVEI AMDAL

PERMOHONAN DRAFT IZIN DAFTAR IZIN PPLH DALAM


LINGKUNGAN
DOKUMEN ANDAL

PENILAIAN TEKNIS
ANDAL;RKL-RPL *)

10

PENILAIAN KOMISI
ANDAL;RKL-RPL *)

12

PENYELESAIAN *)

RENCANA KEGIATAN
RANC. AMDAL

DOKUMEN ANDAL;RKL-RPL
DOKUMEN ANDAL;RKL-RPL
HASIL PENILAIAN TEKNIS
HASIL REKOMENDASI BLHD
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

OUTPUT
TIM PENYUSUN SERTIFIKASI
RENCANA KEGIATAN
KONDISI AREAL (RONA LINGKUNGAN HIDUP
AWAL MAKRO)
PERSIAPAN KONSULTASI PUBLIK AMDAL
SOSIALISASI RENCANA KEGIATAN
PENYAMPAIAN PENGUMUMAN AMDAL
KEGIATAN KONSULTASI PUBLIK
HASIL PELINGKUPAN
DOKUMEN KA-ANDAL
PENILAIAN ADMINISTRASI KPA
PENILAIAN DOK OLEH TIM TEKNIS KPA
SURAT KESEPAKATAN KA-ANDAL
DATA FISIK KIMIA; BIOLOGI; SOSIAL;
KESMAS
ANALISIS BESARAN DAN SIFAT DPH
EVALUASI HOLISTIK DPH & NON DPH
REKOMENDASI KELAYAKAN LH
DRAFT DITERIMA PROSES IZIN
LINGKUNGAN
PENGAJUAN & PENGUMUMAN IL
PENILAIAN ADMINISTRASI KPA
PENILAIAN DOK OLEH TIM TEKNIS KPA
PERBAIKAN TEKNIS DOKUMEN
PENILAIAN DOKUMEN OLEH KPA
REKOMENDASI KEPUTUSAN KELAYAKAN LH
DRAFT SKKLH
PROSES IZIN LINGKUNGAN

I
X

TATA WAKTU (BULAN)


II
III
IV
V

Keterangan : *) Menjadi waktu efektif, dengan kerjasama aktif (Teknis & Non Teknis) Perusahaan di Daerah
Konsultan Berkewajiban menyelesaikan pekerjaan sampai Rekomendasi BLHD dan Draft SKKLH

X
X

VI

PROSEDUR KERJA

PERMOHONAN AMDAL & KONSULTASI PUBLIK

PROSEDUR KERJA

PERMOHONAN AMDAL & KONSULTASI PUBLIK

KEGIATAN KONSULTASI PUBLIK

PROSEDUR KERJA

PELINGKUPAN DAN METODE STUDI KA-ANDAL


Deskripsi
Komponen
Rencana
Usaha
dan/atau
Kegiatan
Penyebab
Dampak
Lingkungan
Peta lokasi rencana
usaha dan/atau
Kegiatan

Hasil Pelibatan
Masyarakat

Pengelolaan
Lingkungan
Hidup yang
tersedia

Komponen
Lingkungan
Hidup yang
terkena
dampak

Mekanisme,
Peraturan atau
SNI dll

Peta-Peta
Pendukung

Dampak
Lingkungan

Dampak
Potensial;
Dampak
Penting
Hipotetik
(DPH)

1. Batas project;
2. Batas ekologis,
3. Batas Sosial,
4. Batas Adm
Wilayah
Studi

Batas
waktu
Kajian

Peta-Peta
Pendukung

IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL


1. Dampak potensial merupakan dampak yang berpotensi terjadi akibat rencana usaha dan/atau kegiatan pada areal.
2. Menunjukkan interaksi antara Komponen Rencana Kegiatan dan Komponen Linkungan, dengan Metoda Matrik Keterkaitan.
3. Interaksi hubungan sebab akibat (Causative Effect) komponen rencana kegiatan dan komponen lingkungan, dengan hasilnya adalah
daftar potensi dampak lingkungan yang terlepas dari arah dan besar, serta sifat kepentingannya.
4. Proses identifikasi dampak potensial dilakukan dengan diskusi (Brainstorming) oleh Tim Studi AMDAL sesuai dengan bidang keahlian,
sesuai : a) Penelaahan studi pustaka; b) Penggalian informasi pakar dan pemrakarsa; serta c) Hasil kegiatan Sosialisasi dan Konsultasi
Publik AMDAL.
EVALUASI DAMPAK POTENSIAL
Tahap evaluasi dampak potensial merupakan proses menghilangkan atau meniadakan dampak potensial yang dianggap tidak relevan atau
tidak penting. Metode evaluasi dampak potensial yang digunakan berdasakan panduan kriteria evaluasi dampak potensial dalam buku
Pelingkupan AMDAL Kementerian Lingkungan Hidup sesuai Permen LH No. 8 Tahun 2006, yaitu Metode Evaluasi Dampak Penting Hipotetik 4
(empat) kriteria dengan bantuan interaksi kelompok (Rapat Brainstorming Tim Penyusun).

PROSEDUR KERJA

RENCANA KEGIATAN SUMBER DAMPAK


NO

RENCANA KEGATAN

TATA WAKTU

KONTRUKSI

Pengumuman Kegiatan Pengerukan di Pelabuhan

Mobilisasi Kapal Pengeruk

OPERASI

Operasi Kapal Pengeruk Di Lokasi Pengerukan

1 Bulan (Februari 2015)

Pengerukan (Progress Sounding) :

1 Bulan (Februari 2015)

15 Hari (Desember 2014)


5 Hari (Januari 2015)

Pra Pengerukan (Mekanik)


Pembongkaran (Mekanik)
Pengangkatan
3

Pengangkutan Ke Lokasi Pembuangan

1 Bulan (Februari 2015)

Pembuangan Hasil Pengerukan

1 Bulan (Februari 2015)

PROSEDUR KERJA

DAMPAK POTENSIAL YANG DIKAJI

1. Fisik dan Kimia : Udara Ambien;


Kebisingan; Sedimentasi, Kualitas Air
Permukaan, Sampah, Lalu Lintas Air;
2. Biologi : Biota Air;

3. Sosial : Persepsi Masyarakat,


Kesempatan Berusaha;
4. Kesehatan Masyarakat : Sanitasi
Lingkungan;

PROSEDUR KERJA

METODE BATAS WILAYAH DAN WAKTU KAJIAN


Batas Proyek
Batas fisik kewenangan proyek
di darat & di laut (property right)

Batas Wilayah
Studi

Batas Ekologi
Batas transportasi limbah & emisi
melalui media air & udara dan persebaran
melalui organisma

Batas Sosial
Batas komunitas sosial yang
terkena dampak melalui media transportasi
limbah/emisi, organisma hidup dan kegiatan
proyek

Batas Administratif
Batas kewenangan administratif/ penegakan
hukum oleh
Pemerintah (batas kab, kec, KP)

Dalam proses pelingkupan, harus


teridentifikasi secara jelas pula batas
waktu kajian yang akan digunakan
dalam melakukan prakiraan dan
evaluasi dampak dalam kajian Andal.
Setiap dampak penting hipotetik yang
dikaji memiliki batas waktu kajian
tersendiri. Penentuan batas waktu
kajian ini selanjutnya digunakan
sebagai dasar untuk melakukan
penentuan perubahan rona lingkungan
tanpa adanya rencana usaha dan/atau
kegiatan atau dengan adanya rencana
usaha
dan/atau
kegiatan.
(Lampiran I Permen LH No. 16 Tahun
2012).

PROSEDUR KERJA

METODE PRAKIRAAN DAMPAK PENTING HIPOTETIK


Prinsip dasar dalam prakiraan dampak penting hipotetik berdasarkan PermenLH No. 16
Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup meliputi : 1)
Besaran Dampak Lingkungan (Magnitude of Impact); 2) Sifat Penting Dampak Lingkungan
(Importance of Impact).
Prakiraan besaran dampak penting lingkungan hidup dari adanya rencana kegiatan usaha
adalah besar dampak lingkungan (magnitude of Impact) dan arah dampak lingkungan yang
akan terjadi di ruang dan waktu tertentu. Pendekatan prakiraan besaran dan arah dampak
adalah sebagai berikut :

PROSEDUR KERJA

METODE PRAKIRAAN DAMPAK PENTING HIPOTETIK


Pendapatan
setara
beras
(kg/jiwa/thn)

Kondisi
dengan
proyek

O4

350
320 B

O1

Area
Besar
Dampak

O5
250

O2
O3

T1
Proyek A
Dimulai

T2

Kondisi
tanpa
proyek

O6

T3

Umur Proyek)

Prakiraan (Besar) Dampak

PROSEDUR KERJA

METODE PRAKIRAAN BESARAN DAMPAK


NO
A
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
B
12

13
14
15
C
16
17

18
19
20

KLASIFIKASI DAMPAK PENTING HIPOTETIK


SOSEKBUDMESMAS
Perubahan Struktur dan Pola Mata Pencaharian
Peningkatan Peluang Lapangan Kerja Masyarakat
Potensi Konflik Kepemilikan Lahan
Potensi Konflik Sosial
Perubahan Sikap dan Persepsi Masyarakat
Perubahan Kondisi Aksesibilitas Masyarakat
Perubahan Tingkat Pendapatan Masyarakat
Perubahan Pola Distribusi Hasil Pendapatan
Perubahan Kondisi Pendidikan
Perubahan Status Gizi Masyarakat
Perubahan Pola Jenis Penyakit di Masyarakat
Perubahan Sanitasi Kesehatan Masyarakat
Perubahan Sarana-Prasarana Kesehatan
Perubahan Tenaga Kesehatan
Perubahan Struktur dan Komposisi Penduduk
Peningkatan Persebaran Penduduk
Perubahan Pola Penguasaan Lahan
Perubahan Pola Kelembagaan Masyarakat
Perubahan Nilai Budaya
BIOLOGI
Perubahan Struktur dan Potensi Flora
Penurunan Keanekaragaman Flora
Penurunan Flora Dilindungi
Peningkatan Populasi HPT
Penurunan Habitat Fauna
Penutunan Keanekaragaman Fauna
Penurunan Fauna Dilindungi
Penurunan Biota Perairan
TANAH DAN AIR
Perubahan Bentang Alam
Perubahan Morfologi Air
Penurunan Kualitas Air Permukaan
Perubahan Kualitas Air Tanah
Peningkatan Suhu Mikro
Peningkatan Erosi Tanah
Peningkatan Sedimentasi Tanah
Peningkatan Kandungan Polutan Udara

FOKUS KAJIAN DAMPAK

METODE PRAKIRAAN BESARAN DAMPAK


MODEL
PENDEKATAN

PELUANG KERJA

PROYEKSI

KEBUTUHAN TENAGA KERJA

KONFLIK SOSIAL

ANALOG

RENCANA USAHA SEJENIS

PERSEPSI
AKSESIBILITAS

PENILAIAN AHLI
PROYEKSI

PARTISIPATIF MASYARAKAT
RENCANA JALAN

PENDAPATAN

PROYEKSI

STANDAR UMR

PENDIDIKAN

PROYEKSI

DISTRIBUSI PENDAPATAN

KONDISI KESEHATAN

CAMPURAN (PROYEKSI DAN


PENILAIAN AHLI)

KETERKAITAN

SARANA KESEHATAN

PROYEKSI

RENCANA PEMBANGUNAN

DEMOGRAFI

PROYEKSI

KEBUTUHAN TK LUAR

AKSES LAHAN

ANALOG

HAK ULAYAT

ADAT ISTIADAT

PENILAIAN AHLI

PARTISIPATIF

KONDISI FLORA

PROYEKSI

LUAS KONVERSI LAHAN

HPT

PROYEKSI

KARAKTERISTIK HPT

KONDISI FAUNA

PROYEKSI

KONDISI FLORA

BIOTA

PROYEKSI

KETERKAITAN KOMPONEN

ALAM

PROYEKSI

LUAS KONVERSI LAHAN

KONDISI AIR

PROYEKSI

MODEL MATEMATIS

SUHU MIKRO

PROYEKSI

HOLISTIK

EROSI

PROYEKSI

KONSERVASI TANAH DAN AIR

POLUSI

PROYEKSI

HOLISTIK

PROSEDUR KERJA

METODE PRAKIRAAN SIFAT DAMPAK

PROSEDUR KERJA

METODE EVALUASI DAMPAK PENTING HIPOTETIK


Evaluasi dampak akan dilakukan terhadap hasil prakiraan dampak penting atas rencana
usaha dan/atau kegiatan Usaha, yang dilakukan sesuai dengan Permen LH No. 16 Tahun
2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup, yaitu sintesis sebagai
berikut :
1. Telaahan kelayakan lingkungan hidup melalui telahaan secara holistik terhadap seluruh
dampak besar dan penting yang akan terjadi terhadap komponen/parameter lingkungan
hidup akibat rencana kegiatan sebagai sumber dampak, dilakukan dengan Metode Bagan
Alir.
a. .
b. Metode Bagan Alir
Metode bagan alir dampak besar dan penting digunakan untuk menggambarkan
hubungan keterkaitan (sebab akibat) antara sumber dampak dengan dampak penting
terhadap komponen/parameter lingkungan yang diprakirakan akan timbul, dan antara
komponen/parameter lingkungan yang terkena dampak penting itu sendiri;

2. Memberikan arahan pengelolaan lingkungan untuk menekan dampak negatif penting


yang akan muncul dan mengembangkan dampak positif penting yang akan terjadi.

PROSEDUR KERJA

KRITERIA KELAYAKAN LINGKUNGAN HIDUP

PROSEDUR KERJA

METODE RKL-RPL
Komponen
Rencana
Kegiatan
Komponen
Lingkungan
Hidup

Pelingkupan (KA)
Dampak
Potensial

Prakiraan dan Evaluasi (ANDAL)

Prakiraan

Evaluasi
Dampak
Potensial

Kegiatan
Lain
disekitarnya
Saran, Pendapat
danTanggapan
(SPT)
Masyarakat

Dampak
Penting

DPH

Dampak
Tidak
Penting

DTPH
Tidak
Dikelola
dan
Dipantau

Tidak
Dikelola
dan
Dipantau
Dikelola
dan
Dipantau

Evaluasi
Holistik

Arahan
RKL-RPL

Dikelola
dan
Dipantau

RKL & RPL

PROSEDUR KERJA

METODE RKL

Matrik atau tabel tersebut disusun dengan urutan sebagai berikut:

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Dampak lingkungan yang dikelola (dampak penting dan dampak lainnya)


sumber dampak (dampak penting & dampak lainnya)
Indikator keberhasilan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Bentuk Pengelolaan lingkungan hidup
Lokasi pengelolaan lingkungan hidup
Periode pengelolaan lingkungan hidup
Institusi pengelolaan lingkungan hidup

No

Dampak LH
yang dikelola

Sumber
Dampak

Indikator
Keberhasilan
PLH

1.

dst

Keterangan: PLH = Pengelolaan Lingkungan Hidup

Bentuk
PLH

Lokasi
PLH

Periode
PLH

Institusi
PLH
Instansi
Pelaksana
;
Instansi
Pengawas
Instansi
Penerima
Laporan

PROSEDUR KERJA

METODE RPL

Matrik atau tabel tersebut disusun dengan urutan sbb.:

1. Dampak yang dipantau, yang terdiri dari: jenis dampak yang terjadi,
komponen lingkungan yang terkena dampak, dan indikator/parameter
yang dipantau dan sumber dampak.
2. Bentuk pemantauan lingkungan hidup yang terdiri dari metode
pengumpulan dan analisis data, lokasi pemantauan, waktu dan
frekuensi pemantauan.
3. Institusi pemantau lingkungan hidup, yang terdiri dari pelaksana
pemantauan, pengawas pemantauan dan penerima laporan
pemantauan.
No

Dampak yang Dipantau


Jenis dampak
yang timbul

Indicator/
parameter

Sumber
dampak

Metode Pemantauan Lingkungan Hidup


Metode
Pengumpulan &
Analisis Data

Lokasi
Pantau

Waktu &
Frek.

Institusi Pemantau Lingkungan


Hidup
Pelak- Penga-was
Penerima
sana
Laporan

PROSEDUR KERJA

KRITERIA KELAYAKAN LINGKUNGAN HIDUP

Anda mungkin juga menyukai