Dasar Dasar Manajemen
Dasar Dasar Manajemen
Dr Lilis Sulastri, MM
Syllabus 1
definisi
Manajemen : to a manage, mengatur, mengelola,
Pengertian manajemen menurut para ahli:
Malayu S.P. Hasibuan menyatakan bahwa manajemen adalah ilmu dan
seni mengatur proses pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumber
sumber lainnya secara efktif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan
tertentu.
G.R. Terry, dalam bukunya principles of management mengemukakan
bahwa manajemen adalah suatu proses yang khas yang terdiri dari
tindakan tindakan perencanaan,pengorganisasian,penggerakan dan
pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran
sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia
dan sumber daya lainnya
Definisi manajer
Peran-peran manajemen
Top management
Middle management
First line level management
Skill managerial
Conceptual skill
Human skill
Technical skill
peran informasional
manajer
peran keputusan
peran
wiraswasta (enterpreneur)
menangani kerusuhan (disturbance handler)
penjatah sumber daya (resources allocator)
perunding (negotiator)
proses manajemen
1. planning, yaitu proses menetapkan sasaran dan tindakan yang prlu dilakukan untuk mencapai
sasaran tersebut. Atau mengandung arti bahwa manajer memikirkan dengan matang sasaran dan
tindakan kemudian tindakan tersebut didasarkan pada beberapa metode, rencana dan logika,
bukan berdasarkan intuisi atau perasaan. Perencanaan mencakup :
mendefinisikan tujuan
menegakkan strategi
mengembangkan rencana untuk mengkoordinasikan kegiatan
berbagai pedoman untuk :
organisasi memperoleh dan menggunakan sumberdaya yang diperlukan untuk mencapai
tujuan
anggota organisasi dapat melaksanakan aktivitas yang konsisten dengan tujuan dan prosedur
yang telah ditetapkan
memonitor dan mengukur kemajuan untuk mencapai tujuan, sehingga tindakan korektif dapat
diambil bila kemajuan tersebut kurang memuaskan
Tugas 2
Sejarah pemikiran
manajemen
1.
2.
3.
4.
1.
2.
Scientific management :
Tokohnya frederick taylor, frank and lilian gilberth
Tujuan utama manajemen adalah memaksimumkan kesejahteraan bagi
perusahaan, dan memaksimumkan kesejahteraan bagi karyawan
Empat prinsip manajemen ilmiah taylor : 1)melakukan standardisasi
pekerjaan,menciptakan kondisi kerja yang layak, 2)memilih karyawan
dengan cermat sehingga ada kesesuaian antara kemampuan dan
pekerjaan, 3)melatih karyawan untuk melaksanakan pekerjaan dan
memberikan insentif bagi yg bersedia melakukan pekerjaan lebih 4),
membantu karyawan dengan membuat perencaan pekerjaan
Ditemukannya teori tentang motion study teori gerak dengan cara
membagi pekerjaan kedalam gerakan dasar fisik
4.
5.
3.
4.
5.
Suka bekerja
Mampu mengembalikan
diri
Menyukai tanggung jawab
Penuh imajinasi dan kreasi
Mampu mengarahkan
dirinya sendiri
Modern approach
Lilis sulastri
pengertian perencanaan
Perencanaan didefinisikan sebagai suatu proses menetapkan tujuan
dan memutuskan bagaimana hal tersebut dapat dicapai. Rencana
meliputi sumber-sumber yang dibutuhkan, tugas yang diselesaikan,
tindakan yang diambil dan jadwal yang diikuti. Para manajer mungkin
membuat :
Rencana untuk stabilitas (plan for stability),
Rencana untuk mampu beradaptasi (plan for adaptibility) atau para
manajer mungkin juga membuat
Rencana untuk situasi yang berbeda (plan for contingency)
Manajemen Strategi : proses pengarahan usaha perencanaan strategi dan menjamin strategi tersebut
dilaksanakan dengan baik sehingga menjamin kesuksesan organisasi dalam jangka panjang.
Tahap manajemen strategi:
1. perumusan strategi (strategy formulation)
2. pengimplementasian strategi (strategy implementation)
Strategi yang digunakan organisasi
Tiga tingkatan strategi yang digunakan organisasi:
1. strategi korporasi (corporate strategy)
Tujuan: pengalokasian sumber daya iuntuk perusahaan secara total.
Strategi ini digunakan pada tingkat korporasi.
2. strategi bisnis (business strategy)
strategi untuk bisnis satu produk lini.
Strategi ini digunakan pada tingkat divisi.
3. strategi fungsional (functional strategy)
mengarah ke bidang fungsional khusus untuk beroperasi.
Strategi ini digunakan pada tingkat fungsional seperti penelitian dan pengembangan, sumber daya,
manufaktur, pemasaran, dll.
KEUNTUNGAN PERENCANAAN :
Fokus dan fleksiblitas
FOKUS : Mengetahui apa yang terbaik , mengetahui apa yang dibutuhkan dan bagaimana melayani pelanggan
FLEKSIBILITAS: Beroperasi dan punya pandangan kedepan
Perencanaan membantu Manajer karena:
2.. Perencanaan berorientasi pada hasil- Menciptakan pengertian arah orientasi kinerja
4. Perencanaa Orientasi pada prioritas -Memastikan hal yang paling penting dan mendapatkan perhatian utama
5. Perencanaan orientasi pada keuntungan -Membantu sumber -sumber untuk mendayagunakan kekuatan terbaik
6. Perencanaan orientasi pada perubahan -membantu mengantisipasi masalah dan kesempatan sehingga dapat dicapai
kesesuaian yang terbaik
Perencanaan mengembangkan koordinasi
Tujuan-tujuan dari masing-masing subsistem ditata sehingga saling mendukung satu sama lain. Tingkatan tujuan yang
lebih tinggi berhubungan dengan tingkatan tujuan yang lebih rendah.
Perencanaan mengembangkan pengendalian
Pengendalian meliputi Pengukuran dan evaluasi
Perencanaan membantu kemungkinan tersebut dalam menentukan tujuan, keinginan hasil kinerja dan menentukan
tindakan khusus.
PENDEKATAN-PENDEKATAN PERENCANAAN:
1. Perencanaan inside-out dan perencanaan outside-in :
a. Perencanaan inside-out: terfokus pada yang sudah dilakukan dan mengusahakan untuk melakukan yang tebaik yang
dapat dilakukan. Ini meningkatkan efektivitas organisasi.
b. Perencanaan outside-in: dari analisa lingkungan eksternal muncul perencanaan untuk mengeksploitasi kesempatankesempatan dan meminimisasi permasalahan yang terjadi. Kedua perencanaan ini dapat dikombinasikan agar optimal.
2. Perencanaan top-down dan perencanaan bottom-up:
a. Perencanaan dari atas ke bawah (top-down): manajer dibawah manajer puncak membuat perencanaan berdasarkan
tujuan yang telah ditentukan manajer puncak.
b. Perencanaan dari bawah ke atas (bottom-up) : dikembangkan pada tingkatan yang lebih bawah tanpa adanya
batasan yang secara teratur melewati hirarki tersebut ke tingkat manajer puncak. Kelebihan: kuatnya komitmen dan
kepemilikan dalam perencanaan yang lebih rendah. Kelemahan: bila terlalu ekstrim mungkin akan gagal untuk
menghasilkan seluruh tugas yang terintegrasi dalam organisasi secara keseluruhan.
3. Perencanaan contingency : perencanaan yang terfokus pada pemikiran ke depan. Perencanaan ini meliputi penentuan
alternatif-alternatif tindakan yang dapat diimplementasikan seandainya perencanaan orisinil tidak sesuai karena adanya
perubahan keadaan. Kunci: prediksi perubahan yang akan datang yang dapat berakibat pada perencanaan yang sedang
dijalankan.
Definisi organisasi
Istilah organisasi berasal dari kata organon/bahasa yunani. Yang berarti alat,
tools,
Organisasi didefinisikan oleh beberapa ahli sebagai berikut :
Chester I Barnard (1938) : I define organization as a system of cooperatives
of two or more persons) organisasi adalah sistem kerjasama antara dua
orang atau lebih
Edwin B Flippo : organisasi adalah sistem hubungan antara sumber daya
yang memungkinkan pencapaian sasaran
James D Mooney : organization is the form ofevery human association for
the attainment of common purpose (organisasi adalah setiap bentuk
kerjasama untuk pencapaian tujuan bersama)
tingkat pengawasan
kesatuan perintah dan tanggung jawab
b. azas-azas organisasi
Azas memiliki arti sebagai penyebab dasar pikiran daripada terciptanya
sesuatu. Dasar pikiran tersebut adalah:
suatu pangkal tolak pikiran untuk sesuatu kasus
suatu jalan dan sarana untuk menciptakan sesuatu tata hubungan atau kondisi
yang kita kehendaki
ada beberapa jenis azas azas organisasi yang dianggap penting dalam
menganalisas struktur organisasi:
azas perumusan tujuan , pentingnya merumuskan tujuan organisasi adalah untuk:
organisasi tanpa tujuan tidak ada artinya dan hanya penghamburan saja
tujuan dibutuhkan untuk melakukan koordinasi
organisasi yang menginginkan persaingan efektif dan tumbuh harus terus menerus
diperbaharui tujuannya
azas pembagian kerja : yaitu perincian serta pengelompokkan aktivitas aktivitas yang
semacam atau erat hubungannya satu sama lain untuk dilakukan oleh satuan organisasi
atau oleh seorang pejabat tertentu. Tujuan dari pembagian kerja adalah : terdapatnya
keseimbangan antara tugas yang dibebankan, serta tanggungjawab dan kekuasaan.
azas delegasi kekuasaan : adalah penyerahan sebagian hak untuk mengambil tindakan
yang diperlukan agar tugas dan tanggung jawabnya dapat dilaksanakan dengan baik dan
pejabat yang satu kepada pejabat yang lain. Delegasi kekuasaan terbagi dalam dua
kategori :
sentralisasi : pimpinan organisasi merypakan sumber terakhir pada tingkat tertinggi untuk
memberikan wewenang dan bersifat tunggal.
Desentralisasi : wewenang dilimpahkan kepada lebih dari satu orang dimana masing masing orang
bekerja sebagai satu kesatuan.
azas kesatuan komando : bahwa tiap tiap pejabat dalam organisasi hendaknya hanya
dapat diperintah dan bertanggungjawab kepada seorang pejabat atasan tertentu.
azas koordinasi : bahwa adanya keselarasan aktivitas diantara satuan satuan organisasi
dan keselarasan tugas diantara para pejabatnya.
azas rentang pengwasan /span of control : bahwa seberapa orang setepat tepatnya harus
berada dibawah kekuasaan pimpinan sehingga sang pimpinan mampu mengadakan
pengawasan terhadap pelaksanaan perintah perintahnya.
azas jenjang organisasi: adalah tingkat tingkat satuan organisasi yang didalamnya
terdapat pejabat,tugas serta wewenang tertentu menurut kedudukannya dari atas ke
bawah dalam fungsi tertentu.
azas flexibilitas: bahwa struktur organisasi harus mudah dirubah untuk disesuaikan denga
perubahan perubahan yang terjadi tanpa mengurangi aktivitas sedang berjalan
azas berkelangsungan: suatu organisasi dibentuk, diharapkan akan berjalan terus dan
tidak berhenti untuk sebuah alasan
azas keseimbangan: penempatan satuan satuan organisasi kedalam struktur harus
sesuai dengan peranannya.
tunggal : bahwa pimpinan organisasi berada di tangan satu orang sebagai sumber
tugas dan wewenang, kekuasaan dan tanggungjawab.
Bentuk dewan/komisi : organisasi dipimpin oleh sebuah dewan yang terdiri dari beberapa
orang. Semua kekuasaan dan wewenang serta tanggung jawab dipikul oleh dewan sebagai
satu kesatuan juga keputusan dan tindakan yang akan diambil.
Bentuk lini dan staff /line and staff organization : staff adalah
anggota organisasi yang bertugas memberi bahan bahan
pertimbangan kepada pimpinan dalam pengambilan keputusan
yang berkaitan dengan pengelolaan organisasi. (staff ahli)
Anggota
staff adalah anggota yang memiliki hak untuk memberikan bahan bahan
pertimbangan atau nasehat kepada pimpinan. Anggota staff tidak memiliki
bawahan pada jalur lini
Anggota lini adalah anggota organisasi yang memiliki hak perintah kepada
bawahannya dalam jalur lini
kelebihan: segala bentuk urusan dapat diputuskan dengan cepat tanpa perlu berunding
dengan pihak lain.
Kekurangan : jika pemimpin tersebut tidak pandai,kurang tangkas maka tidak akan memiliki
daya juang
bentuk dewan :
kelebihan :
a) tugas yang banyak lebih mungkin mendapat penyelesaian dengan adanya
pembagian kerja ,
b) keputusan yang dibuat oleh beberapa orang diharapkan dapat lebih obyektif,
c) timbul rasa saling menghargai pendapat anggota yang lain.
Kekurangan :
a) keputusan yang diambil bersifat lambatkarena
harus dirundingkan terlebih dahulu,
b) tindakan sering kurang tegas,
c) letak tanggung jawab kurang jelas, dan
seseorang dapat berlindung dibalik keputusan
bersama padahal menjadi tanggung jawab
pribadi.
bentuk lurus :
kelebihan :
a) kesatuan perintah dan kesatuan pimpinan terjamin sepenuhnya karena
pimpinan berada dalam satu tangan, sehingga menjamin disiplin kerja yang
kuat,
b) garis pimpinan berjalan secara tegas,tidak terjadi kesimpangsiuran, karena
pimpinan langsung berhubungan dnegan karyawan,
c)
proses pengubahan keputusan berjalan dengan cepat, karena jumlah yang
diajak berkonsultasi relatif lebih sedikit, dari sudut biaya pun lebih rendah,
karena tugas pengawasan hanya dilakukan oleh seorang atasan saja.
d) dapat cepat terpantau bila ada karyawan yang malas atau bodoh,
e) rasa solidaritas karyawan tinggi karena saling mengenal.
Kekurangan :
a) tingkat koordinasi sukar dilakukan karena antara tingkat pegawai yang sama hanya
bertanggung jawab pada superiornya saja,
b) overall planning sulit, karena masing masing kepala bagian merasa dirinya tidak
terikat apa apa kepada rekan setingkat, jadi hanya terikat pada atasan langsung,
c) menimbulkan biorkrasi yang beku, kaku,
d) pembagian kerja kurang terspesialisasikan, dan kesempatan karyawan untuk
berkembang terbatas,
e) kerjasama antar bagian kurang terjalin dengan baik,
f) tanggung jawab pimpinan bagian, atau kepala bagian terlalu berat jika perusahaan
cukup besar, tidak ada span of control,
g) organisasi terlalu bergantung pada satu orang saja,
h) kecenderungan pimpinan bertindak secara otokratis sangat besar.
Kekurangan :
a) rasa solidaritas karyawan tidak begitu tinggi, karena pimpinan dan
karyawan tidak saling mengenal,
b) bagi para komponen pelaksana tidak selalu jelas mana perintah dan
mana nasehat, karena dihadapkan pada dua atasan, yaitu atasan yang
ditentukan dalam garis pimpinan yang mempunyai kekuasaan mengmbil
keputusan dan hak untuk memerintah, dan staff tingkat atas, walaupun
hanya berhak memberikan nasehat perlu pula ditaati karena nasehat
didasarkan pada keahlian.
c)
para staff ahli cenderung menganggap lapangan adalah yang
terpenting,sehingga memungkinkan timbulnya kongkurensi yang tidak
sehat.
bentuk fungsional :
kelebihan :
a) spesialisasi tugas akan mempertinggi efisiensi kerja,
b) spesialisasi para karyawan dapat berkembang maksimal,
c) solidaritas dan moral juga disiplin karyawan pada umumnya tinggi,
d) koordinasi antar karyawan yang menjalankan fungsi yang sama
biasanya mudah karena masing masing mempunyai pengertian
yang mendalam mengenai bidangnya masing masing,
e) pertanggung jawaban atas fungsinya terjamin.
Kekurangan :
a) para karyawan terlalu menspesialisasikan diri pada bidang
tertentu sehingga sukar mengadakan koordinasi secara
menyeluruh,
b) memungkinkan timbulnya rasa superior diantara golongan ,
c) tidak adanya kesatuan pimpinan dan pengawasan terutama
pada tingkat atas organisasi,
d) karyawan akan merasa bingung karena banyak perintah
dari atasan, terutama perintah berlawanan.
Richard Osborn (1980: 130) mengklasifikasikan lingkungan eksternal organisasi menjadi dua
macam : yaitu lingkungan umum dan lingkungan khusus.
lingkungan umum : kekuatan kekuatan yang berinteraksi dan berpengaruh
terhadap seluruh
sektor kehidupan manusia meliputi komponen : a) budaya/culture, b) iklim ekonomi/ economic
climate, c) lingkungan hukum dan politik /legal and political , d) lingkungan pendidikan.
lingkungan khusus : yaitu sejumlah kekuatan yang terdiri atas organisasi, individu-individu dan
lembaga yang berinteraksi dengan organisasi, yang meliputi komponen : a) pemasok input/
input suppliers : seperti tenaga kerja (labor),money, raw materials (bahan mentah). b) penyalur
output/output distributors , atau dunia perdagangan. c) pesaing/competitors, yaitu lembaga
lembaga yang merupakan bagian dalam penyebaran output yang secara bersama sama
memperebutkan porsi pasar. d) peraturan peraturan pemerintah/government yurisdiction, e)
kelompok khusus/spesial group, seperti serikat buruh dan kaum professional.
Pengertian kepemimpinan
Terdapat beberapa definisi kepemimpinan, antara lain :
Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi, dalam situasi tertentu dan
langsung melalui proses komunikasi untuk mencapai satu atau beberapa tujuan
tertentu (Tannebaum, Weschler and Nassarik, 1961, 24).
Kepemimpinan adalah sikap pribadi, yang memimpin pelaksanaan aktivitas
untuk mencapai tujuan yang diinginkan. (Shared Goal, Hemhiel & Coons, 1957,
7).
Kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktifitas kelompok
yang diatur untuk mencapai tujuan bersama (Rauch & Behling, 1984, 46).
Kepemimpinan adalah suatu proses yang memberi arti (penuh arti
kepemimpinan) pada kerjasama dan dihasilkan dengan kemauan untuk
memimpin dalam mencapai tujuan (Jacobs & Jacques, 1990, 281).
Prinsip kepemimpinan
Prinsip-prinsip kepemimpinan meliputi :
1). Mahir dalam soal-soal teknis dan taktis.
2). Mengetahui diri-sendiri, mencari dan selalu berusaha memperbaiki diri.
3). Memiliki keyakinan bahwa tugas-tugas dimengerti, diawasi dan dijalani.
4). Mengenal anggota-anggota bawahan serta memelihara kesejahteraannya.
5). Memberi teladan dan contoh yang baik.
6). Menumbuhkan rasa tanggung jawab di kalangan anggota.
7). Melatih anggota bawahan sebagai satu tim yang kompak.
8). Buat keputusan-keputusan yang sehat, tepat pada waktunya.
9). Memberi tugas dan pekerjaan kepada bawahan sesuai dengan kemampuannya.
10). Bertanggung jawab terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan.
Keberhasilan atau kegagalan dari hasil kepemimpinan seseorang dapat diukur atau ditandai oleh empat
hal, yaitu : moril, disiplin, jiwa korsa (esprit de corps), dan kecakapan.
Moril : moril adalah keadaan jiwa dan emosi seseorang yang mempengaruhi kemauan untuk
melaksanakan tugas dan akan mempengaruhi hasil pelaksanaan tugas perorangan maupun
organisasi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi moril adalah :
1). kepemimpinan atasan.
2). kepercayaan dan keyakinan akan kebenaran.
3). penghargaan atas penyelesaian tugas.
4). solidaritas dan kebanggaan organisasi.
5). pendidikan dan latihan.
6). kesejahteraan dan rekreasi.
7). kesempatan untuk mengembangkan bakat.
8). struktur organisasi.
9). pengaruh dari luar.
Manajer vs pemimpin
tugas
1.
2.
3.
Tujuan :
Efektivitas dan efisiensi kegiatan
Keterandalan laporan keuangan
Ketaatan pada peraturan dan ketentuan
serta etika yang berlaku
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
1.
2.
3.
4.
5.
Manajemen
Manajemen
Manajemen
Manajemen
Manajemen
Widescreen Presentation
This template is formatted
with a 16:9 widescreen
aspect ratio. Its a great way
to take advantage of
laptops, televisions and
projectors equipped with
widescreen displays.
Widescreen Advantages
Side by side
material fits more
naturally.
Widescreen adds
drama to graphics
and images.
Widescreen Graphics
East
Even a
single
graphic,
such as a
chart, can
be
presented
more
dramaticall
y in
widescreen
.
West
North
90
46.9
45.9
38.6
30.6
45
43.9
34.6
31.6
27.4
20.4
20.4
1st Qtr
2nd Qtr
3rd Qtr
4th Qtr
Widescreen Pictures
Pictures can also be presented more dramatically in widescreen.
Aspect Ratio
Test
(Should appear
circular)
4x3
16x9